Anda di halaman 1dari 5

Pathway

Faringitis

Inflamasi

Demam ringan Oedem mukosa Mukosa kemerahan

↓ ↓ ↓
Nafsu makan menurun, BB turun Nyeri tenggorokan, sulit
Muntah
dari 20kg menjadi 18kg menelan,sakit kepala

↓ ↓ ↓
Deficit nutrisi Nyeri akut
Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit
Kasus :
Seorang anak umur 3 tahun datang ke poli anak dengan keluhan: sakit kepala, nyeri
tenggorokan, muntah, tidak nafsu makan, makan habis 1 sendok, BB turun dari 20kg menjadi
18 kg selama sakit, anak mudah rewel,susah tidur, demam ringan. Pemeriksaan apa yang
harus dilakukan apa alasannya?
NO DATA FOKUS MASALAH PENYEBAB

1. DS : Nyeri akut (D0077) Inflamasi pada


Mayor: tenggorokan
- Klien mengeluh nyeri pada
tenggorokan terutama saat
menelan makanan dan
minum
DO :
Mayor :
- Tampak meringis
- Bersikap protektif
- Gelisah
- Sering menangis
- Mukosa mulut merah
- Susah tidur
Minor :
- Nafsu makan berubah

2. DS : Deficit nutrisi Ketidakmampuan


Mayor : - (D0019) menelan makanan
Minor :
- Tidak mau makan
DO :
Mayor :
- Berat badan menurun dari
20kg menjadi 18 kg selama
sakit
- Makan habis 1 sendok
Minor :
- oedem pada mukosa mulut
- mukosa mulut kemerahan

3. DS : - Resiko Ketidakseimbangan
DO : ketidakseimbangan cairan karena
- demam ringan cairan (0036) dehidrasi
- muntah
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil intervensi
Keperawatan
Nyeri akut (D0077) Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen nyeri (I.08238)
3x8jam maka tingkat nyeri -Observasi: identifikasi lokasi,
dan durasi nyeri, identifikasi
(L.08066) menurun dengan kriteria
factor yang memperberat dan
hasil: memperingan nyeri,
- Keluhan nyeri menurun identifikasi respon nyeri non
verbal.
(skala 5)
-Terapeutik: berikan terapi non
- Wajah meringis menurun farmakologi seperti terapi
(skala 5) bermain,fasilitasi istirahat dan
- Sikap protektif menurun
tidur
(skala 5)
- Rasa gelisah menurun -Edukasi:anjurkan monitor rasa
(skala 5) nyeri pada anak, jelaskan
- Susah tidur menurun strategi mengurangi nyeri,
(skala 5) anjurkan tehnik bermain untuk
- Nafsu makan membaik mengurangi nyeri
(skala 5) Kolaborasi: kolaborasi
pemberian analgetic bila perlu
Deficit nutrisi Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen nutrisi (I.039119)
(D0019) 3x8 jam maka status nutrisi
(L.03030) membaik dengan kriteria -Observasi : identifikasi status
hasil : nutrisi,identifikasi makanan
- Porsi makanan yang yang disukai,monitor asupan
dihabiskan meningkat makanan,monitor berat badan
(skala 5)
- Verbalisasi keinginan untuk -Terapeutik : lakukan oral
meningkatkan nutrisi hygiene sebelum makan,
meningkat (skala 5) sajikan makanan secara
- Sariawan (mukosa menarik,berikan makanan
kemerahan di mulut) tinggi protein dan kalori
menurun (skala 5) ,berikan suplemen makanan
- Frekwensi makan membaik jika perlu.
(skala 5)
- Nafsu makan membaik -Edukasi : anjurkan diet yang
(skala 5) disarankan oleh dokter untuk
intake oral

-Kolaborasi : kolaborasi
pemberian medikasi sebelum
makan misalnya Pereda nyeri.
Resiko Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen cairan ( I.03098)
ketidakseimbangan 8 jam maka keseimbangan cairan
cairan (0036 ( L.03020 ) meningkat dengan -Observasi : monitor status
kriteria hasil : hidrasi,misalnya turgor kulit,
- Asupan makanan meningkat monitor berat badan harian.
(skala 5)
- Dehidrasi menurun (skala 5) -Terapeutik: berikan asupan
- Berat badan membaik cairan yang cukup
(skala 5)
-Kolaborasi : kolaborasi
pemberian parenteral nutrisi
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai