Anda di halaman 1dari 9

Pembelajaran Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan Bagi Perencana dan Pegiat Pembangunan Daerah

Modul 1

Pengantar Pembelajaran
Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan
Bagi Perencana dan Pegiat Pembangunan Daerah

Belajar dan Berkarya Bersama Masyarakat

Kerjasama
Badan Diklat NAD dan UNDP - CIDA
Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
Tujuan Pembelajaran

Modul 1 merupakan pengantar untuk membantu anda dalam memahami tujuan dan
proses pembelajaran Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihoods
Approach)_yang selanjutnya kita sebut ‘SL’. Dengan memahami terlebih dahulu tujuan
dan prosesnya, diharapkan anda dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh manfaat
lebih maksimal dari kegiatan pembelajaran SL ini. Tujuan pembelajaran modul ini
adalah membahas dan mendikusikan bersama beberapa hal berikut :

ƒ Apa tujuan dari pembelajaran SL ini ?


ƒ Apa saja pokok bahasan yang akan dipelajari ?
ƒ Bagi siapa saja pembelajaran SL ini diperuntukkan ?
ƒ Apa saja manfaat yang diharapkan dari pembelajaran SL ini ?
ƒ Seperti apa tahapan dan proses pembelajarannya ? dll

Tahapan Pembelajaran Modul 1

Diskusi kita akan mendiskusikan tayangan “Belajar dan Berkarya Bersama


Masyarakat” tentang gambaran serta tahapan program pembelajaran
SL yang akan kita laksanakan bersama.

Paparan fasilitator akan memberikan penjelasan singkat tentang proses dan


tujuan kegiatan pembelajaran SL, serta apa saja persiapan yang kita
perlu lakukan bersama.

Analisa Kebutuhan selanjutnya kita akan mendiskusikan apakah tahapan dan bahasan
yang tersedia dalam modul-modul SL telah memenuhi kebutuhan,
serta menggali kebutuhan lain yang perlu diakomodir.

Rencana Pembelajaran terakhir bersama-sama fasilitator kita akan menyusun rencana


pembelajaran, tahapan dan bahasan apa saja yang akan kita
pelajari, dan hal-hal lain yang perlu menjadi perhatian selama proses
pembelajaran berlangsung.

Perlu disadari pula bahwa mungkin tidak semua masalah dan kebutuhan anda dapat diakomodir melalui
kegiatan pembelajaran ini. Fasilitator bukan satu-satunya sumber informasi, anda dan stakeholders
pembangunan di kabupaten/kota-lah aktor sekaligus sumber informasi utamanya. Identifikasi masalah dan
kebutuhan diperlukan agar anda dan fasilitator dapat “menegosiasikan” bahasan dan proses pembelajaran
yang akan dilakukan bersama. Dengan begitu pembelajaran lebih efektif dan mengakomodir isu-isu
penting yang tengah anda hadapi, serta menghasilkan manfaat yang terukur. Untuk itu anda bersama-
sama fasilitator perlu menyusun rencana pembelajaran (lesson plan).

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 1


Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
Apa tujuan program pembelajaran SL ?

Tujuan umum program ini adalah memperkenalkan dan mempromosikan SL sebagai


pendekatan pembangunan. Antara lain melalui penerapan prinsip-prinsip (principals)
dan kerangka kerja (frameworks) yang ditawarkan SL untuk menjadikan perencanaan
dan pengelolaan pembangunan lebih efektif. Yaitu tersusunnya kebijakan dan program
pembangunan yang mendukung terwujudnya “Penghidupan Berkelanjutan”. Dan sudah
tentu pembangunan yang memiliki arti strategis bagi pengentasan kemiskinan dalam
jangka panjang.

Untuk mendukung tujuan tersebut, salah satu proses penting yang perlu anda lakukan
bersama fasilitator adalah “menggali harapan dan kebutuhan” berkaitan dengan proses
perencanaan dan pengelolaan pembangunan serta menyusun ‘rencana pembelajaran’
bersama. Program pembelajaran ini tidak akan banyak berarti bila anda enggan untuk
mendiskusikan pengalaman dan tantangan yang anda temui di lapangan dan instansi
masing-masing. Antara lain tantangan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas
perencanaan pembangunan di kabupaten dan kota, khususnya dalam rangka
mengentaskan masalah kemiskinan.

Apa saja pokok bahasan yang akan kita diskusikan ?

Pembelajaran SL kali ini terdiri dari 10 modul, yang mana setiap modul memiliki tujuan
pembelajaran masing-masing. Dengan menyelesaikan modul-modul tersebut bersama
fasilitator diharapkan anda akan dapat memahami konsep dan kerangka kerja SL serta
penerapannya dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan.

Fasilitator akan memandu anda untuk mendiskusikan sejumlah kasus yang anda temui
dalam lingkup tugas dan peran di instansi/organisasi masing-masing berkaitan dengan
perencanaan dan pengelolaan program-program pembangunan. Termasuk melakukan
praktek analisa program/kebijakan pembangunan, baik yang telah dilaksanakan
maupun yang akan dilaksanakan atau tengah direncanakan.

Untuk sampai pada pemahaman tentang konsep dan kerangka kerja SL, manfaat serta
ruanglingkup penerapannya kita akan menyelesaikan sejumlah pokok bahasan untuk
menjawab beberapa pertanyaan berikut ini :

ƒ Sudahkah pembangunan di kabupaten/kota efektif mengatasi masalah kemiskinan ?


ƒ Apakah pembangunan yang selama ini kita laksanakan telah mampu mewujudkan
penghidupan bersama yang berkelanjutan dalam jangka panjang ?
ƒ Penghidupan berkelanjutan tidaklah cukup diidam-idamkan, namun harus menjadi
sebuah pendekatan yang nyata dalam praktek pembangunan bukan ?

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 2


Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
ƒ Apa itu SL, bagaimana konsep, kerangka kerja, serta ruanglingkup penerapannya ?
ƒ Apakah SL dapat diterapkan dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan ?
ƒ Seperti apa gambaran siklus perencanaan dan pengelolaan pembangunan itu ?
ƒ Apa manfaat penerapan SL bagi perencanaan dan pengelolaan pembangunan ?
ƒ Bagaimana langkah penerapannya, dan apa yang perlu dilakukan agar semua pihak
melakukan upaya yang sinergis ?

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan kita diskusikan dan kita cari jawabannya bersama
melalui pembahasan modul-modul SL. Modul-modul tersebut disusun untuk memenuhi
tiga kebutuhan;

Pertama meningkatnya wawasan dan kesadaran tentang pentingnya SL di semua


tingkatan, baik individu maupun organisasi;

Kedua dimilikinya gambaran praktis penerapan SL dalam proses perencanaan dan


pengelolaan pembangunan daerah;

Ketiga berkembangnya wacana penghidupan berkelanjutan di lingkungan


pemerintahan dan masyarakat serta adanya inisiatif perencanaan dan evaluasi
pembangunan bersama masyarakat dalam perspektif SL.

10 Modul Pembelajaran SL

Modul 1 Pengantar Program Pembelajaran SL


Modul 2 Mengenal SL dan Ruanglingkup Penerapannya
Modul 3 Memahami dan Menganalisa Konteks Kerentanan
Modul 4 Memahami dan Menganalisa Sumberdaya Penghidupan
Modul 5 Memahami dan Menganalisa Organisasi dan Kebijakan
Modul 6 Memahami dan Menganalisa Strategi Penghidupan
Modul 7 Memahami dan Menganalisa Capaian Penghidupan
Modul 8 Memadukan Isu-Isu Penting Lain Dalam Analisa SL
Modul 9 Rangkuman Hasil Pembelajaran: Penerapan SL dalam Sistem Perencanaan
dan Pengelolaan Pembangunan
Modul 10 Mempersiapkan Praktek Penerapan SL

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 3


Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
Untuk siapa sajakah pembelajaran SL ditujukan ?

Setiap orang dapat memperoleh manfaat dari pembelajaran SL ini, begitu juga anda.
Sesuai judulnya, pembelajaran SL ini diperuntukkan bagi para perencana dan pegiat
pembangunan daerah. Akan tetapi secara luas pembelajaran ini bermanfaat untuk
anda yang memiliki peran dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan, antara
lain:

ƒ Fungsional perencana di instansi atau unit kerja pemerintah.


ƒ Eksekutif, struktural atau pimpinan unit kerja pemerintah dan anggota legislatif.
ƒ Pegiat lembaga swadaya masyarakat, pemerhati dan akademisi.
ƒ Pengelola proyek/program, baik di organisasi pemerintah maupun non-pemerintah.
ƒ Praktisi dan komponen masyarakat lainnya, dll.

Bagaimanakah pembelajaran SL ini akan memenuhi harapan/kebutuhan anda sebagai


perencana dan pegiat pembangunan? Atau seberapa bermanfaatkah pembelajaran SL
bagi anda ? Tentu anda yang akan menemukannya sendiri, beberapa pertanyaan
berikut dapat menunjukkan perlunya pembelajaran ini bagi anda :

9 Kapan terakhir anda mengevaluasi efektivitas program/kebijakan


yang anda rencanakan, adakah perubahan bermanfaat yang
dirasakan oleh masyarakat ? … jarang/tdk pernah
9 Apakah anda pernah mengalami kesulitan dalam menentukan
prioritas program? … sering/selalu
9 Apakah menurut anda dari tahun ketahun tidak ada perubahan
berarti yang bisa dicapai melalui program/kebijakan yang anda
rencanakan ? … ya/kurang lebih
9 Apakah menurut anda semua yang anda rencanakan tidak ada
artinya tanpa dukungan politis dari pimpinan ? … ya/setuju
9 Apakah menurut anda sinergi antar instansi sangat sulit dicapai
dan semua pihak/sektor memainkan peran masing-masing tanpa
koordinasi yang baik ? … ya/seringkali
9 Apakah anda merasa proses perencanaan berjalan lancar saja,
namun peraturan pemerintah pusatlah yang selalu berubah dan
membuat segala sesuatunya menjadi lebih sulit ? … ya/seringkali
9 Apakah anda sudah yakin bahwa setiap tahapan perencanaan
dilaksanakan dengan baik, atau terdapat tahapan/proses yang
tidak terlalu anda pahami ? … ya/beberapa
9 Dan, kapan terakhir anda melakukan/menyusun perencanaan
pembangunan bersama masyarakat secara partisipatif ? … jarang/tdk pernah

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 4


Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
Apa manfaat yang kita harapkan dari pembelajaran SL ini ?

Manfaat umum yang diharapkan setelah mengikuti pembelajaran ini anda mengenal
dan memahami pendekatan penghidupan berkelanjutan (SL); konsep, kerangka kerja,
dan penerapannya dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan serta dalam
berbagai konteks kebutuhan. Dan tentu diharapkan pula anda memahami siklus
perencanaan dan penganggaran pembangunan.

Manfaat praktis: mendiskusikan kasus-kasus perencanaan kebijakan dan program


pembangunan. Fasilitator akan memandu anda untuk melakukan analisa SL terhadap
sejumlah kasus yang anda angkat sesuai cakupan tugas atau kegiatan yang tengah
anda laksanakan di masing-masing instansi. Diharapkan dalam pembelajaran ini anda
dapat menghasilkan analisa terhadap proses perencanaan dan dokumen-dokumen
perencanaan yang dihasilkannya mengacu pada tahapan/siklus perencanaan dan
penganggaran pembangunan. Terdapat beberapa pilihan fokus analisa antara lain :

9 Merencanakan kebijakan/program baru dalam perspektif SL, antara lain program


yang akan dilaksanakan oleh instansi (SKPD).
9 Mengevaluasi kebijakan/program pembangunan yang sudah atau tengah
dilaksanakan, untuk menghasilkan rekomendasi bagi perbaikan program berikutnya.
9 Menganalisa proses perencanaan pembangunan, mengembangkan ide serta
gagasan untuk menyusun panduan pelaksanaan perencanaan pembangunan di setiap
tingkatan dalam perspektif SL (mulai dari Musrenbang Desa hingga Musrenbang
Kab/Kota).

Manfaat strategis : proses pembelajaran ini idealnya diikuti oleh perwakilan semua
pihak yang terlibat dalam perencanaan pembangunan, baik dari unsur pemerintah
maupun masyarakat. Melalui pembelajaran bersama diharapkan terjadi diskusi yang
mengarah kepada alternatif solusi terhadap berbagai persoalan pembangunan di
kabupaten/kota. Sehingga pembelajaran ini mampu hadir sebagai ‘media’ koordinasi
dan kolaborasi untuk menghasilkan rekomendasi dan inisiatif bersama yang dapat
meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan pembangunan di kabupaten/
kota.

Pembelajaran ini disiapkan untuk memfasilitasi anda menghasilkan sejumlah langkah nyata bagi perbaikan
perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Bukan sekadar pelatihan seperti biasa. Anda punya
kesempatan untuk mengambil inisiatif, meninjau kembali dokumen perencanaan yang anda hasilkan
misalnya, atau menghadirkan para pimpinan/eksekutif dan stakeholders lain di kabupaten/kota sebagai
narasumber. Tim fasilitator ingin membantu anda, targetnya bukan seberapa baik kegiatan ini
dilaksanakan, namun seberapa bermanfaatkah kegiatan ini untuk anda.

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 5


Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
Apa saja tahapan kegiatannya ?

Pembelajaran SL ini bukan sekadar pelatihan di kelas melainkan rangkaian kegiatan


yang disusun untuk menghasilkan inisiatif dan perubahan strategis bagi peningkatan
efektivitas perencanaan dan pengelolaan pembangunan kabupaten/kota. Sudah tentu
tahapan dan bentuk kegiatannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda, dengan
memperhatikan agenda perencanaan pembangunan yang tengah berlangsung.

Seminar Eksekutif I, tahapan ini diperuntukkan bagi para pimpinan organisasi/instansi di kabupaten/kota.
Tujuan utamanya adalah memperkenalkan pendekatan SL dan program pembelajarannya, serta
membangun komitmen perubahan yang diperlukan.
Pelatihan di Kelas, kegiatan ini diperuntukkan bagi para perencana dari masing-masing organisasi dan
instansi pemerintah dan stakeholders yang ada di kabupaten/kota. Yaitu proses pembelajaran partisipatif
tentang SL dan penerapannya, melalui simulasi langsung dan diskusi permasalahan nyata yang dihadapi
oleh peserta.
Praktek Penerapan, pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan di kelas perlu diterapkan dalam
praktek nyata. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain; perencanaan partisipatif bersama masyarakat di
lokasi yang dipilih peserta, menganalisa program pembangunan yang tengah dilaksanakan, termasuk
menganalisa dokumen-dokumen perencanaan yang ada. Kegiatan didampingi oleh fasilitator, baik dari
Badan Diklat maupun dari instansi/ organisasi lain yang ada di kabupaten/kota. Waktu dapat disesuaikan,
dapat pula disusun jadwal kunjungan fasilitator secara berkala ke kabupaten/kota untuk memberikan
pendampingan teknis.
Analisa Hasil Praktek, hasil praktek lapangan perlu diolah dan dianalisa bersama-sama kembali untuk
menghasilkan rencana tindak dan rekomendasi sementara yang kuat, aplikatif dan didasarkan pada
kebutuhan perencanaan dan pengelolaan pembangunan di kabupaten/kota. Jadi, analisis SL yang akan
dihasilkan bersifat luas dan tidak sebatas pada kebutuhan “Perencanaan Proyek” yang sudah lazim
dilakukan dalam kegiatan diskusi semacam ini. Namun juga tetap memberikan alternatif praktis yang
dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten/kota. Tentunya analisa yang dihasilkan memerlukan
kajian lanjutan sebelum menjadi sebuah program kegiatan.
Seminar Eksekutif II, kegiatan ini merupakan tahap akhir dari rangkaian program pembelajaran. Hasil
yang dicapai selama proses pembelajaran, analisa dan rekomendasi sementara yang dihasilkan perlu
disampaikan kepada para eksekutif dan stakeholders di kabupaten/kota melalui kegiatan lokakarya.
Kegiatan ini tidak saja dimaksudkan sebagai “pelaporan” namun lebih jauh diharapkan terjadi proses
dialog antar instansi/organisasi untuk mewujudkan komitmen dan langkah strategis bersama.

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 6


Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
Bagaimana metode pembelajarannya ?

Pembelajaran SL akan melibatkan anda dalam kegiatan belajar partisipatif, antara lain
melalui diskusi dan simulasi. Fasilitator akan memfasilitasi pembahasan modul dalam
pola pendidikan orang dewasa (POD). Kegiatan belajar akan lebih banyak diisi dengan
diskusi bersama, membahas sejumlah kasus nyata yang anda hadapi.

Untuk mengantarkan proses pembelajaran yang efektif dan memahami setiap pokok
bahasan dengan lebih mudah, maka setiap modul dilengkapi dengan media (trigger)
berupa gambar maupun video tematik. Fasilitator akan mengantarkan anda untuk
mengalami dan menemukan sendiri hasil pembelajaran masing-masing (experiential
learning). Metode belajar ini meliputi proses; mengamati, mencoba, menganalisa dan
mengambil hikmah bersama-sama secara simultan. Pada akhir setiap pembahasan
peserta akan merangkum sendiri hasil pembelajaran yang diperolehnya.

Mengamati Mencoba perspektif Membandingkan Mengambil


praktek/kasus SL untuk dengan kondisi hikmah/inisiatif
pembangunan menganalisa kasus realitas/sebelumnya penerapan SL

Siapa fasilitatornya ?
Proses pembelajaran akan difasilitasi oleh Tim Fasilitator SL (Widyaiswara) dari Badan
Diklat atau pihak-pihak pelaksana lainnya, yang mana tim ini akan memfasilitasi
pembelajaran di kelas dan memberikan pendampingan saat praktek penerapan di
lapangan. Dimungkinkan pula untuk memberikan asistensi pada saat implementasi SL
dalam proses perencanaan/penganggaran pembangunan di kabupaten/kota, paska
kegiatan pembelajaran.

Catatan Penting

9 Program pembelajaran ini akan lebih banyak memberikan wawasan yang bersifat non-teknis,
konseptual dan perubahan cara pandang.
9 Penerapan metode dan teknik analisa yang lebih mendalam dapat memanfaatkan tenaga ahli atau
sumberdaya yang dimiliki oleh masing-masing instansi, atau memanfaatkan sumber lain seperti
perguruan tinggi maupun LSM yang ada.
9 Seluruh pertanyaan analisa dan kesimpulan sementara yang dimuat dalam modul ini adalah
CONTOH. Penerapannya SL membutuhkan penyesuaian sesuai konteks persoalan yang ada di
Kabupaten dan Kota.

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 7


Pengantar Pembelajaran SL

Modul 1
Tabel Rencana Pembelajaran Bersama

Isu/Kebutuhan/Masalah Modul/Pokok Bahasan dan Alokasi Waktu, Catatan dan


Perencanaan & Pengelolaan Rencana Kegiatan Pembelajaran Alternatif Untuk Mengakomodir
Pembangunan Yang Bersesuaian Kebutuhan Pembelajaran
(1) (2) (3)

Keterangan :

(1). Apa yang tengah menjadi perhatian anda saat ini berkaitan dengan proses perencanaan dan pengelolaan
pembangunan; peluang, harapan, tantangan, kebutuhan, hambatan, dll.
(2). Bagaimana harapan/kebutuhan anda tersebut terakomodir dalam proses pembelajaran dan pembahasan modul-
modul yang ada, kegiatan apa saja yang perlu dilakukan bersama, adakah pembahasan lain yang perlu
ditambahkan.
(3). Bagaimana bila ada isu-isu lain, kebutuhan/harapan yang tidak terakomodir dalam pembahasan modul, adakah
alternatif lain yang bisa dilakukan, cukupkah waktu yang dialokasikan.

membangun penghidupan bersama, sekarang dan untuk generasi mendatang 8

Anda mungkin juga menyukai