Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Sistem
Manajemen
Mutu Konstruksi
Teknik Perencanaan dan Pengendalian
Mutu Proses Kontruksi berbasis Statistik

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Perencanaan Teknik Sipil P111700029 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
dan Desain
05

Abstract Kompetensi
Untuk menjaga keseragaman Mutu Mahasiswa dapat mengerti dan
Produk diperlukan teknik khusus oleh memahami Teknik Perencanaan dan
Produsen baik di tahap perencanaan Pengendalian Mutu Proses Konstruksi
maupun pengendalian/pengawasan berbasis Statistik
produksi. Statistik menjadi tools
sederhana dalam pelaksanaannya
Pembahasan

Untuk mempertahankan eksistensinya di pasar dalam jangka panjang,


perusahaan berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai cara yang
telah direkomendasikan oleh para ahli dibidangnya.

Yang utama dalam mencapai sasaran tersebut adalah Tingkat Kualitas


Produk. Pada tahap/fase tertentu, Produsen selanjutnya dapat memberikan
tingkatan sesuai dengan taraf mutu yang dibutuhkan Konsumen.

Semisal, Kementerian Pekerjaan Umum membutuhkan Produk Girder


untuk proyek – proyek jembatan yang akan dilaksanakan. Girder harus
memenuhi persyaratan sebagaimana telah diatur dalam SNI dan Syarat
Khusus Kontrak. Apabila Girder tidak memenuhi persyaratan maka sudah
pasti akan ditolak dalam pelaksanaannya.

Disaat yang berbeda, Kementerian Pekerjaan Umum membutuhkan


Produk U Ditch untuk proyek – proyek drainase yang akan dilaksanakan. U
Ditch harus memenuhi persyaratan sebagaimana telah diatur dalam SNI
dan Syarat Khusus Kontrak. Namun persyaratan yang diberikan sangat
mungkin dapat tercapai dikarenakan tidak terdapat perlakuan khusus atas
proses Mutu Produk.

Kita dapat melihat, memang hanya sebagian Produsen dengan Aset


Perusahaan yang kompeten dapat memberikan Mutu Produk yang
diperhitungkan dalam Pasar Konstruksi.

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


2 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Beberapa Perusahaan Konstruksi dalam produksi bahan Pracetak misalnya,
diprediksi oleh para Ahli tidak akan bertahan lama apabila didalamnya
tidak melaksanakan Metode yang tepat/profesional ditambah kompetensi
SDM yang cenderung diabaikan.

3 (tiga) alasan Mutu Produk merupakan sesuatu yang penting


1. Reputasi Perusahaan
2. Keandalan Produk
3. Keterlibatan Global

Kita refresh kembali bahwa Terdapat 4 (empat) kategori biaya kualitas yang
disebut Cost of Quality
1. Prevention Cost
2. Appraisal Cost
3. Internal Failure
4. External Failure

ISO
Perusahaan Konstruksi yang berkembang pesat dalam melakukan ekspansi
usaha ke luar negeri yang biasa disebut “Go International”. Persyaratan
yang harus dipenuhi dalam produksinya adalah Tingkat Mutu Produk yang
sesuai dengan Standar Kualitas Internasional.

ISO menjadi salah satu yang dianut oleh banyak negara dalam hal standar
kualitas internasional. Beberapa yang telah, ada diantaranya
1. ISO 9000 : Fokus terhadap standar kualitas pada Prosedur
Manajemen, Kepemimpinan, Dokumentasi , Intruksi Kerja dan
Pelaporan
2. ISO 9001 : terdiri dari 2000 komponen untuk melihat kualitas
3. ISO 14000 : Memasukkan standar manajemen lingkungan
(Manajemen Lingkungan, Auditing, Evaluasi Kinerja, Pelabelan dan
Penaksiran Siklus Hidup)

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


3 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
TQM
Menggambarkan penekana mutu yang memacu seluruh Organisasi, mulai
dari pemasok sampai konsumen dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan kualitas.

Alur kegiatan yang diperlukan untuk mencapai TQM


A. Organizational Process
1. Leadership
2. Mission Statement
3. Effective Operating Procedures
4. Staff support
5. Training
Hasil : Apa yang penting dan apa yang harus dicapai ?

Quality Principles
1. Customer focus
2. Continous Improvement
3. Employee Empowerments
4. Benchmarking
5. Just in Time
6. Tools of TQM
Hasil : Bagaimana melakukan hal – hal yang penting dan harus
dicapai ?

C. Employee Fulfillment
1. Empowerment
2. Organizational commitment
Hasil : Sikap karyawan yang dapat mencapai hal – hal yang
penting ?

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


4 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
D. Customer Satisfaction
1. Winning Orders
2. Repeat Customers
Hasil : Organisasi yang efektif dengan keuntungan yang
kompetitif ?

Instrumen TQM
1. Rekaman Data (Check Sheet)
2. Grafik antar Variabel
3. Cause and Efect Diagram
4. Alur Proses
5. Grafik Pareto
6. Histogram
7. Proses Kendali Statistik

1. Rekaman Data (Check Sheet)


Dapat berupa pencatatan Mesin dan Peralatan, Jam Kerja, Target
pencapaian masing – masing bagian, Biaya Konstruksi dll. Seluruh
aktifitas konstruksi tercatat dengan baik dan disimpan secara otomatis
dalam server proyek.

Hasil dari rekaman data dapat menunjukkan Kronologis dan Data


Telusur mengenai suatu pekerjaan dalam proyek konstruksi. Apabila
terjadi perubahan desain yang disebabkan oleh Konsultan
Perencana/Konsultan Pengawas yang notabene merupakan
Representatve Owner, maka rekaman data akan membantu Kontraktor
untuk mengajukan Klaim atau perubahan kualitas pekerjaan. Akan
menjadi legal dengan persetujuan Konsultan Perencana/Pengawas.

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


5 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Grafik antar Variabel
Grafik yang menunjukkan antar variabel saling terkait. Misalnya,
Produktifitas dan Semangat Kerja Karyawan. Pada grafik akan
menggambarkan berbanding lurus. Semakin seorang karyawan produktif
maka pada saat itu pula tingkat semangat dalam bekerja pada posisi
optimum.

Semangat
Kerja

Produktifitas
Kerja

3. Cause and Efect Diagram


Diagram Penyebab dan Efek terhadap Hasil mencerminkan kombinasi
antar elemen di dalam sistem operasional, misalnya untuk mengetahui
efek dari pemakaian bahan baku dengan jumlah pekerja, atau efek dari
sistem dan metode dengan pemanfaatan mesin dan peralatan.

Sehingga dapat diatur keseimbangan yang menimbulkan efek – efek pada


proses produksi atau usaha menjaga keseimbangan dalam sistem
operasional.

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


6 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Alur Proses
Pada Alur Proses memperlihatkan Inspeksi pada masing – masing
tahapan produksi. Produk yang tidak memenuhi standar minimum
kualitas kemudian akan dipisahkan pada area tertentu yang selanjutnya
akan diberikan treatment perbaikan. Sedangkan produk gagal akan
langsung dilakukan tindakan demolish (penghancuran).

Misal pekerjaan struktur kolom, Beton yang tidak memenuhi slump akan
diberikan zat additif tertentu kemudian di tes kembali. Apabila nilai
sudah tercapai, beton dapat digunakan. Namun apabila suatu Kolom
yang sudah dicor, kemudian terdapat retakan dan tes lainnya dengan
status reject. Treatment terhadap kolom tersebut dapat dilakukan
pembongkaran dan diganti dengan kolom baru.

5. Grafik Pareto
Grafik ini menggambarkan identifikasi besaran frekuensi permasalahan
atau tingkat kesalahan di dalam proses produksi suatu produk. Beberapa
kesalahan yang banyak terjadi (tingkat frekuensi tinggi) dalam proyek
konstruksi diantaranya
1. Failure of Drawing
2. Rebar Installment
3. Volume of Work
4. Failure of Formwork
5. Quality Concrete
6. Unit Price
7. Balance of Contract

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


7 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Histogram
Memberikan distribusi frekuensi dari akurasi pada variabel dalam
susunan tahapan pekerjaan untuk melihat frekuensi dari waktu untuk
melakukan tindakan atas Mutu Produk, misalnya Tindakan Treatment
(perbaikan).

Frekuensi untuk menyelesaikan suatu atau sejumlah produk yang


dihasilkan oleh Tim Zona Produksi.

7. Proses Kendali Statistik


Kendali Statistik untuk mengetahui prosentase jumlah kerusakan di
dalam proses produksi yang dilakukan tim produksi.

Pada momen tertentu, berdasarkan data statistik seorang QC dapat


dengan sigap melakukan pengawasan yang lebih intensif atas tahapan
pekerjaan konstruksi. Semisal untuk per 100 jam kerja (2 shift)
dilakukan monitoring suhu dan kelembaban pada dinding sebelum
dilakukan acian.

