Anda di halaman 1dari 19

UJIAN AKHIR SEMESTER

TEKNIK ALAT BERAT

NAMA : SYARIFAH AQSHA ALATTAS


NIM : 5183250025
KELAS : REG A
DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan.,M.Sc., IPM
2. Dr. Nathanael Sitanggang, S.T., M.Pd., IPM.

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
TEKNIK SIPIL S1 2018

2020
1. Pada setiap pekerjaan konstruksi memerlukan alat berat yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Coba saudara identifikasi alat-alat yang digunakan untuk
perkerjaan:
a) Proyek Gedung
b) Proyek Jalan
c) Proyek Jembatan
d) Proyek bendungan
Jawaban :
a) Proyek gedung
penggunaan alat berat yang kurang tepat dan sesuai dengan kondisi dan situasi di
lapangan akan mengakibatkan rendahnya produksi, tidak tercapainya target sesuai
jadwal yang telah ditentukan, atau kerugian akibat perbaikan yang tidak semestinya
terjadi. Oleh sebab itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan yang hendak
digunakan, kita perlu memahami jenis alat berat dan fungsinya untuk proyek
konstruksi

 Loader
Loader memiliki bucket besar yang mengarah ke depan dan menggunakan roda
ban sehingga pergerakannya lebih mudah.dalam proyek gedung loader berguna
untuk mengolah lahan yang akan didirikan bangunan gedung itu sendiri. meliputi
memindahkan tanah, pengurugan, dll.

 Excavator
Excavator memiliki bucket yang bisa digunakan untuk menggali, menggunakan
roda besi sehingga baik utuk pergerakan di atas medan tanah yang cukup berat.
Dalam proyek gedung,Excavator berguna untuk menggali tanah dan
memindahkannya, penggalian bassement, dsb
 Dump truck
Dump truck berbentuk seperti truck dengan roda ban, namun Dump truck
memiliki bak angkut yang dilengkapi dengan sistem hidrolik sehingga bak yang
berisi material dapat bergerak naik sampai pada kemiringan tertentu. Dump truck
dalam proyek gedung berguna untuk mengangkut material alam seperti tanah
urugan, kerikil, dsb ke area proyek ataupun sebaliknya

 Tower crane
Alat pengangkut yang juga biasa digunakan di dalam proyek konstruksi ialah
crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan, memindahkan secara vertikal/horizontal, kemudian menurunkan
material di tempat yang diinginkan. Crane mempunyai beberapa tipe yang dalam
pengoperasiannya, dipilih sesuai dengan kondisi suatu proyek
 Concreate pump
Concreate pump memililiki pipa-pipa besi yang berguna untuk menyalurkan
adukan beton ke tempat yang tinggi. Concreate pump dalam proyek gedung
berfungsi untuk menyalurkan/mendorong adukan beton ke tempat tinggi,
misalnya pengecoran lantai 2 ke atas.

 Alat pemancang tiang


Alat pemancang tiang berguna untuk memasang pondasi tiang pancang beton
kedalam tanah. Alat ini biasa dipakai dalam pembangunan gedung bertingkat,
jembatan, atau penahan tanah yang memerlukan pondasi yang dalam. Contoh dari
alat pemancang tiang ialah Pile drive Hammer.
 Crawler crane
Crawler crane adalah alat pengangkat material yang umum dipakai pada tempat
proyek pembangunan dengan jangkaun yang tidaklah terlalu panjang. rane ini
memiliki roda-roda rantai (crawler) yang dapat bergerak ketika
digunakan dan digunakan pada berbagai medan. Untuk bisa sampai
kelokasi crawler crane diangkut menggunakan truck trailer ke tempat
lokasi dengan membongkar bagian ‘Boom’ menjadi beberapa bagian kemudian
dipasang kembali pada lokasi proyek.

 Truck mixer
Truck mixer memiliki tabung yang dapat berputar yang berguna untuk membawa
beton segar dengan roda ban. Truck mixer dalam proyek gedung berguna untuk
mengangkut beton segar dari batching plant menuju lokasi proyek.
 Compactor

Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor adalah alat


digunakan untuk memadatkan tanah yang sebenarnya merupakan upaya
mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat dan lebih
padat.

b) Proyek jalan

 Pneumatic roller
Pneumatic roller berguna untuk pemadatan dan perataan jalan raya, alat ini
digunakan tahap akhir pembuatan jalan.

 Asphalt finisher
Ashpal finisher berguna untuk menghamparkan aspal yang sebelumnya sudah
dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair
 Dozer
Dozer dalam proyek pembangunan jalan raya bergunan untuk meratakan tanah
atau lahan

 Tandem roller
Tendem roller berguna untuk memadatkan material awal berupa batu kali sebagai
material pondasi bawah dari jalan raya

 Dump truck
Dump truk berguna sebagai alat angkut material baik itu di area proyek ataupun
keluar proyek
 Compactor roller
jenis kendaraan kontruksi berat tipe kompaktor yang digunakan untuk meratakan
tanah, kerikil, beton atau aspal dalam pembangunan jalan dan pondasi bangunan

 Double drum roller


Double drum roller berguna untuk memadatkan jalan sesuai kepadatan dan elevasi
yang telah direncanakan

 Excavator
Excavator dalam proyek pembangunan jalan raya berguna untuk membersihkan
lahan, menggali, ataupun mengurug tanah maupun lereng yang akan dijadikan
jalan
c) Proyek jembatan

 Crane
untuk mengangkat material berat, memindahkannya secara horizontal kemudian
menurunkanya ke tempat yang telah ditentukan

 Dump truck
Alat tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut material lepas (loose
material) baik berupa pasir, gravel/kerikil, tanah,

 Concrete pump
untuk memompa beton readymix, dari molen atau mixer truck ke lokasi, dimana
pengecoran dilakukan.

 Tandem roller
Tendem roller berguna untuk memadatkan material awal berupa batu kali sebagai
material pondasi bawah dari jalan.

 Asphalt finisher
Ashpal finisher berguna untuk menghamparkan aspal yang sebelumnya sudah
dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair

 Double drum roller


Double drum roller berguna untuk memadatkan jalan sesuai kepadatan dan elevasi
yang telah direncanakan

 Pile Drive Hammer


untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam. biasanya pondasi
dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise
building),jembatan,atau penahan tanah (khusus sheet pile).

 Truck mixer
Truck mixer memiliki tabung yang dapat berputar yang berguna untuk membawa
beton segar dengan roda ban. Truck mixer dalam proyek jembatan berguna untuk
mengangkut beton segar dari batching plant menuju lokasi proyek
d) Proyek bendungan

 Excavator
Alat ini biasa disebut sebagai Mesin pengeruk dan merupakan Alat berat yang
terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana
putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi).

 Truck mixer
Truck mixer memiliki tabung yang dapat berputar yang berguna untuk membawa
beton segar dengan roda ban. Truck mixer dalam proyek bendungan berguna
untuk mengangkut beton segar dari batching plant menuju lokasi proyek

 Plat bed truck


Ini memungkinkan pemuatan barang yang cepat dan mudah, dan akibatnya
mereka digunakan untuk mengangkut muatan berat yang tidak rentan atau rentan
terhadap hujan, dan juga untuk muatan abnormal yang membutuhkan lebih
banyak ruang daripada yang tersedia pada benda yang tertutup

 Forklift
memiliki fungsi utama yaitu sarana transportasi untuk mengangkat dan
mengangkut barang, terutama barang-barang berat yang tidak bisa diangkat
menggunakan tenaga manusia.

 Pile Drive Hammer


untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam. biasanya pondasi
dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building), bendungan,
jembatan,atau penahan tanah (khusus sheet pile).

 Concrete pump
untuk memompa beton readymix, dari molen atau mixer truck ke lokasi, dimana
pengecoran dilakukan.
2. Pekerjaan menggali suatu tanah dalam kapasitas besar dan lahan yang luas dibutuhkan
peralatan excavator. Uraikan langkah untuk peritungan produktivitas excavator dan
rumus yang digunakan!
Jawaban :
Untuk menghitung produktivitas excavator pada pekerjaan galian digunakan rumus
sebagai berikut :

Dengan ;

 Kapasitas bucket (∑) = 1,2 m3


 Koefisien bucket (K) = 1 (ringan)
 Koefisien tanah (F) = 1,25 (tanah merah)
 Efisiensi alat (E) = 0,78 (baik sekali)
 Waktu (CM) = 0,42 menit
Maka diperoleh :

Produktivitas ( )

(Q) = 167 m3/jam


Jadi produktifitas excavator pada pekerjaan galian sebesar 167 m3/jam

3. Jika suatu kondisi tanah pada saat gembur dan padat memilki berat isi tanah masing-
masing adalah 2000 kg/m3 dan 2000 kg/m3 sedangkan tanah memilki presentase
pengembangan dan penyusutan sebesar 20% dan 22%. Berapakah berat isi tanah pada
keadaan asli dan tebtukan pula load faktor dari masing-masing kondisi tanah tersebut!
Jawaban :
Diket : Sw (pengembangan) = 20%
Sh (penyusutan) = 22%
L (lepas) = 2000 kg/m3
C (padat) = 2000 kg/m3
Dit : berat tanah keadaan asli ?

Jawab : Swell (pengembangan) =( )

20 % = ( )
=

400 = B – 2000
B = 2400

Shrinkage (penyusutan) =( )

22 % = ( )

= 2000 – B

440 = 2000 – B
B = 1560

Load factor 1 =

= 0,8333

Load Factor 2 =

= 1,28

4. uatu proyek PLTN (Proyek Pembangunan Tenaga Nuklir) akan dibangun didaerah tepi
pantai yang jauh dari permukiman penduduk. Daerah tersebut masih alami dan sebagian
besar tanahnya rawa-rawa. Mega proyek direncanakan untuk mengatasi kekurangan
listrik di Pulau Sumatera. Bayangkan jika saudara sebagai perencana proyek bertugas
untuk memfasilitasi alat berat, apa yang akan saudara lakukan? Berikan penjelasan dan
kebutuhan alat apa saja yang mendukung tercapainya megaproyek tersebut?
Jawaban :
Alat yang digunakan atau yang dibutuhkan demi mendukung tercapainya megaproyek
tersebut yaitu :

 Dump truck
Merupakan truk yang digunakan untuk mengangkut material lepas (loose
material) baik berupa pasir, gravel/kerikil, tanah, dan material mineral/batubara yang
digunakan di dunia konstruksi dan pertambangan
 Excavator
Excavator berfungsi sebagai alat bantu dalam melakukan pekerjaan dan harus
memiliki factor keselamatan yang baik. Faktor keselamatan tersebut dapat berupa
pemilihan material yang tepat dan sesuai dengan kondisi kerja dari excavator, desain
excavator, maupun pada saat proses pembuatan excavator

 Dragline
Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus memuatkan pada
alat-alat angkut misalnya truck, traktor penarik gerobak, atau meletakkan tanah ke
tempat-tempat penimbunan yang dekat dengan lokasi galian;

 Crane laut
rane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pemindah material yang
banyak di gunakan. Crane juga merupakan mesin alat berat (heavy equitment) yang
memilki bentuk dan kemampuan angkat yang besar dan mampu berputar hingga 360
derajat dan jangkauan hingga puluhan meter.

 Clamshell
sebuah alat berat yang mirip dengan dragline dan berfungsi untuk mengangkut
material. Alat berat ini digunakan untuk mengerjakan material lepas, seperti pasir, kerikil,
lumpur, dan semacamnya. Cara kerjanya adalah dengan mengisi bucket, mengangkat ke
atas secara vertikal, kemudian diangkut menuju tempat yang dikehendaki untuk
selanjuutnya ditumpahkan ke alat pengangkut lain atau untuk ditimbun. Bucket
clamshell sendiri terdiri atas beberapa ukuran dan memiliki dua jenis, yaitu heavy duty
bucket dan juga light duty bucket. Heavy duty bucket biasanya digunakan untuk
penggalian dan dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas. Sementara itu, light duty
bucket merupakan bucket yang digunakan untuk mengangkat bahan ringan karenanya
alat ini tidak dilengkapi oleh gigi-gigi.

 Truck mixer
Truck mixer memiliki tabung yang dapat berputar yang berguna untuk membawa
beton segar dengan roda ban. Truck mixer dalam proyek gedung berguna untuk
mengangkut beton segar dari batching plant menuju lokasi proyek

 Concreate pump
Concreate pump memililiki pipa-pipa besi yang berguna untuk menyalurkan
adukan beton ke tempat yang tinggi.

 Pile Drive Hammer


untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam. biasanya pondasi
dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building), bendungan,
jembatan,atau penahan tanah (khusus sheet pile).

 Crawler crane
Crawler crane adalah alat pengangkat material yang umum dipakai pada tempat
proyek pembangunan dengan jangkaun yang tidaklah terlalu panjang. rane ini memiliki
roda-roda rantai (crawler) yang dapat bergerak ketika digunakan dan digunakan pada
berbagai medan. Untuk bisa sampai kelokasi crawler crane diangkut menggunakan truck
trailer ke tempat lokasi dengan membongkar bagian ‘Boom’ menjadi beberapa bagian
kemudian dipasang kembali pada lokasi proyek.

 Grab Dredger

merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk


melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu
pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana
halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser.

6. suatu tebing dengan kemiringan 60o, sepanjang 0,5 km berada di tepi sungai. Tebing ini
cenderung longsor. Oleh karena itu akan direncanakan perbaikan atau normalisasi tebing dengan
menggunakan bronjong. Tinggi tebing adalah 20m.

a. Hitung volume galian pekerjaan

b. Rencanakan pemakaian alat berat

c. Hitunglah waktu siklus masing-masing alat berat

d. Hitung produktivitas alat

e. jumlah masing-masing alat berat yang digunakan

JAWABAN

a)

𝑎
20

60o

𝑎 cos °
Cos 60o = 0,5

Maka volume galian kerjaan ialah

V = ((L × T)/2 )× P

V = ((23,094 × 20 ) / 2) × 500

V = 115 470 m3

Didapatkan volume galiannya ialah = 115470 m3

b) Rencana penggunaan alat berat


1) Excavator
Berfungsi untuk menggali tanah di pinggiran sungai sesuai dengan volume galian tanah yang
telah didapatkan.
2) Vibratory Roller
Material tanah dipadatkan dengan alat ini, selama pemadatan sekelompok pekerja akan
merapikan tepian hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
3) Dump truck
Membawa tanah hasil galian tanah yang telah digali oleh excavator.
4) Concrete mixer
Semen, pasir, dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat ini,
mortar yang telah diaduk rata dituangkan kedalam dolaks.
5) Water tanker
Digunakan untuk sebagai sumber pasokan air untuk mendukung seluruh kegiatan.

c) Waktu siklus alat berat


1) Excavator
Waktu siklus (Cm) = waktu gali + waktu putar x2 + waktu buang
= 6 + (5x2) + 4
= 20 Detik
2) Vibratory roller
Jarak pemadatan : 500 m
Lebar roda pemadat : 2,13 m
Tebal pemadatan : 0,15 m
Waktu pemadatan rata-rata : 0,708 menit
3) Dump truck
Cmt = waktu berangkat + waktu kembali + loading
= 32,2 menit + 28,66 menit + 5,3 menit
= 66,26 menit
4) Concrete mixer
Ts = T1 + T2 + T3 + T4
=8+4+2+3
= 17
Ts = waktu siklus
T1 = memuat (menit)
T2 = mengaduk (menit)
T3 = menuang (menit)
T4 = tunggu, dan lain lain (menit)

d) Produktivitas alat berat


Berdasarkan pencarian alat excavator diperoleh data sebagai berikut:
1. Excavator
Merek : Hitachi
Kapasitas bucket : 1 m3
Faktor Bucket (k) : 0,8
Efisensi Kerja (E) : 0,81
Jam kerja efektif : 6 jam
Waktu siklus : 20 Detik

Produktivitas =( (q × 3600 × E)/ cm) × k


=( (0,8 × 3600 × 0,81) / 20) × 0,8
= 93,312 m3jam

2. Vibratory roller
Tipe alat = Caterpillar CS533E
Lebar roda gilas (L) = 2,134 meter
Manajemen alat (JM) = baik
Keadaan meda = sedang
Kecepatan operasi (v) =1,5 km.jam (data di lapangan)
Jumlah lintasan (N) = 10 lintasan
Tebal hamparan padat = 15 cm

Produktivitas = (v × 1000 × b × t × fa)/ n


= (1,5 ×1000 × 2,1 × 0,15 × 0,75) / 10
= 35,4375

3. Drump Truck
Kapasitas bak =6m2
Efesiensi kerja = 0,71
Kapasitas = 0,9 m2
Kec. Isi = 30 km/jam
Kec. Kosong = 40 km/jam

Produktivitas = (v × Fa × 60) / (Fk × Ts)


= (6 × 0,71 × 60) / (1,2 × 66,26)
= 3,21 m3/jam

4. Concrete mixer
V = 500 l
Fa = 0,83
Ts = 17

Produktivitas = (v × Fa × 60) / (1000 × ts)


= (500 × 0,83 × 60) / (1000 × 17)
= 1,465 m3

e) Jumlah alat berat yang diperlukan

1. Excavator

Produksi per unit = 93,312 m3/jam

Waktu per hari = 8 × 93,312

(8 jam operasi) = 746,496

Maka waktu galian yang dapat dikerjakan pada 1 unit ecavator ialah

= 115470 / 746,496

= 154, 682 hari

Karena terlalu lama maka dibutuhkan lebih dari 1 excavator maka dari itu dibutuhkan 4
excavator

= 115470 / (4 × 746,496)
= 115470 / 2985, 984

= 38,6 hari atau 39 hari pengerjaan

Dengan menggunakan 4 alat excavator

2. Vibratory roller

Produksi per unit = 35,4375 m3/jam

Waktu per hari = 8 × 35,4375

(8 jam operasi) = 283,5 m3/hari

Maka waktu galian yang dapat dikerjakan pada 1 unit ialah

= 115470 / 283,5

= 407,301

Karena terlalu lama maka dibutuhkan lebih dari 1 unit maka dari itu dibutuhkan 8 unit

= 115470 / (8 ×407,301)

= 115470 / 3258,408

= 35,43 hari atau kurang dari 36 hari pengerjaan

Dengan menggunakan 8 unit vibratory roller

3. Dumptruck

Produksi per unit = 3,21 m3/jam

Waktu per hari = 8 × 3,21

(8 jam operasi) = 25,68 m3/hari

Maka waktu galian yang dapat dikerjakan pada 1 unit ialah

= 115470 / 25,68

= 4496,49
Karena terlalu lama maka dibutuhkan lebih dari 1 unit maka dari itu dibutuhkan 100 unit

= 115470 / (50 ×25,68)

= 115470 / 2568

= 45 hari pengerjaan

Dengan menggunakan 100 unit dump truck

4. Concrete mixer

Produksi per unit = 1,465 m3/jam

Waktu per hari = 8 × 1,465

(8 jam operasi) = 11,717 m3/hari

Maka waktu galian yang dapat dikerjakan pada 1 unit ialah

= 115470 / 11,717

= 9855

Karena terlalu lama maka dibutuhkan lebih dari 1 unit maka dari itu dibutuhkan 200 unit

= 115470 / (200 × 11,717 )

= 115470 / 2343,4

= 49 hari pengerjaan

Dengan menggunakan 200 unit concrete mixer

Anda mungkin juga menyukai