Disusun Oleh:
Dosen Pengajar:
i
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Table 3.1 Rencana pengelolaan lingkungan hidup pembangunan unit PLTU Cirebon ........ 4
Table 4.1 Rencana pemantauan lingkungan hidup pembangunan unit PLTU Cirebon ........ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Cirebon Energi Prasarana (CEPR) merupakan salah satu perusahaan swasta yang
berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas produksi
listrik sebesar 1x1.000 MW yang berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura dan Blok
Kandawaru, Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Gambar
11). Kegiatan ini dalam rangka menunjang program pemerintah penambahan energi listrik
35.000 MW. Energi listrik yang dihasilkan akan dijual kepada PLN dan disalurkan ke
jaringan transmisi Jawa-Madura-Bali 500 kV melalui Gardu Induk di Mandirancan. PLTU
yang akan dibangun merupakan pengembangan dari PLTU Cirebon unit 1 yang saat ini telah
beroperasi dengan kapasitas 1x660 MW. Pembangunan PLTU Cirebon kapasitas 1x1.000
MW, dilengkapi dermaga (jetty) untuk bongkar muat batubara dengan bentuk konstruksi
sheet pile sepanjang 1,67 mil laut (2.700 m). Untuk memastikan agar pembangunan dan
operasional PLTU Cirebon Kapasitas 1x1.000 MW sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, CEPR mengajukan dokumen ANDAL dan RKL-RPL untuk
digunakan sebagai acuan dalam proses penerbitan Izin Lingkungan untuk PLTU Cirebon.
Penyusunan dokumen RKL-RPL ini mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 16/2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
1
BAB II
PERMASALAHAN
Kegiatan yang berlangsung selama proses konstruksi yang diamati diantaranya adalah
penurunan udara ambien, peningkatan kebisingan, peningkatan lalu lintas darat, peningkatan
erosi dan sedimentasi, peningkatan air debit limpasan, serta penurunan flora darat.
3
BAB III
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL)
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) merupakan upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan dan menanggualngi
dampak penting lingkungan hidup yang bersifat negatif. Berikut adalah bentuk pengelolaan lingkungan hidup terhadap permasalahan atau
dampak lingkungan yang ada :
Table 3.1 Rencana pengelolaan lingkungan hidup pembangunan unit PLTU Cirebon
Indikator
Lokasi
Dampak Keberhasilan
Sumber Bentuk Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan Institusi Pengelolaan
No. Lingkungan Pengelolaan
Dampak Hidup Lingkungan Lingkungan Hidup
yang Dikelola Lingkungan
Hidup
Hidup
1. Penurunan Mobilisasi Kualitas udara Menggunakan kendaraan proyek Di sepanjang jalur Pelaksana: PT. CEPR
kualitas udara peralatan dan ambien yang laik jalan; akses mobilisasi Pengawas: BLHD Kab.
ambien material memenuhi Pemasangan rambu-rambu lalu alat dan material, Cirebon
baku mutu lintas pengaturan kecepatan terutama yang
Penerima laporan: BLHD
sesuai kendaraan pengangkut di jalur berdekatan dengan
Kab. Cirebon dan BPLHD
Peraturan mobilisasi alat dan material permukiman
Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah terutama di permukiman maks. 20 penduduk di Desa
No.41 Tahun km/jam sesuai dengan prosedur Waruduwur (Blok
1999 tentang dan ketentuan yang berlaku; Kandawaru) dan
Pengendalian Desa Astanamukti
Proses pengangkutan material
Pencemaran (tanah gali/ urug) dilengkapi
Udara. denga n penutup terpal pada saat
melewati daerah pemukiman;
Pengaturan jarak kendaraan
pengangkut tidak dalam waktu
yang berdekatan (tidak
beriringan);
4
Melakukan perawatan mesin
kendaraan secara berkala sesuai
dengan prosedur ketentuan yang
berlaku; dan
Melakukan penyiraman minimal
dua kali sehari menggunakan
water spraying truck pada ruas
jalan akses yang tidak diaspal
yang dilalui kendaraan
pengangkut peralatan dan material
secara rutin, terutama pada saat
musim kemarau dengan mengacu
kepada prosedur penyiraman jalan.
Membersihkan atau
menghilangkan debu pada roda
kendaraan dengan wheel
washing machine
Mengikuti Standard Operation
Procedure (SOP) pencegahan
pencemaran lingkungan hidup.
2. Peningkatan Mobilisasi Tingkat Menggunakan kendaraan proyek Di sepanjang jalur Pelaksana: PT. CEPR
kebisingan peralatan dan kebisingan yang laik jalan, termasuk akses mobilisasi Pengawas: BLHD Kab.
material memenuhi penggunaan exhaust muffler alat dan material, Cirebon
baku mutu (tabung knalpot). terutama yang Penerima Laporan:
yang sesuai Pengaturan jarak kendaraan berdekatan dengan BLHD Kab. Cirebon dan
Keputusan pengangkut tidak dalam waktu permukiman BPLHD Provinsi Jawa
Menteri yang berdekatan (tidak penduduk di Desa Barat
Negara beriringan); Waruduwur (Blok
Lingkungan Pengaturan kecepatan Kandawaru) dan
Hidup No.48 kendaraan pengangkut di jalur Desa Astanamukti
Tahun 1996 mobilisasi alat dan material,
tentang Baku terutama di permukiman maks.
Tingkat 20 km/jam;
Kebisingan Perawatan mesin kendaraan
secara berkala sesuai dengan
5
prosedur baku dan ketentuan
yang berlaku.
3. Peningkatan Mobilisasi Tidak terjadi Mengatur keluar masuk Titik Pelaksana: PT. CEPR
lalu lintas peralatan dan kemacetan pada kendaraan di titik pertemuan pertemuan Pengawas: Dinas
darat material ruas jalan pantura ruas jalan pantura dengan jalan ruas jalan Perhubungan
terutama di titik akses masuk proyek Pantura Kab. Cirebon
pertemuan dengan Menempatkan petugas pengatur dengan Penerima
jalan akses. lalu lintas di titik keluar- jalan akses Laporan: Dinas
masuknya kendaraan proyek ke Jalan akses Perhubungan
jalan pantura. menuju Kab. Cirebon,
tapak BLHD Kab.
proyek Cirebon dan
BPLHD Provinsi
Jawa Barat
4. Peningkatan debit Pematangan Koefisien Pematangan lahan dan penyiapan Tapak proyek : Pelaksana: PT. CEPR
air larian/limpasan lahan dan regim areal kerja dilakukan secara lokasi pematangan Pengawas: BLHD Kab
penyiapan sungai <50 bertahap dan terbatas hanya pada lahan Cirebon.
areal kerja (Permenhut tapak proyek. Penerima Laporan:
No.61 BLHD Kab. Cirebon dan
Membuat saluran drainase BPLHD Prov. Jabar
Tahun 2014 sekeliling batas luar tapak
Tentang proyek dengan dimensi yang
Monitoring mampu menampung limpasan
dan permukaan pada periode puncak
Evaluasi hujan
Pengelolaan Membangun settling pond dengan
Daerah dimensi yang mampu menampung
Aliran volume limpasan permukaan pada
Sungai) periode puncak hujan.
Melakukan pemeliharaan saluran
drainase dan settling pond.
6
BAB IV
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL)
Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, sistematis dan terencana
yang dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penataan, kecenderungan,
dan tingkat kritis dari suatu pengelolaan lingkungan hidup. Rencana Pemantauan Lingkungan hidup (RPL) adalah terintegrasi dengan Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL). Berikut adalah uraian mengenai Rencana Pemantauan Lingkungan hidup yang dilakukan pada masa
konstruksi.
Table 4.1 Rencana pemantauan lingkungan hidup pembangunan unit PLTU Cirebon
7
truk yang keluar dari tapak
proyek
- Perawatan rutin kendaraan proyek
- Kegiatan penyiraman jalan
9
BAB V
KESIMPULAN
12
LAMPIRAN I – Gambar Lokasi Proyek PLTU Cirebon