Anda di halaman 1dari 29

PAPER

FISIKA ATOM

Mata kuliah: Kapita Selekta 2

Oleh :

Maria Gelu Gelole (1901050031)

Maria Magdalena Diaz Fernandez (1901050040)

Noni M. Silla (1901050023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 3 Kupang


Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pokok : Fisika Atom
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator Pnecapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis perkembangan model Atom 3.2.1 Menjelaskan perkembangan teori atom
dari model atom Demokritus, Dalton, yang meliputi model atom Demokritus,
Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan
Kuantum Mekanika Kuantum

3.2.2 menjelaskan kelemahan dari masing-


masing perkembangan teori atom yang
meliputi model atom Demokritus, Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Kuantum

4.2 Menjelaskan Fenomena alam atau hasil 4.2.1 Menjelaskan perkembangan teori model
percobaan menggunakan model atom atom

4.2.2 Mempresentasikan lembar kerja siswa


dengan memberikan usulan tentang
pemecahan masalahnya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan perkembangan teori model atom yang meliputi teori atom Dalton,Thomson,
Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang.
2. Menjelaskan kelemahan dari perkembangan teori atom berdasarkan postulat dari teori atom
Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Media :
• Modul/ bahan ajar
• Slide presentasi (ppt)

Alat/Bahan :

• Papan tulis, spidol


• Laptop & Infokus
Sumber belajar :

• Buku guru dan siswa


• Modul, bahan ajar, internet, dan sumber lain yang relevan

PENDAHULUAN a) Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)
b) Guru mengecek kehadiran peserta didik
c) Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
d) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
KEGIATAN INTI a) Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi FISIKA
ATOM. (Literasi)
b) Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi FISIKA ATOM (HOTS)
c) Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai FISIKA
ATOM.(Collecting information and Problem solving)
d) Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik yang
lainnya (Communication)
e) Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
FISIKA ATOM, Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-
hal yang belum dipahami (Creativity)
PENUTUP a) Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
b) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

D. PENILAIAN
Aspek, teknik dan bentuk instrumen penilaian
No Aspek Jenis/teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1. Sikap Pengamatan Lembar pengamatan
2. Pengetahuan Tes Tertulis Pilihan ganda dan soal uraian
3. Ketrampilan Eksperimen Rubrik penilaian (lembar
observasi)

Pembelajaran remedial dan pengayaan


a. Pembelajaran remedial diberikan kepada anak yang belum tuntas
b. Pembelajaran pengayaan diberikan kepada anak yang sudah tuntas

Mengetahui, Kupang. 5
Desember 2021
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

Maria G. Gelole Noni M. Silla


Nip. 196604211994121088 Nip.
197511062010012088
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar
tertentu. Setiap atomterdiri dari sebuah inti kecil yang tediri dari proton dan neutron
dan sejumlahelektron pada jarak yang jauh.
Pada tahun 1913 Neils Bhor pertama kali mengajukan teori kuantum untuk
atom hydrogen. Model ini mereupakan transisi antara model mekanika klasik dan
mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika kalsik tidak sesuai dengan
kemantapan hidrogen atom yang teramati
Model atom Bhor memperbaiki kelemahan model atom Ruthterford. Untuk
menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bhor mengeluarkan 4 postulat.
Gagasan Bhor menyatakan bahwa electron harus mengorbit disekeliling inti.
Namun demikian teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bhor juga memiliki
banyak kelemahan. Model ataom Bhor hanyalah bermanfaat untuk atom-atom yang
mengandung satu electron tetapi tidak untuk atom yang berelektron banyak.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan model atom?
2. Apa itu jari-jari dan energi elektron pada tingkat energi tertentu berdasarkan
teori Wils Bohr?
3. Apa itu spektrum atom hydrogen?

