Anda di halaman 1dari 17

ALAT REPRODUKSI WANITA

1. Landasan Teori
1.1 Tujuan Reproduksi
Tujuan reproduksi bagi makhluk hidup terutama manusia adalah untuk
melestarikan jenisnya agar jenisnya tidak mengalami kepunahan.
Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang merupakan
salah satu syarat agar kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dapat
terus terjaga.
Selain dengan reproduksi, suatu jenis makhluk hidup dapat terus
dipertahankan agar tidak punah, maka makhluk hidup tersebut harus bisa
berdaptasi dengan lingkungan serta harus bisa lolos dari seleksi alam.
Untuk reproduksi hewan dan tumbuhan bisa dengan reproduksi seksual
ataupun bisa juga dengan reproduksi aseksual.
Namun untuk reproduksi pada manusia hanya bisa dilakukan dengan
reproduksi seksual saja.
Reproduksi seksual yaitu jenis reproduksi yang diawali denga adanya
fertilisasi antara sel ovun dengan sel sperma yang kemudian membentuk sel
zigot.

1.2 Alat Reproduksi


Alat reproduksi adalah alat yang digunakan untuk proses reproduksi
manusia. Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat
reproduksi itulah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan generasi
generasi penerus mereka. Tanpa adanya alat reproduksi sangat mustahil akan
terjadi penerusan generasi dalam keluarga itu. Sekiranya ada dua jenis alat
reproduksi yang nantinya akan dibahas, alat reproduksi terdiri dari dua jenis
yaitu alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar. bagi laki laki terdiri dari
penis dan skrotum sebagai alat reproduksi bagian luar dan juga testis,
epididymis, prostat, vesika seminalis, vas deferens dan juga kelenjar
bulbouretral sebagai alat reproduksi bagian dalam. Sedangkan untuk wanita
terdiri dari vagiana, labia mayora, labia minora mons pubis dan klitoris

1
sebagai alat reproduksi bagian luar dan ada ovarium, tuba falopii atau oviduk
dan juga uterus atau Rahim sebagai alat reproduksi bagian dalam.
a. Alat Reproduksi Pria
Sudah tidak umum lagi mengenai pembelajaran alat reproduksi
manusia pada pria yang memiliki beberapa bagian yang akan membantu
berjalannya proses reproduksi pada pria yang akan melalui berbagai
saluran dan juga akan membantu proses untuk menghasilkan sperma
yang akan digunakan untuk membuahi sel telur sehingga akan terbentuk
sebuah janin. Begitu penting juga alat reproduksi pada pria yang
sebaiknya untuk dijaga dan dijauhkan dari yang membahayakan pada alat
kelamin pria.
Alat repduksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis,
epididimis, vas deference, dan kelenjar kelamin yang akan membantu
saluran pada alat reproduksi pria.
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian alat kelamin pada
pria beserta gambarnya :
1. Penis
Menurut bahasa penis berasal dari kata Phallus yang memiliki arti
sebagai ekor. Penis adalah organ bagian luar dari alat reproduksi,
karena penis berada dibagian luar, penis dapat di lihat dengan mata
tanpa bantuan alat apapun. Pada bagian reproduksi penis ini memilki
jaringan erektil yang cukup besar. Jaringan tersbut terdiri dari tiga
jaringan, disetiap jaringan mengandung pembuluh darah yang
jumlahnya cukup besar dan beranastomosa.
Di dalam penis terdapat beberapa bagian yang lain :
 korpus kavernosa – yaitu jaringan ini merupakan kumpulan
jaringan erektil dorsal yang terdiri dari dua kumpulan itu terdapat
jembatan dengan jenis jaringan yang dapat dibilang sama.
 Korpus spongiosum – Jaringan ini merupakan jaringan vertal
yang lebih kecil di bandingkan jaringan yang lain. Jaringan ini
terletak mengelilingi urerta dan juga jaringan ini berfungsi untuk

2
melindungi uretra, karena kompenen pada jaringan ini
membungkus uretra.
 Gland penis – Gland penis adalah bagian penis yang terletak di
ujung penis.
Sedangkan pada kavernosa, pada bagian badan kavernosa juga
dikelilingi oleh jaringan yang padat, jaringan itu adalah jaringan
penyambung yang disebut tunika albuginea. Sedangkan pada uretra
dalam penis juga dikelilingi oleh jaringan erektil yang memiliki banyak
rongga-rongga yang mengandung banyak pembuluh darah. Darah pada
penis ini akan di terima oleh arteria penis dan akan dibentuk cabang
untuk membentuk arteria dorsal dan juga arteri pada bagian dalam yang
memiliki pasangan atau berpasangan. Pada bagian penis ia memiliki
darah yang melimpah, karena penis merupakan organ yang mempunyai
suplai darah yang cukup melimpah pada urat saraf spinal, parasimpatik
dan juga pada saraf simpatik, serta pada organ ujung sensoris lainnya.

Fungsi Penis 
 Sebagai sarana untuk jalur air seni di buang – Penis merupakan saluran,
seperti hal nya sebuah pipa, ia akan digunakan untuk membuang kotoran
yang berada di dalam. Melalui penis, kotoran atau air seni dapat disalurkan
keluar agar tidak terjadi penyakit di dalamnya
 Dapat digunakan untuk alat senggama

2. Skrotum
Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis.
Letak skrotum yaitu diantara penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan
perineum. Skrotum ada dua, atau sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum
kiri pada bagian ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat dan juga otot dartos.
Otot ini memiliki fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum hingga skrotum dapat
mengendur dan juga dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga memiliki serat-
serat yang berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa
disebut dengan otot kremaster

3
Fungsi dari skrotum
1. Memberikan lingkungan pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-
80C lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu pada tubuh
2. Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga
3. Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui
tubuh maupun bergerrak mendekati tubuh.

3. Testis
Testis adalah organ reproduksi pria yang berada di dalam organ
reproduksi, testis ini memiliki bentuk oval dan juga testis terletak di bagian
daalam skrotum, seperti telah dijelaskan diatas tadi bahwa skrotum adalah alat
yang digunakan untuk menjaga testis agar tetap memiliki suhu yang sesuai
dengan suhu pada lingkungannya.

Fungsi testis
1. Digunakan untuk alat penghasil spermatozoa atau sel kelamin jantan
2. Sebagai alat untuk menghasilkan hormone seks testrosteron
3. Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi

4. Epididimis
Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk
sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran epdidimin berada pada skrotum
dan juga berada diluar testis. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir
seperti huruf C

Fungsi epididimis 
1. Digunakan sebagai lat penyimpanan
2. Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan
3. Epdidimis merupakan tempat untuk pematangan sperma

4
5. Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran organ reproduksi, vas deferens biasa
berbentuk seperti layaknya tabung.

Fungsi vas deferens 


1. saluran sebagai jalannya sperma ke veskula
2. tempat untuk menampung sperma
3. tempat untuk proses pematangan sperma

6. Kelenjar kelamin
Kelenjar kelamin merupakan organ pada kelamin pria. Kelenjar kelamin
memiliki tiga bagian yaitu bagian vesikula seminalis atau disebut kantung air
mani, kelenjar prosta, dan juga kelenjar bulbouretra. Tiga bagian itu
1. vesikula seminalis atau kandung mani merupakan organ yang berfungsi
ungtuk mensekresikan cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain
itu vesikula seminalis ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri
2. kelenjar prostat adalah organ reproduksi pria yang berada dibawah
kandung kemih. Kelenjar ini berfungsi untuk mensekresikan cairan yang
berada dalam kelenjar ini. cairan ini dan juga cairan pada seminalis
bermanfaat untuk tempat ruang gerak sperma
3. kelenjar bulboutetra adalah kelenjar yang juga memiliki jumlah sepasang,
kelenjar ini memiliki fungsi untuk menghasilkan lender pada saluran
ejakulasi yang memiliki sifat basa. Kelenjar bulboutetra ini beradi di
bawah kelenjar prostat.
4. saluran ejakulasi saluran ini memiliki fungsi menghubungkan uretra
dengan vesikula seminalis merupakan bagian dari penis yang memiliki
fungsi untuk tempat keluar sperma dan air mani. jaadi saluran ini berfungsi
untuk meneluarkan airmani disaat melakukan hubungan seksual, dengan
adanya air mani yang berhasil menuju indung telur baru akan terjad masa
kehamilan.

5
b. Alat reproduksi Wanita
Alat reproduksi wanita terdiri dari vagina, uterus atau rahim, ovarium
atau indung telur, mons veneris, Labia mayora atau bibir besar
kemaluan, Labia minora, Vestibulum, dan Hymen.
Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi pada wanita :
1. Vagina
Vagina memiliki panjang sekitar delapan sampai dengan sepuluh
sentimeter dan terletak diantara rectum dan kandung kemih. Vagina
merupakan membranasea yang berfungsi untuk menghubungkan Rahim ke
bagian luar. vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini
disebabkan karena adanya degradasi glikogen dan menjadi asam laktat
yang dihasilakn oleh bakteri bacillus. vagina juga memiliki selaput lender
pada bagian terluar dan juga pada lapisan tengah vagina terdiri dari otot-
otot dan lapisan-lapisan lain yang meiliki banyak serat.
Fungsi vagina :
1. sebagai jalan lahirnya bayi
2. merupakan tempat ketika sedang melakukan hubungan seksual
3. tempat untuk menyalurkan darah ataupun menyalurkan lender pada
Rahim.

2. Uterus atau Rahim


Uterus adalah wadah untuk Rahim, uterus memiliki berat sekitar 30 gram,
uterus juga tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karena uterus
nantinya yang digunakan untuk tempat tumbuh kembangnya janin, otot
pada uterus memiliki sifat yang elastis sehigga bisa berkembang dan
mampu menompang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada bagian
uterus juga memiliki sel-sel epitel yang berada di dalam dinding Rahim
yang memiliki fungsi sebagai membatas uterus.
Bagian uterus :
1. korupus uteri
2. fundus uteri
3. servik uteri

6
3. Tuba Falopi
Tuba fallopi merupakan saluran telur tuba fallopi ini memiliki fungsi
untuk membawa sel telur kedalam Rahim, bila dilihat dalam gambar, tuba
fallopi memiliki bentuk seperti cabang pada jari, cabang seperti jari ini biasa
disebut dengan fimbriare, fimbriare ini bermanfaat ntuk menjangkau ke dalam
rongga panggul dan bermanfaat untuk mengambil telur, seperti layaknya jari,
dia akan berfungsi untuk mengambil hal yang ada didalamnya dan kemudian
dilepaskan pada jalur yang sudah seharusnya. Sel telur ini akan di alurkan ke
dalam Rahim.

Fungsi tuba falopi :


 tempat pertumbuhan pembuahan pada janin, sebelum janin itu masuk
kedalam Rahim
 sebagai alat untuk menangkap ovum
 digunakan sebagai alat pembuahan atau tempat fertilisasi
 merupakan saluran dari ovum dan sperma sehinggg menghasilkan
pembuahan yang berbentuk janin.

Bagian oviduk :
 infundibulum
 pars ampularis
 pars ismika
 pars inertitialis

Kelainan tuba falopi 


1. kehamilan ektopik, kehamilan ektopik maksudnya adalah kehamilan yang
terjadi pada wanita tapi tidak terjadi di dalam Rahim, jadi kehamilan akan
terjadi di luar Rahim, kehamilan atau telur itu justru di buahi di sisi tuba
fallopi, sehingga disebut dengan kehamilan ektopik, kehamilan ini
sangatlah berbahaya, seperti halnya ketika janin tidak berkembang di
tempatnya justru janin akan terancam keselamatannya, namun ternyata
tidak hanya pada janinnya saja tetapi kehamilan ektopik ini juga

7
mengancam jiwa ibu. Ada hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan
atau menyembuhkan penyakit ini, yaitu dengan melakukan operasi, pada
saat operasi ini dilakukan penghilangan sel telur yang sudah tertanam, agar
sel telur itu tidak menjadi besar dan malah menyakiti si ibu, dan akan
membunuh janin. Ketika tidak melakukan operasi dan pengambilan sel
telur pada tuba fallopi justru akan menyebabkan tabung tuba fallopi pecah,
karena semakin besar pertumbuhan sel telur tersebut.
2. Penyakit radang panggul, penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi
yang dialami pada organ reproduksi wanita. Yaitu pada Rahim dan juga
ovarium serta pada saluran tuba fallopi. Penyakit ini biasanya terjadi
karena melakukan hubungan seksual yang tidak sehat, ketika melakukan
hubungan seksual ternyata salah satu dari mereka membawa bakteri,
bakteri itu akan memasuki vagina, dan dari vagiana kan berjalan melalui
saluran tuba fallopi ini, dan saat itulah saluran tuba fallopi menjadi
terinfeksi, sehingga jaringan pada tuba fallopi akan terganggu yang
mengakibatkan tersumbatnya seluruh tabung pada tuba fallopi.
3. Endometrosis, adalah penyakit yang terjadi karena adanya kesalahan
tumbuh pada jaringan, jaringan yang seharusnya tumbuh di Rahim malah
tumbuh berkembang pada tuba valopi sehingga tuba fallopi harus
merasakan tekanan kembali, jarigan yang seharusnya ada dirahim akan
mengakibatkan rusaknya jaringan tuba fallopi. Jaringan yang tumbuh pada
tuba fallopi yang seharusnya pada Rahim akan menyebabkan obtruksi
pada Rahim, sehingga tumbuh jaringan parut.

4. Ovarium atau Indung Telur


Ovarium adalah indung telur yang memiliki fungsi paling utama bagi
tubuh, overium menghasilkan telur guna untuk memupuk dan juga indung telur
ini berguna untuk menghasilkan hormone yang digunakan sebagai reproduksi.
Progeseron dan juga estrogen.Pada dasarnya ovarium memang memiliki fungsi
sebagai penghasil sel telur, namun ovarium atau indung telur ini dikendalikan
oleh hormone gonadortropin realizing, yang dilpaskan dari sel sel saraf pada
hipotalamus. Sel-sel ini berfungsi untuk mengirimkan berbagi pesan kepada

8
sel-sel bagian ovarium lainnya melalui kelenjar pituirtara. Kelenjar ini
dimanfaatkan oleh ovarium untuk menghasilkan hormot stimulus folic dan juga
hormone luteinizing. Hormone-hormon tersebut dimanfaatkan oleh ovarium
untuk mengontrol siklus pada menstruasi.

Proses ovarium pada siklus menstruasi


1. Pada siklus menstruasi bagian ovarium inilah yang akan melepaskan sel
telur, bila pada saat sel telur dibuahi maka akan terjadi kehamilan.
Ovarium adalah tempat untuk menghasilkan sekaligus menyimpan sel
telur yang digunakan untuk pembentukan janin pada saat melakukan
hubungan seksual nantinya.
2. Pada saat telur di dalam ovarium telur-telur ini ditutupi oleh lapisan sel
yang biasa disebut dengan lapisan sel folikel. Sel-sel telur ini akan terus
berkembang dan berkembang sehingga jika telur itu sudah matang telur
akan ikut dialirkan pada saat menstruasi. Sel telur ini pada setiap siklus
menstruasi dilepaskan pada ovulasi.
3. Sel yang menutup telur ini selalu berkembang dan juga sel folikel
(penutup sel telur) diproduksi oleh hormonn esterogen. Hormone-hormon
ini juga beranfaat untuk persiapan kehamilan.
4. Sel folikel bisa saja habis dan akhirnya tidak akan mengeluarkan
menstruasi lagi yang biasa disebut dengan menopause. Hal ini disebabkan
karena ovarium sudah tidak mampu untuk mengeluarkan hormone
estrogen dan juga hormone progesterone.

Hormon yang dihasilkan oleh ovarium


Hormone estrogen mendominasi paruh pertama menstruasi, hormone
progesterone mendominasi paruh kedua menstruasi. Kedua hormone ini
memiliki manfaat untuk mengatur siklus menstruasi. Selain itu hormone ini
juga bermanfaat untuk meniapkan lapisan Rahim, dan pada Rahim akan
membentuk lapisan plasenta yang akan digunakan untuk melindungi bayi
nantinya. Ovarium ini melekat pada Rahim, tapi tidak langsung melekat pada
sisa saluran reproduksi manusia.

9
5. Mons veneris
Mons veneris atau juga memiliki kata lain mons pubis, kerap sekali
disebut sebagai kemaluan, mons veneris ini merupakan lapisan lemak yang
berfungsi untuk menutupi tulang pada kemaluan.

Fungsi mons veneris


1. sebagai perlindungan untuk kemaluan
2. melindungi tulang dan jaringan yang ada di bagian bawah kemaluan
3. melindungi kemaluan pada saat melakukun hubungan seksual
4. sebagai sarana untuk melayani dan mengamankan organ dari bahaya
apapun
5. membantu mearangsang dan menambah daya seksualitas pada pasangan.
6. Menghasilkan bau yang dapat merangsang seksual
Mon veneris ini memiliki berbagai macam bagian diantaranya adalah bibir
besar, atau labia minora, lubang vagina dan juga klitoris.

6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan


Bagian ini merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini
berbentuk seperti bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari
jaringnan kelenjar keringan dan juga jaringan lemak

7. Labia minora
Sama seperti labia mayora tetapi labia minora ini terletak di dalam labia
mayora. Labia minora ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya seks yang
akan dikelauarkan

8. Vestibulum
Organ ini dibatasi oleh labia minora dan organ ini dibatasi oleh
pertemuan dua labia minora vestibilum adalah tempat saluran kencing.

10
9. Hymen
Hymen atau biasa disebut dengan selaput darah wanita, selaput darah
wanita adalah selaput lender yang merupakan suatu lipatan lipatan dan
menutimi introits vagina. Hymen atau selaput darah ini memiliki berbagai
macam bentuk seperti bulat dan juga seperti bulan sabit. Ada juga bentuk yang
memiliki pemisah. Bentuk dari selaput ini bermacam-macam ada juga yang
lunak dan ada pula yang kaku. Selaput dara ini hanya dapat dilalui oleh jari
kelingking, bila selaput dara ini masih utuh dan belum terluka.

Bagian dari selaput dara wanita atau hymen


Hymen memilki pembuluh darah, meskipun hanya sedikit sekali, sehingga
jika hymen pada wanita robek, ini akan menghasilkan darah dan mengeluarkan
darah, tapi tak jarang tak ada darah yang keluar akibat robeknya hymen
tersebut, karena sebenarnya sangat sedikit sekali pembuluh darah yang dimiliki
oleh hymen. Selain pembuluh darah yang kecil dan halus, hymen juga
memiliki selaput yang sangat elastis, sehingga dalam berhubungan seksual
ketika penis hendak masuk kebagian ini tidak akan merobek bagian hymen ini,
karena saking elastisnya hymen tersebut. Terkadang dari selaput dara atau
hymen ini wanita mengetahui apakah masih perawan atau tidak, padahal
indikasi dari keperawanan seseorang tidak hanya dilihat dari pemeriksaan ada
tidaknya hymen tersebut, karena hymen bisa juga saking halusnya dan tidak
begitu terlihat.
Memang banyak sekali fungsi dalam setiap bagian alat reproduksi, bahkan
masih banyak yang belum diketahui dan masih banyak fungsi fugsi lain yang
lebih luar biasa lagi, untuk itu ada beberapa factor yang menyababkan mengapa
setiap manusia harus menjaga organ reproduksinya, selain organ reproduksi
digunakan sebagai alat reproduksi dan menambah keturunan organ ini juga
bermanfaat untuk memberi rangsangan dan gairah seksual pada setiap manusia.
Jadi adanya organ reproduksi baik pada wanita maupun pada pria sengatlah
penting sekali.

11
2. Tujuan : mengetahui macam-macam penyakit yang berkaitan dengan organ
reproduksi dan cara penularannya.

3. Langkah Kerja
Pertanyaan :
No Penyakit Penyebab Gejala

Jawaban :
No Penyakit Penyebab Gejala
1. HIV / AIDS HIV ( Human Menurunnya system
Immunodeficenc kekebalan tubuh
y Virus )
2. Gonore (GO) Neisseria Rasa sakit dan keluar
gonnorrhoede nanah
3. Sifilis (Raja Singa) Treponema Luka pada tempat
pallidun masuknya bakteri dalam
tubuh terutama pada alat
kelamin
4. Herpes Simplek Herpes simplek Gatal-gatal,
tipe II pedih,kemerahan pada
kulit daerah kelamin
5. Keputihan Jamur candida Gatal pada bagian vagina
albicans bakteri,
virus dan parasit
6. Epididimis Terinpeksi Rasa nyeri disertai
pembekakakan pada salah
satu testis
7. Chamydia Bakteri chamydia Tidak memiliki gejala

12
trachomatis yang khas tetapi
terkadang penderita
mengeluh nyeri genital
dan keluar cairan dari alat
kelamin.
8. Herpes Genital Infeksi virus Tanpa menyebabkan
gejala
9. Candidiasis Jamur Candida Ruam atau lepuhan yang
muncul pada kulit,
terutama area lipatan
kulit.
10. Tinea Cruris Jamura Ruam merah yang terasa
gatal pada kulit yang
terinfeksi.

4. Alat dan Bahan : Buku dan Bolpoint.


5. Pembahasan : Penyakit Seks Menular

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, dkk. 2006. Buku Ajar Patalogi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan.
Cetakan I. Penerbit Buku Kedokteran . Jakarta : EGC

Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:


EGC.

13
Prawiroharjo, S. dan Wiknjosastro. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan kekuatan
dan kemampuan sehingga penulis dapat merampungkan makalah Alat Reproduksi
pada Manusia.

14
Mengingat kemampuan penulis sangat terbatas, maka penyelesaian
makalah ini tidak luput dari hambatan-hambatan dan kesulitan-kesulitan. Akan
tetapi, penulis mendapatkan bantuan dari guru mata pelajaran sehingga hambatan-
hambatan dan kesulitan-kesulitan itu dapat teratasi.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih atas bantuan dan
dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak kepada penulis. Penulis
menyadari bahwa makalah ini tentu saja jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis
akan meminta ma’af atas kekurangaan dan berterimakasih seandainya ada koreksi
dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan
makalah ini kepada para pembaca yang berminat dengan harapan semoga
bermanpaat adanya.

Penulis

DAFTAR ISI
i

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

ALAT REPRODUKSI PADA WANITA

15
1. Landasan Teori
1.1 Tujuan Reproduksi....................................................................................1
1.2 Alat Reproduksi.........................................................................................1
2. Tujuan..............................................................................................................12
3. Langkah Kerja.................................................................................................12
4. Alat dan bahan.................................................................................................13
5. Pembahasan ....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

KLIPING
ii
ALAT REPRODUKSI
PADA WANITA

16
DISUSUN

O
L
E
H

KELOMPOK: 5
1. MUHAMMAD THORIQ DAROINI
2. RIZANI APRIYANTI
3. SOFFA MARWA NUR ROHIM
4. SOPARIAH

KEPALA SEKOLAH : ZAUHARI., S.Pd, M.Pd


GURU PEMBIMBING : ERLELA., S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 TANJUNG LUBUK
TAHUN AJARAN
2019/2020

17

Anda mungkin juga menyukai