Ryan Andhika
NIM : 17080108
Mata Kuliah : Kapita Selekta Ilmu Politik
modal sosial tidak hanya mencakup partisipasi saja melainkan juga niat
tersebut lebih banyak diserap oleh para ahli sosiologi seperti Pierre
sejak tahun 1990-an. Aliran ini meyakini bahwa modal sosial merupakan
salah satu faktor yang dapat menjelaskan mengapa suatu wilayah memiliki
Keterlibatan individu dalam suatu organisasi sosial dan berbagi dalam satu
nilai dan norma yang sama dapat mendorong terbangunnya rasa percaya
1 Lyda J. Hanifan, The Rural School Community Center, Annals of the American
Academy of Political and Social Science, 1916, hal.130
2 James S. Coleman, Social Capital in the Creation of Human Capital, American
Journal of Sociology, 1988, Vol.94
Fukuyama (1995)3 menekankan pentingnya peranan modal sosial
dihindari.4
dan hasil penelitian Putnam dikemukakan oleh berbagai pihak. Salah satu
tempat dan komunitas tidak memberikan apapun. Pro dan kontra terhadap
mendefenisikan modal sosial juga berkaitan erat dengan metode yang dapat
3 Francis Fukuyama, Trust: The Social Virtues and The Creation of Prosperity,
New York: The Free Press, 1995, dalam Rusyidi Syahra, Modal Sosial: Konsep dan
Aplikasi, Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. 5 No.1 Tahun 2003, hal.7
4 Nyoman Utari Vipriyanti, modal sosial dan pembangunan wilayah,
Denpasar:UB Press,2011,hlm.67-68
5 James De Filippis, The Myth of Social Capital in Community Development,
Journal Housing Policy Debate, Vol. 12, 2001
penelitian- penelitian modal sosial ternyata tidak saling mempertentangkan
Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang modal
sosial. Beragamnya defenisi dari pada ahli biasanya tergantung pada objek
ketika melakukan riset pada tradisi politik di Italia dan riset di masyarakat
pertama Putnam ini disampaikan pada saat Putnam melakukan riset tentang
tradisi politik di Italia. Artinya partai politik akan mejadi partai yang besar,
kuat, dan terus berjaya, apabila membangun tiga hal, yaitu kepercayaan,
warna defenisi modal sosial. Defenisi pertama yang melihat pada segmen
individu (individual’s social capital), dan defenisi kedua (era 90-an) melihat
hubungan dan jejaring yang kau bisa lakukan. Pengertian lain menurut
sebagai “sumber daya aktual dan potensial yang dimiliki oleh seseorang
menerus dalam bentuk pengakuan dan perkenalan timbal balik (atau dengan
informasi dari hubungan sosial yang sesat dan rapuh, seperti pertetanggan,
masyarakat itu membagi nilai (shared value) sebagai dasar dari kehidupan
orang tidak akan mudah curiga yang sering menjadi penghambat dari
diartikan pada serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama
mereka. Jika anggota kelompok itu yakin bahwa anggota yang lain dapat
dipercaya dan jujur, mereka akan saling percaya. Kepercayaan itu sperti
efisien.
bersama didalam komunitas atau organisasi. Kata kunci dari defenisi modal
konstitusi formal, ada aktiviats relasi antar dua orang atau lebih, ada
yang sangat erat bukan hubungan formal, dan untuk pencapaian tujuan.
yang terbentuk dari masing- masing tipe modal sosial. Secara teoritis,
jaringan yang dicetuskan oleh Bodin dan Crona (2009). Tipologi modal
sosial dapat dibagi menjadi tiga, yaitu bonding social capital, bridging
Modal sosial terikat (bonding social capital) adalah tipe modal sosial
dengan karakteristik adanya ikatan yang kuat (adanya perekat sosial) dalam
yang ada dalam situasi yang sama, semisal ikatan kleuarga, kawan karib,
melalui nilai, kultur, persepsi, dan tradisi atau adat istiadat. Bonding social
komunitas yang sama dan bersifat homogen. Bonding social capital pada
umumnya akan baik dan berkualitas jika antar individu tunggal memiliki
merupakan suatu ikatan sosial yang timbul sebagai reaksi atas berbagai
membangun kekuatan dari kelemahan yang ada atau ikatan modal sosial
yang lebih luas dan lebih longgar, seperti pertemanan dan rekan kerja.
beberapa level dari kekuatan sosial maupun status sosial yang ada dalam
masyarakat atau ikatan modal sosial yang anggotanya dari beragam latar
belakang, semisal satu komunitas dengan pihak luar, dan ikatan yang
beberapa level pada kekuatan sosial maupun status sosial yang ada dalam
(stakeholder).
kebaikan antar individu dalam suatu kelompok atau antar kelompok itu
sendiri.
c. Trust (kepercayaan)
d. Norma Sosial
aturan kolektif tersebut biasanya tidak tertulis tapi dipahami oleh setiap
e. Nilai- nilai
Nilai adalah sesuatu ide yang telah turun temurun dianggap benar dan
f. Tindakan Proaktif
kesempatan yang dapat memperkaya, tidak saja dari sisi material tapi juga
kerjasama lebih muda terjadi di dalam suatu komunitas yang telah mewarisi
sejumlah modal sosial dalam bentuk aturan- aturan, pertukaran timbal balik
dan jaring- jaringan kesepakatan antar warga. Hal ini diperjelas dengan
ada beberapa parameter dalam modal sosial, antara lain kepercayaan, norma
a. Norma
b. Kepercayaan
produk dari modal sosial yang baik ditandai oleh adanya lembaga-
c. Jaringan