2 Desember 2021
12/06/2021 1
TUJUAN ASSESSMENT
12/06/2021 3
TEMUAN AWAL
DI ACEH TAMIANG
4
1.Kondisi sistem pemantauan/pengawasan yang ada saat ini
a. Landasan hukum untuk melakukan pemantauan/pengawasan pada umumnya masih mengacu pada
peraturan di tingkat pusat.
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri.
Tidak ada regulasi tingkat daerah mengatur tentang pengawasan.
b. Pemantauan atas potensi ancaman kehati dan pelanggaran peraturan dilakukan secara berkala dan
target.
c. Sistem monitoring
Sistem pemantauan dan data hasil pemantauan belum terkoneksi antar instansi horizontal
(DLH, Distanbunnak). Pamantauan masih dilakukan secara parsial dan belum terintegrasi.
d. Bentuk tindak lanjut jika ditemukan ancaman/pelanggaran dan keterhubungan dengan penegakan
hukum.
Belum ada tindak lanjut yang substantif hanya bersifat rekomendasi untuk sanksi
administratof bukan untuk sanksi hukum/pidana)
12/06/2021 6
e. Kuantitas dan Kualitas Petugas
Tugas dan fungsi yang luas sehingga proses pemantauan tidak berjalan maksimal
Jumlah petugas yang terbatas dan kapasitas yang mesti ditingkatkan
f. Anggaran
Tidak dianggarkan secara khusus
Anggaran pemantauan belum menjadi prioritas
12/06/2021 7
Peluang dan tantangan yang dihadapi
Peluang Tantangan
• Sudah ada SK dan Pelaksana untuk Pokja • Revisi Tata Ruang Aceh Tamiang belum
Pusat Unggulan Perkebunan Lestari (PUPL) selesai
untuk mengkoordinasikan kegiatan lintas-
sektor, mengakomodasi komunikasi multi • Jumlah perusahaan perkebunan sawit di
pihak, pemangku kepentingan, menyatukan Aceh Tamiang cukup banyak
wilayah produksi, aktor rantai pasok dan • Potensi konflik tanah dan lahan antara
pembeli akhir yang berkomitmen untuk masyarakat, pemilik perekbunan dan
menciptakan sumber daya berkelanjutan; pemerintah
• Banyak Lembaga Nasional dan Internasional
yang bekerja di Aceh Tamiang
SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN
Penanganan Pengaduan Masyarakat
Sudah ada SK Pengampu SP4N LAPOR di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh
Tamiang
SP4N LAPOR memiliki prosedur dan mekanisme sendiri dalam penerimaan dan pengaduan
masyarakat seperti tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013, Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2015 dan Keputusan
Bupati Aceh Tamiang Nomor 461 Tahun 2020
Admin SP4N LAPOR di beberapa OPD belum terlalu fasih dalam merespon penanganan
pengaduan masyarakat
4. Apakah institusi Bapak/Ibu membutuhkan sistem yang terkoneksi secara optimal dalam
pengawasan dan pengelolaan pengaduan agar efektif dalam penindakan dan pengambilan
kebijakan?
5. Apa saran/masukan Bapak/Ibu agar sistem monitoring/pengelolaan pengaduan yang ada
berfungsi optimal?
Terima kasih
12/06/2021 13