(PKM)
OLEH :
ARIYANI NURINAYAH
NPM. 185050056
JAKARTA
2021
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan
Peminatan Epidemiologi
OLEH :
ARIYANI NURINAYAH
NPM. 185050056
JAKARTA
2021
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
(PKM)
ii
IDENTITAS MAHASISWA
NPM : 185050056
Alamat Institusi PKM : Jl. Kesehatan Nomor 3 Tanah Sareal Kota Bogor
Ariyani Nurinayah
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan karunia-Nya laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini dapat
Penyusunan proposal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan laporan
ini.
3. Bapak Sri Widodo, S.E., M.Kes sebagai Ketua Program Studi Kesehatan
5. Bapak Bai Kusnadi, SKM, MPH. sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan
Bogor.
iv
7. Bapak Dwi Sutanto, SKM sebagai Penanggung Jawab Penyakit Tular
Vektor dan Zoonosi Dinas Kesehatan Kota Bogor dan selaku pembibing
lapangan.
penulis, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangatlah
penulis harapkan.
Ariyani Nurinayah
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR SINGKATAN
ix
DATAR GRAFIK
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Malaria adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh plasmodium
biak dalam tubuh nyamuk. Malaria menyerang semua kelompok umur baik laki-
laki maupun perempuan, dan memberi kontribusi yang tinggi terhadap angka
kematian bayi, balita dan ibu hamil. Malaria memiliki gejala khas yaitu demam,
penderita. Malaria sebagai salah satu penyakit menular, masih menjadi masalah
kualitas sumber daya manusia. Kasus malaria di Indonesia pada tahun 2020
penduduk, diikuti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 12.909 kasus
(API 2,42), dan Provinsi Papua Barat sebanyak 7.079 kasus (API 1,3) (Desita et
al., 2021)
1
malaria hingga tahun 2015. Setelah berakhirnya MDGs pada tahun 2015, WHO
global ini pada tahun 2030 mentargetkan untuk mengakhiri epidemi AIDS,
hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya (WHO, 2015)
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi endemis malaria, khususnya untuk
malaria secara efektif dan efisien melalui proses penemuan kasus, pengumpulan
data, pengolahan dan penyebaran informasi kepada lintas program dan lintas
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106° 48’ BT dan 6° 26’ LS,
serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara dan Kota Bogor merupakan
wilayah vulnarabel atau wilayah yang rawan terjadinya penularan malaria karena
2
berdekatan dengan wilayah yang masih terjadi penularan malaria, atau masih
tingginya kasus impor dan/ atau masih tingginya vektor infektif yang masuk ke
wilayah ini. Wilayah rentan kasus Malaria Import karena terdapat pusat
perjalanan dari daerah endemis malaria berada di Kota Bogor. Program Malaria
yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bogor adalah penatalaksanaan kasus malaria
event tertentu (Idul Fitri, Natal, Tahun Baru), skrining kasus malaria di lokasi
khusus ( Kesatuan TNI/POLRI), penyediaan logistik obat anti malaria dan RDT,
Dari paparan di atas penulis memilih tempat PKM di Dinas Kesehatan Kota
Tujuan
3
Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman penatalaksanaan program
surveilans epidemiologi malaria di Dinas Kesehatan Kota Bogor Tahun 2021 dan
1.2 Manfaat
4
c. Memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di bidang
mahasiswa
5
BAB II
RENCANA KEGIATAN
Terlampir)
Kota Bogor Jl. Kesehatan Nomor 3 Tanah Sareal Kota Bogor Provinsi Jawa Barat
(16161)
6
dokumen tertulis yang ada di bagain P2P Dinkes Kota Bogor dan
Kota Bogor.
secara bersama sesuai dengan latar belakang dan tujuan praktek Kesehatan
7
2.4 Rencana Kegiatan
Oktober November
No Uraian Kegiatan 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
5
8 19 1 5 6 27 8 1 2 3 4 8 9 0 1 5 6 7 8 2 3 4 5 9 30
Permohonan izin
kepada bagian
1 PSDMK Dinas
Kesehatan Kota
Bogor
Arahan
2 Pembimbing
materi
Orentasi
lapangan dan
3 pengarahan dari
pembimbing
lapangan
Mendapatkan
Gambaran
4
Umum tentang
Dinkes Bogor
Mendapatkan
5 gambaran secara
khusus mengenai
8
Program
kegiatan P2P
Dinas Kesehatan
Kota Bogor
Mengikuti
6 Kegiatan Vaksin
Covid
Observasi
8 Aplikasi E
SISMAL
Membuat data
9 base E SISMAL
2021
Melakukan PE
10 pada kasus
Malaria
Mendapatkan
11 Laporan kasus
baru malaria
penatalaksanaan
12 pemberian obat
malaria
menerima slide
13 dari Faskes
Untuk uji silang
Memasukan
14
kasus baru pada
9
Aplikasi E
SISMAL
membuat laporan
15 pelaksanaan
antigen
merekap Kasus
17
DBD
Membuat
laporan kegiatan
18
penyelidikan
epidemiologi
Mengikuti
19 Kegiatan Monev
penyakit menular
Konsultasi
dengan
20
Pembimbing
materi
Konsultasi
dengan
21
Pembimbing
Lapangan
10
BAB III
Luas Wilayah Kota Bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan
km2 ), Kecamatan Bogor Barat (32.85 km2 ) dan Kecamatan Tanah Sareal
(18,84 km2 ).
11
3.1.2 Data Demografis
Kota Bogor, jumlah Penduduk Kota Bogor pada Tahun 2019 mencapai
tahun, 739.214 jiwa berusia 15 – 59, dan 4.543 jiwa berusia 60 tahun ke
atas.
APM dan APK Kota Bogor untuk tingkat SD sebesar 95,60 dan 103,19,
SMP sebesar 75,08 dan 87,32, dan untuk SMA sebesar 61,77 dan 73,49.
pendidikan dari berbagai jenjang yaitu tidak tamat SD 322 jiwa, tamat SD
74.237 jiwa, tamat SMP 47.210 jiwa, tamat SMA 55.755 jiwa, dan
12
Angka Melek Huruf pendudukan usia 15 tahun ke atas dari tahun ketahun
menunjukan satu dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas di Kota Bogor
masih buta huruf sampai (0,65 %), perempuan yang buta huruf (1,14%) 7
kali lipat lebih tiggi dibandingkan laki – laki buta huruf sampai (0,17%).
13
Pemilik KECAMATAN
Jenis
Swasta
Pemerintah
No Fasilitas JML Tanah Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor
Pelayanan Sareal Tengah Utara Selatan Barat Timur
Kesehatan
1 RS Umum 3 13 16 1 5 2 3 3 2
2 RS Khusus
a. RS Jiwa 1 - 1 - - - 1 -
c. RS Ibu & Anak 4 4 2 1 - - - -
3 UPT Puskesmas
a. Non Perawatan 18 - 18 3 4 2 4 4 1
b. Perawatan 7 - 7 2 1 1 1 1 1
c. Pembantu 31 - 31 5 5 8 6 3 4
4 UPT Labkesda 1 1 1
Jumlah 61 17 78 14 16 13 14
1 8
2
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Bogor 2019 (Dinkes Kota
Bogor, 2019)
Bogor
No Saran Jumla
a h
1 Klinik 148
2 Praktek Dokter Perorangan 168
3 Unit Transfusi Darah 1
4 Industri Farmasi 1
5 Pedagang Besar Farmasi 31
14
6 Apotek 152
7 Toko Obat 54
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Bogor 2019
tahun 2019 sebanyak 101 orang terdiri dari tenaga kesehatan dan non
Jumla
No Jenis Tenaga h
L P
1 Dokter Spesialis 0 0
2 Dokter Umum 0 3
3 Dokter Gigi 1 0
4 Sarkesmas 0 4
5 Promkes 0 0
6 Perawat 0 0
7 Perawat Gigi 0 0
8 Bidan 0 0
9 Apoteker/Asisten 0 2
Apoteker
10 Sarjana Farmasi 0 0
12 Nutritionis 0 3
13 Sanitarian 1 3
14 Pranata Labkes 0 0
15 Radiografer 0 0
16 Rekam Medik 0 0
17 Tenaga Kesehatan 16 47
Lainnya
18 Non Tenaga Kesehatan 4 17
JUMLAH 22 79
15
TOTAL 101
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Bogor 2019
16
3.1.9 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Bogor
aplikatif dari Visi dan Misi Kota Bogor. Dinas Kesehatan sebagai salah
3.2.1 Observasi
17
Ruang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah ruangan
penyakit
18
b. Uji Silang slide malaria di Dinas Kesehatan Kota Bogor
Gambar 3.5 Slide dari Fakses yang akan di Uji silang di Labkesda
Kota Bogor
19
Alur pengujian silang slide malaria
Tanah Sareal.
dari kasus penyakit malaria tiap bulan berdasarkan puskesmas dan rs,
20
dalam rekapitulasi laporan bulanan kasus malaria di Kota Bogor.
Bogor:
13
12
8
4 2 1 0
0 20-40 TAHUN
41-50 TAHUN
2021 menunjukan usia 20 – 40 tahun laki- laki ada 13 orang dan usia
21
3.5
3 3 3
2.5
2 2 2 2 2
1.5
1 1 1
0.5
0 0 0 0
april 2 oeang, bulan mei sampai juli tidak ada kasus, bulan agustus 2,
1 orang.
10
8
8
6
4 3
2 2
2
0
TNI P PEL PEG
22
Grafik 3. 4 Analisis penyakit malaria berdasarkan riwayat perjalanan
15 14
10
5
1 1
0
PAPUA ACEH KONGO
bahwa kasus malaria yang aada di Kota Bogor yaitu kasus impor
penanggulangan.
23
Hasil dari metode ini penulis dapat belajar bagaimana cara
24
penularan, kebiasaan (perilaku) masyarakat yang berkaitan dengan
25
Gambar.3.8 Penyelidikan Epidemiologi pada pasien malaria di
Kota Bogor
malaria sendiri hanya ada di Dinas Kesehatan , Maka dari itu jika ada
1
1–3 DHP /3 ½ ½ 1 1½ 2 3 4
1 Primakuin - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1
26
Sumber : Modul panduan pemeliharaan eliminasi malaria 2017
1– Primakuin - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1
14
Sumber : Modul panduan pemeliharaan eliminasi malaria 2017
Bogor
27
4. Penanggung jawab penyakit tular vektor dan zoonosis
kasus malaria.
selesai.
lanjut.
28
Pemberian KIE ini di berikan kepada 25 puskesmas yang ada
diKota Bogor yang terdiri dari spanduk, flyer, lembar balik, buku
29
melihat bagaimana program surveilans berjalan dengan baik atau ada
kendala.
3.2.2 Wawancara
30
Wawancara adalah kegiatan berupa tanya jawab untuk
surveilans migrasi malaria pada event event tertentu (Idul Fitri, Natal,
31
epidemiologi dan tatalaksana pengobatan malaria, lalu di lakukan uji
silang pada slide malaria yang di rujuk ke Labkesda Kota Bogor dan
yang terus mengikuti pelatihan agar tidak terjadi kesalahan diagnosis karna
b. Form Regmal 1
32
Formulir ini berbasis aplikasi E-SISMAL di isi jika ada kasus
c. Form Regmal 2
33
b. Sumber dana (Money)
c. Metode (Method)
event event tertentu (Idul Fitri, Natal, Tahun Baru), skrining kasus malaria
terpadu.
d. Bahan (Material)
e. Alat (Mathine)
komputer.
34
3.4.1 Fasilitas pelayanan kesehatan belum melaporkan melalui E-SISMAL
akun E-SISMAL, tidak adanya kasus, petugas belum di latih dan petuga
kesehatan ke E-SISMAL
Dinas Kesehatan maka yang di input saat ada kasus saja, hal ini
vector dan zoonosis karena banyak sekali rekan sejawat dokter yang masih
3.5 Pembahasan
35
KLB dan, surveilans migrasi terhambat ,karena tujuan adanya E-SISMAL
Bogor.
36
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah
baik.
37
BAB IV
4.1 Kesimpulan
berikut :
event event tertentu (Idul Fitri, Natal, Tahun Baru), skrining kasus malaria
terpadu.
b. Semua kasus yang di temukan di Kota Bogor adalah kasus malaria import
melalui E-SISMAL, dan kelengkapan data yang belum lengkap, dan masih
38
ada rekan sejawat dokter yang memberikan obat malaria menggunakan
obat lama(kloroquin)
4.2 Saran
malaria.
c. Untuk menjaga Jaminan mutu sedian slide malaria makas setiap fasilitas
39
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, E. P., Ipa, M., Ginanjar, A., & Wahono, T. (2020). Upaya Pengendalian
https://doi.org/10.22435/hsr.v22i4.1761
Desita, M. Y., Riwu, Y. R., & Limbu, R. (2021). Media Kesehatan Masyarakat
Dinkes Kota Bogor. (2019). Profil Dinkes Kota Bogor. Journal of Chemical
Ilmu, J., Masyarakat, K., Health, P., Kabupaten, D. I., & Hulu, R. (2020). Al-
Tamimi Kesmas. 1.
D., Dan, P., Penyakit, P., & Ri, K. K. (2017). Pelaksanaan Penyelidikan
40
Lampiran 1
41
Lampiran 2
42
43
Lampiran 3
44
Lampiran 4
NILAI
45
LAMPIRAN 5
positif malaria?
malaria?
kesehatan ?
46
11. Alur logostik untuk penyediaan logistik obat anti malaria dan RDT ?
epidemiologi malaria ?
47
Lampiran 6
48