( ) Tidak pernah opname (√) Pernah opname dengan sakit : Di RS : RSUD Polewali Mandar
Pernah mendapat pengobatan : ( ) Tidak (√) Ya
BB Sebelum Sakit : 80 Kg Pernah Operasi : () Tidak (√) Pasca Operasi Hari Ke :
C. KEADAAN UMUM
Kesadaran : (√) CM ( ) Somnolen ( ) Apatis ( ) Soporos Koma ( ) Koma
Pasien Mengerti Tentang Penyakitnya : (√ ) Tidak ( ) Ya
D. KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN NYERI
- Suhu : 36,5 0C ( ) Gelisah ( ) Nyeri ( ) Skala Nyeri : (0-10)
- Gambaran nyeri : Nyeri seperti teriris
-
ELIMINASI OKSIGENIASI
NEOROSENSORIS KEAMANAN
Status Mental : baik Alergi / sensitivitas :tidak ada
Kesadaran : ( ) mengantuk ( ) letargi ( ) stupor Perubahan system imun sebelumnya : -
( ) koma (√ ) kooperatif ( ) menyerang ( ) delusi Penyebab : -
- Babinsky : (√ ) tidak ( ) ya
- Chaddock : (√ ) tidak ( ) ya
-Brudinsky : (√ ) tidak ( ) ya
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( )Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
( ) Risti perluasan infeksi (sepsis/serangan infeksi oportunistik
baru).
SEKSUALITAS
- Aktif melakukan hubungan seksual : (√) tidak () ya Pria
- Penggunaan kondom : -
- Gangguan Prostat : tidak
- Masalah-masalah/kesulitan seksual : -
- Sirkumsisi : ( ) tidak ( ) ya Vasektomi : () Tidak ( ) Ya
- Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat - Payudara/testis : pasien menolak dilakukan pemeriksaan
- Lain-lain :
Masalah keperawatan : () kecemasan ( ) ketakutan ( ) koping individu tidak efektif ( ) isolasi diri
() hambatan komunikasi verbal ( ) spiritual distress ( ) resiko merusak diri ( ) harga diri rendah
F. DATA GENOGRAM
? ?
? ? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ?
82
?
? ? ? ? ?
KETERANGAN :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: garis perkawinan
? : umur tidak diketahui
: garis keturunan
-------- : tinggal serumah
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
a. Generasi I : orang tua pasien Meninggal dunia akibat suatu sebab yang tidak diketahui
b. Generasi II : pasien anak ke 5 dari 10 bersaudara
c. Generasi III : keturunan pasien
H.
DATA FOKUS
ANALISA DATA
DO:
- Pasien mengatakan tidak pernah
mandi, gosok gigi dan cuci rambut
selama di rumah sakit
- Kuku pasien panjang dan kotor
- Ttv:
TD: 123/83 mmHg
N : 85 x/menit
P : 24 x/menit
S : 26,5 °C
3 DS: 3. Gangguan mobilitas fisik
- Pasien mengatakan kesulitan
menggerakkan kaki
- Pasien mengatakan tidak bisa
melakukan aktivitas sendiri
DO:
- Pasien terlihat dibantu keluarga
dalam melakukan aktivitas
- Kekuatan otot 3 3
3 2
- Ttv:
TD: 123/83 mmHg
N : 85 x/menit
P : 24 x/menit
S : 26,5 °C
4 DS: 4. Gangguan Pola Tidur
- Pasien mengatakan susah tidur
karna sesak nafas
DO:
- Pasien nampak lemas
- Mata pasien nampak cekung
- Ttv:
TD: 123/83 mmHg
N : 85 x/menit
P : 24 x/menit
S : 26,5 °C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TGL TGL
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DITEMUKAN TERATASI
1. 02-11-2021 Belum Teratasi
Pola nafas tidak efektif
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA PERENCANAAN
TUJUAN & KRITERIA
O KEPERAWATAN INTERVENSI
HASIL
1 2 3 4
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan intervensi Tindakan observasi:
efektif selama 1x24 jam maka - munitor pola nafas
diharapkan pola nafas pasien - munitor bunyi napas
membaik dengan kriteria
hasil: - munitor sputum
- Frekuensi nafas
tindakan terapeutik:
membaik
- posisi semi fowler
- Kedalaman nafas
membaik - berikan air minum hangat
- Ekskursi dada - berikan oksigen jikaa perlu
membaik
edukasi:
- anjurkan asupan cairan
2000ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
- ajarkan teknik batuk efektif
kolaborasi:
kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
2 Defisit perawatan Setelah dilakukan intervensi Tindakan observasi
Diri b/d Lemah otot keperawatan selama 1x24 jam
maka diharapakan defisit 1. Identifikasi pengetahuan
perawatan diri teratasi dengan tentang perawatan diri
kriteria hasil : 2. Identifikasi masalah dan
hambatan perawatan diri
- Kemampuan mandi yang dialami
meningkat
- Kemampuan Tindakan terapeutik
mengenakan pakaian 1. Rencanakan strategi edukasi,
- Kemampuan ke toilet termasuk tujuan yang
(BAB/BAK) realistis
- Mempertahankan 2. Jadwalkan waktu dan
kebersihan diri intensitas pembelajaran
meningkat optimal
- Mempertahanakan
kebersihan mulut Tindakan edukasi
meningkat
3. Ajarkan perawatan diri,
praktik perawatan diri dan
aktivitas kehidupan sehari-
hari
4. Anjurkan
mendemonstrasikan praktik
perawatan diri sesuai
kemampuan
Anjurkan mengulang kembali
informasi edukasi tentang perawatan
mandiri
3 Hambatan Setelah dilakukan intervensi Tindakan observasi
mobilitas fisik keperawatan selama 1x24 1) Identifikasi adanya nyeri atau
jam, maka nyeri akut keluhan fisik lainnya
menurun ditandai dengan 2) Identifikasi toleransi fisik
melakukan ambulasi
kriteria hasil :
3) Monitor frekuensi jantung
● Pergerakan ekstremitas dan tekanan darah sebelum
meningkat memulai ambulasi
● Kekuatan otot 4) Monitor kondisi umum
meningkat selama melakukan ambulasi
● Gerakan terbatas Tindakan terapeutik
menurun 5) Fasilitasi aktivitas ambulasi
Kelemahan fisik menurun dengan alat bantu
6) Fasilitasi melakukan
mobilisasi fisik, jika perlu
7) Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Tindakan edukasi
8) Jelaskan tujuan prosedur
ambulasi
9) Anjurkan melakukan
ambulasi dini
10) Ajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan
(misalkan berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda,
berjalan dari tempat tidur ke
kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi
Tindakan kolaborasi
Kolaborasi dengan fisioterapi
mengembangkan program latihan
4 Gangguan Pola Setelah dilakukan intervensi Tindakan observasi
Tidur
keperawatan selama 1x24 1. Identifikasi pola aktivitas dan
A: defisit perawatan
diri
P: lanjutkan intervensi
S: pasien mengatakan
sudah mulai bisa
melakukan aktifitas
sendiri
A: masalah belum
teratasi
P: pertahankan
intervensi
Gangguan 18.00 1. Mengidentifikasi faktor pengganggu Tanggal 04 November
Pola Tidur 2021
tidur
Hasil : pasien mengatakan sulit tidur Jam 18.06 wita
karna sesak S: pasien mengatakan
sudah bisa tidur lebih
2. Menyesuaikan jadwal pemberian
lama dari sebelumnya
obat dan atau tindakan untuk
O: KU Sedang
menunjang siklus tidur terjaga
- Hasil : Hasil : memberikan obat oral A: gangguan pola tidur
(obat tidur) sesuai resep dokter P: lanjutkan intervensi
Sesuaikan jadwal
pemberian obat dan
atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur
terjaga