MATERI POKOK
2.1 BANGUNAN
I. Prinsip
1. Bangunan harus ditempatkan, dirancang, dibangun dan digunakan sedemikian rupa
sehingga:
a) untuk memastikan perlindungan produk;
b) untuk memungkinkan pembersihan yang efisien, jika perlu, sanitasi dan
pemeliharaan;
c) meminimalkan risiko tercampurnya produk, bahan baku dan bahan pengemas.
2. Rekomendasi desain tempat dijelaskan dalam pedoman ini. Keputusan desain harus
didasarkan pada jenis produk kosmetik yang dihasilkan, kondisi yang ada,
pembersihan dan, jika perlu, tindakan sanitasi yang digunakan.
III. Ruang
Ruang yang cukup harus disediakan untuk memfasilitasi operasi seperti
penerimaan, penyimpanan dan produksi.
IV. Aliran
Aliran material, produk, dan personel (mesin bergerak) melalui gedung atau
gedung harus ditentukan untuk mencegah campur-baur (dan kontaminasi silang).
VIII.Ventilasi
Ventilasi harus cukup untuk operasi produksi yang dimaksudkan. Sebagai
alternatif, tindakan khusus harus diambil untuk melindungi produk.
XI. Pemeliharaan
Tempat yang digunakan dalam kegiatan yang dijelaskan dalam pedoman ini harus
dipelihara dalam kondisi perbaikan yang baik.
XIII.Pengendalian mutu
1. Tempat harus dirancang, dibangun dan dipelihara sedemikian rupa untuk
membatasi akses ke serangga, burung, hewan pengerat, hama dan hama lainnya.
2. Harus ada program pengendalian hama yang sesuai untuk tempat tersebut.
3. Tindakan harus diambil untuk mengendalikan bagian luar bangunan untuk
mencegah menarik atau menyembunyikan hama.
2.2 PERALATAN
I. Prinsip
Peralatan harus sesuai untuk tujuan yang dimaksudkan dan mampu dibersihkan dan,
jika perlu, disanitasi dan dipelihara. Klausul ini berlaku untuk semua peralatan dalam
lingkup pedoman ini. Jika sistem otomatis dimasukkan ke dalam kegiatan yang
dijelaskan dalam pedoman ini, mereka harus mempertimbangkan penerapan prinsip-
prinsip relevan yang diberikan.
III. Instalasi
1. Desain dan pemasangan peralatan harus memudahkan drainase untuk
memudahkan pembersihan dan sanitasi.
2. Peralatan hendaklah ditempatkan sedemikian rupa sehingga pergerakan material,
peralatan bergerak dan personel tidak menimbulkan risiko terhadap kualitas.
3. Akses yang wajar di bawah, di dalam dan di sekitar peralatan harus disediakan
untuk pemeliharaan dan pembersihan.
4. Peralatan utama harus mudah diidentifikasi.
IV. Kalibrasi
1. Alat ukur laboratorium dan produksi yang penting bagi mutu produk, hendaklah
dikalibrasi secara teratur.
2. Jika hasil kalibrasi berada di luar kriteria yang dapat diterima, instrumen
pengukuran harus diidentifikasi dengan tepat dan dipindahkan dari layanan.
3. Kondisi di luar kalibrasi harus diselidiki untuk menentukan apakah ada dampak
terhadap kualitas produk dan langkah-langkah yang tepat diambil berdasarkan
penyelidikan ini.
VI. Pemeliharaan
1. Peralatan harus dipelihara secara teratur.
2. Operasi pemeliharaan tidak boleh mempengaruhi kualitas produk.
3. Peralatan yang rusak harus diidentifikasi dengan tepat, dikecualikan dari
penggunaan dan diisolasi jika memungkinkan.
VIII.Torisasi
Peralatan atau sistem otomatis yang digunakan dalam produksi dan pengendalian
hendaklah diakses dan digunakan oleh personel yang berwenang.