1. Bagaimana akses data (data sharing) antara institusi dalam fungsi pengawasan
dan pengelolaan pengaduan?
Tutia - BKSDA
- Pengaduan yang disampaikan langsung ke call center BKSDA aceh dan
langsung ke lapangan
- Akses data sharing bisa dilakukan ketika ada surat dari instanasi lain yang
memerlukan data dari BKSDA. (sharing data dengan dinas DLHK, Bappeda
aceh, DLH dan lingkungan hidup kab/kota dan pihak swasta, perusahaan dan
mintra LSM/NGO) selalu memberikan data jika tidak bertentangan dengan
aturan.
- Ada edaran menteri LHK kalau UPT tidak diperbolehkan mempeberikan data
SHP (data mentah) kepada mitra, LSM dan NGO. Kalau dengan pemerintah
boleh tapi harus ada izin dari atasan.
- Ketika BKSDA menyampaikan surat terkait permintaan data selalu
mendapatkan data. Hubungan kerja sama penting dilakukan karena
komunikasi berpengaruh terhadap pemberian data
- Informasi yang diberikan sangat bermanfaat, karena untuk urusan
keanekargamanan hayati juga melibatkan pihak lain yang memiliki wewenang
masing-masing. Data dari instansi lain sangat diperlukan
- Informasi yang dibutuhkan dari instansi lain terkait data luasan kawanan
konservasi ke BPKH, data tata batas kawasan, untuk dinas LHK data terkait
kerjasama dalam kawasan hutan terkait dengan penggunaan kawasan
penggunaan hutan yang diindikasikan menjadi konflik satwa liar. BPHP data
terkait perizinan dalam kawasan hutan. Data diminta dalam rangka
mendukung justifikasi dalam rangka penanggulangan konflik manusia dan
satwa liar
2. Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh instansi bapak/ibu dalam menjalankan
fungsi pemantauan/pengawasan dan penegakan hukum