Anda di halaman 1dari 5

Nama : M Ryan Andhika

NIM : 170801080
Mata Kuliah : Kapita Selekta Ilmu Politik
Soal Final

1. Jelaskan ruang lingkup kajian Kapita Selekta Ilmu politik ?

2. Jelaskan pengertian dan operasional modalitas politik berikut :


a. Human Capital
b.Political Capital
c. Social Capital
d. Financial Capital
e. Relegius Capital
f. Moral Capital

3. Mengapa modalitas politik dalam tatanan berbangsa dan bernegara


sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor sumberdaya kapital berikut :
a. Human Right
b. Multicultural
c. Local Democration
d. Indentity Politic

4. Keberadaan Partai Politik Lokal di Aceh merupakan khasanah politik


dalam sistem politik Indonesia saat ini. Jelaskan keberadaan partai politik
lokal dalam perspektif integrasi politik dan integrasi nasional ?

5.Apa pandangan saudara terkait kebebasan pers, kebebasan berpendapat


dan kebebasan berserikat dalam tatanan penguatan demokrasi subtansial
saat ini di Indonesia ?

Jawaban
1. Yang menjadi kajian ilmu politik sangatlah luas walaupun dalam ranah
ilmu sosial sebenarnya telah ada sub-sub disiplin ilmu yang memberikan
pusat analisis pada masalah-masalah yang sifatnya lebih spesifik, tetapi
sebenarnya dalam ilmu sosial tidak dapat dihindari kajian yang lintas
disiplin ataupun dalam bahasa yang umum disebut sebagai kajian lintas
disiplin, hal itu tidak dapat dihindari karena ternyata dalam kenyataannya
disiplin ilmu yang ada dalam atap ilmu sosial politik saling
interdependensi dan interkoneksitas. Hubungan seperti ini sangat jelas
dapat kita lihat dari kecenderungan para ilmuwan sosial yang
menggunakan beberapa disiplin ilmu unrtuk mengkaji suatu fenomena
sosial yang mana dalam tema - tema sentral tersebut, masing-masing
disiplin memberikan analisis yang sangat berguna terutama dalam
meretas masalah yang dihadapi oleh suatu negara. Begitu juga dalam
ilmu politik tidak dapat dihindari menggunakan kajian yang sifatnya
lintas disiplin sebagai cara untuk memperkuat analisis sosial politik yang
sedang terjadi. Sebab lain yang mempengaruhi hal itu karena suatu tema
yang akan dikaji dalam ilmu politik ternyata juga menjadi kajian dari
ilmu yang lain walau berbeda titik tekan yang menjadi pusat analisis.
2. a. Human capital, adalah sumber daya tak berwujud yang diberikan
karyawan kepada organisasi. Bontis dkk (1999) mendefinisikan human
capital adalah human capital mewakili faktor manusia dalam organisasi
yang merupakan gabungan antara intelegensia, keterampilan, dan
keahlian yang memberi karakter tersendiri pada organisasi.

b. Modal politik adalah metafora yang digunakan dalam teori politik


untuk mengkonseptualisasikan akumulasi sumber daya dan kekuasaan
yang dibangun melalui hubungan, kepercayaan, niat baik, dan pengaruh
antara politisi atau partai dan pemangku kepentingan lainnya, seperti
konstituen. Modal politik dapat dipahami sebagai jenis mata uang yang
digunakan untuk memobilisasi pemilih, mencapai reformasi kebijakan,
atau mencapai tujuan politik lainnya.

c. Social kapital sumber daya yang terdapat ada individu ,aupun


kelompok masyrakat yang terhubung dalam sebuah jaringan (network),
yang terkait dalam relasiyang bersifat institusional maupun non-
institusional, dan saling menguntungkan satu sama lain.

d. kemampuan atas sumber keuangan yang dimiliki para pelaku usaha,


umumnya pengusaha me-ngawali usahanya dengan modal sendiri. Para
pelaku UMK lebih banyak meng-gunakan sumber dana dari keluarga
atau pihak luar dalam meningkatkan per-kembangan UMK, biasanya.
3. a. Rights Watch memberikan bantuan kepada para penulis di seluruh
dunia yang membutuhkan bantuan keuangan dan yang dianggap
sebagai korban penganiayaan. Bantuan Hellman/Hammett didanai
oleh harta peninggalan dramatis Lillian Hellman dalam bentuk dana
yang dibentuk dengan namanya dan pendamping setianya,
novelis Dashiell Hammett. Selain memberikan bantuan keuangan,
dana Hellman/Hammett ini berusaha membangkitkan kesadaran
tentang sensor.
b. ultikultural adalah kebudayaan yang menekankan tentang
penerimaan terhadap adanya keragaman dan berbagai macam
budaya.
c. Karena Local Democracy sebagai Model Alternatif Kebijakan
Publik dalam Mensukseskan Pelaksanaan Pemerintahan Daerah di
Indonesia (Tinjauan Kebijakan Publik Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999)

d. yang menggambarkan pendekatan politik di mana orang-orang


dari agama , ras , latar belakang sosial , kelas , atau faktor
pengenal tertentu mengembangkan agenda politik dan mengatur
berdasarkan sistem penindasan yang saling terkait yang
mempengaruhi kehidupan mereka dan berasal dari berbagai
identitas mereka

4. Kebijakan tentang partai politik lokal di Aceh telah menimbulkan


polemik terkait potensi disintegrasi yang mungkin terjadi sebagai akibat
dibukanya akses politik bagi separatisme Aceh. Namun begitu Undang
Undang No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari perjanjian damai antara Pemerintah Republik
Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka di Helsinski pada tahun 2005.
Dengan dibukannya akses untuk terlibat langsung dalam ruang ruang
politik diharapkan dapat menjadi kanal bagi kombatan GAM, untuk
memperjuangkan aspirasinya melalui ruang politik lokal. Penelitian ini
hendak menguji serta menganalis materi Undang Undang No 11 tahun
2006, terutama yang terkait tentang Otonomi khusus dan Politik Lokal
dalam perspektif kebijakan publik.
Indonesia
merupakan salah satu contoh negara
yang mengadopsi konstitusionalisasi
hak asasi manusia berdasarkan
tuntutan dunia Internasional.
Diwujudkan dengan menambahkan
berbagai pasal mengenai hak asasi
manusia dalam amandemen UUD NRI
1945. Lebih tepatnya pada saat
amandemen kedua. Oleh karenanya,
UUD NRI 1945 diubah dari sebuah
konstitusi yang didirikan berdasarkan
asian values yang otoriter dan juga
konsep penyatuan masyarakat dengan
negara, menjadi sebuah konstitusi yan
Indonesia
merupakan salah satu contoh negara
yang mengadopsi konstitusionalisasi
hak asasi manusia berdasarkan
tuntutan dunia Internasional.
Diwujudkan dengan menambahkan
berbagai pasal mengenai hak asasi
manusia dalam amandemen UUD NRI
1945. Lebih tepatnya pada saat
amandemen kedua. Oleh karenanya,
UUD NRI 1945 diubah dari sebuah
konstitusi yang didirikan berdasarkan
asian values yang otoriter dan juga
konsep penyatuan masyarakat dengan
negara, menjadi sebuah konstitusi yan
5. Indonesia
merupakan salah satu contoh negara
yang mengadopsi konstitusionalisasi
hak asasi manusia berdasarkan
tuntutan dunia Internasional.
Diwujudkan dengan menambahkan
berbagai pasal mengenai hak asasi
manusia dalam amandemen UUD NRI
1945. Lebih tepatnya pada saat
amandemen kedua. Oleh karenanya,
UUD NRI 1945 diubah dari sebuah
konstitusi yang didirikan berdasarkan
asian values yang otoriter dan juga
konsep penyatuan masyarakat dengan
negara, menjadi sebuah konstitusi yan
5. Indonesia
merupakan salah satu contoh negara
yang mengadopsi konstitusionalisasi
hak asasi manusia berdasarkan
tuntutan dunia Internasional.
Diwujudkan dengan menambahkan
5.Peran pemerintah dalam mengarahkan dan menuntun warga
masyarakatnya dibutuhkan sebuah perangkat yakni lewat peraturan
perundang-undangfan. Untuk mewujudkan masyarakat yang demokratsi
butuh pemahaman dari warganya secara universal dan utuh sehingga tidak
disalah tafsirkan oleh warganya. Kebebasan berpendapat lewat akasi-aksi
demonstrasi yang merupakan bagian dari proses demoktratisasi harus
diiringan penegakan hukum lewat peraturan perundang-undangan agar
jangan sampai mengarah pada anarkisme yang justru merugikan dan
meresahkan warga negara yang lainya. Penyelenggaraan pemerintahan pun
harus dikawal atau dikontrol dengan penegakan hukum sehingga tidak
terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang. Kesadaran hukum
dari semua pihak baik masyarakat, pemerintah dan penegak hukum untuk
mengusung tegaknya keadilan dan kesejahteraan bagi warganya sehingga
terwujudnya masyarakat yang damai, tenteram lewat payung hukum sesuai
perundang-undang yang disepakati.

Anda mungkin juga menyukai