Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Materi Kuliah

FILSAFAT PENDIDKAN

Dosen Pengampu : FERIYANSYAH, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
NAMA : NIKMAH ABIDAH TELAUMBANUA (7202444009)

RITA DIALUSI GULTOM (7203144004)

FEBY CAHAYA HASIBUAN (7203144031)

GRACE HAPPILY SARAGIH (7203344021)

ASKAR PRATAMA DRURU (7203144020)

NURLENI HASIBUAN (7202344011)

RAFELISA HUTASOIT (7201144005)

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan
jurnal ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
bapak Feriyansyah,S.Pd.,M.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat lebih
memahami lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di bahas dalam jurnal yang
saya review serta apa kelebihan serta kekurangannya dan oleh karena itu saya dapat
menyelesaikan penyusunan jurnal ini dengan baik.

Saya sadar jurnal ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya berharap saran
dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan jurnal ini.

Akhirnya saya berharap semoga jurnal ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca
pada umumnya.

Medan, 16 november 2020

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh siswa
maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak jurnal-jurnal yang
beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok tidaknya bahan materi
dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi. Adapun tujuan penulis adalah untuk
menguraikan tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah jurnal ini dilakukan demi memenuhi
tugas Mata Kuliah Filsafat yaitu tentang Spriritual Anak dimana tujuannya adalah tidak lain
untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Di dalam jurnal ini
juga tidak ada maksud untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada jurnal ini di sertakan
keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian
bahasa, bahan materi yang dusampaikan, maupun dari segi kelengkapan materi. Karena pada
dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak
yang tersinggung atas penyajian ini. Karena ini dibuat dari sudut opini pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah di dalam makalah ini adalah :

A. Apakah Identitas Jurnal ?

B. Apakah Hasil Review Jurnal ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini adalah :

A. Mengetahui Identitas Jurnal

B. Mengetahui Hasil Review Jurnal

1.4 Manfaat

Dari kajian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca
khususnya mahasiswa Jurusan Administrasi mengetahui


BAB II
PEMBAHASAN

IDENTITAS JURNAL UTAMA

1 Judul JURNAL UTAMA


1. Pemerolehan bahasa kanak-kanak akibat pengaruh film kartun secara
spritual.
2. Promoting Children’s Spiritual Development Through Values.
3. Manajemen Spritual Anak USia Dini
4. Upaya guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa/I
Kristen tarutung kecamatan si poholon kota TAPUT
5. Pendidikan Spiritual Sebagai Benteng Terhadap Kenakalan Remaja

2 Jurnal 1. Journal Polingua


2. Journal of Contemporary Religion
3. Journal manajemen pendidikan
4. Jurnal Pionir LPPM
5. Jurnal Perundang-Undangan dan Hukum Pidana Islam

3 Download 1.

4 Volume 1. 2
dan 2. 22
Halaman 3. 4
4. 2
5. 5
5 Tahun 1. 2013
2. 2007
3. 2017
4. 2019
5. 2017

6 ISSN/e 1. 2252 – 4797


2. –
3. 2461-3961
4. –
5. -
7 Penulis 1. Lady Diana Yusri, Titin Ritmi
2. Arweck, Elisabeth, Nesbitt, Eleanor
3. Misna Budiyawanto
4. Lyaaklimawati:Djokosoemarno; and suripmawardi
5. Sayyid Qouthb,Tafsir Fi Zilali al-qur’an dkk

8 Reviewer KELOMPOK 1
9 Tanggal 16 November 2020

Abstrak 1. Psikologi pendidikan terdiri dari kata psikologi dan pendidikan.


Penelitian Psikologi berasal darikata psyche yang berarti jiwa dan logos yang
berarti ilmu. Jadi secara harfia bisa dikatakan psikologiberarti
ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa.Maka psikologi merupakan
kajian ilmiahmengenai tingkah laku dan proses mental. Sedangkan
psikologi pendidikan adalahcabang psikologi yang khusus
mempelajari aktivitas-aktivitas atau tingkah laku manusiadan
proses mental yang terjadi dalam proses pendidikan.
Sehingga dengan adanya ilmu psikologi pendidikan, maka akan
membantu kegiatan
belajar mengajar menjadi lancar dan sesuai dengan tujuan. Guru
akan memahami dan
tahu bagaimana cara mendidik siswa-siswinya sesuai dengan
tahap perkembangannya.
Sebagaimana yang terjadi sebelum ilmu psikologi memasuki
dunia pendidikan, orang
beranggapan bahwa penguasaan mengenai bahan pelajaran yang
akan diberikan kepadaanak didik merupakan satu-satunya syarat
yang harus dipenuhi bagi guru termasuk
calon guru. Akan tetapi dengan terjadinya perkembangan yang
luas dalam dunia ilmu
pengetahuan psikologi pada umumnya dan psikologi anak
khususnya,adalah disebabkanoleh adanya penyelidikan yang
bersifat empiris eksperimental, makaanggapan di atas
mulai berubah.
Perubahan itu mulai timbul pada abad ke-19, orang mulai
menyadari dan menginsyapi
bahwa pengetahuan secara mendalam mengenai mata pelajaran
yang diberikan belum
cukup untuk menjadi guru yang baik. Di samping itu, juga
dibutuhkan pengetahuan-
pengetahuan pelengkap untuk menyiapkan guru secara
profesional, pendapat baru itu
makin lama makin luas pengaruhnya sehingga dalam abad ke-20
ini negara-negara yangmaju telah mendidik tenaga-tenaga ahli
yang khusus untuk jabatan guru.
2. Jurnal yang berjudul “Spirituality in Education : Promoting
Children’s Spiritual Development Through Values” ini langsung
menuju ketopik pembahasan yang akan dibahas oleh penulis,
sehingga pembaca semakin mudah memahami jurnal ini dan tidak
bertele-tele.
3. Manajemen spiritual sebagai alternatif jawaban atas berbagai
kondisi yang terjadi didalam praktek pendidikan. Menurut
Mikriani menyatakan bahwa perilaku-perilaku manajemen pada
hakekatnya adalah menumbuhkan kesadaran kebersamaan dan
mengoptimalkan potensi manusia didalam menjaga martabat dan
cara unik dirinya bertahan menjalani kehidupan didunia ini,
sedangkan menurut Hendrawan menyatakan bahwa perlunya
orientasi terhadap lingkungan dan kehidupan dalam mengatasi
efek destruktif yang ditimbulkan oleh organisasi
4. Kecerdasan spiritual adalah pengetahuan tentang mengenai diri
sendiri, kesadaran diri,kepekaan sosial, empati dan kemampuan
untuk berkomunikasi secara baik dengan orang lain.Meningkatkan
kecerdasan spiritual sangatlah perlu bagi setiap siswa/i, karena
dengan meningkatnya kecerdasan spiritual, maka siswa/i dapat
mempunyai kepekaan dalam mengelola perasaan kemudian
menjadi kerangka dalam berperilaku, bersosialisasi dengan
masyarakat dandapat mengambil keputusan yang tepat. Namun,
untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa/i kristen Tarutung
Kecamatan Sipoholon Kota Tapanuli Utara diperlukan upaya
Guru Ilmu Pendidikan. Dampak dari upaya yang telah
dilaksanakan oleh Guru ilmu Pendidikan dalam peningkatan
kecerdasan spiritual adalah maha siswa/i lebih bisa mengontrol
diri ataupunsemangat/spiritual, saling menghargai, rasa berempati
yang begitu tinggi, social, kelas lebih aktif, efektif, dan
menyenangkan. Kesimpulannya adalah upaya yang digunakan
guru ilmuPendidikan dalam meningkatkan kecerdasan spiritual
siswa/i kristen Tarutung sangat baik.
5. Unsur-unsur pendidikan spiritual yang terkandung dalam sejarah
Nabi Yusuf saw adalah nilai keimanan, sikap (akhlak), ketekunan
dan kesusahan. Dan unsur pendidikan spiritual yang terkandung
dalam sejarah Nabi Yusuf saw sebagai benteng pertahanan bagi
kenakalan remaja adalah pembentukan karakter yang diawali
dengan nilai keimanan sehingga segala amalan dilakukan untuk
tujuan ibadah. Selanjutnya nilai-nilai moral seperti kesabaran,
kerendahan hati, sopan santun dan berbudi luhur, menghindari
perbuatan tercela yang dapat merusak jiwa seperti tawuran,
narkoba, seks bebas dan situs porno di dunia internetisasi. Begitu
pula dengan nilai ketekunan untuk melihat perbedaan dengan
bijak, tidak saling menyalahkan, dan kafir untuk menghindari
permusuhan umat manusia. Dan terakhir nilai-nilai pathnership
(persaudaraan) dengan menerapkan lembut,
Tujuan 1. Mengetahui Bahasa-bahasa apakah yang diperoleh anak
Penelitian khususnya yang sudah memasuk usia sekolah dasar ketika
menonton film kartun yang sering ditonton oleh kanak-kana
seperti Spongebob, Upin Ipin, dan Dora The Explorer.
2. untuk menguraikan tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah
jurnal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat
yaitu tentang Spriritual Anak dimana tujuannya adalah tidak lain
untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai
sebuah jurnal. Di dalam jurnal ini juga tidak ada maksud untuk
menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada jurnal ini di sertakan
keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dari segi
penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang dusampaikan,
maupun dari segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak
ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian, diharapkan tidak ada
pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian ini. Karena ini dibuat
dari sudut opini pembaca.
3. Pembangunan diri (self) individu yang untegral yang dimaknai
sebagai usaha-usaha untuk merai, memperkuat, serta
mengembangkan pengetahuan dan kesadaran atas rencana
kehendak Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam
kehidupan korporat sebagai proses belajar yang mengandung nilai
amal sholeh
4. Untuk membantu para guru dalam upaya meningkatkan
kecerdasan spiritual para siswa/siswi tarutung di Kecamatan
Sipoholon Kota Taput
5. Untuk mengetahui landasan berpijak sebagai sumber arah suatu
kegiatan,sehingga dapat mencapai suatu hasil yang optimal.

-Subjek 1. penelitian yg bertempat disalah satu bimbingan belajar umum yang


Penelitian merupakan siswi yang memiliki motivasi
belajar yang baik. Hal ini terbukti dengan prestasi yang diraihnya.

2. Siswa dan mahasiswa di Inggris


3. Anak usia dini
4. para siswa/siswi tarutung di Kecamatan Sipoholon Kota Taput
5. pendidikan anak usia dini
-Assesment 1. Bahasa-bahasa apakah yang diperoleh anak khususnya yang
Data sudah memasuki usia sekolah dasar ketika menonton film kartun
yang sering ditonton oleh kanak-kanak seperti Spongebob, Upin
Ipin, dan Dora The Explorer.
2. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder
3. kesadaran kebersamaan dan mengoptimalkan potensi manusia
didalam menjaga martabat dan cara unik.

4. penelitian menggunakan data primer dan sekunder

5. penelitian menggunakan data primer dan sekunder

Kata Kunci 1. pendidkan psikologi dalam mengajar


2. Spiritual, Education, Motivation
3. spiritual sebagai alternatif jawaban atas berbagai kondisi
4. Kecerdasan Spiritual
5. Pendidikan spiritual
-Latar 1. Bahasa yang digunakan kanak-kanak sangatlah menarik untuk dikaji.
Belakang Hal ini karena apa yang diucapkan oleh anak- anak itu adalah
dan Teori perolehan dari yang ada disekitarnya. Ucapan kanak-kanak
mempunyai banyak penafsiran; dan orang dewasa (terutama ibu si
kanak-kanak) pada umumnya dapat menafsirkan ucapan kanak-
kanak itu dengan tepat.
2. Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang
harus dikuasai oleh siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk
kita calon pendidik bangsa. Banyak jurnal-jurnal yang beredar
sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi
kelengkapan materi.
Adapun tujuan penulis adalah untuk menguraikan tentang
kelebihan dan kekurangan dari sebuah jurnal ini dilakukan demi
memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat yaitu tentang Spriritual Anak
dimana tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Di dalam
jurnal ini juga tidak ada maksud untuk menyudutkan beberapa pihak
tertentu. Pada jurnal ini di sertakan keunggulan dan kekurangan dari
jurnal tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa,
bahan materi yang dusampaikan, maupun dari segi kelengkapan
materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang
tersinggung atas penyajian ini. Karena ini dibuat dari sudut opini
pembaca.
3. Usia dini sampai enam tahun merupakan usia yang sangat
menentukan dalam pembentuan karakter dan kepribadian seorang
anak. Usia itu sebagai usia penting bagi perkembangan inteligensi
permanen dirinya dan mereka juga mampu menyerap informasi
yang sangat tinggi informasi tentang potensi yang dimiliki anak usia
dini sudah banyak terdapat pada media massa dan media elektronik.
Pemikir utama pendidikan anak usia dini adalah Nabi Muhammad
S.A.W. Beliau merupakan tokoh pendidikan yang menganjurkan
pendidikan harus dimulai sejak kecil. Beliaulah yang menganjurkan
pendidikan sebagai proses “life long of educaton”. Rasulullah
S.A.W. bersabda: “Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi”, (tuntutlah
ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat). Sabda ini memberikan
petunjuk yang tegas tentang pendidikan semenjak usia dini. Sabda
ini menekankan bahwa pendidikan merupakan proses yang
kuntinuitas mulai anak dalam gendongan orangtua sampai manusia
meninggal duni. Sabda ini memberi makna bahwa pendidikan itu
penting dan tidak ada kata berhenti untuk belajar untuk memperoleh
ilmu.(pustakamateri.web.id›Info Pendidikan).
4. Ilmu Pendidikan adalah merupakan kegiatan yang harus melibatkan
banyak orang, diantaranya peserta didik (Siswa/i) karena mereka
adalah generasi, pendidik, masyarakat, dan orangtua. Oleh karena
itu, setiap orang yang terlibat didalamnya harus bisa saling
memahami. Pendidikan memegang peran utama adalah terhadap
terjadinya proses perkembangan ilmu pengetahuan pendidikan
dizaman sekarang ini dan merupakan hal yang sangat penting dalam
kehidupan setiap orang untuk lebih meningkatkan kualitas
kehidupan setiap Mahasiswa/i. Wijaya mengatakan, “Pendidikan
merupakan upaya manusia secara sadar yang tujuannya bersifat
ganda, yaitu mengembangkan kepribadian dan kemampuan
manusia”. Pendidikan menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
5. Pendidkan adalah gerbang menuju perubahan, agar terlepas dari
belenggu kebodohan.sehingga bisa mencapai manusia yang
merdeka seperti dalam cita-cita kemerdekaan bangsa
Indonesia.Sementara pada saat ini umat manusia memasuki
kehidupan modern dan arus globalisasi,yang ditandai dengan
kehidupan serba teknikal dan professional,diramalkan banyak orang
yang mengabaikan dimensi moral dan agama dalam kehidupan
individu maupun sosial.

Metode 1. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.


penelitian Prosedur penelitian ini adalah mengumpulkan data, menganalisis
data dan menyajikan hasil analisis data. Pada tahap pengumpulan
data, penulis menggunakan metode simak, yaitu menyimak ujaran
kanak-kanak yang diperolehnya dari menonton film anak-anak.
Data yang digunakan pada penelitian ini berupa contoh-contoh
ungkapan yang digunakan oleh anak-anak pada tahap menjelang
sekolah yang ada disekitar rumah penulis. Metode yang digunakan
untuk penyajian hasil analisis data pada penelitian ini adalah
metode informal.
2. Metode penelitian yang digunakan dalam menulis jurnal ini adalah
metode deskriptif kualitatif menggunakan data primer yaitu dengan
melakukan pengamatan terhadap beberapa siswa dan mahasiswa
yang ada di Inggris
3. Kecerdasan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan
sukses atau gagalnya peserta didik belajar di sekolah.Peserta didik
yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di bawah normal
sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan bahwa
dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan
sukses belajar di sekolah, sebagaimana Gardner (1993) mengatakan
bahwa pada hakekatnya setiap anak adalah anak yang cerdas.
Kecerdasan bukan hanya dipandang dari factor IQ saja, tetapi juga
ada kecerdasan-kecerdasan lain yang akan mengantarkan anak pada
kesuksesan.
4. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode wawancara yaitu pengumpulan data
dengan cara mewawancarai guru dan siswa/i kristen Tarutung di
kecamatan Sipoholon kota Taput.
5. Salah satu tanggung jawab bagi para orang tua dan para
pendidikan yang khusus dan tegas terhadap anak-anak mereka
yang dalam masa balita dan masih lemah,layaknya asuhan yang
masih dibentukn sebagaimana yang diinginkan oleh orang tua dan
para pendidik,disertai dengan menguraikan kekuatan (kompetensi)
dan persiapan yang alamiyah.

-Hasil
Penelitian
baik pada diri 1. Beberapa contoh ujaran dalam film kartun yang
sering digunakan oleh kanak-kanak;

1. Ma, bagaimana caranya kita pergi ke Jakarta?

2. Ayah, oh ayah mana buku Nisa?

3. Aya : ini punya Aya kan?


Nisa : Betul, betul, betul

4. Nisa mau crabypati.

5. Hallo Patrick.

9. Simpulan

Kanak-kanak menjelang sekolah perolehan fonologi sudah


lengkap, mereka pada tahap ini sudah bisa membedakan fitur-fitur
semantik, dan sudah memilah benda-benda yang mereka lihat.
Film kanak-kanak yang berbahasa seperti bahasa pertamanya juga
mempengaruhi pemerolehan bahasa kanak-kanak. Peran orang tua
sangatlah menentukan pemerolehan bahasa anak. Orang tua
sebaiknya memilih tontonan yang baik terutama bahasa yang baik
bagi anak.

2. Salah satu Pendidikan karakter yang sangat diperlukan


dalam pembelajaran adalah tentang sikap religious. Sikap religius
ini merupakan aspek penilaian dalam ranah spiritual. Pada
prakteknya penilaian spiritual dapat dilakukan dalam bentuk
observasi penilaian diri oleh siswa atau penilaian oleh teman
sebaya. Adapun aspek - aspek yang dapat dinilai antara lain
kejujuran serta kegiatan ibadah sehari-hari siswa melalui kegiatan
spiritual dan terawasi serta diharapkan sikap dan perilaku anak
siswa akan menjadi lebih baik. Mengingat kemajuan teknologi
zaman kita dan perubahan yang sangat cepat dan terbawa ke
kehidupan pribadi dan pekerjaan kita, ada tantangan tersendiri
dalam kehidupan moral kita yang perlu dipenuhi. Pertanyaannya
adalah apakah penting spiritual ditanamkan dalam pendidikan?
Tentu saja penting karena spiritual adalah kebutuhan rohani yang
harus dipenuhi karena pendidikan spiritual bertujuan menyehatkan
hati dan pikiran sehingga sikap dan perilaku menjadi mulia bukan
seperti hewan ataupun makhluk lainnya.

Dalam jurnal ini nilai spiritual diibaratkan dengan lima buah:


kebenaran dilambangkan dengan sebuah apel, cinta oleh
strawberry, perdamaian dengan buah pir, perilaku yang benar oleh
sepasang ceri, non-kekerasan oleh sekelompok anggur. Buah-
buahan telah menjadi animasi, seperti karakter dalam kartun, dan
menyampaikan pesan tertentu misalnya, '' Jika Anda melihat
seseorang tanpa senyuman, beri mereka satu milik Anda '' yang
artinya jika orang lain tidak memberikan senyum kepada anda
maka berilah senyuman pada mereka, dengan begitu mereka akan
membalas senyuman anda dengan sebuah senyuman juga.

Lima nilai tersebut juga terkait dengan lima aspek pribadi


manusia: kebenaran berkaitan dengan pikiran super-sadar
(kearifan dan intuisi), cinta untuk energy pikiran, ketenangan
untuk pikiran (emosi dan memori), perilaku yang tepat untuk
pikiran sadar (lima indra), non-kekerasan ke keseluruhan atau
universal atau spiritual (kesadaran global dan lingkungan).

3. Pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan pada program


PAUD merupakan pondasi yang kokoh dan sangat penting
keberadaannya, dan jika hal itu telah tertanam serta terpatri dengan
baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal
yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani
pendidikan selanjutnya. Bangsa Indonesia sangat menjunjung
tinggi nilai-nilai moral dan keagamaan. Nilai-nilai luhur ini pun
dikehendaki menjadi motivasi spiritual bagi bangsa ini dalam
rangka melaksanakan sila-sila lainnya dalam Pancasila. Melihat
perkembangan dan potensi semacam ini, perlu terus mendorong
dan mengangkat isu seputar manajemen spiritual tidak saja sebagai
upaya mengembangkan basis akademiknya, tapi juga gaung
motivasi untuk mengimplementasikannya dalam dunia pendidikan
anak usia dini.

Spritualisme sebagai bagian dari aspek ilaiah yang dianugrahkan


kepada manusia, dalam hal ini pengertian spritualisme adalah
pengalaman atau keinginan mengenal Tuhan yang dilakukan
secara pribadi. Spriitualisme melihat sesuatu secara lebih dalam,
substansial dan mencari pemahaman yang sesungguhnya tidak
hanya melihat dari sudut permukaan dan jangka pendek.

Kesadaran spiritual hanya merupakan upaya menyadari kebenaran


spiritual. Dimana kita tidak harus terobsesi untuk menyadari
mereka kebenaran ini. Juga tidak ada kebutuhan untuk selalu
melibatkan diri dalam pemikiran yang mendalam untuk
menerobos dan “melihat (spiritual) cahaya.” Kesadaran spiritual
bukanlah sesuatu yang dapat kita peroleh dengan kekerasan. Kita
tidak bisa memaksa diri untuk menyadari kebenaran spiritual, Kita
hanya terbuka dengan apa yang sudah ada dalam diri kita.
Kebenaran spiritual dapat membangkitkan perasaan yang baik.
Kebenaran ini berdiri sendiri, tanpa hiasan dengan justifikasi atau
keinginan yang mendasari.

4. *Upaya yang digunakan Guru Ilmu Pendidikan di Tarutung


untuk meningkatkan kecerdasan spiritual Siswa/i adalah upaya
Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa Kristen upaya
pembelajaran kooperatif, dan upaya pembelajaran sikap. Metod
pendukung yang digunakan oleh Gurudalam proses belajar
mengajar adalah metode ceramah plus, diskusi aktif, keteladan,
simulasi, dan media. Dampak dari upaya yang telah dilaksanakan
oleh Guru Ilmu Pendidikan dalam peningkatan kecerdasan
spiritual adalah Siswa/i Kristen lebih bisa mengontrol diri ataupun
spiritualtas, saling menghargai, berempati yang begitu tinggi, kelas
lebih aktif, efektif, dan menyenangkan. Untuk lebih pembentukan
kecerdasan spiritualitas, dan kedisiplinan maha siswa dan juga
guru di lingkungan Kristen adalah harus kerja sama yang baik
diantaranya Pimpinan tertinggi, dan siswa/i Sedangkan faktor
penghambat ataupun kendala yang dihadapi guru dalam proses
peningkatan kecerdasan Spiritual siswa/i kristen Tarutung adalah
pada Pimpin tertinggi, guru dan siswa terkadang adanya perbedaan
pendapat, ada beberapa siswa yang sangat sulit untuk dinasehati,
dan dalam keluarga banyaknya anggota keluarga dalam rumah
tangga yang dapat menyebabkan kesulitan orang tua dalam
meningkatkan kecerdasan spiritual siswa/i Kristen disebabkan juga
dengan ketidak cocokkan antar pimpinan tertinggi dengan guru
sehingga siswa kristen tidak melaksanakannya karena melihat
perbuatan paran pendidik, sehingga siswa menganggap biasa saja.
Dan demi kemajuan kristen Tarutung di masa yang akan datang,
maka dengan ini memberikan beberapa saran untuk dijadikan
pertimbangan kemajuan ilmu pendidikan di Kristen.

5. Dapat diketahui beberapa aspek yang salah satunya lebih


menekankan terhadap pengajaran umat islam secara terus-meneru
dan menuntunnya dengam masalah agama,dan menghasilkan nilai-
nilai,aturan dan arahan spiritualitad yang mereka.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

KELEBIHAN JURNAL 1

Kegayutan antar elemen

Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal memiliki keterkaitan antar sub-sub
penjelasannya, seperti antara Psikolinguistik Dan Pemerolehan Bahasa Pada Kanak-Kanak
memiliki keterkitan dengan judul penelitian.

b) Originalitas temuan
Penemuan penulis yang masih belum/jarang ditemukan yaitu Pada kalimat kanak-kanak yang
mencoba menirukan struktur kalimat yang ditayangkan pada film Dora The Explorer yaitu Ma,
bagaimana caranya kita pergi ke Jakarta?

c) Kemutakhiran masalah

Masalah yang dibahas penulis memiliki kemutakhiran karena memang Film kartun sangat dekat
dengan dunia kanak-kanak.

d) Kohesi dan koherensi isi penelitian

Beberapa paragraph dalam jurnal memiliki kohesi maupun koherensi yang padu seperti terdapat
pada kutipan paragragf berikut :

“Bahasa yang digunakan kanak-kanak sangatlah menarik untuk dikaji. Hal ini karena apa yang
diucapkan oleh anak- anak itu adalah perolehan dari yang ada disekitarnya. Pemerolehan bahasa
atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak kanakkanak ketika dia
memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan
dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan prosesproses yang terjadi
pada waktu seorang kanakkanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa
pertamanya.”

Kelemahan:

a) Kegayutan antar elemen

Tidak terdapat ketidakgayutan di dalam jurnal.

b) Originalitas temuan

Temuan yang ditemukan oleh penulis merupakan penemuan yang sudah umum didapatkan di
kehidupan sehari-hari bukan hanya dilokasi peneliti menemukan dikehidupan anak-anak umunya
sudah diketahui seperti bahasa film pada Upin Ipin yaitu tentang kata Betul, betul, betul.

c) Kemutakhiran masalah

Tidak terdapat ketidakmutahiran masalah dalam jurnal ini, karena sumber masalah yang dikaji
oleh penulis ruang lingkupnya sangat kecil jadi tidak terdapat ketidakmutahiran masalah.

d) Kohesi dan koherensi isi penelitian

Terdapat ketidak kohesi dan koherensi dalam paragraph berikut karena penulis tidak
mencantumkan sub bagian metode penelitian dan menjadi digabung dalam satu sub judul dengan
pendahuluan, yaitu
“Kanak-kanak yang dimaksud dalam jurnal ini adalah kanak-kanak pada tahap menjelang
sekolah yaitu menjelang anak masuk sekolah dasar yaitu usianya berkisar antara sekitar empat
sampai enam tahun. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Prosedur
penelitian ini adalah mengumpulkan data menganalisis data dan menyajikan hasil analisis data.”

KELEBIHAN JURNAL 2

Kelemahan:

1. Jurnal ini dilengkapi dengan data yang akurat karena mereka langsung melakukan
penelitian ke Universitas di Inggris dan beberapa sekolah. Jurnal ini juga dilengkapi
dengan daftar pustaka sehingga memudahkan para pembaca untuk mencari referensi yang
bisa digunakan dalam pembelajaran ataupun penelitian,.

Kelemahan:

1. Tulisannya sangat kecil dan berantakan sehingga membuat bingung para pembaca
apalagi jurnal tersebut dalam bahasa Inggris.
2. Penelitian yang dilakukan terlalu meluas sehingga isinya agak rumit untuk di pahami dan
susah untuk menelaah hasilnya.

KELEBIHAN JURNAL 3

Kelebihan:

1. Pada jurnal ini menjelaskan bagaimana hakikat dan manajemen spiritual dalam
Pendidikan pada usia dini. Jurnal ini menyadarkan kita bahwa pentingnya sikap
spiritual dalam Pendidikan yang dibangun dari usia dini. Jurnal ini sangat
bermanfaat bagi guru atau pun orangtua untuk membimbin anak lebih menanamkan
sikap spiritual. Dari segi penulisan jurnal ini sudah sangat rapih.
2. Pada jurnal ini memiliki kekurangan yaitu penggunaan Bahasa yang bertele-tele
sehingga pembaca harus kesulitan untuk memahami pembahasan pada jurnal ini.
Jurnal ini juga tidak menyertakan bahan hasil penelitian pada beberapa aspek.
Sehingga data yang di sajikan tidak terlalu mendukung jurnal ini.

Kelemahan:

1. Pada jurnal ini memiliki kekurangan yaitu penggunaan Bahasa yang bertele-tele
sehingga pembaca harus kesulitan untuk memahami pembahasan pada jurnal ini.
Jurnal ini juga tidak menyertakan bahan hasil penelitian pada beberapa aspek.
Sehingga data yang di sajikan tidak terlalu mendukung jurnal ini.

KELEBIHAN JURNAL 4

Kelebihan
1. Isi dari jurnal ini sangat jelas dan di buktikan dengan adanya fakta-fakta penelitian di
dalamnya yang mendukung di setiap penjelasannya.Jurnal ini juga mengunakan
bahasa yang sederhana sehingga pembaca mudah memahami ketika membacanya

Kelemahan
1. Karena pokok pembahasan yang lengkap dan meluas sehingga isi dari materi yang
dibahas tidak langsung merujuk pada satu sasaran. pembahasan hasil penelitian yang
terlalu panjang

KELEBIHAN JURNAL 5

KELEBIHAN JURNAL

1. Dapat menyampaikan beberapa point penting dalam memaparkan tentang spiritual


pendidikan yang tentunya saling berkaitan,menyampaikan motivasi sekaligus arahan
untuk mengatasi kenakalan sekaligus dan untuk mengaktualisasikan perubahan ke
hal yang lebih baik sehingga sangat bagus jika dijadikan panduan dalam mengatasi
kenakalan anak remaja.
KELEMAHAN JURNAL

1. Terdapat beberapa pemaparan yang kurang jelas terhadap beberapa definisi,dan


kurangnya contoh persoalan suatu pendidkan yang spiritual yang seharusnya lebih
mendalam lagi dari segi contoh agar pembaca dapat menganalisa jika menghadapi
suatu permasalahan terkhusus pada masa kenalan remaja.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi, kesimpulan yang saya dapat ambil dari isi jurnal ini adalah bahwa jurnal yang saya bahas
memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi kelebihan jurnal ini adalah pembahasannya
yang sangat bagus dan detail yang membuat Jurnal ini cocok digunakan mahasiswa Jurusan
Administarsi Perkantoran sebagai panduan dan pedoman untuk menambah pengetahuan tentang
penelitian sebuah kajian.ini lebih mengarah pada pendidikan keaagamaan yang menganut
beberapa nilai moral supaya dijadikan tiang sebagai pencerahan dalam pemikiran setiap remaja
hidup dan berkembang pada masa modern yang sangat kritis. jurnal yang penulis bahas memiliki
kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi kelebihan jurnal ini adalah pembahasannya yang sangat
bagus dan detail yang membuat Jurnal ini cocok digunakan mahasiswa Jurusan Administarsi
Perkantoran sebagai panduan dan pedoman untuk menambah pengetahuan tentang penelitian
sebuah kajian.

Pendidikan usia dini dpandang sebagai salah instrument manusia untuk mewujudkan fungsinya
sebagai Khalifah Allah dimuka bumi. Pembentukan kesadaran spiritual untuk membentuk anak
yang berkhualitas dan berakhlakul karima harus dibentuk sejak dini. Karena usia dini merupakan
masa kritis dalam pembentukan akhlal seseorang. Manajemen spiritual dalam Pendidikan anak
usia dini perlu adanya pengistiqomahan dengan tetap menetapkan guru dengan pengawas
sekolah dan antara kepala sekolah dengan pengawas sekolah dengan rasa kekeluargaan yang
kental dan motivasi sehingga akan menjadi guru merasa Bahagia dengan pekerjaan merreka
lakukan yang dapat diekspresikan dengan senyum sapa dan salam dalam bekerja.

SARAN

Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan, “tak ada gading yang tak retak, tak
ada satupun manusia yang sempurna.” maka saran dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca sangat saya harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk
kedepannya lebih baik. Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca
dalam menambah wawasan dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah jurnal. Jurnal ini
sudah cukup bagus tetapi terdapat beberapa bahasa yang sulit untuk dipahami.Diharapkan
dengan adanya pengkritikan ini dapat membangun sekaligus menciptakan junal yang
semakin membaik agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi yang lebih baik lagi
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Diana Yusri, Lady, Titin Ritmi.2013. Pemerolehan bahasa kanak-kanak akibat pengaruh film kartun
(suatu tinjauan psikolinguistik). Padang: Politeknik Negeri Padang , Andalas: Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas.

Syafroni, Roni Nugraha.2016. Panjang Rata-Rata Tuturan Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dalam Bingkai
Teori Pemerolehan Bahasa Anak. Karawang. Universitas Singaperbangsa Karawang.

Hamid, Abdul. Usus al-tarbiyah al-Islamiyah fi al-sunnah al-Nabawiyah, Tunis:Dae al-Arabiyah lil Kitab,
1984Hamka, Berkisah Tentang Nabi dan Rasul, Yayasan Nurul Islam, Jilid I, 1981

Anda mungkin juga menyukai