Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Segala puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “Pengolaha Data dan Analisis Data Kuantitatif serta Interpretasinya”
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian
Sosial, Dr. Esen Pramudya Utama, M.Pd.I secara khususnya.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan kekurangan
karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya, karena masih banyak kekurangan-kekurangan
dalam penulisan makalah ini. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………....…………………………………………...……..4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………...…….5
C. Tujuan Makalah..……….………………………………………………….5
A. Kesimpulan…………………………………………………………..…..13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang
obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu didalam suatu
penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-
data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari berbagai
catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Pekerjaan analisis data ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan,
memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data
tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi
teori substantif. Oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting
karena dengan analisis suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk
masalah penelitian. Sehingga data yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada
gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari deskripsi data?
2. Bagaimana cara memahami uji prasyarat kuantitatif?
3. Bagaimana cara memahami analisis data kuantitatif korelasional?
4. Bagaimana cara memahami analisis data kuantitatif kasual?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian deskripsi data.
2. Untuk memahami uji prasyarat kuantitatif.
3. Untuk memahami analisis data kuantitatif korelasional.
4. Untuk memahami analisis data kuantitatif kasual.
5
BAB 1I
PEMBAHASAN
Data dalam bentuk kuantitatif atau ditransfer dalam angka maka cara
mendeskripsi data dapat dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif. Tujuan
dilakukan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik statistika adalah untuk
meringkas data agar menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti.
Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau
pengembang adalah menganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip
deskriptif. Dengan menganalisis secara deskriptif ini mereka dapat mempresentasikan
secara ringkas, sederhana, dan lebih mudah dimengerti. Yang termasuk parameter
statistik yang dimaksud adalah sebaran data, sentral tendensi, variabilitas, serta pada
kondisi tertentu nilai maksimum dan minimum juga bisa dimasukkan.
6
B. Uji Prasyarat Kuantitatif
Uji prasyarat analisis dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu notmalitas data, uji
homogenitas data, dan ujian linear data. Adapun pengertian dan uji prasyarat analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk di analisis
dengan menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik. Melalui uji ini sebuah
data hasil penelitian dapat diketahui bentuk distribusi data tersebut, yaitu berdistribusi
normal atau tidak normal. Statistik parametrik dapat digunakan sebuah data lolos uji
normalitas dan ini berdistribusi normal, dalam hal ini peneliti menggunakan aplikasi
IBM SPSS 22.0 Statistics For Windowsdengan Uji Kolmogrov-Smirnov, apabila nilai
signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, tetapi apabila nilai
signifikansi kurang dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas data adalah uji persyaratan analisis tentang kelayakan data untuk
dianalisis dengan menggunakan uji statistik tertentu. Uji ini berkaitan dengan
penggunaan uji statistik parametrik, seperti uji komparatif (penggunaan Anova) dan
uji independen sampel t test dan sebagainya. Peneliti menggunakan aplikasi IBM
SPSS 22.0 Statistics For Windowsdengan dasar pengambilan keputusan dalam uji
homogenitas jika nilai signifikansi < 0,05 maka varian dari dua atau lebih kelompok
populasi data tidak sama, jika nilai signifikansi > 0,05 maka varian dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah sama.
3) Uji Linearitas
Uji linearitas merupakan uji prasyarat untuk mengetahui pola data, apakah data
berpola linear atau tidak. Uji ini berkaitan dengan penggunaan regresi linear, maka
datanya harus menunjukkan pola yang berbentuk linier. Peneliti menggunakan
aplikasi IBM SPSS 22.0 Statistics For Windowsdengan dasar pengambilan keputusan
dalam uji homogenitas jika nilai signifikansi > 0,05 maka kesimpulannya terdapat
7
hubungan linier secara siginifikan antara variabel prediktor (X) dengan variabel
kriterium (Y), sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka kesimpulannya tidak
terdapat hubungan linier secara siginifikan antara variabel prediktor (X) dengan
variabel kriterium (Y).
1. Korelasi Positif
Jenis korelasi yang terbentuk dari variabel yang terdapat pada penelitian adalah
korelasi positif. Yakni terjadi pada saat variabel mengalami perubahan maka akan ikut
mempengaruhi perubahan variabel yang lain. Misalnya variabel satu menurun maka
variabel kedua akan ikut menurun.
2. Korelasi Negatif
Kemungkinan yang kedua adalah terjadi korelasi negatif, yakni kebalikan dari
korelasi positif. Artinya variabel satu dengan yang lainnya memiliki pengaruh
berkebalikan. Jika variabel satu mengalami kenaikan maka pada variabel kedua dan
seterusnya bisa mengalami penurunan.
Kemungkinan ketiga adalah tidak ada korelasi, sehingga antara variabel satu
dengan yang lain tidak memiliki hubungan. Jadi, jika satu mengalami penurunan maka
yang lain tidak akan terpengaruh.
8
Melalui penjelasan tersebut, kemudian juga bisa diketahui bahwa penelitian korelasi
atau korelasional ini memiliki 3 (tiga) karakteristik khas. Yaitu:
a. Penelitian korelasi ini akan terbilang tepat, apabila ada variabel di dalam penelitian
tidak memungkinkan untuk dilakukan manipulasi data dan tidak ada kemungkinan
untuk bisa mengontrol variabel tersebut seperti pada penelitian eksperimen.
b. Memungkinkan peneliti untuk melakukan pengukuran variabel secara intensif di
dalam lingkungan nyata.
c. Memungkinkan peneliti untuk mendapatkan derajat asosiasi yang terbilang
signifikan, dan hal ini disampaikan oleh Sukardi (2008, 166).
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi ciri-ciri atau ciri khas dari penelitian
korelasi secara umum:
Maka bisa disimpulkan bahwa penelitian tersebut belum selesai dan masih
perlu dilanjutkan kembali. Sehingga peneliti bisa mendapatkan penelitian
korelasional yang menunjukan tinggi rendahnya hubungan dari variabel yang
diteliti.
10
D. Pengertian Analisis Data Kuantitatif Kasual
Penelitian kausal adalah penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat
dan sifat hubungan sebab-akibat. Penelitian kausal dapat dilakukan untuk menilai
dampak dari perubahan spesifik pada norma yang ada, berbagai proses dan lain-lain.
Studi kausal fokus pada analisis situasi atau rumusan masalah khusus untuk menjelaskan
pola hubungan antar variabel. Eksperimen adalah teknik pengumpulan data primer yang
paling populer dalam penelitian dengan rancangan penelitian kausal.
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi ciri-ciri atau ciri khas dari penelitian korelasi
secara umum:
1) Memahami variabel mana yang menjadi penyebabnya, dan variabel mana yang
pengaruhnya
2) Menentukan sifat hubungan antara variabel kausal dan efek yang diprediksi
11
Pertama, mengukur signifikansi efeknya, seperti menghitung persentase
peningkatan kecelakaan yang dapat dikontribusikan oleh kemarahan di jalan.
Kedua, mengamati bagaimana hubungan antara variabel bekerja (yaitu: driver
yang marah cenderung untuk mempercepat berbahaya atau mengambil lebih
banyak risiko, menghasilkan lebih banyak kecelakaan).
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau
pengembang adalah menganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip
deskriptif, Memahami bahwa penelitian korelasional ini akan membandingkan dan
menentukan hubungan yang terjalin antara dua variabel atau lebih Studi kausal fokus
pada analisis situasi atau rumusan masalah khusus untuk menjelaskan pola hubungan
antar variabel. Eksperimen adalah teknik pengumpulan data primer yang paling populer
dalam penelitian dengan rancangan penelitian kausal.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.dqlab.id/metode-analisis-kuantitatif-kenali-analisis-korelasi
2. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5519/6/BAB%20III.pdf
3. https://penelitianilmiah.com/penelitian-kausal/
4. https://www.scribd.com/document/427055862/Makalah-Analisis-Data-Kuantitatif
14