Marhamah 1941010619
Wulandari 1941010631
Durasi : 15 Menit
Segmen : 2 Segmen
Sinopsis
Host & Co-Host : Yunia Ayu Aprilia & Muhammad Hazel Khadafi
[Oppening]
Co-Host : Nah, pas banget nih, saya punya teman seorang Psikolog
yang pernah membantu penderita Self Harm buat pulih dari
keterpurukannya. Namanya Deby, dia ini adalah seorang psikolog
yang udah berpengalaman menghadapi banyak orang dengan
permasalahan psikologis yang menghampiri.
Host : Wah pas banget sih ya, Nah kalo gitu gimana kita datengin
seorang Psikolog. Ini dia Kak Deby.
Co-host : kak Deby mau Tanya ni soal Self Harm, sebenernya self
harm tu kayak gimana si ?
Co-Host : Untuk usia pelaku self harm ini biasanya ada ukurannya
gak sih kak? Dan gimana caranya kita bisa mengetahui seseorang
mau melakukan self harm?
Psikolog : Kalau untuk usia itu tidak ada batasan, tapi nih ya,
rata rata orang yang melakukan self harm itu dimulai dari usia
remaja hingga dewasa, dan untuk mengetahui mereka akan melakukan
self harm atau tidak itu cukup sulit di deteksi karena mereka
sering menutupi diri.
Co-host : Lalu untuk self harm ini kenapa sih bisa terjadi di
orang-orang?
psikolog : Jadi waktu itu saya punya pasien yang mengidap self
harm, dia berasal dari keluarga broken home, dia terpaksa
menjadi dewasa setelah ayahnya meninggalkannya. Saat dia masih
kecil, suatu kali tangannya tanpa sengaja tergores kawat diember
yang dibawanya, saat itu dia masih belum paham tentang konsep
self harm. Tapi bukannya kesakitan dia justru sengaja
menggoreskan lagi tangannya ke kawat itu, rasa sakit meredakan
kesakitannya. Pada saat ibunya sadar akan perilaku anaknya
terhadap dirinya sendiri, ibunya pun langsung membawanya ke
psikoterapi.
Host : Apa saja yang dilakukan oleh orang yang menyidap Self
Harm ?
Host : Wah ternyata ngeri ya efeknya, oiya nih, jadi saya punya
temen yang beberapa waktu lalu menjadi pelaku self harm, dan
alhamdulillahnya saat ini dia udah bangkit dan menjalani
aktivitas dengan lebih bersemangat
Host : ini kita mau ngobrol dengan kak Merizka mengenai kisah
hidupnya. Nah boleh di ceritain kak Merizka, kita kenalan dengan
kak Merizka itu kan ikut trening terapi, emang ada kisah apa di
balik semua ini.
Host : Pada saat itu apakah kakak pernah cerita dengan seseorang
tentang apa yang kakak lakukan?
Host : Jadi pada saat itu kamu mengikuti terapi? Berapa lama
kamu mengikuti terapi pada saat itu?
Co-host : Pada saat masa masa terapi apakah ada hal yang sangat
sulit untuk dilakukan?
Pasien : Kalau untuk hal yang sulit itu, berbicara sama orang
lain. Itu sulit banget karena saya di haruskan untuk berbicara
tentang perasaan dan perilaku saya. Terkadang lebih mudah
berbicara pada dokter, konselor, atau guru, dari pada berbicara
dengan teman atau orang lain.
Host : Kenapa?
Pasien : Karna saya takut apa yang saya alami ini dikatakan
hanya untuk sekedar mencari perhatian. Tapi perlahan-lahan saya
mulai memberanikan diri untuk berbicara tentang perasaan saya
dan perilaku saya.
Co-host : Oooh, berarti secara perlahan kamu memberanikan diri
untuk menuju tahap sembuh yaa.
Pasien : Iyaa, karna saya bertekat saya harus sembuh, saya gak
bisa terus terusan nyakitin diri sendiri dan membuat orang
disekitar saya bersedih.
[Closing]
Co-host : Dan saya Hazel Pamit undur diri, dan sampai jumpa di
episode selanjutnya di Osis, Obrolan Seputar Ilmu Sosial.
[ closed ]
Tim
Editing : -
Timekeeper : Della