C. Tujuan
1. Agar dapat menjelaskan sejarah perkembangan model atom
2. Agar dapat menentukan jari-jari dan energi elektron pada tingkat energi
tertentu berdasarkan teori Wils Bohr
3. Agar dapat menjelaskan spektrum atom hydrogen
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM

1. Konsep atom Demokritus


Menurut sejarah yang tercatat, penemu teori atom adalah seorang yang berasal
dari Yunani yakni Democritus. Ia pertama kali mengemukakan teorinya pada tahun
460 SM. Democritus mengemukakan bahwa benda-benda yang ada bisa di bagi
menjadi beberapa atau banyak bagian yang sangat kecil. Bagian-bagian tersebut
akhirnya tidak akan bisa dibagi lagi. Bagian inilah yang kemudian oleh Democritus
disebut sebagai atom.
Menurut Democritus atom sepenuhnya padat, tidak terdapat struktur internal
serta ada ruang kososng antar atom guna memberikan ruang untuk pergerakannya.
Democritus mengatakan bahwa ada perbedaan sifat dan material yang berbeda, atom
memiliki perbedaan dan dibedakan dalam beberapa bentuk, massa serta ukurannya.
Berdasarkan pada model atom yang ia buat, Democritus mampu menjelaskan jika
memang atom lah yang menyusun benda-benda.
Kekurangan dari teori atom ini yaitu kurang memiliki bukti eksperimental
sehingga teorinya dianggap kurang sempurna.

2. Teori atom Dalton


John Dalton adalah ahli kimia, fisika, dan meteorologi dari Inggris yang pertama
kali menerbitkan penelitian mengenai keberadaan atom. John Dalton pada tahun
1803 mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan
pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum
susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat
sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.” Sedangkan
Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa
selalu tetap.
Dalam kedua hukum tersebut ia mengemukakan pendapatnya terkait teori atom
sebagai berikut :
• Atom merupakan bagian terkecil dari sebuah materi dan karena ukurannya yang
paling kecilsehinggatidak bias lagi dibagi menjadi bagian lain.
• Atom digambarkan dengan bola pejal yang sangat kecil dengan kesimpulan bahwa
suatu unsur memiliki atom-atom yang identic dan berbeda untuk unsur yang berbeda
pula
• Atom-atom yang bergabung membentuk sebuah senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat serta sederhana. Dalam hal ini dimisalkan air yang terdiri dari atom-
atom hydrogen dan atom-atom oksigen
• Reaksi kimia merupakan pemisahan dan juga penggabungan atau penyusunan
kembali dari rangkaian atom sehingga atom tidak akan bias diciptakan atau
dimusnahkan.

Adapun kelebihan dari atom ini, yaitu Mulai membangkitkan minat terhadap
penelitian mengenai model atom. Namun teori atom yang dikemukakan oleh Dalton
ini juga masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya :
• Tidak dapat menjelaskan bagaimana cara atom tersebut saling berkaitan.
• Tidak dapat menjelaskan hubungan antara larutan senyawa dengan daya hantar
sebuaharus listrik karena atom merupakan bagian terkecil unsur atau benda yang
tidak bias dibagi lagi.
• Tidakdapat menjelaskan sifat listrik materi. Bagaimana mungkin bola pejal dapat
menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti
ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
• Tidak bias menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur
lainnya.
3. Teori atom Thomson
J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom.
Model atom J.J. Thomson ini bermula dari penemuan tabung lucutan sinar katoda.
Dengan tabung lucutan itulah Thomson menemukan bahwa sinar katoda itu
merupakan suatu partikel dan bermuatan negatif yang kemudian dinamakan
elektron.
Menurutnya di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton. Berdasarkan
hasil eksperimennya, proton memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan
elektron, sehingga model atom Thomson menggambarkan atom sebagai proton
tunggal yang besar. Di dalam proton terdapat elektron elektron yang menetralkan
adanya muatan positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu
bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan
positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan
muatan positif.
Secara garis besar teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola pejal yang
bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.” Secara
sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji yang telah
dikelupas kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan sebagai elektron
dan bulatan daging jambu yang pejal dimodelkan sebagai proton.
Penemuan tersebut membuktikan bahwa atom bukan lagi bagian terkecil dari
suatu zat. Menurut Thomson, atom memiliki bagian yang bermuatan negatif yaitu
elektron. Bagian atom selain elektron bermuatan positif sehingga secara
keseluruhan adalah netral.

Adapun kelebihan yang dimiliki atom ini, yaitu: Membuktikan adanya partikel
lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur. Dan kelemahanya yakni Model Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
4. Model Atom Rutherford
Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners
Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap
lempeng tipis emas. Dari hasil pengamatannya ditemukan bahwa sebagian besar partikel
alfa mampu menembus lembaran emas tanpa dibelokkan.
Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan Sebagian kecil sinar alfa
dibelokan atau dipantulkan yang menunjukan bahwa ada sinar alfa yang menabrak inti
bermuatan positif. partikel alfa yang dibelokkan sedikit namun ada juga beberapa partikel
alfa yang dibelokkan pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber radioaktif. Untuk
menjelaskan adanya sebagian besar partikel-α yang menembus lempeng emas tanpa
dibelokkan, Rutherford kemudian mengembangkan model inti atom ini.
Hal ini membuktikan bahwa atom bukanlah benda padat melainkan memiliki
rongga-rongga. Kemudian Rutherfod mengusulkan suatu model atom sebagai
berikut:
Atom memiliki muatan positif dan sebagian besar massa yang terkumpul
dalam satu titik yang dinamakan inti atom. Sedangkan elektron mengelilingi inti
pada jarak yang cukup jauh seperti planet-planet pada tata surya. Berdasarkan teori
atom di atas, atom dapat digambarkan sebagai berikut:
Adapun kelebihan dan kekurangan pada atom ini, diantaranya:

• Kelebihan
Kelebihan yang didmiliki atom ini adalah Membuat hipotesa bahwa atom
tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti. Teori
Rutherford bahwa elektron mengelilingi inti atom ini memberikan inspirasi
pada penemuan baru berikutnya yaitu tentang lintasan/kedudukan elektron
yang selanjutnya dikenal sebagai kulit elektron.

• Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke


dalam inti atom. Berdasarkan teori gerak, apabila elektron bergerak
mengitari inti disertai pemancaran energi maka lama – kelamaan energi
elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti
dan jatuh ke dalam inti.
5. Model atom bhor

Pada tahun 1913, Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford


melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil
percobaannya Bohr memberikan gambaran keadaan/kedudukan orbit elektron dalam
menempati daerah di sekitar inti atom. Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom
pada orbit tertentu, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu dan perbedaan antar
orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.
Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi
sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit
yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang
lebih tinggi.

Penjelasan Bohr tentang atom melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck, dan secara garis besar Bohr
mengemukaan model atomnya sebagai berikut :

1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan


tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu
disebut kulit atau tingkat energi elektron.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
3. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai
pemancaran energi. Sedangkan perpindahan elektron dari tingkat energi
rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.
4. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner,
artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-


lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat
energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam,
semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat
energinya.

adapun kelebihan dan kekurangan pada atom ini, diantaranya sebagai


berikut:

Kelebihan : Atom atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat


berpindahnya electron
Kelemahanya: Model atom ini tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan
efek Strack e

a. Jari-jari Orbit Elektron


Beranggapan bahwa suatu electron tunggal dengan massa m bergerak dalam
lintasan orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari (r), dan kecepatan (v)
mengelilingi inti bermuatan positif.
Dengan menggabungkan teori Rutherford dan teori Planck Bohr menghitung
jari-jari lintasan orbit elektron.

2
ℎ2
𝑟𝑛 = 𝑛
4𝛱 2 𝑚𝑘𝑒 2

Dengan,

h = tetapan Planck = 6,626 × 10-34 Js

k = tetapan = 9 × 109 Nm2C-2

m = massa elektron = 9,1 × 10-31 kg

e = muatan elektron = 1,6 × 10-19 C

Dengan memasukan nilai-nilai variabel yang ada pada rumus ini diperoleh nilai r = n2 (0,529
× 10-10 ) m

Jari-jari lintasan orbit elektron yang terdekat dengan inti n=1 adalah :

r1 = 12 × 0,529 × 10-10

= 0,529 × 10-10 m

Untuk lintasan orbit elektron lebih jauh dari inti dirumuskan

𝑟𝑛 = 𝑛2 ×
b. Spektrum Atom Hidrogen
Pada atom hirogen elektron akan mengelilingi inti pada lintasan tertentu. Jika ada
elektron dari luar atau tingkat yang lebih tinggi berpindah menuju ke tingkat energi
lebih rendah maka elektron itu dapat memancarkan energi yang berupa gelombang
elektromagnetik. Pemancaran ini pertama kali ditemukan oleh J.J Balmer seorang
guru matematika di Swiss pada tahun 1884. Balmer menemukan pancaran cahaya
tampak dari atom hydrogen.
Dalam perkembangannya ditemukan berbagai pemancaran gelombang
elektromagnetik sesuai dengan perpindahan elektronnya. Pemancaran berbagai
gelombang inilah yang dinamakan dengan spektrum atom hidrogen. Spektrum
hidrogen ini bersifat diskrit dan dapat dijelaskan dengan baik oleh teori Bohr.

Panjang gelombang yang dipancarkan pada spektrum atom hidrogen ini


memenuhi persamaan berikut.

dengan :
𝜆 = panjang gelombang (m)
nA = kulit yang dituju electron
n0 = kulit asal electron
R = konstanta Rydberg ( 1,097.107 m-1 )

Pada spektrum atom hidrogen ini dikenal ada 5 deret yaitu :


1. Deret Lyman : Ultra Violet, nA = 1 dan nB = 2, 3, 4, ..
2. Deret Balmer : cahaya tampak, nA = 2 dan nB = 3, 4, 5, ..
3. Deret Paschen : Infra Merah 1, nA = 3 dan nB = 4, 5, 6, ..
4. Deret Brachet : Infra Merah 2, nA = 4 dan nB = 5, 6, 7, ...
5. Deret Pfund : Infra Merah 3 , nA = 5 dan nB = 6, 7, 8, ...

6. Teori atom mekanika kuantum

Teori atom merupakan teori ilmiah yang sifat alami materi, yang menyatakan kalo
materi tersusun atas satuan terkecil yang disebut atom.

Teori Atom Mekanika Kuantum Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli atau ilmuwan yang berpendapat tentang teori mekanika kuantum,
berikut penjelasannya:

1. Louis Victor de Broglie


Mengatakan: Gerakan partikel seperti elektron mempunyai sifat – sifat panjang
gelombang, jadi berlaku hukum – hukum gelombang, yaitu:

Hukum Gelombang: λ = h/p = h/(m.v)

2. Werner Heinsberg
Mengatakan: Kedudukan dan momentum elektron tidak bisa ditentukan dengan
tepat secara bersamaan (dikenal dengan Asas Ketidakpastian).

Jadi, elektron yang mengelilingi inti, jaraknya dari inti cuma bisa ditentukan
dengan kemungkinan – kemungkinan aja.

3. Erwin Schrodinger
Mengatakan: Kalo elektron bisa dianggap sebagai gelombang materi yang
gerakannya bisa disamakan dengan gerakan gelombang, pernyataan ini disebut
mekanika gelombang (mekanika kuantum).
Juga mengatakan: Kedudukan elektron dalam atom gak bisa ditentukan secara
pasti, yang bisa ditentukan cuma probabilitasnya (daerah kemungkinan
keberadaan) aja. Ruangan yang punya probabilitas terbesar ditemukan elektron
disebut Orbital.

Model Atom Mekanika Kuantum

Dalam skala atomik, elektron bisa kamu tinjau sebagai gejala gelombang
yang gak mempunyai posisi tertentu di dalam ruang. Posisi sebuah elektron diwakili
oleh kebolehjadian atau peluang terbesar ditemukannya elektron di dalam ruang.

Demi mendapatkan penjelasan yang lengkap dan umum dari struktur atom,
prinsip dualisme gelombang – partikel inilah dipakai. Disini gerak elektron
digambarkan sebagai sebuah gejala gelombang.

Persamaan dinamika Newton yang sedianya dipakai buat menjelaskan gerak


elektron digantikan oleh persamaan Schrodinger yang menyatakan fungsi
gelombang buat elektron. Jadi, Model atom yang didasarkan pada prinsip ini disebut
model atom mekanika kuantum.
Persamaan Schrodinger buat elektron di dalam atom bisa memberikan solusi
yang diterima, apabila ditetapkan bilangan bulat buat tiga parameter yang beda yang
menghasilkan 3 bilangan kuantum.

Ketiga bilangan kuantum ini yaitu bilangan kuantum utama, orbital, dan
magnetik. Jadi, gambaran elektron di dalam atom diwakili oleh seperangkat
bilangan kuantum ini.

perkembangan Teori Atom Mekanika Kuantum

Teori dan model atom mekanika kuantum yang ditemukan oleh Erwin
Schrodinger ini, berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada didalam
teori atom Bohr dan membuka pemahaman baru mengenai struktur atom dan
pergerakan elektron didalam atom.

Pada teori atom kuantum ini, bisa menjelaskan posisi kebolehjadian


ditemukannya elektron, bisa menjelaskan posisi elektron saat mengorbit, bisa
mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya. Mengidentifikasi proton dan
neutron pada inti, sedangkan elektron berada pada orbitnya.

Namun terdapat beberapa kelemahan pada teori ini yakni:

1. Persamaan ini cuma bisa diterapkan secara eksak buat partikel dalam kotak dan
atom dengan elektron tunggal.
2. Sulit diterapkan buat sistem makroskopis dengan kumpulan atom, contohnya
hewan.
3. Teori model atom mekanika kuantum ini didukung dengan rumusan persamaan
gelombang yang ditentukan oleh Schrodinge, yaitu persamaan berupa fungsi
suatu ruang tiga dimensi.

Gambar Atom Mekanika Kuantum

Model Atom Mekanika Kuantum menyatakan kalo elektron dalam atom mempunyai
sebuah sifat partikel dan sifat gelombang.

Bilangan Kuantum

Kedudukan elektron dalam sebuah atom, bisa dinyatakan dengan sebuah bilangan kuantum,
yaitu:

1. Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai ukuran
kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti atom.
Jadi, bilangan kuantum utama sama dengan tingkat energi elektron atau orbit menurut teori
atom Bohr. Bilangan kuantum utama merupakan jarak yang dihitung dari inti atom (sebagai
titik nol).

Semakin besar nilai n, maka semakin besar ukuran orbital dan semakin tinggi tingkat
energinya.

Buat atom hidrogen, sebagaimana dalam model atom Bohr, elektron pada kulit ke-
n memiliki energi sebesar:

En = (-13,6/n2) eV

Juga ada buat atom berelektron banyak (terdiri atas lebih dari satu elektron), energi elektron
pada kulit ke-n, yaitu:

En = (-13,6Z2/n2) eV

Dimana Z adalah nomor atom. Nilai-nilai bilangan kuantum utama n adalah bilangan bulat
mulai dari 1.

n = 1, 2, 3, 4, ….

Bisa dikatakan kalo bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di dalam
atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang bisa menempati satu
lintasan atau kulit berdasarkan persamaan berikut.

Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n2

2. Bilangan Kuantum Azimut (l)


Bilangan kuantum azimut ini, mendeskripsikan bentuk orbital. Nilai l yang
diperbolehkan merupakan bilangan bulat dari 0 sampai n − 1.

Bilangan l disebut bilangan kuantum orbital. Jadi, bilangan kuantum orbital l menentukan
besar momentum sudut elektron. Nilai bilangan kuantum orbital l yaitu:

l = 0, 1, 2, 3, … (n – 1)

Contohnya, buat n = 2, nilai l yang diperbolehkan adalah l = 0 dan l = 1.

3. Bilangan Kuantum Magnetik (ml)

Bilangan kuantum magnetik ini, mendeskripsikan orientasi orbital. Nilai ml yang


diperbolehkan merupakan bilangan bulat dari −l sampai +l.
Subkulit-s ( l =0) punya harga m=0, artinya subkulit-s cuma punya 1 buah orbital. Maka,
m=0, orbital-s gak punya orientasi dalam ruang jadi bentuk orbital-s dikukuhkan berupa
bola yang simetris.

Subkulit-p ( l =1) punya nilai m= -1, 0, +1. Artinya, subkulit-p punya 3 buah orientasi
dalam ruang (3 orbital), yaitu orientasi pada sumbu-x dinamakan orbital px, orientasi pada
sumbu-y dinamakan orbital py, dan orientasi pada sumbu-z dinamakan orbital pz.

Subkulit-d ( l =2) punya harga m= -2, -1, 0, +1, +2. Artinya, subkulit-d punya 5 buah
orientasi dalam ruang (5 orbital), yaitu pada bidang-xy dinamakan orbital dxy pada bidang-
xz dinamakan orbital dxz, pada bidang-yz dinamakan orbital d yz, pada sumbu x2 –
y2 dinamakan orbital d x2 – y2, dan orientasi pada sumbu z 2 dinamakan orbital dz 2.
4. Bilangan Kuantum Spin (ms)

Bilangan kuantum spin (ms) ini, mendeskripsikan arah spin elektron dalam orbital. Nilai
ms yang diperbolehkan merupakan +½ atau -½.
Kalo ms merupakan bilangan kuantum spin, komponen momentum sudut arah sumbu-z
dituliskan sebagai:
Sz= msh , Dimana ms = +- ½

Spin keatas bisa dinyatakan dengan:

ms = + ½

Sedangkan, Spin kebawah bisa dinyatakan dengan:

ms = – ½

Bentuk Orbital Atom


Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimut (l). Orbital dengan bilangan
kuantum azimut yang sama akan mempunyai bentuk yang sama.
1. Orbital s

Bentuk orbital subkulit s seperti bola, di manapun elektron beredar maka akan mempunyai
jarak yang sama terhadap inti.

2. Orbital p

Rapatan elektron terdistribusi pada bagian yang saling berlawanan dengan inti atom
inti berada pada simpul dengan kerapatan elektron yaitu nol (0).
Orbital p mempunyai bentuk seperti balon terpilin. Dengan memiliki 3 harga m (-1, 0, +1),
maka orbital p ada 3 macam, yaitu px, py, pz.

3. Orbital d
Orbital d yaitu orbital dengan l = 2. Orbital d mempunyai 5 jenis orientasi,
sebagaimana terdapat lima nilai ml yang mungkin, yaitu −2, −1, 0, +1, atau +2.
Empat dari lima orbital d, antara lain dxy, dxz dyz, dan dx2−y2, punya 4 cuping seperti
bentuk daun semanggi. Orbital d kelima, dz2, punya dua cuping utama pada sumbu z
dan satu bagian berbentuk donat pada bagian tengah.

4. Orbital f

Orbital f merupakan orbital dengan l = 3. Orbital f mempunyai tujuh jenis orientasi,


sebagaimana ada tujuh nilai ml yang mungkin (2l + 1 = 7).
Ketujuh orbital f punya bentuk yang kompleks dengan beberapa cuping. Orbital ini cuma
bisa dipakai buat unsur – unsur transisi yang letaknya lebih dalam.

Konfigurasi Elektron
Setelah kamu memahami hubungan keberadaan elektron dalam sebuah atom dengan orbital
pada teori atom mekanika kuantum.
Selanjutnya ada konfigurasi elektron, yaitu penyusun elektron – elektron dalam orbital –
orbital kulit – kulit atomm multi elektron.

Berikut penjelasan dari beberapa jenis konfigurasi elektronnya, yaitu:

1. Asas Aufbau

Menyatakan: Elektron menempati orbital – orbital dimulai dari tingkat energi yang
terendah, dimulai dari 1s, 2s, 2p, dan seterusnya seperti urutan subkulit yang terlihat pada
gambar diatas.
2. Asas Larangan Pauli
Menyatakan: Tidak ada 2 elektron dalam satu atom yang memiliki keempat bilangan
kuantum yang sama. Setiap orbital maksimum diisi oleh 2 elektron yang memiliki spin
yang berlawanan (ms = +½ dan ms = −½).
3. Kaidah Hund
Menyatakan: Kalo ada orbital dengan tingkat energi yang sama, konfigurasi elektron
dengan energi terendah adalah dengan jumlah elektron gak berpasangan dengan spin
paralel yang paling banyak.
Berdasarkan eksperimen, ada anomali konfigurasi elektron dari aturan – aturan di atas.
Subkulit d punya kecenderungan buat terisi setengah penuh atau terisi penuh.
Contohnya, konfigurasi elektron 24Cr: [Ar] 4s1 3d5 lebih stabil dibanding [Ar] 4s2 3d4;
dan 29Cu: [Ar] 4s1 3d10 lebih stabil dibanding [Ar] 4s2 3d9.
Konfigurasi elektron buat ion monoatomik (seperti Na+, K+, Ca2+, S2-, Br–) bisa
ditentukan dari konfigurasi elektron atom netralnya dulu.
Pada kation (ion bermuatan positif) monoatomik Ax+ yang bermuatan x+, sebanyak x
elektron dilepas (dikurangi) dari kulit elektron terluar atom netral A.
Lalu, pada anion (ion bermuatan negatif) monoatomik By− yang bermuatan y−, sebanyak y
elektron ditangkap (ditambahkan) pada orbital level energi terendah yang masih belum
penuh oleh elektron.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom diantaranya teori atom
yang dikemukakan oleh John dalton,j.j thomson,rutherford,atom bohr,dan teori
atom modern(mekanika gelombang). - Kelemahan yang terdapat pada masing-
masing teori atom yaitu teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan
senyawa dan daya hantar arus listrik.teori atom thomson tidak dapat menjelaskan
susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut .teori atom rutherford
tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom.teori atom
bohr tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak dan
pada teori atom modern(mekanika gelombang)sehingga lintasanya(orbitnya) tidak
stasioner. - Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom: *John dalton
adalah dapat menerangkan hukum kekekalan massa(hukum lavoisier) dan
menerangkan hukum perbandingan tetap(hukum proust). *Thomson adalah
menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel sub
atomik dan dapat menerangkan sifat listrik atom. *Rutherford adalah fenomena
penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dan mengemukakan keberadaan
inti atom. *Bohr adalah mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan
dalam model atom rutherford.
Hasil Diskusi kelompok

Pertanyaan:
1. Apakah teori atom Demokritus masih relevan sampai sekarang?
2. Jelaskan contoh sifat dualisme gelombang dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban :
1. Demokritus merupakan orang pertama yang mengemukakan teorinya tentang
atom, jadi bisa dikatakan kalau teorinya ini hanya sebagai pengantar karena
teorinya ini sendiri ia ungkapkan bukan berdasarkan eksperimen malainkan
pemikirannya sendiri.
2. Definisi sifat dualisme adalah sifat kembar atau memiliki dua sifat. Contoh :
dualitas gelombang partikel, misalnya cahaya memiliki dua sifat, yaitu sebagai
partikel dan sekaligus sebagi gelombang. Cahaya sebagai paritkel dikemukakan
oleh Max Planck pada tahun 1901 dalam hipotesisnya yang menyatakan bahwa
cahaya merupakan gelombang electromagnet yang terpancar berupa paket-paket
energy yang disebut foton. Cahaya sebagai gelombang dijelaskan oleh Louis de
Broglie pada tahun 1924 dalam hipotesisnya yang menerangkan hubungan antara
panjang gelombang λ dengan momentum (p).

Sifat dualisme cahaya dalam kaitannya dengan persamaan hukum pembiasan


cahaya. Persamaan hukum pembiasan cahaya telah diturunkan dalam fisika klasik
dengan menganggap cahaya sebagai gelombang. Berdasarkan teori dualisme
cahaya, penurunan hukum pembiasan yang diperoleh dari fisika klasik dapat pula
diperoleh dari fisika kuantum yang menganggap cahaya sebagai partikel. Semakin
besar intensitas cahaya maka semakin banyak pula elektron yang di emisikan.
Kecepatan elektron yang di emisikan bergantung pada frekuensi, semakin besar f
maka semakin besar pula kecepatan elektron yang di emisikan.
Contohnya:
Sinar-X atau sinar Rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (sama
dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz - 30 exahertz) dan memiliki energi
dalam rentang 100 eV - 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis
gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan
dapat berbahaya. Adapun fungsi dari sinar-X adalah sebagai berikut.
a) Dalam bidang kesehatan
• Sinar-X dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta
organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung
pada tubuh pasien.
• Sinar-X digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal
sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia
tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang.
Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan
tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan
organ-organ dalam badan.
• Sinar-X digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker. Hal ini
dikenal sebagai radioterapi.
b) Dalam bidang Perindustrian, memeriksa retakan dalam struktur plastik dan
getah.
c) Dalam bidang penelitian ilmiah sinar-X digunakan untuk menyelidik
struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan
hablur.
d) Dalam bidang penerbangan sinar-X digunakan untuk mengetahui
instrument pesawat yang mengalami kerusakan. Hasil dari penggunaan
sinar-X ini memudahkan tehnisi pesawat untuk melakukan perawatan
terhadap instrument pesawat yang mengalami kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Sri & Ari Damari.(2009).FISIKA 3.Jakarta:Pusat Perbukuan, Departement


Pendidikan Nasional

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga. 2008. Seribu Pena
Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga

https://rosinovrianti.wordpress.com/kimia-kelas-xi/teori-mekanika-
kuantum/#:~:text=Teori%20atom%20mekanika%20kuantum%20Teori%20Atom%20Meka
nika%20Kuantum,sebagai%20gelombang%20%28dikenal%20dengan%20istilah%20dualis
me%20gelombang%20partikel%29

https://www.slideshare.net/Hanarsp/materi-fisika-atom-sma-xii-semester-2

Anda mungkin juga menyukai