Anda di halaman 1dari 3

Manusia sebagai Manajer Alam Global

Muhammad Farhan Haniftyaji | 2006468711 | FG 01 | MPKT-15

1. Manusia sebagai Manajer Tubuh Kita Sendiri


1.1 Hidup Sehat
Hidup sehat adalah hidup yang bebas dari gangguan fisik dan non fisik. Hidup sehat dijalani
dengan pola hidup sehat yang sesuai. Ketika seseorang merawat tubuhnya dengan baik, maka dia
akan sehat jasmani dan rohani serta terhindar dari gangguan fisik dan non fisik lainnya. Beberapa
upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan diet sehat dan menjaga kebersihan badan.
2. Manusia sebagai Manajer Kesehatan Lingkungan
2.1 Lingkungan Bebas Penyakit
Lingkungan menyimpan potensi bahaya berupa penyakit menular. Untuk menghindarinya,
lingkungan yang lebih sehat perlu diciptakan. Salah satu caranya adalah melakukan intervensi yang
tepat sasaran. Sementara untuk menyehatkan lingkungan hidup manusia terutama lingkungan fisik
dapat dilakukan dengan upaya sanitasi.

3. Manusia sebagai Manajer Alam Sekitar


3.1 Pengolahan Sampah
Sampah adalah sisa barang atau benda yang dibuang karena sudah tidak dapat digunakan
lagi. Tetapi, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan tanpa menyadari dampak
jangka pendek dan panjang dari pembuangan sampah tersebut. Oleh karena itu diperlukan
pengolahan sampah dengan menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

4. Manusia sebagai Manajer Pembangunan


5.1 Lingkungan Hemat Energi
Kemajuan lingkungan sangat sejajar dengan kemajuan teknologi maka dari itu kita harus
memikirkan teknologi yang ramah lingkungan agar pembangunan yang bersih dan hemat energi
dapat dilakukan.

5. Manusia sebagai Manajer dalam Menghadapi Isu-isu Global


4.1 Polusi
Polusi mengacu pada masuknya organisme, zat, energi atau komponen lain ke lingkungan oleh
aktivitas manusia. Kebisingan, panas, logam berat, partikel, senyawa organik, dan medan
elektromagnetik (disebut polutan) dapat menyebabkan polusi. Polutan sangat berbahaya karena akan
menumpuk di dalam tubuh, tenggelam selama ribuan tahun, mudah menyebar di udara, air dan darat,
serta berdampak negatif terhadap populasi organisme tertentu. Untuk menangani resiko polusi
dibutuhkan penilaian dengan cara identifikasi bahaya, penilaian dosis dan respon, dan karakterisasi
resiko. Dengan penilaian tersebut, diharapkan dapat diketahui penanganan terbaik untuk mengatasi
polusi yang terjadi.

6. Manusia sebagai Manajer dalam Penanggulangan Bencana Alam Natural


6.1 Pengertian dan Jenis Bencana Alam
Bencana alam adalah kejadian luar biasa yang dapat menimbulkan penderitaan yang luar biasa
bagi orang yang mengalami bencana. Bencana alam tidak hanya menyebabkan cedera atau cedera diri,
tetapi juga efek psikologis dan psikologis. berdasarkan penyebabnya, bencana alam terbagi menjadi ;
1. Bencana alam geologis yang disebabkan oleh gaya dari dalam bumi.
2. Bencana alam klimatologis yang disebabkan oleh perubahan iklim, suhu atau cuaca
3. Bencana alam ekstra-terestrial yang disebabkan oleh gaya dari luar bumi
Oleh karena itu, prinsip dan metode yang benar harus digunakan dalam penanggulangan bencana
alam. Selain itu, penanggulangan bencana alam harus komprehensif, tidak hanya pada saat terjadi
bencana, tetapi juga dalam pencegahan sebelum dan pemulihan dan rekonstruksi setelahnya.

6.2 Prinsip Penanggulangan Bencana


Dalam UU No. 44 Tahun 2007, disebutkan sejumlah prinsip penanggulangan :
1. Cepat dan tepat 6. Kemitraan
2. Prioritas 7. Pemberdayaan
3. Koordinasi dan keterpaduan 8. Nondiskriminatif
4. Berdaya guna dan berhasil guna 9. Nonproletisi
5. Transparansi dan akuntabilitas
Referensi

Charles A. Wentz, Safety, Health and Environmental Protection, McGraw Hill, 1998.

Keller EA, Botkin DB. Waste Management, in Essential Environmental Science.John Wiley & Sons, Inc.
USA. 2008; hal. 332-403

Undang-undang dan Peraturan terkait, seperti UU No. 24/2007, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah
dan Peraturan Menteri.

Kinanthi Putri Maharani. (2019, June 25). Polusi: Pengertian, Jenis, serta Pencegahan Dan
Penanggulangan. Forester Act. https://foresteract.com/polusi/

Anda mungkin juga menyukai