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


8 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Manajemen Mutu Kementerian PU
Penyusunan Rencana Mutu Pelaksanaan

Sistem Manajemen Mutu Kementerian PU

Adalah bagian sistem manajemen di departemen pu yang memfokuskan perhatian (


mengarahkan dan mengendalikan ) pada pencapaian hasil (sasaran mutu) yang dilakukan
pada setiap keg. (sesuai tupoksi) agar pelaksanaannya memenuhi persyaratan/ketentuan
yang telah ditetapkan

Dasar Peraturan Penyusunan Rencana Mutu

1. Permen PU No 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen


Pekerjaan Umum.

2. Kepmen No 339/M/KPTS/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa


Konstruksi oleh Instansi Pemerintah

Pengertian Rencana Mutu

Rencana Mutu : 3.7.5

Dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang diperlukan harus diterapkan oleh
siapa dan kapan pada suatu proyek, produk , proses atau kontrak tertentu

Pengertian Rencana Mutu

 Rencana Mutu merupakan bagian dari Sistem Manajemen Mutu yang difokuskan
untuk memenuhi maksud Penjaminan Mutu, Pengendalian Mutu dan Perencanaan
Mutu

 Rencana Mutu adalah :

Dokumen yang berisikan perencanaan KEGIATAN yg memenuhi kesesuaian


Sistem Manajemen Mutu di Organisasi

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


9 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Rencana Mutu Unit Kerja terdiri dari

1. Sasaran Mutu sesuai dengan Penetapan Kinerja tahunan RENSTRA


Kementerian;

2. Program Tahunan berisikan Rincian Program Tahun berjalan;

3. Kebutuhan Sumber Daya (antara lain: Sumber daya manusia, prasarana dan
sarana, informasi dan teknologi, keuangan);

Disusun setelah DIPA ditandatangani untuk menjamin mutu kegiatan/pekerjaan sesuai


tupoksinya

Rencana Mutu Pelaksanaan Kegiatan terdiri dari :

1. Informasi Kegiatan

2. Sasaran Mutu Kegiatan

3. Persyaratan teknis dan administrasi

4. Struktur Organisasi

5. Tugas, tanggung jawab dan wewenang

6. Kebutuhan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan

9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jadwal Personil

10. Jadwal Penggunaan Prasarana dan sarana

11. Rencana terhadap metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian yang diperlukan

12. Daftar Kriteria Penerimaan

13. Daftar dokumen SMM

14. Daftar Induk Rekaman (bukti kerja)

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


10 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Rencana Mutu Kontrak terdiri dari :

1. Informasi Kegiatan;

2. Sasaran Mutu

3. Struktur Organisasi

4. Tugas, tanggungjawab dan wewenang

5. Bagan alir pelaksanaan Kegiatan;

6. Jadwal pelaksanaan kegiatan

7. Jadwal Peralatan

8. Jadwal MaterialJadwal Personil

9. Jadwal Arus Kas

10. Rencana dan metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian

11. Daftar Kriteria Penerimaan .

12. Daftar Induk Dokumen

13. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


11 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

1. Tampubolon, Manahan. 2014. Manajemen Operasi & Rantai Pemasok.


Jakarta : Mitra Wacana Media
2. Deitiana, Tita. 2011. Manajemen Operasional Strategi dan Analisa.
Jakarta : Mitra Wacana Media
3. Permen PU No 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu
Departemen Pekerjaan Umum.
4. Kepmen No 339/M/KPTS/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah
5. World Development Report 1996. “From Plan to Market”.1996
6. Bintoro Tjokroamidjojo. “The Global Context”. 1990.
7. Samuel P. Huntington. “The Clash of Civilizations and
8. The Remaking of World Order”.1996.
9. Karhi Nisjar S. Ak. MM. “Beberapa Catatan tentang Good Governance”.
Dalam jurnal Administrasi dan Pembangunan.1997.
10. David Osborne and Ted Gaebler, “Reinventing Government: How the
Entrepreneural Spirit is Transforming the Public Sector. 1992.
11. Budi Santosa “Modul Kuliah Sistem Manajemen Mutu Konstruksi”,
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana, 2017, Jakarta
12. Madjumsyah Hariadi “Modul Kuliah Sistem Manajemen Mutu
Konstruksi”, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana,
2016, Jakarta

2021 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi


12 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai