NIM : 01011281823094
Matakulia : Manajemen Perbankan Syariah
Kelas :B
MUDHARABAH
18 Mei 2010 Ayu menerima kiriman dari nasabah Bank Bina Syariah
(BBS) sebesar Rp 2.500.000
30 Mei 2010 Ayu menerima bagian hasil tabungan mudharabah dari BMS
sebesar Rp 50.000
Soal ke- 1
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
3/5/10 Db.Kas 5.000.000
Kr. Tab. Mudharabah-Ayu 5.000.000
Soal ke- 2
Soal ke- 3
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
18/5/10 Db. Giro pada Bank Indonesia 2.500.000
Kr. Tab. Mudharabah-Ayu 2.500.000
Soal ke- 4
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
30/5/10 Db. Hak pihak ketiga atas bag hasil 50.000
Kr. Tab. Mudharabah-Ayu 50.000
Soal ke-1
3 juli Bank Mukmin Syariah (BMS) menerima setoran atas nama Dayat Rp
2019 7.000.000 sebagai investasi deposito mudharabah untuk jangka waktu satu
bulan dengan nisbah 60% untuk nasabah dan 40% untuk BMS.
Soal ke-2
Realisasi Laba
No Periode Jumlah laba Porsi Bank Tanggal
Bruto (Rp) 30% (Rp) pembayaran
bagi hasil
1 Masa panen I 16.000.000 4.800.000 4 juli
Misalkan pada tanggal 4 oktober 2018, saat jatuh tempo Bu Nisa melunasi
investasi musyarakah sebesar Rp 75.000.000. Maka jurnal transaksi tersebut
adalah:
Misalkan pada Bu Nisa tidak mampu melunasi modal musyarakah bank, maka
jurnal pada saat jatuh tempo tersebut adalah :
= Rp 1.875.000
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db. Kerugian musyarakah 1.875.000
Kr. Penyisihan kerugian pembiayaan 1.875.000
musyarakah
Jumlah pokok pembiayaan yangt harus diserahkan perbulan dapat dihitung dengan rumus
berikut :
Mendebit langsung kas atau rekening nasabah sebesar uang muka yang
disepakati
PT Abadi membayar uang muka sebesar Rp 15.000.000 (10% dari harga barang)
Saat bank melakukan pelunasan uang pada pemasok, jurnalnya adalah sebagai
berikut:
Jurnal: pada saat bank syariah melakukan akad salam dengan PT.
Cari duit sendiri (PT.CDS) dan menerima dana salam sebesar Rp
500.000.000 , maka jurnal transaksi tersebut adalah sebagai berikut.
Misalkan pada tanggal 1 oktober 2018 dan 1 januari 2019 KUD jaya
raya (JR) menyerahkan masing-masing 50 ton biji jagung manis
hybrida kualitas no 1 sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian
salam. Adapaun nilai wajarproduk tersebut pada saat penyerahan
sama dengan nilai kontrak yaitu Rp 250.000.000 (50 ton x
5.000.000 per ton). Jurnal nya adalah berikut:
Misalkan dalam kasus diatas , setelah menerima produk salam dari KUD JR pada tanggal 1
oktober 2018 dan 1 januari 2019 masing-masing sebanyak 50 ton dengan kualitas dan harga
sesuai dengan kesepakatan antara bank syariah dan KUD JR (Rp 250.000.000), bank
langsung mengirim produk salam ke gudang milik PT CDS pada tanggal 2 oktober 2018 dan 2
januari 2019 pada kuantitas dan kualitas sesuai kesepakatan. Maka jurnal atas pengiriman
barang kepada nasabah pembeli tersebut adalah berikut:
3 april 2018 Bank Mukmin syariah (BMS) cabang palembang menerima setoran tunai
pembukuan giro wadiah atas nama Hidayat sebesar Rp 40.000.000
7 april 2018 hidayat menerima transfer dari BMS cabang sekayu sebesar Rp
4.000.000
15 april 2018 hidayat menerima bilyet giro dari nasabah bank amanah syariah (BAS)
yang pernah membeli sesuatu dari hidayat seharga 18.000.000 bilyet giro tersebut
dicairkan oleh hidayat ke BAS untuk dimasukkan ke rekening giro wadiah hidayat di
BMS
27 april 2018 hidayat menerima bonus giro wadiah dari BAS sebesar Rp 80.000
Soal ke-1
3 april 2018 Bank Mukmin syariah (BMS) cabang palembang menerima setoran
tunai pembukuan giro wadiah atas nama Hidayat sebesar Rp 40.000.000
7 april 2018 hidayat menerima transfer dari BMS cabang sekayu sebesar Rp
4.000.000
15 april 2018 hidayat menerima bilyet giro dari nasabah bank amanah syariah
(BAS) yang pernah membeli sesuatu dari hidayat seharga 18.000.000 bilyet giro
tersebut dicairkan oleh hidayat ke BAS untuk dimasukkan ke rekening giro
wadiah hidayat di BMS
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
15/4/18 Db. Giro pada BMS 18.000.000
Kr. Giro wadiah-hidayat 18.000.000
Soal ke-4
27 april 2018 hidayat menerima bonus giro wadiah dari BAS sebesar Rp 80.000
2 april 2018 hidayat menggunakan cek untuk mencairkan dana direkening giro
wadiahnya dibank Mukmin syariah (BMS) secara secara tunai sebesar Rp
15.000.000
Soal ke-2
8 april 2018 hidayat menggunakan bilyet giro untuk mentransfer sejumlah dana ke
nasabah giro wadiah BMS cabang prabumulih sebesar Rp 8.000.000
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
8/4/18 Db. Giro wadiah-hidayat 8.000.000
Kr. RAK cabang prabumulih 8.000.000
Soal ke-3
Soal ke-4
30 april 2018 dipotong giro wadiah hidayat untuk administrasi tabungan sebesar
Rp 25.000 dan untuk pajak sebesar Rp 12.000 ( 20% dari bonus giro wadiah
yang diterima sebesar Rp 60.000 seperti yang sudah dicatat)
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
30/4/18 Db. Giro wadiah-hidayat 25.000
Kr. Pend administrasi giro wadiah 25.000
Db. Giro wadiah-hidayat 12.000
Kr. Titipan kas negara-pajak giro 12.000
ISTISHNA’
Bai’al istishna’ atau disebut dengan istishna’ merupakan
kontrak jual beli dalam bentuk pembuatan barang tertentu
dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan (pembeli, mustahni) dan penjual (pembuat, shani).
Barang yang diperjualbelikan biasanya adalah barang
manufaktur, adapun dalam hal pembayaran, transaksi istishna’
dapat dilakukan dimuka, melalui cicilan atau ditangguhkan
sampai suatu waktu pada masa yang akan datang.
Penggunaan akad istishna’ di indonesia masih relatif minim
TEKNIS PERHITUNGAN TRANSAKSI ISTISHNA’
A. Transaksi pra-akad
Misalkan pada tanggal 7 mei 2018, untuk keperluan survey dan pembuatan
desain bangunan yang akan dijadikan acuan spesifikasi barang,bank Mukmin
syariah telah mengeluarkan kas hingga Rp. 5.000.000. Jurnal untuk mengakui
transaksi ini dalah sbb:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/5/18 Db. Beban pra-akad yang ditangguhkan 5.000.000
Kr. Kas 5.000.000
Misalkan kasus Bu lili denga bank mukmin syariah diatas, transaksi istishna’
jadi disepakati pada tanggal 20 mei 2018, maka jurnal pengakuan beban
praakad “menjadi biaya istishna” adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
20/5/18 Db. Biaya istishna’ 5.000.000
Kr. Beban pra-akad yang ditangguhkan 5.000.000
C. Pembuatan akad istishna’ paralel dengan pembuatan barang
(Bank sebagai pembeli)
*(50%-30%) x Rp 210.000.000= Rp
42.000.000
*(100%-50%) x Rp 210.000.000 = Rp
105.000.000
Misalkan dalam kasus di atas, penagihan oleh bank kepada pembeli akhir
dilakukan dalam 5 termin dalam jumlah yang sama yaitu Rp. 50.000.000,
setiap tanggal 20 mulai bulan agustus. Maka jurnal untuk mengakui setiap
kali penagihan piutang istishna’ kepada pembeli dan penerimaan
pembayaran dari pembeli tersebut adalah sebagai berikut:
Menurut PAPSI 2013 (h. 4. 19), pada saat barang pesanan telah diserahkan
kepada nasabah, bank melakukan jurnal balij atas rekening aktiva istishna’
dalam penyelesaian dan termin istishna. Untuk kasus diatas misalkan
barang pesanan diserahkan pada tanggal 5/10/18, maka jurnal pada saat
penyerahan barang tersebut adalah sebagai berikut: