NPM : 2006468711
Kelas : OAK-1
Homework – 2
1. Prosesor dengan arsitektur CISC (Complex Instruction Set Computing) melakukan instruksi
sebagai berikut :
ADD X1, X2 ; tambahkan [X1] dan [X2], letakkan hasil di [X1]; X1 dan X2 = address
lokasi memory; tiap kali instruksi ini dilaksanakan, perlu 3 kali akses
langsung ke memory, dan 1 penambahan di Arithmetic & Logic Unit – ALU
Perlu diingat bahwa prosesor CISC milik Intel, tiap instruksi memerlukan banyak clock cycles,
sedangkan pada prosesor RSIC, tiap instruksi hanya memerlukan 1 clock cycles. Jika dilaksanakan
berulang kali, prosesor RISC memiliki kinerja yang lebih tinggi ketimbang prosesor Intel. Hal
tersebut dikarenakan saat dilakukan perulangan, prosesor RSIC tidak perlu mengakses memori
lagi, sedangkan pada prosesor CISC Intel memerlukan akses memori untuk melakukan instruksi.
Pada prosesor RSIC, perulangan hanya dilakukan saat tahap ADD, sedangkan pada prosesor Intel
dilakukan perulangan dari awal hingga akhir. Apabila kita ingin melakukan perulangan instruksi
sebanyak 3 kali, maka pada CSIC akan melakukan instruksi seperti ini :
Dapat dilihat bahwa RSIC membutuhkan clock yang lebih sedikit ketimbang CSIC apabila
melakukan instruksi secara berulang, sehingga memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan
prosesor Intel.
2. Alasan Intel tidak menaikkan clock speed pada prosesornya adalah karena akan meningkatnya
daya yang digunakan. Semakin besar clock yang dihasilkan maka akan menimbulkan dispasi panas
yang lebih besar. Saat ini, Intel telah mencapai tahap di mana tidak lagi efisien untuk meningkatkan
kecepatan prosesor karena panas yang akan dihasilkan. Hal ini akan menyebabkan bottleneck dan
membuat kinerjanya berkurang.