Anda di halaman 1dari 72

Nama : Ayu Patresia

NIM : 01011281823094
Matakulia : Manajemen Perbankan Syariah
Kelas :B
MUDHARABAH

Akad antara pemilik dana dan pengelola dana untuk


memperoleh keuntungan => dibagi sesuai nisbah yang
disepakati pada awal akad
Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada
mudharib
Mudharabah mutlaqah (investasi tidak
terikat/Unrestricted Invesment)
•Aplikasi dalam perbankan => deposito, tabungan
Mudharabah Muqayyadah (Investasi terikat/Restricted
Investment)
Transaksi Penambahan
Tabuhan Mudharabah

Setoran tunai nasabah

Transfer dari kantor cabang


lain ke rekening
nasabah

Transfer dari bank lain ke


Rekening nasabah

Penerimaan bagi hasil


Mudharabah ke rekening
nasabah
Transaksi Pengurangan Tabungan
Mudharabah

Penarikan tunai oleh nasabah

Transfer ke rekening lain pada


bank yang sama
Transaksi
pengurangan
tabungan
mudharabah Trasfer kepada
nasabah bank lain

Penarikan biaya administrasi


tabungan, pajak dan
lainya oleh bank
Transaksi penambahan Saldo Rekening Tabungan
Mudharabah

3 Mei 2010 Bank Mukmin Syariah (BMS) cabang Yogyakarta menerima


setoran tunai pembukuan tabungan mudharabah atas
nama Ayu sebesar Rp 5.000.000
9 Mei 2010 Ayu menerima transfer dari nasabah BMS cabang
Palembang sebesar Rp 1.000.000

18 Mei 2010 Ayu menerima kiriman dari nasabah Bank Bina Syariah
(BBS) sebesar Rp 2.500.000

30 Mei 2010 Ayu menerima bagian hasil tabungan mudharabah dari BMS
sebesar Rp 50.000
Soal ke- 1
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
3/5/10 Db.Kas 5.000.000
Kr. Tab. Mudharabah-Ayu 5.000.000

Soal ke- 2

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


9/5/10 Db.RAK cabang Palembang 1.000.000
Kr. Tab.Mudharabah-Ayu 1.000.000

Soal ke- 3
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
18/5/10 Db. Giro pada Bank Indonesia 2.500.000
Kr. Tab. Mudharabah-Ayu 2.500.000

Soal ke- 4
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
30/5/10 Db. Hak pihak ketiga atas bag hasil 50.000
Kr. Tab. Mudharabah-Ayu 50.000
Soal ke-1

3 juli Bank Mukmin Syariah (BMS) menerima setoran atas nama Dayat Rp
2019 7.000.000 sebagai investasi deposito mudharabah untuk jangka waktu satu
bulan dengan nisbah 60% untuk nasabah dan 40% untuk BMS.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


3/3/19 Db. Kas 7.000.000
Kr.Deposito mudharabah-Dayat 7.000.000

Soal ke-2

31 juli Berdasarkan perhitungan distribusi pendapatan, bagi hasil yang akan


2019 dibayar untuk kelompok deposito mudharabah adalah sebesar Rp
17.000.000
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31/3/19 Db. Hak pihak ke-3 atas bagi hasil-deposito 17.000.000
mudharabah 17.000.00
Kr. Bagi hasil belum dibagikan-deposito 0
Soal ke-3
2 agustus Dibayarkan bagi hasil deposito mudharabah kepada Dayat sebesar Rp
2019 60.000 dan atas pembayaran tersebut dipotong pajak sebesar 30%.
Pembayaran bagi hasil dilakukan ke rekening tabungan mudharabah
atas nama pemilik yang sama
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
2/8/19 Db. Bagi hasil belum dibagikan-deposito 60.000
Kr.Tab mudharabah-Dayat 42.000
Kr.Titipan kas negara-pajak 18.000
deposito
Soal ke-4

6 agustus Dayat mencairkan deposito mudharabah. Pencairan dilakukan secara


2019 tunai
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
6/8/19 Db. Deposito mudharabah-Dayat 7.000.000
Kr. Kas 7.000.000
MUSYARAKAH

IAI dalam PSAK No 106 mendefinisikan musyarakah sebagai akad


kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu dengan
kondisi masing-masing pihak memberikan kontribusi dana, dengan
ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan,
sedangkan kerugian berdasarkan kontribusi dana.
KETENTUAN SYAR’I TRANSAKSI MUSYARAKAH

Transaksi Musyarakah ada 2 :


1) Musyarakah hak milik (syirkatul amlak) adalah persekutuan dua
orang atau lebih dalam kepemilikan salah satu barang dengan
salah satu sebab kepemilikan seperti jual beli,hibah atau
warisan.
2) Musyarakah akad (syirkatul uqud) adalah akad kerjasama dua
orang atau lebih yang bersekutu dalam modal atau keuntungan
TEKNIS PERHITUNGAN DAN
PENJUMLAHAN TRANSAKSI MUSYARAKAH
Contoh:
Pada tanggal 4 April 2018 Bu Nisa menandatangani akad pembiayaan usaha
penggilingan padi (membeli padi, menggiling selanjutnya menjual beras) dengan
Bank Mukmin Syariah (BMS) dengan skema musyarakah sebagai berikut:

Nilai proyek : Rp 100.000.000


Kontribusi Bank : Rp 75.000.000(pembayaran tahap pertama sebesar Rp
40.000.000 dilakukan tanggal 14 April, pembayaran tahap kedua sebesar Rp
35.000.000 dilakukan tanggal 4 Mei)
Kontribusi Bu Nisa : Rp 25.000.000
Nisbah bagi hasil : Rp Bu Nisa 70% dan BMS 30%
Periode : 6 bulan
oBiaya administrasi : Rp 1.500.000(2% dari pembiayaan bank)
oObjek bagi hasil : Laba Bruto (selisih harga jual beras dikurangi harga
pembelian padi)
oSkema pelaporan dan pembayaran porsi bank : setiap tiga bulan (dua kali
masa panen) pada tanggal 4 juli dan 4 oktober 2018
oSkema pelunasan pokok : Musyarakah permanen-dilunasi pada saat akad berakhir
tanggal 4 oktober 2018
PENJURNALAN TRANSAKSI MUSYARAKAH
a. saat akad disepakati
Bank membuka cadangan rekening pembiayaan musyarakah untuk nasabah
dan mendebit rekening untuk biaya administrasi

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


04/04/18 Db. Pos lawan komitmen 75.000.000
administratif pembiayaan
Kr. Kewajiban 75.000.000
komitmen administratif
pembiayaan
Db. Kas/Rek. Nasabah- Bu Nisa 1.500.000

Kr. Pendapatan 1.500.000


administrasi
b. Saat penyerahan investasi musyarakah
Oleh bank kepada nasabah

Dalam kasus Bu Nisa, pada tanggal 14 april Bank mentransfer


sebesar Rp40.000.000 ke rekening Bu Nisa sebagai pembayaran
tahap pertama. Selanjutnya pada tanggal 4 mei, bank syariah
menyerahkan dana tahap kedua sebesar Rp35.000.000
PENYELESAIAN & JURNAL

Tanggal 14 April Bank mentransfer sebesar Rp40.000.000 ke rekening Bu Nisa


sebagai pembayaran tahap pertama

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


14/04/18 Db. Pembiayaan musyarakah 40.000.000

Kr. Kas/Rek. Nasabah 40.000.000

Db. Kewajiban komitmen 40.000.000


adm. Pembiayaan musyarakah

Kr. Pos lawan komitmen 40.000.000


Adm. Pembiayaan musyarakah
Tanggal 4 mei, bank syariah menyerahkan dana tahap kedua sebesar
Rp35.000.000

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


04/05/18 Db. Investasi musyarakah 35.000.000

Kr. Kas/Rek Nasabah 35.000.000


Db. kewajiban komitmen 35.000.000
adm.pembiayaan Musyarakah
Kr. Pos lawan komitmen adm. 35.000.000
Pembiayaan Musyarakah
c. Saat penerimaan Bagi Hasil bagian Bank
Berikut adalah realisasi laba bruto usaha Bu Nisa selama 2 kali
masa panen yang dilaporkan pada tanggal 4 juli 2018 dan 4
oktober 2018:

Realisasi Laba
No Periode Jumlah laba Porsi Bank Tanggal
Bruto (Rp) 30% (Rp) pembayaran
bagi hasil
1 Masa panen I 16.000.000 4.800.000 4 juli

2 Masa panen II 20.000.000 6.000.000 4 oktober

Transaksi di atas dapat diklasifikasikan dalam 2 bentuk :


 Masa panen I, penerimaan bagi hasil yang pembayarannya
dilakukan bersamaan dengan pelaporan bagi hasil
 Masa panen II, penerimaan bagi hasil yang waktu
pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan bagi hasil
1. Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan
bersamaan dengan pelaporan bagi hasil

Misalkan untuk pembayaran bagi hasil musyarakah masa panen


pertama, Bu Nisa langsung membayar bagi hasil untuk Bank Syariah
pada tanggal 4 juli sebesar Rp 4.800.000. Jurnal penerimaan
tersebut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

04/07/18 Db. Kas/rek nasabah 4.800.000

Kr. Pendapatan bagi hasil 4.800.000


musyarakah
2. Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya
berbeda dengan tanggal pelaporan bagi hasil

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

04/10/18 Db. Piutang pendapatan bagi hasil 6.000.000


musyarakah

Kr. Pendapatan bagi hasil 6.000.000


musyarakah

04/10/18 Db. Kas/rek Nasabah 6.000.000

Kr. Piutang pendapatan bagi 6.000.000


hasil
musyarakah
d. Saat akad berakhir
1. Nasabah pembiayaan mampu mengembalikan modal
musyrarakah bank:

Misalkan pada tanggal 4 oktober 2018, saat jatuh tempo Bu Nisa melunasi
investasi musyarakah sebesar Rp 75.000.000. Maka jurnal transaksi tersebut
adalah:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

04/08/18 Db. Kas/rek nasabah 75.000.000


Kr. Investasi musyarakah 75.000.000
2. Nasabah pembiyaan tidak mampu mengembalikan modal
musyarakah bank

Misalkan pada Bu Nisa tidak mampu melunasi modal musyarakah bank, maka
jurnal pada saat jatuh tempo tersebut adalah :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Piutang investasi 75.000.000
Musyarakah jatuh tempo

Kr. Investasi musyarakah 75.000.000


Variasi transaksi-kerugian usaha musyarakah

a) Kerugian yang disebabkan bukan karena kelalaian pengelola


Misalkan pada bagi hasil panen II, dilaporkan pada 4 oktober 2018
Bu Nisa mengalami kerugian senilai Rp 2.500.000 karena terkena
bencana alam banjir bandang yang mengenai penyimpanan
berasnya.
Sesuai dengan ketentuan musyarakah, kerugian yang diakui bank
adalah sesuai porsi bank. Perhitungan porsi tanggungjawab adalah :
Investasi bank

Porsi tanggungjawab bank = Total investasi musyarakah x 2.500.000


Rp 75.000.000
Rp
= 100.000.000 x 2.500.000

= Rp 1.875.000
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db. Kerugian musyarakah 1.875.000
Kr. Penyisihan kerugian pembiayaan 1.875.000
musyarakah

Jurnal saat pengembalian Investasi

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Kas/rek nasabah 73.125.000

Db. Penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah 1.875.000

Kr. Investasi musyarakah 75.000.000


Misalkan pada kasus Bu Nisa disepakati bahwa pengembalian
pokok dilakukan setiap tanggal 4 dibulan juli hingga bulan
oktober 2018 (4 bulan) dengan jadwal dan realisasi
pengembalian
No sebagai berikut
Jadwal : pembiayaan yang
Jumlah pokok Tanggal
pengembalian akan Dikembalikan* pembayaran
1. 04 juli 2018 Rp 18. 750.000 04 juli 2018

2. 04 agustus 2018 Rp 18.750.000 04 agustus 2018

3. 04 september 2018 Rp 18.750.000 04 september


2018
4. 04 oktober 2018 Rp 18.750.000 04 oktober 2018

Jumlah pokok pembiayaan yangt harus diserahkan perbulan dapat dihitung dengan rumus
berikut :

Pengembalian pokok per bulan = Total pembiayaan / jumlah bulan pelunasan


= 75.000.000 / 4
= 18.750.000
a) Pembayaran cicilan pokok pembiayaan sesuai jadwal yang
disepakati
Pada kasus in Nasabah diatas, jurnal untuk
pengembalian pokok pada bulan juli dan agustus yang
dibayar pada tanggal jatuh tempo 4 juli dan 4 agustus
adalah sebagai berikut :
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
04/07/18 Db. Kas/rek Nasabah 18.750.000

Kr. Investasi musyarakah 18.750.000


04/08/18 Db. Kas/rek Nasabah 18.750.000
Kr. Investasi Musyarakah 18.750.000
b) Pembayaran cicilan pokok pembiayaan melewati jadwal yang
telah disepakati
Pada kasus Bu Nisa diatas, jurnal untuk pengembalian pokok
pada bulan september dan oktober yang dibayar setelah jatuh
tempo dan diakui sebagai piutang :
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
04/09/18 Db. Piutang musyarakah jatuh tempo 18.750.000
Kr. Investasi musyarakah 18.750.000
04/09/18 Db. Kas/rek Nasabah 18.750.000
Kr. Piutang musyarakah jatuh tempo 18.750.000
04/10/18 Db. Piutang musyarakah jatuh tempo 18.750.000
Kr. Investasi musyarakah 18.750.000
04/10/18 Db. Kas/rek Nasabah 18.750.000
Kr. Piutang musyarakah jatuh tempo 18.750.000
MURABAHAH
Murabaha adalah akad jual beli barang dengan
menyatakan harga perolehan dan keuntungan
(margin) yang di sepakati oleh penjualan dan pembeli
Transaksi murabahah dapat dilakukan dengan:
1) Murabahah tanpa pesanan
Bank bertindak sebagai penjual barang yang
diperolehnya tanpa adanya pesanan terlebih dahulu
dari nasabah
2) murabahah berdasarkan pesanan
Bank bertindak sebagai penjual barang yang
diperolehnya dengan adanya pesanan terlebih dahulu dari
nasabah
TRANSAKSI JUAL BELI MURABAHAH
Pada tanggal 3 februari 2018 PT Abadi melakukan negosiasi
dengan Bank Mukmin Syariah untuk memperoleh fsilitas
murabahah dengan pesanan untuk pembelian kendaraan
sebuah mobil dengan rencana sebagi berikut :
1. Harga barang Rp 150.000.000
2. Uang muka Rp 15.000.000 (10% dari harga
barang)
3. Pembiayan oleh Bank Rp 140.000.000
4. Margin Rp 45.000.000 (30% dari
pembiayaan oleh Bank)
5. Harga jual Rp 195.000.000 (harga barang
plus margin)
6. Jumlah bulan angsuran 24 bulan

7. Biaya administrasi 5% dari pembiayaan oleh Bank


1. Perhitungan jumlah cicilan perbulan
Perhitungan cicilan dapat dilakukan dengan rumus sebagai
berikut :
Cicilan perbulan = total piutang – uang muka
Jumlah bulan pelunasan
Misalkan dengan menggunakan data murabahah dengan
pesanan diatas (total piutang Rp 195.000.000, uang muka Rp
15.000.000, jangka waktu 24 bulan) maka :
Cicilan perbulan = total piutang – uang muka
jumlah bulan pelunasan
= Rp 195.000.000 – Rp 15.000.000
24
= Rp 180.000.000
24
= Rp 7.500.000
2. Perhitungan pendapatan yang diakui
Setiap tanggal jatuh tempo, Bank syariah akan mengakui
adanya pendapatan margin
Pendapatan keuntungan = total margin/total piutang bersih
x 100%
= Rp45.000.000/Rp180.000.000
x 100%
= 25%
Untuk setiap pembayaran cicilan sebesar Rp 7.500.000
perbulan, terkandung didalamnya margin sebesar Rp
1.875.000 ( Rp 7.500.000 x 25%)

Cara lain untuk menghitung pendapatan margin perbulan,


dapat dilakukuan dengan menggunakan rumus berikut :
Pendapatan margin per bulan = piutang murabaha jatuh
tempo bersih/ total piutang bersih x MYD (Margin yang
ditangguhkan)

Pendapatan margin per bulan = Rp 7.500.000/ Rp


180.000.000 x Rp 45.000.000
= Rp 1.875.000

Jika pada jumlah cicilan per bulan sebesar Rp 7.500.000


mengandung margin sebesar 1.875.000 maka pokok piutang yang
terlunasi adalah Rp 5.625.000 (cicilan dikurangi margin)
Pengakuan uang muka (urbun)

Mendebit langsung kas atau rekening nasabah sebesar uang muka yang
disepakati
PT Abadi membayar uang muka sebesar Rp 15.000.000 (10% dari harga barang)

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


03/02/18 Db. Kas/rek tabungan murabahah PT 15.000.000
Abadi
Kr. Uang muka 15.000.000
Pembelian Barang Pesanan
Alternatif 1 : Membeli langsung barang secara tunai kepada
pemasok

 Jurnal : Tanggal 5 februari 2018, untuk keperluan transaksi


murabahah dengan PT Abadi, BMS melakukan pembelian
barang pesanan PT Abadi kepada pemasok senilai Rp
150.000.000 secara tunai. Jurnal untuk mencatat transaksi
tersebut adalah sebagai berikut :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


05/02/18 Db. Persediaan aset murabahah 150.000.000

Kr. Kas/rek pemasok 150.000.00


0
Alternatif 2 : membeli barang langsung secara kredit kepada
pemasok
 Jurnal: tanggal 5 februari 2018, untuk keperluan transaksi murabahah dengan
PT Abadi, BMS melakukan pembelian barang pesanan PT Abadi kepada
pemasok senilai Rp 150.000.000 secara kredit. Jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
05/02/18 Db. Persediaan aset murabahah 150.000.000
Kr. Utang pada pemasok 150.000.000

Saat bank melakukan pelunasan uang pada pemasok, jurnalnya adalah sebagai
berikut:

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db.utang padapemasok 150.000.000
Kr. Kas/rekening pemasok 150.000.000
Saat akad murabahah tidak jadi disepakati
Misalkan pada 8 februari 2018, nasabah pembeli membatalkan
rencana pembeliannya dan meminta kembali uang muka yang telah di
debit oleh Bank syariah. Atas pembatalan rencana pembelian
tersebut, Bank syariah memotong uang muka sebesar Rp 1.500.000
untuk mengganti biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh bank syariah
dalam rangka pengadaan barang. Jurnal pengembalian uang muka
tersebut adalah sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Uang muka 15.000.000

Kr. Pendapatan operasional 1.500.000

Kr. Kas/kredit rek pemasok 13.500.000


Saat akad murabahah disepakati
Tanggal 08/02/18, PT Abadi menandatangi akad murabahah
sebagaimana yang telah dinegosiasikan tanggal 3 februari 2018.
Pada saat akad murabahah jadi disepakati tersebut, terdapat
beberapa transaksi yang perlu dicatat yaitu:
1. Penjualan murabahah oleh bank kepada PT Abadi
2. Pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang
murabahah
3. Pengakuan pendapatan administrsi dan penerimaan lain atas
biaya yang disebabkan kepada nasabah pembiayaan
1. Pencatatan penjualan murabahah

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


08/02/18 Db. Piutang murabahah 195.000.000
Kr. Aset murabahah 150.000.000
Db. Margin murabahah yang 45.000.000
ditangguhkan

2. Pencatatan urbun sebagai bagian pelunasan piutang


Untuk uang muka yang sebelumnya diakui dengan mendebit rekening nasabah,
maka jurnal pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang murabahah
adalah :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


08/02/18 Db. Uang muka 15.000.000
Kr. Piutang usaha 15.000.000
3. Pencatatan biaya-biaya yang ditanggung nasabah
Misalkan dalam transaksi murabahah PT Abadi, nasabah dekenakan biaya-biaya
sebagai berikut:
Biaya administrasi Rp 1.000.000
Biaya materai Rp 40.000
Biaya notaris Rp 350.000 (0,25% dari pembiayaan oleh bank)
Biaya asuransi jiwa Rp 588.000 (0,21% X 2 tahun X pembiayaan oloeh bank)

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


08/02/18 Db. Rekening nasabah-PT Abadi 1.978.000

Kr. Pendapatan administrasi 1.000.000

Kr. Persediaan materai 40.000

Kr. Rekening notaris 350.000

Kr. Rekening perusahaan 588.000


asuransi
SKEDUL DAN REALISASI PEMBAYARAN CICILAN
MURABAHAH PT ABADI
No Tanggal jatuh Cicilan per Pokok (Rp) Margin (Rp) Tanggal Jumlah yang
tempo bulan (Rp) pembayaran dibayar

1 08 maret 7.500.000 5.625.000 1.875.000 08 maret 7.500.000


2018 2018
2 08 april 7.500.000 5.625.000 1.875.000 18 april 2018 7.500.000
2018

3 08 mei 2018 7.500.000 5.625.000 1.875.000 08 mei 2018 4.000.000

13 mei 2018 3.500.000

4 08 juni 2018 7.500.000 5.625.000 1.875.000 28 juni 2018 7.500.000 (


plus denda)

5 08 juli 2018 7.500.000 5.625.000 1.875.000 08 juli 2018 Pelunasan dini


(140.000.000)
Minus potongan
1) Pembayaran cicilan dilakukan pada tanggal jatuh
tempo
Pada saat jatuh tempo tangggal 08 maret, nasabah membayar cicilan sebesar
Rp 7.500.000 dengan menggunakan skedul pembayaran pada tabel 9.2. pada
cicilan nasabah perbulan Rp 7.500.000, terdapat pendapatan margin sebesar
Rp 1.875.000, maka jurnal untuk transaksi tersebut adalah :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


08/03/18 Db. Kas/rek nasabah-PT Abadi 7.500.000

Kr. Piutang murabahah 7.500.000

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 1.875.000

Kr. Pendapatan margin murabahah 1.875.000


2) Pembayaran cicilan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
tanpa dikenakan denda
Pada pembayaran bulan april, hingga tanggal jatuh tempo, bank belum
menerima pembayaran cicilan dari nasabah. Pembayaran cicilan baru
dilakukan nasabah pada tanggal 18 april, sebesar Rp 7.500.000.
Jurnalnya sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

08/04/18 Db. Piutang murabahah jatuh tempo 7.500.000


Kr. Piutang murabahah 7.500.000
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 1.875.000
Kr. Pendapatan margin murabahah-akrual 1.875.000

18/04/18 Db. Kas/rekening-nasabah 7.500.000


Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 7.500.000

Db. Pendapatan margin murabahah-akrual 1.875.000


Kr. Pendapatan margin murabahah 1.875.000
3) Pembayaran cicilan dilakukan sebagian pada waktu jatuh tempo dan
sebagian setelah jatuh tempo tanpa dikenakan denda
Misalkan pada tanggal 8 mei (tanggal jatuh tempo) ketika bank hendak mendebit rekening
nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup direkening PT Abadi untuk membayar cicilan
bulan mei. Saldo rekening yang tersedia hanya Rp 4.030.000 dan BMS maksimal hanya dapat
mendebit rekeningsebesar Rp 4.000.000
Maka jurnal yang diperlukan adalah:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


08/05/1 Db. Kas/Rekening nasabah 4.000.000
8
Db. Piutang murabahah jatuh tempo 3.500.000
Kr. Piutang murabahah 7.500.000

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 1.875.000


Kr. Pendapatan margin murabahah 1.000.000
Kr. Pendapatan margin murabahah-akrual 875.000
Pendapatan margin murabahah = persentase keuntungan x cicilan yang dibayar
= 25 % x Rp 4.000.000 = Rp 1.000.000
Pendapatan margin murabahah akrual = margin murabahah ditangguhkan – pendapatan
= Rp 1.875.000 - Rp 1.000.000 = Rp 875.000
Pada tanggal 13 mei, PT Abadi membayar kekurangan pembayaran
cicilannya (7.500.000-4.000.000). BMS memaklumi alasan
keterlambatan pembayaran bulan mei sehingga tidak dikenakan
denda. Jurnal pembayaran tersebut adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


13/05/18 Db. Rekening nasabah – PT Abadi 3.500.000
Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 3.500.000

Db. Pendapatan margin murabahah- 875.000


akrual
Kr. Pendapatan margin murabahah 875.000
4) Pembayaran cicilan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo dengan
dikenakan denda keterlambatan
Misalkan PT Abadi tidak memenuhi kewajiban pembayaran cicilannya untuk bulan mei hingga akhir
bulan juni. PT Abadi baru membayar kewajibannya pada tanggal 28 juni 2018 sebesar Rp 7.500.000.
karena ketidakdisiplinan PT Abadi tersebut, BMS mengenakan denda sebagaimana telah disepakati
dalam akad yaitu sebesar 10% dari total pendapatan marin akrual yang tertunggak. PT Abadi
mengakui ketidakdisiplinannya dan bersedia membayarnya. Semua pembayaran dilakukan pada
tanggal 28 juni 2018. maka jurnal selama bulan juni adalah sebagai berikut :

tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


08/06/18 Db. Piutang murabahah jatuh tempo 7.500.000
Kr. Piutang murabahah 7.500.000
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 1.875.000
Kr. Pendapatan margin murabahah-akrual 1.875.000
28/06/18 Db. Kas/rekening nasabah-PT Abadi 7.500.000
Kr.piutang murabahah jatuh tempo 7.500.000
Db. Pendapatan margin murabahah-akrual 1.875.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 1.875.000
Db. Kas/rekening nasabah-PT Abadi 187.500
Kr. Rekening dana kebajikan* 187.500
*Dana kebajikan = 10% x total margin akrual
= 10% x 1.875.000 = Rp 187.500
5) Pembayaran untuk melunasi piutang lebih awal dari waktu
yang ditentukan (pelunasan sini)
Misalkan pada tanggal 08 juli 2018, PT Abadi bermaksud melunasi sisa
kewajibannya dengan nilai buku Rp 140.000.000 yang terdiri atas pokok
pembiayaan sebesar Rp 120.000.000 dan margin yang ditangguhkan
sebesar Rp 20.000.000 disepakati pada saat pelunasan bahwa potongan
pelunasan akan diberikan sebesar 70% dari sisa margin murabahah yang
masih ditangguhkan:

Margin ditangguhkan = Rp 20.000.000


Potongan pelunasan = 80% x Rp 20.000.000
= Rp 16.000.000
Pendapatan margin murabahah = margin yang ditangguhkan-
pot.pelunasan
= Rp 20.000.000 – Rp 16.000.000
= Rp 4.000.000
Pemberian potongan pelunasan piutang murabahah dapat dilakukan
dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:
1. Potongan diberikan pada saat pelunasan

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


08/07/18 Db. beban potongan murabahah 16.000.000
Kr. piutang murabahah 16.000.000
Ket: mengakui potongann pelunasan piutang
yang diberikan
Db. Kas / rekening nasabah-PT Abadi 124.000.000
Kr. Piutang murabahah 124.000.00
0
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 20.000.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 20.000.000
Catatan: pendapatan margin yang akan
dibagi hasil, nantinya dikurangi terlebih
dahulu dengan potongan pelunasan piutang
SALAM DAN SALAM PARALEL

Bai’as salam atau biasa disebut dengan salam, merupakan


pembelian barang yang pembayarannya dilunasi di muka
sedangkan penyerahan barang dilakukan di kemudian hari.
• Akad salam ini digunakan untuk memfasilitasi pembelian suatu
barang (biasanya barang hasil pertanian) yang memerlukan
waktu untuk memproduksinya.
• Salam paralel merupakan jual beli barang yang melibatkan dua
transaksi salam, dalam hal ini transaksi salam pertama
dilakukan antara nasabahdengan bank, sedangkan transaksi
kedua dilakukan antara bank dengan petani atau pemasok.
TEKNIS PERHITUNGAN DAN PENJURNALAN TRANSAKSI SALAM
Kasus 1: transaksi salam pertama PT Cari duit sendiri
membutuhkan 150 ton biji jagung hibryda untuk keperluan
ekspor 6 bulan yang akan datang. Pada tanggal 1 juli 2018 PT
CDS melakukan pembelian jagung dengan skema salam
kepada Bank Mukmin syariah. Adapaun informasi tentang
pembelian tersebut adalah sebagai berikut:

Spesifikasi barang : biji jagung manis hibryda kualitas no.1


Kuantitas : 150 ton
Harga : Rp 750.000.000 ( Rp 5.000.000 per ton)
Waktu penyerahan : dua tahap setiap 2 bulan sebanyak 75
ton (1 september dan 1 november 2018)
Syarat penyerahan : dilunasi pada saat akad ditandatangani
Kasus 2: transaksi salam kedua

Untuk pengadaan produk salam sebagaimana diinginkan oleh PT


CDS, Bank syariah selanjutnya pada tanggal 2 juli 2018 mengadakan
transaksi salam dengan petani yang bergabung dalam KUD Jaya raya
dengan kesepakatan sebagai berikut:

Spesifikasi barang : biji jagung manis hibryd kualitas no.1


Kuantitas : 150 ton
Harga : Rp 750.000.000 (Rp 5.000.000 per ton)
Penyerahan modal : uang tunai sejumlah Rp 500.000.000
Waktu penyerahan barang dua tahap setiap tiga bulan sebnyak 50
ton ( 2 oktober 2018 dan 2 jaunari 2019)
Agunan : tanah dan kendaraan senilai 600.000.000
Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani

Denda kegagalan penyerahan karena kelalaian atau sengaja : 2% dari


nilai produk yang belum diserahkan
PENJURNALAN TRANSAKSI SALAM

a. Penerimaan dana dari nasabah pembeli

Jurnal: pada saat bank syariah melakukan akad salam dengan PT.
Cari duit sendiri (PT.CDS) dan menerima dana salam sebesar Rp
500.000.000 , maka jurnal transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Debit(Rp) kredit(Rp)


Db.kas/rekening nasabah pembeli 500.000.000
PT.CDS
Kr. Hutang salam 500.000.000
b. Penyerahan modal salam dari bank syariah kepada pemasok
dan pembeli
Jurnal: Pada saat tanggal 1 juli, bank syariah menyerahkan modal
uang tunai sebesar Rp 500.000.000 ke rekening KUD di bank
maka jurnal saat penyerahan modal salam oleh bank syariah
kepada KUD adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit(Rp)


01/07/1 Db.Piutang salam 500.000.000
8
Kr.kas/rekening nasabah penjual –KUD JR 500.000.000
c. Penerimaan barang pesanan dai pemasok atau petani

Misalkan pada tanggal 1 oktober 2018 dan 1 januari 2019 KUD jaya
raya (JR) menyerahkan masing-masing 50 ton biji jagung manis
hybrida kualitas no 1 sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian
salam. Adapaun nilai wajarproduk tersebut pada saat penyerahan
sama dengan nilai kontrak yaitu Rp 250.000.000 (50 ton x
5.000.000 per ton). Jurnal nya adalah berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


01/10/18 Db. Persediaan produk salam 250.000.000
Kr. Piutang salam 250.000.000
01/01/19 Db. Persediaan produk salam 250.000.000
Kr. Piutang salam 250.000.000
Ket: penyerahan tahap pertama sebanyak 50 ton biji jagung kualitas no.1 dengan
kualitas barang dan nilai wajar barang sama dengan nilai kontrak
d. Penyerahan barang pesanan dari pemasok atau petani

Misalkan dalam kasus diatas , setelah menerima produk salam dari KUD JR pada tanggal 1
oktober 2018 dan 1 januari 2019 masing-masing sebanyak 50 ton dengan kualitas dan harga
sesuai dengan kesepakatan antara bank syariah dan KUD JR (Rp 250.000.000), bank
langsung mengirim produk salam ke gudang milik PT CDS pada tanggal 2 oktober 2018 dan 2
januari 2019 pada kuantitas dan kualitas sesuai kesepakatan. Maka jurnal atas pengiriman
barang kepada nasabah pembeli tersebut adalah berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


02/10/18 Db. Hutang salam 500.000.000
Kr. Persediaan produk salam 250.000.000
Kr. Pendapatan bersih salam

02/01/19 Db. Hutang salam 500.000.000


Kr. Persediaan produk salam 250.000.000
Kr. Pendapatan bersih salam
WADIAH

Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan


setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet, giro, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahan bukuan.
Dalam bidang ekonomi syariah, wadiah adalah titipan nasabah
yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat nasabah yang
bersangkutan menghendaki. Bank bertanggung jawab atas
pengembalian titipan tersebut.
Contoh transaksi penambahan rekening giro wadiah

3 april 2018 Bank Mukmin syariah (BMS) cabang palembang menerima setoran tunai
pembukuan giro wadiah atas nama Hidayat sebesar Rp 40.000.000

7 april 2018 hidayat menerima transfer dari BMS cabang sekayu sebesar Rp
4.000.000

15 april 2018 hidayat menerima bilyet giro dari nasabah bank amanah syariah (BAS)
yang pernah membeli sesuatu dari hidayat seharga 18.000.000 bilyet giro tersebut
dicairkan oleh hidayat ke BAS untuk dimasukkan ke rekening giro wadiah hidayat di
BMS

27 april 2018 hidayat menerima bonus giro wadiah dari BAS sebesar Rp 80.000
Soal ke-1

3 april 2018 Bank Mukmin syariah (BMS) cabang palembang menerima setoran
tunai pembukuan giro wadiah atas nama Hidayat sebesar Rp 40.000.000

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


3/4/18 Db. Kas 40.000.000
Kr. Giro wadiah-hidayat 40.000.000
Soal ke-2

7 april 2018 hidayat menerima transfer dari BMS cabang sekayu sebesar Rp
4.000.000

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


7/4/18 Db. Giro pada BKS 4.000.000
Kr. Giro wadiah-hidayat 4.000.000
Soal ke-3

15 april 2018 hidayat menerima bilyet giro dari nasabah bank amanah syariah
(BAS) yang pernah membeli sesuatu dari hidayat seharga 18.000.000 bilyet giro
tersebut dicairkan oleh hidayat ke BAS untuk dimasukkan ke rekening giro
wadiah hidayat di BMS
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
15/4/18 Db. Giro pada BMS 18.000.000
Kr. Giro wadiah-hidayat 18.000.000

Soal ke-4

27 april 2018 hidayat menerima bonus giro wadiah dari BAS sebesar Rp 80.000

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


27/4/18 Db. Beban bonus giro wadiah 80.000
Kr. Giro wadiah-hidayat 80.000
Contoh transaksi pengurangan saldo rekening giro wadiah

2 april 2018 hidayat menggunakan cek untuk mencairkan dana


direkening giro wadiahnya dibank Mukmin syariah (BMS) secara
secara tunai sebesar Rp 15.000.000

8 april 2018 hidayat menggunakan bilyet giro untuk mentransfer


sejumlah dana ke nasabah giro wadiah BMS cabang prabumulih
sebesar Rp 8.000.000

15 april 2018 hidayat menggunakan bilyet giro untuk pembayaran


pembelian sebuah komputer kepada nasabah giro Bank lainnya
sebesar Rp 17.000.000

30 april 2018 dipotong giro wadiah hidayat untuk administrasi


tabungan sebesar Rp 25.000 dan untuk pajak sebesar Rp 12.000 (
20% dari bonus giro wadiah yang diterima sebesar Rp 60.000 seperti
yang sudah dicatat)
Soal ke-1

2 april 2018 hidayat menggunakan cek untuk mencairkan dana direkening giro
wadiahnya dibank Mukmin syariah (BMS) secara secara tunai sebesar Rp
15.000.000

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


2/4/18 Db. Giro wadiah-hidayat 15.000.000
Kr. Kas 15.000.000

Soal ke-2

8 april 2018 hidayat menggunakan bilyet giro untuk mentransfer sejumlah dana ke
nasabah giro wadiah BMS cabang prabumulih sebesar Rp 8.000.000
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
8/4/18 Db. Giro wadiah-hidayat 8.000.000
Kr. RAK cabang prabumulih 8.000.000
Soal ke-3

15 april 2018 hidayat menggunakan bilyet giro untuk pembayaran pembelian


sebuah komputer kepada nasabah giro Bank lainnya sebesar Rp 17.000.000

Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit (Rp)


15/4/18 Db. Giro wadiah-hidayat 17.000.000

Kr. Giro pada BMS 17.000.000

Soal ke-4

30 april 2018 dipotong giro wadiah hidayat untuk administrasi tabungan sebesar
Rp 25.000 dan untuk pajak sebesar Rp 12.000 ( 20% dari bonus giro wadiah
yang diterima sebesar Rp 60.000 seperti yang sudah dicatat)
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
30/4/18 Db. Giro wadiah-hidayat 25.000
Kr. Pend administrasi giro wadiah 25.000
Db. Giro wadiah-hidayat 12.000
Kr. Titipan kas negara-pajak giro 12.000
ISTISHNA’
Bai’al istishna’ atau disebut dengan istishna’ merupakan
kontrak jual beli dalam bentuk pembuatan barang tertentu
dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan (pembeli, mustahni) dan penjual (pembuat, shani).
Barang yang diperjualbelikan biasanya adalah barang
manufaktur, adapun dalam hal pembayaran, transaksi istishna’
dapat dilakukan dimuka, melalui cicilan atau ditangguhkan
sampai suatu waktu pada masa yang akan datang.
Penggunaan akad istishna’ di indonesia masih relatif minim
TEKNIS PERHITUNGAN TRANSAKSI ISTISHNA’

Transaksi istishna’ pertama

Untuk mengembangkan sekolah anak usia dini yang dikelolanya, Bu lili


berencana menambah satu unit bangunan seluas 150 m2 khusus
untuk rawat inap di sebelah barat bangunan utama sekolah. Untuk
menyediakan bangunan baru sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkannya. Setelah survey untuk menghasilkan desain bangunan
yang akan dijadikan acuan spesifikasi barang, pada tanggal 20 mei
2018 ditandatanganilah akad transaksi istishna’ pengadaan bangunan
untuk sekolah anak usia dini. Adapun kesepakatan antara Bu lili
dengan Bank mukmin Syariah adalah sebagai berikut :

Harga Bangunan : Rp.250.000.000


Lama Penyelesaian : 5Bulan (paling lambat tanggal 20
oktober 2018 )
Mekanisme Penagihan : 5 termin sebesar Rp. 50.000.000 per-
termin mulai tanggal 20 agustus
Mekanisme Pembyaran :Setiap 5 hari setelah penagihan
Transaksi ishtisna’ kedua

Untuk membuat bangunan sesuai dengan keinginan Bu lili pada


tanggal 20 Mei 2018, Bank Mukmin Syariah memesan kepada
kontraktor PT. Abadi kontruksi dengan kesepakatan sebagai
berikut:
Harga Bangunan : Rp. 210.000.000
Lama Penyelesaian : 3 bulan (paling lambat 30
september 2018)
Mekanisme penagihan kontraktor : 2 termin pada saat
penyelesaian 30% 50% dan 100%
Mekanisme pembayaran oleh bank : dibayar tunai sebesar
tagihan dari kontraktor.
PENJURNALAN TRANSAKSI ISTISHNA’

A. Transaksi pra-akad
Misalkan pada tanggal 7 mei 2018, untuk keperluan survey dan pembuatan
desain bangunan yang akan dijadikan acuan spesifikasi barang,bank Mukmin
syariah telah mengeluarkan kas hingga Rp. 5.000.000. Jurnal untuk mengakui
transaksi ini dalah sbb:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/5/18 Db. Beban pra-akad yang ditangguhkan 5.000.000
Kr. Kas 5.000.000

B. Penandatanganan akad dengan pembeli (Bank sebagai penjual)

Misalkan kasus Bu lili denga bank mukmin syariah diatas, transaksi istishna’
jadi disepakati pada tanggal 20 mei 2018, maka jurnal pengakuan beban
praakad “menjadi biaya istishna” adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
20/5/18 Db. Biaya istishna’ 5.000.000
Kr. Beban pra-akad yang ditangguhkan 5.000.000
C. Pembuatan akad istishna’ paralel dengan pembuatan barang
(Bank sebagai pembeli)

Misalkan pada tanggal 5 juli, PT Abadi kontruksi menyelesaikan


30% pembangunan dan menagih pembayaran termin sebesar Rp.
63.000.000 (30% X Rp. 210.000.000) kepada Bank Ferdi Syariah.
Jurnal pengakuan penagihan pembayaran oleh pembuat barang
adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit (Rp)


5/7/18 Db. Aset istishna’ dalam penyelesaian 63.000.000

Kr. Utang istishna’ 63.000.000


Misalkan tagihan kedua diterima pada 17 juli 2018 Rp 42.000.000 dan
diikuti dengan pembayaran oleh bank pada tanggal 22 agustus 2018.
Jurnal untuk transaksi tersebut adlah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


17/7/18 Db. Aset istishna’ dalam penyelesaian 42.000.000

Kr. Utang istishna’ 42.000.000

*(50%-30%) x Rp 210.000.000= Rp
42.000.000

22/8/18 Db. Aset utang istishna’ 42.000.000

Kr. Kas/ rekening nasabah pemasok 42.000.000


Misalkan tagihan ketiga diterima tanggal 30 agustus 2018 Rp 105.000.000
Dan dibayarkan pada tanggal 5 september 2018 . Jurnal untuk transaksi
berikut adalah:

Tanggal Rekening Debit(Rp) kredit(Rp)


30/8/18 Db. Aset istishna’ dalam penyelesaian 105.000.000

Kr. Utang istishna’ 105.000.000

*(100%-50%) x Rp 210.000.000 = Rp
105.000.000

5/9/18 Db. Utang istishna’ 105.000.000

Kr. Kas rekening nasabah pemasok 105.000.000


PENGAKUAN PENDAPATAN ISTISHNA’

Untuk kasus diatas, dengan menggunakan metode persentase penyekesaian, maka


pendapatan diakui sesuai dengan persentase penyelesaian.
Adapun perhitungan pendapatan istishna’ harga pokok istishna’ dan keuntungan
istishna’ adalah sebagai berikut:
Pendapatan istishna’ diukur sebesar bagian nilai akad yang sebanding dengan
pekerjaan yang telah diselesaikan dalam periode tersebut
Pendapatan istishna’=persentase penyelesaian x nilai akad penjualan
Harga pokok istishna’ = persentase penyelesaian x nilai akad pembelian
= 30% x Rp. 210.000.000
= Rp.63.000.000

•Keuntungan istishna’ yang dimaksud adalah bagian margin keuntungan istishna’


yang diakui selama periode pelaporan yang ditambahkan keoada aset istishna’
dalam penyelesaiannya.
Keuntungan istishna’ =persentase penyelesaian x margin keuntungan istishna’
=30% x (Rp.250.000.000-210.000.000
=30% X Rp.40.000.000
=Rp.12.000.000
•Dalam jurnal penyesuaian yang dibuat, pengakuan keuntungan istishna’ dilakukan
dengan mendebit asset istishna’ dalam penyelesaian sebesar Rp. 12.000.000
Secara keseluruhan, jurnal yang terkait dengan transaksi pengakuan pendapatan saat
penyelesaian 30%, 50% dan 100% adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


20/5/18 Db. Aset istishna’ dalam penyelesaian 12.000.000
Db. Harga pokok istishna’ 63.000.000
Kr. Pendapatan istishna’ 75.000.000*
17/7/18 Db. Aset istishna’ dalam penyelesaian 8.000.000
Db. Haga pokok istishna’ 42.000.000
Kr. Pendapatan istishna’ 50.000.000
30/8/18 Db. Aset istishna’ dalam penyelesaian 22.000.000
Db. Harga pokok istishna’ 105.000.000
Kr. Pendapatan istishna’ 125.000.000
PENAGIHAN PIUTANG ISTISHNA’ PADA PEMBELI

Misalkan dalam kasus di atas, penagihan oleh bank kepada pembeli akhir
dilakukan dalam 5 termin dalam jumlah yang sama yaitu Rp. 50.000.000,
setiap tanggal 20 mulai bulan agustus. Maka jurnal untuk mengakui setiap
kali penagihan piutang istishna’ kepada pembeli dan penerimaan
pembayaran dari pembeli tersebut adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


20/8/18 Db. Piutang istishnha’ 50.000.000
Kr. Termin istishna’ 50.000.000
*Rp 250.000.000/5 termin = Rp
50.000.000 per termin
PENERIMAAN PEMBAYARAN PIUTANG ISTISHNA’ DARI PEMBELI

Misalkan dalam kasus di atas, pembayaran oleh nasabah pembeli dilakukan


5 hari setelah menerima tagihan dari bank sebagai penjual Rp.50.000.000
yang seharusnya dibayar pada 15 juli 2018 maka jurnal untuk mengakui
setiap penerimaan pembayaran dari oembeli tersebut adalah sebagai
berikut.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


15/7/18 Db. Kas/rekening nasbah pembeli 50.000.000
istishna’
Kr. Piutang istishna’ 50.000.000
SAAT BARANG PESANAN DISERAHKAN PADA NASABAH

Menurut PAPSI 2013 (h. 4. 19), pada saat barang pesanan telah diserahkan
kepada nasabah, bank melakukan jurnal balij atas rekening aktiva istishna’
dalam penyelesaian dan termin istishna. Untuk kasus diatas misalkan
barang pesanan diserahkan pada tanggal 5/10/18, maka jurnal pada saat
penyerahan barang tersebut adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


5/10/19 Db.termin istishna’ 210.000.000
Kr. Aset istishna’ dalam penyelesaian 210.000.000
SEKIAN DAN TERIMAKSAIH

Anda mungkin juga menyukai