Anda di halaman 1dari 4

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Masa nifas (puerperium)dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai
dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pasca persalinan harus terselenggara
pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan,
deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi, serta
penyediaan pelayanan pemberian ASI, cara menjarangkan kehamilan, imunisasi dan
nutrisi bagi ibu (prawihardjo,2013)
Upaya pencegahan terhadap infeksi masa nifas dapat terlaksana dengan cara
menjaga personal hygiene, pada masa nifas mungkin terjadi peningkatan suhu badan atau
keluhan nyeri. Demam pada masa nifas menunjukan adanya infeksi, yang tersering
infeksi kandungan dan saluran kemih dan ASI yang tidak keluar. Terutama pada hari ke
3-4 terkadang menyebabkan demam disertai payudara membengkak dan nyeri. Demam
ASI ini umumnya berakhir setelah 24 jam (Prawirohardjo, 2013)
Dalam rangka meningkatkan kulitas pelayanan di puskesmas ada beberapa
identifikasi masalah yang terjadi, salah satunya minimnya pengetahuan tentang
perdarahan pasca persalinan (masa nifas) di puskesmas.
Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan di puskesmas waplau dapat beberapa
identifikasi isu sebagai berikut :

Unit Kerja : Puskesmas Waplau Kec. Waplau Kab. Buru

Identifikasi Isu :1. Kurangnya pengetahuan Ibu Hamil tentang perdarahan pasca persalinan
(masa nifas)

2. Kurangnya Pengwasan Ibu Hamil Resiko Tinggi

3. Rendahnya Pengguna Akseptor KB karena Budaya

Isu Yang Diangkat : Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perdarahan Pasca Persalinan

(masa nifas)

Gagasan Pemecah Isu : Meningkatkan Pengetahuan ibu tentang Perdarahan Pasca Persalinan di
Puskesmas Waplau

1. Metode USG
Analisis USG

TABEL 1

N ISU U S G TOTAL
O
1 Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang 4 5 5 14
perdarahan pasca persalinan(masa nifas)

2 Kurangnya Pengwasan Ibu Hamil Resiko 3 4 3 10


Tinggi
3 Rendanya Pengguna Akseptor KB karena 3 3 3 9
Budaya

Keterangan berdasarkan Skala Likert 1-5 :


5 : Sangat Besar
4 : Besar
3 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil

URGENT : Seberapa mendesak isu yang harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
SERIOUSNESS : Sebeapa serius isu harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
GROWTH : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.

B. ISU PRIORITAS/ ISU YANG DIANGKAT


Berdasarkan analisis USG yang digunakan maka dapat disimpulkan isu prioritas dari
permasalahan yang ditemukan yaitu “Minimnya pengetahuan ibu hamil tentang
perdarahan pasca persalinan (masa nifas)”

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU (PROBLEM SOLVING)


Gagasan untuk menjawab isu tersebut adalah “Meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang perdarahan pasca persalinan (masa nifas)”. Dengan kegiatan pemecahan isu
sebagai berikut :
1. Pengambilan Data awal
2. Pembuatan Buku Register
3. Pembuatan Kartu Kontrol Ibu Hamil
4. Sosialisasi tentang Pencegahan Perdarahan masa nifas
5. Pembuatan Leaflet
6. Melakukan pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Nifas
D. KEGIATAN INISIATIF

TABEL 2

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN SUBSTANTIF MATA TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
PELATIHAN MISI ORGANISASI

1. Melaksanakan 1. Melakukan Terlaksananya Sebelum melakukan kegiatan


Pengambilan Data konsultasi Pengumpulan Data pengumpulan data terlebih
Awal dengan dahulu saya berkordinasi
Kepala dengan Kepala Puskesmas dan
Puskesmas Bidan Koordinator (WOG).
2. Melakukan Dengan menunjukan sikap
konsultasi Tanggung Jawab
dengan Bidan (Akuntabilitas) dan
Koordinator menggunakan bahasa yang
Puskesmas baik dan benar (Nasionlisme)
Waplau serta menunjukan sikap Sopan
3. Pengambilan dan santun( Etika Publik).
Data Dalam pengambilan data secara
4. Membuat tepat dan akurat maka akan
Hasil menghasilkan data yang Efisien
pengumpulan (Komitmen Mutu)
Data
5. Melaporkan
Hasil
Pengumpulan
Data pada
Kepala
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai