'--------_
Universitas Islam Negerl
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
.........
, ';;':'~''''''.''''ll'''''''~''''''''''''''''--
i "gl. ; .cr..O..;..l:7- ~ .
!,,""k
Oleh:
'i".
k lasifikasi ::~:~:=:~:::=:.:.::?:?(
Nurmala sari
105022000849
Skripsi [- P-~-~N-P-~-~-~-~-~-~-JA-N~-V~-!-~-•.~-,~-·-'·1
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora
Untuk memenuhi syarat-syarat mencapai
Gelar SaJjana Humaniora (S Hum)
Oleh:
Nurmala sari
NIM: 105022000849
Dibawah Bimbingan
Pembimbing
~,
---
Awalia Rahma, MA
NIP: 19710621 200112 2 001
JURUSANSEJARAHDANPERADABANISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULAH
JAKARTA
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Sidang Munaqosyah
Kd"'~;r
Sekel1aris Merangkap Anggota
Mo'ru~
DI·s. H.M. DI Misbah, MA User Abdul Matin SAg, MA,MA
NIP: 19591222199103 1003 NIP: 19680807 199803 1 002
Anggota
~
..-/
Prof. D' Budi Sulistiono M Hum Awalia Rahma, MA
NIP: 19541010198803 1 001 NIP: 19710621 200112 2 001
ABSTRAK
Nurmala sari
Muslim Rohingya dan HAM pasca Kemerdekaan Myanmar 1962-2008:
Analisis Pelanggaran Hak Beragama
KATAPENGANTAR
puji syukur kepada Allah S.W.T., Tuhannya manusia, yang mengetahui apa-apa
yang ada di langit dan di bumi, yang nyata maupun tersembunyi, baik dalam
keadaan terang benderang maupun gelap gulita, slaipsi sederhana dengan judul
Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada pembawa cahaya
penerang Rasulullah SAW besmia keluarganya dan para sahabatnya. Semoga kita
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala yang harns penulis hadapi.
berharga dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati dise!iai niat yang suci,
maka penulis ingin mengucap banyak terimakasih yang tiada terhingga kepada:
I. Dr. H. Abd. Chair, selah! Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah
3. Drs. H.M. Ma'aruf Misbah, MA dan Usep Abdul Matin Sag, MA,MA
selaku ketua dan sekertaris jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas
semangatnya.
6. Segenap pengelola dan staf perpustakaan Utama dan fakultas Adab dan
kepustakaan.
7. Ayahanda Gozali dan Ibunda Mulyati, kakalc dan adik tersayang, serta
seluruh keluarga besar yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa.
9. Bang Tion selaku pemilik dan pengelola toko buku gerak-gerik, yang
penulis.
12. Emy Kalsum, Ibnu Wicaksono, Ahmad Jufri, dan semua teman-teman yang
13. Rekan-rekan kelas SPI angkatan 2005, terimakasih atas terjalinnya makna
persahabatan ini.
14. Seseorang yang sangat spesial, yang selalu setia menemani dalam segala
Salah satu tujuan dari disusunnya karya tulis ini adalah untuk
yang dil11aksud.
Penulis penyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sel11purna, oleh
karena itu penulis menerima kritik dan saran yang konstmktif untuk perbaikan
dikemudian hari. Akhir kata penulis sampaikan semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat. Amin.
Penulis
v
DAFTARISI
ABSTRAK .
KAT A PENGANTAR II
DAFTAR lSI v
BAB I PENDAHULUAN
F. Survey Kepustakaan II
G. Sistematika Penulisan 12
BAB II MYANMAR
BA Bidang Agama 23
A. Konteks PBB 34
B. ASEAN 38
C. Myanmar 42
ROHINGYA
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 78
B. Saran 81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
AS : Amerika Serikat
UE : Uni Eropa
PENDAHULUAN
(1911-1948).
Dalam konteks ini, hak - hak asasi manusia diinjak - injak, merupakan
dampak akibat berbagai peristiwa tersebut, khususnya pasca Perang Dunia II yang
dampaknya dapat dirasakan tidak hanya bagi para kontestan perang (Amerika dan
Uni Soviet), tapi juga pada negara - negara yang secara geografis jauh dari lokasi
hak asasi manusia dalal11 suatu naskah internasionaL Usaha ini dikukuhkan pada
tinggi dan menghorl11ati ha1c asasinya, yang dalam peljalanan sejarah sering
terinjak -injak, terutama oleh mereka yang berkuasa. Deklarasi ini menjanjikan
merupakan wujud lain dari pelanggaran hak beragama, bukan saja secara konkrit,
empiris historis telah dan memang terjadi, akan tetapi nampak pula terus berulang
tezjadi.
nampak terlihat pada sejarah awal penderitaan Muslim Rohingya yang belmula
ketika orang - orang ultranasionalis Burma menduduki Arakan pada tahun 1784,
dimana pada saat itu muslim Rohingya mengalami penindasan dan penghancuran
tersebut mulai redup dan sempat terhenti ketika Inggris menduduki Burma (1822-
1948) karena pemerintah Burma pada masa ini lebih memfokuskan diri pada
'Imam Nugraha dan Rizal Panggabean, Muslim Rohingya yang Terjajah di Negeri
Sendiri. Republika, 20 April 1997.
20 erakan penidasan yang dilakllkan oleh pihak pemerinlah pada masa ini, bermula ketika
penduduk Islam Arakan menolak wilayah Arakan digabllngkan kedalam wilayah Burma selepas
3
Myanmar kala itu, yang dilatarbelakangi oleh anggapan bahwa Muslim Rohingya
bukan penduduk asli Myanmar. Kendati dalam catatan sejarah berbicara lain.
yaitu tiga abad setelah seluruh Arakan menjadi Muslim dan menjadi bagian dari
Myanmar, diakui oleh mantan Perdana Mentri Myanmar U Nu pada tahun 1954.
"Rohingya", kata U Nu, adalah penduduk asIi etnis Myanmar seperti juga etnis
pada tahun 1978, yang secm'a sengaja di tunjukan untuk muslim Rohingya
Myanmar atau State Law and Order Restoration Council (SLORC)7 dalam ofens if-
membakar al-Quran dan desa kaum muslim, selia tak kurang dari 125.000 orang
Islam dipaksa masuk agama Budha8 oleh pemerintah, walaupun secm'a umum
mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Burma! junta
yang paling teraniaya hingga kini, dan disebut-sebut sebagai salah satu etnis
masuk dalam katagori negara yang paling tidak demokratis dan tertutup di dunia.
rakyat yang menuntut demola'asi dan etnis minoritas yang menuntut otonomi.
Junta militer Burma menguasai semua akses politik dan ekonomi di negeri itu.
Sehingga masyarakat minoritas seperti Karen, Kareni, Chin dan Mon yang
menuntut keadilan dan otonomi ditindas oleh rezim di Rangon (Yangon). Etnis
Rohingya yang mendiami Arakan State lebih menderita dibanding etnis minoritas
lainnya di Burma. Partai pemenang pemilu 27 Mei 1990, Liga Nasional untuk
pemimpinnya termasuk Aung San Suu Kyi ditahan hingga puluhan tahun ".10
Beliitik tolak dari pemikiran minimnya perhatian baik itu dari kalangan
maka penulis mel11ilih karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul "MUSLIM
'Tri Agus S. Siswowiharjo adalah Campaign manager KoaJisi Masyarakat SipiJ untuk
Burma (KMSuB) di Indonesia.
IOTri Agus S. Siswowiharjo, Selamatkan Manusia Perahu Etnis RohinR)'a Burma Dari
5
kerangka pemikiran dan teori yang secara fungsional akan menjelaskan tentang
keseluruhan isi skripsi ini adalah konsep tentang HAM. Terdapat definisi HAM
yang diberikan oleh beberapa lembaga dan tokoh yang mengamati secara khusus
masalah HAM.
are rights inherent to all human beings, whatever our nationality, place of
residence, sex, national or ethnic origin, colour, religion, language, or any other
status" II (Hak asasi adalah hak dalam diri setiap manusia, apapun kebangsaanya,
tel11pat kedial11annya, jenis kelal11in, kebangsaan atau asal SUktl, warna, agama,
which are inherent in our nature and without which can not life as Human being"
(hak - hak yang melekat pada setiap l11anusia, yang tanpa hak - hak tersebut
Dari dua konsep tentang HAM tersebut, dalal11 penelitian ini dengan
mengikuti tab'if kebebasan dalal11 perspektif HAM, maIm pelanggaran HAM yang
mutlak bagi pemeliharan dan perlindungan atas martabat manusia dalam suatu
negara sebagai suatu j enis perlindungan paling minim yang dapat diterima,
teljadi jauh sebelum Burma mencapai kemerdekaannya dari Inggris (1948) dan
khususnya ketika militer sayap kiri pimpinan Jendral Ne Win merebut kekuasaan
pada tahun 1962, baik itu dalam perspektif sosiologis maupun dalam dokumen
historis.
Myanmar yang tinggal di wilayah Arakan Utara yang dikenal dengan kaum
dikarenakan jumlah Muslim yang tinggal di Arakan Utara jauh lebih besar jika
Swebo, Yangoon, dan Mandalay, dm·i total populasi penduduk Myanmar]3 yang
1962 itulah, yaitu ketika U Nu selaku Perdana Mentri Myanmar pertama yang
berasal dari kalangan sipil dikudeta oleh militer yang dipimpin oleh jendral Ne
3. Bagaimana peran dan atau posisi ASEAN dalmll menangani berbagai isu
bersenjata Burma mengambil alih kekuasaan tahun 1962 yang dalam pengamatan
terorganisisr oleh pemerintah. Selain itu, penelitian ini bertujuan pula menemukan
sebuah jawaban tentang sejauh mana peran dan atau kapasitas ASEAN sebagai
umumnya dan fakultas Adab dan Humaniora jurusan Sejarah dan Peradaban
Islam khususnya.
DeskriptijAnalitis, yang dalam hal ini penulis berusaha mendeskripsikan dan atau
menggambarkan suatu peristiwa atau kondisi yang dialami minoritas umat Islam
mendapatkan implikasi atas berbagai macam tindakan dan atau usaha peliahanan
pengumpulan datal sumber terkait tema yang akan dibahas dengan menggunakan
jurnal, artikel dan atau berita dari koran - koran. Walaupun terdapat hambatan
dalam pengumpulan data baik primer maupun sekunder,15 hal tersebut tidaklah
1. Pengumpulan Data.
ISData-data yang terdapat dalam kelompok Jurnal dan Artikel pada daftar pustaka, penulis
asumsikan sebagai data primer atau utama dalam oenelitan. sedangkan data dalam kelomook hukn.
10
buku dan dokumen yang berkaitan dengan pembahasan yang penulis teliti.
Perpustakaan yang dituju antara lain: Perpustakaan Umum dan Fakultas Adab
2. Pengolahan Data.
3. Analisa Data
11
buku acuan yang penulis gunakan untuk membantu dalam hal teknik penulisan
skripsi ini.
F. Survey Kepustakaan
dilakukan oleh para sejarawan baik lokal maupun tentunya sejarawan Asing.
Akan tetapi yang secara spesifik membahas tentang sejarah dan kondisi umat
Islam di Myanmar masih jarang ditemukan. Buku D.G E Hall, Sejarah Asia
l6
Tenggara walaupun menjelaskan Burma atau Myanmar pra-Islam sampai Islam
tiba di daerah tersebut sekitar abad ke-7, namun tidak menjelaskan lebih lanjut
kondisi umat Islam. Begitu juga buku "Pembangunan dan Kebangkitan Islam di
Asia Tenggara" editor Saiful Muzani, dimana artikel terkait ditulis oleh Omar
12
Farouk l7 yang walaupun menghadirkan kondisi umat Islam Burma atau Myanmar
sebelum dan pasca kemerdekaan 1948, tetapi buku tersebut tidak secm'a
Rohingya selaku komunitas Muslim terbesar di Myanmar. Buku ini justru lebih
sebagai buku yang hanya mendeskripsikan kondisi umat Islam di Myanmar secm'a
umum yang lebih menonjolkan peran serta mereka dalam pembangunan sebelum
Burma dijajah Inggris (1822) melalui penguasaan atas Arakan, serta lebih banyak
dan Harapan menjelang Abad-21" editor Wan Kamal Mujani l8 yang mencoba
ada namun minim publikasi, dan berusaha mellyajikall data-data terbaru terkait
I7Karya ini merupakan kumpulan artikel yang terhimpun dalam studi dan penelitian
mengenai masalah - masalah umat Islam Asia Tenggara (ASEAN) yang diupayakan dalam
semangat menghadirkan keobjektifan akademis, pengetahuan dan kebenaran universal, atas
banyaknya masalah yang dihadapi kaum Muslim Asia Tenggara.
18Karya ini merupakan kumpulan artikel yang memfokuskan pada prihal minoriti Muslim
13
G. Sistematik Penulisan
kerangka teori penelitian, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan.
politik, agama, sosial dan ekonomi), dan kebijakan pemerintah Myanmar terhadap
minoritas Muslim.
sipil beragama, dan respon masyarakat internasional serta peran ASEAN terhadap
MYANMAR
Britania Raya (Inggris) pada tanggal 4 januari 1948. Dahulu disebut dengan
Burma! "Burma Bersatu". Didirikan pada tahun 1948 sebagai sebuah republik
mulai diberlakukan pada 18 Juni tahun 1989, yaitu satu tahun pasca lengsernya
pengganti U Nu, dan digantikan oleh jendral Saw Maung, yang sama halnya
Terdapat dua tujuan utama pergantian nama negara ini, peliama: sebagai
penekanan bahwa negara telah terbebas dari penjajah Inggris, kedua: sebagai
upaya menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dikalangan etnis yang tersebar
dinegeri itu. Yang terakhir ini sebagaimana diungkap oleh Menlu U Ohn Gyaw,
bahwa kata "Burma" itu sesungguhnya merupakan nama salah satu suku bangsa
kami, sedangkan "Myanmar" dalam bahasa kami bermii seluruh Negara kita. 19
merupakan negara terluas kedua di Asia Tenggara yang terbentang hampir 1500
mil dari utara hingga selatan. Myanmar lebih besar dari Vietnam, tapi lebih kecil
15
yang berbatasan langsung dengan lima negara tetangga yakni, dengan Cina di
di sebelah Barat; India di sebelah Barat Laut; sebelah selatan berhadapan dengan
menjadikan Myanmar sebagai salah satu negara dengan letak geografis yang amat
strategis bagi lalu lintas internasionaI. Area geografis yang menentukan bagi
hanya 3,06% (wilayah pesisir selatan yang berhadapan dengan laut Andaman dan
diperkirakan mencapai 55,396 juta jiwa, yang mana 27,540 atau 49,71 % adalah
laki-Iaki, dan 27,856 atau 50,29% adalah wanita,22 populasi ini terdiri dari
sejumlah kelompok etnis yang berbeda-beda, baik dalam bahasa, agama, ataupun
mobilitas sosialnya. 2/3 dari total populasi terdiri dari etnis Burma, dan 1/3
dengan lebih dari seratus bahasa dan dialek yang berbeda. Sulitnya memperoleh
daftar terkait nama dan jumlah etnis yang tersebar, ditunjang gambaran yang
2°The Roots, Fruits and Dreams qf All Muslim in iVlyanmar. Al1ikel ini diakses pada 15
Maret 2008, dari http://www.rohingva.jp/pdf. h.I-2
21Awani Irewati, Myanmar dan Matinya Penegakan Demokrasi. Dalam Jurnal Penelitian
Po/ilik. ~?I.4, No.1, 2007. h.7
16
tersebar di Myanmar: 23
Selain itu, terdapat pula dua kelompok etnis lain yang merupakan campuran dari
dasarnya mengacu pada konstitusi 1974, yang merupakan dasar dari sistem
perundang-undangan Myanmar.
baru konstitusi Myanmar yang sejak pasca kemerdekaan 1948 menganut sistem
"'Kelompok ini mulai meninggalkan Myanmar sejak teljadinya kudeta militer tahun 1962
di bawah pimpinanjendral Ne-Win. Myanmar dan Matinya penegakan Demokrasi. h.7
"Penetapan ini mulai diberlakukan pasea kemerdekaan 1948 oleh Perdana Mentri
pertama Myanmar U Nu dengan landasan bahwa agama Budha merupakan agama yang dianut
oleh mayoritas penduduk.
26 Tahun 2005, pemerintah Junta mengubah nama Rangoon menjadi Yangon.
27 py inmana merupakan kota keeil yang hampir menyerupai bunker, dan tergolong kota
yang sibuk sel1a padat penduduk. Terletak digaris/jalur kereta api antara Mandalay dan Rangoon.
Tidak begitu jelas sebab pemindahan wilayah ibu kota ini, namun nampaknya dilatarbelakangi
oIeh kekhawatirall Myanmar akan serangan tentara asing dimasa mendatang akibat keadaan
negaranya yang dinilai tidak demokratis. Shafiah Fifi Muhibat, Asean dan Masalah Myanmar,
dalam anal isis CSIS, vol.35, No.2. 2006. h.134
"Selain memiliki latar belakang fasis dalam pendidikan tentara pendudukan Jepang, Ne
Win adalah tentara yang setelah mengunjungi RRC, lalu terkagum-kagum dengan system politik
negara tersebut yang otoriter. Tri Agus S. SiwowihaJ:io, dalam makalahnya, Mengapa Junia
Militer Burma Bisa Berlahan lama dipan?l!:un? Pemerimaha. h.4
18
dengan model pemerintahan yang demokrasi liberal, serta politik luarnegri yang
netral, dimana kebebasan pers dan mengeluarkan pendapat serta berpolitik sangat
kebijakan yang dibuat Ne Win pasca kudeta militer 1962 yang dianggap tidak
sesuai lagi dengan kondisi Myanmar. Kebijakan Ne Win pada masa ini (1962)
System satu partai politik Burmesee Socialist Program Party (BSppio yang
MegalomaniaJ t diciptakan pada masa ini guna mencapai tujuan tersebut, dimana
telah melebur tiga lembaga pemerintah yaitu eksekutif, legislative dan yudikatif
dibawah People's Assembly, yang dalam hal ini kemudian dianggap rakyat
30Pada masa pemberlakuan system 5atu partai ini, ekonomi Myanmar ambruk walaupun
pemerintah menasionalisasikan beberapa perusahaan asing dan swasta, negara menuju pada
kebangrutan. Jan Donkers & Minka Nijhuis, Burma Behind the Mask. h. 58. Jihat pula Sang Merah
Putih di Tanah Pagoda ... h. 67
"Jan Donkers & Minim Nijhuis, Burma behind the Mask. Burma Centrum Netherland.
19
diubah mela1ui 75 % suara dari Pyithu Hluttaw (legislatife). Lebih dari 50 % suara
tahun 1988 34 yang dikenal dengan 'The 8888 Uprissing ,35 sebagai wujud
Pemulihan Ketertiban dan Hukum Negara atau State Law and Order Restoration
Demokrasi (the National Languagefor democracy/ NLD) pimpinan Aung san Suu
33Constillllional Developments in Burma and Malaysia. Asia Views. Tempo, February 24-
March 2, 2009. h.15
34pemberontakan menentang pemerintah yang dianggap gagal ini berlangsung selama 1
bulan dan berakhir dengan pertumpahan darah. Tragedy ini merupakan momentum sejal'ah politik
terpenting dan terbesar yang pernah teljadi di Myanmar. Sang Merah Putih ditanah Pagoda., h.71
35penyebutan nama dan atau isti1ah ini dilatal'belakangi oleh konteks waktu. Tragedi ini
terjadi pada langgal 8 Agustus 1988.
,"
20
negara. Hingga taraf ini, SLORC menagkapi para anggota parlement terpilih dan
yang dengan landasan ini seolah ingin menunjukan kepada dunia bahwa suatu saat
yang dianggap tidak membahayakan keamanan nasional dan berjanji tidak akan
memegang kekuasaan negara dalam jangka waktu lama, atau dengan kata lain,
37Aung San Suu Kyi adalah ikon demokrasi di Myanmar yang memperoleh nobel
perdamaian pada I Nobel Peace Prize pada 1992, merupakan anak dari tokoh nasionalis Aung San
pada zaman pendudukan Inggris.
33 Berbagai alasan dilontarkan pemerintah guna menolak hasil pemilu ini. Antara lain,
pertama, pemilu hanyalah sebagai sarana atau ajang perolehan suara untuk mengetahui pembuatan
konstitusi baru, dan bukan sebagai ajang untuk mentransformasikan kekuasaan. Kedua, menurut
ketentuan yang ada, seorang calon (dalam hal ini Aung San Suu Kyi) yang bersuamikan orang
asing dan lama bermukim eli luar negeri, tielak dapat mengikuti pemilu; dan ketiga, pada saat ini
belum ada konsitusi yang mengatur peralihan kekuasaan.
39Walaupun sempat dibebaskan sebagai tahanan rumah atas desakan dunia internasional,
pada 1995. namun pada tahun 2000 ia kembali ditangkap meski dua tahun kemudian dibebaskan
kembali, dan pada 30 Mei 2003 status tahanan rumahnya dikembalikan, ketika ia dan para
pengikutnya melakukan konvoi ke Depayin. Peristiwa yang terakhir ini dikenaI dengan " Depayin
21
Myanmar menjadi negara pengekspor beras terbesar di dunia. Namun pasca 1962
nilai mata uang jatuh dan banyak tabungan masyarakat di bank dihapus.
alam 41 yang tak kalah pentingjika dibandingkan dengan negara lain di dunia, dan
sejak tahun 1996 hingga kini, yaitu tidak adanya investasi barn, bantuan ekonomi,
dan mundurnya investasi yang telah ada, ditunjang dengan berbagai pembatasan
dijalankan sebagai upaya mereformasi bidang ekonomi yang sempat hancur pada
4lBeras, kayu, opium, gas a1am, dan bebatuan yang berharga seperti giok dan rubi, yang
disamping kandungan minyak di sekitar laut Andaman, menjadi andalan utama Myanmar dalam
sektor perdagangan internasional.
22
persen pada tanggal 15 Agustus 2007, dimana bensin, maupun solar naik dua kali
lipat dan harga gas kompresi -yang digunakan sebagai bahan bakar bus-bus di
Myanmar yang kemudian mendapat dukungan pula dari para biksu Budha.
Kenaikan harga ini benar-benar mel11ukul rakyat Myanmar, sebab harga dan tarif
Kachin muda di liburan musim panas mereka untuk belajar bahasa mereka
ditutup. Sejak militer berkuasa tahun 1962, perkembangan surat kabar / harian
umum yang menggunakan bahasa etnik minoritas tidak lebih dari duabelas, dan
sejak tahun 1988, tak satupun dari keduabelas harian yang menggunakan bahasa
menindak tegas siapapun dan dengan cara apapun yang menyatakan identitas
kesetaraan dalam hukum tanpa melihat soal ras, agama, status, maupun jenis
kehidupan beragama.
nya menghancurkan tempat - tempat ibadah non-Budha. Masjid dan gereja yang
diganti dengan pagoda, menjadi sasaran utama pemerintah karena Kristen dan
terlarang bagi Muslim Myanmar khususnya pada tahun 1991. Pada masa ini, AI-
Quran dan desa kaum Muslim yang terletak di wilayah yang menjadi titik
kediaman Ulnat Islam seperti Yagoon, Swebo, Mandalai dan Rakhine dirusak dan
atau dibakar oleh tentara, tanah mereka dirampas dan diperuntukan bagi
merdeka sejak sekitar abad 266 SM hingga tahun 1782 M sebelum berada
Tenggara lainnya yang telah didominasi agama Hindu dan Budha yang dibawa
50Riza Sihbudi, problematik Minoritas Muslim di Asia Tenp;p;ara: Kasus Mora. Pattani
25
pedagang dari Cina yang telah melalui daerah ini. Hal ini dapat terlihat dari
sumber Cina yang menyebutkan rute jalan tua yang dilintasi melalui jalur darat,
antara Cina dan Barat, yang kemudian menyebrangi daerah bagian utara negri ini
(Myanmar). Petunjuk pertama pemakaiannya adalah tahun 128 SM, yaitu ketika
Chang Chi'en menakl ukan negri Cina dari propinsi Seachuan, di Bactria.
walaupun masih terasa asing, masyarakat Myanmar pada masa ini dapat
masyarakat, seCal'a bertahap tanpa disadari telah merubah pola menjadi perpektif
26
telah diakui secm'a permanen, namun sejak militer berkuasa 1962, ambisi untuk
erat antara keagungan dan kekuasaan dengan ajaran Budha. Sebelum tahun 1885,
dalam l1lasa kerajaan, raja dipandang sebagai pembela agama, dan gelar tersebut
yang beragama Budha, mengakibatkan sentiment etnis dan konflik agmna lcian
marak di Myanmar.
Hingga kebijakan yang dibuat pun terhadap kelompok yang satu ini adalah
bidang.
pada tahun 1978, yang bertujuan mengeluarkan orang - orang Islam khususnya
Rohingya dari akar budaya bangsa, pemerintah Myanmar (SLORC) dalam ofensif
membakar Al-quran dan desa kaum muslim, tak kurang dari 125.000 orang Islam
56
di paksa masuk agama Budha oleh pemerintah, dipaksa memakan daging babi,
disebut Operasi Raja Naga (Nagamin) pada tahun tersebut (1978) untuk
_J
membatasi ruang gerak suku Rohingya dalam bidang politik, ekonomi dan
- <8
se bagall1ya:
penetapan pajak yang dihitung dari persentase tanah yang dimiliki oleh petani,
bukan dari hasil panen_ Perhitungan ini dirasa merugikan petani Muslim
khususnya Rohingya yang sebagian besar l11el11iliki tanah yang tidak SUbUL
l11el11bayarnya_
banL Seluruh bentuk usaha dipajaki oleh pemerintah. Setiap keluarga Rohingya di
Arakan Utara harus l11embayar pajak cabe di pasar dengan harga 500 kyat dan
pemerintah, yaitu 100 kyat. Mereka juga hams membayar flee bila ingin mencari
ikan di sungai atau memotong bambu di hutan. Pajak juga diterapkan kepada
petani ternak. Pemilik sapi hams membayar 80 kyat setahun, sedangkan kambing
hasil produksi mereka, dan tak jarang ketika sampai dipasar, militer seringkali
datang dan mengambil apa yang mereka inginkan tanpa mau membayar. Selain itu
oleh mentri kehakiman sejak tahun 1949, isinya menjamin hak wanita muslim
menderita impotensi, gila selama satu tahun, atau lebih, menderita kusta, dan 4)
61 R iza Sihbudi. h. 91
62Sejak Juli tahun 2000, pemerintah mewajibkan kepada semua penduduk Islam di
Myanmar untuk membayar pajak setiap pohon buah pi nang sebesar 2500 kyat pertahun dan setiap
pohon kelapa 500 kyat pertahun. Penduduk Rohingya pun diminta membayar pajak konstruksi dan
perbaikan rumah tinggal mereka sendiri, dimana rLImah beratapkan sen.g dibebani paiak tinggi.
30
syariat.
dan ben,jung pada perasaan anti Muslim pula dari kalangan masyarakat non-
diserang oleh para biksu Budha di berbagai tempat di Myanmar termasuk di dua
kota Ranggon dan Mandalay.64 Para biksu mengobrak abrik dan merusak masjid
disertai perampasan kekayaan orang Islanl. Akibatnya, lebih dari 20.000 muslim
64Tidak begitu jelas alasan penyerangan ini, Hamlin beberapa sumber menyebutkan
penyerangan ini dipicu oleh rtlmor ballWa seorang gadis kecil dari keluarga Budha diperkosa oleh
seorang pemuda Muslim. Versi lain menyebutkan masalah justru berawal ketika pihak militer
ingin merenovasi pagoda Mahamuni di Mandalav. taoi ketika nekeriaan dinvatabm S~l~"lli
BAB III
(KEBEBASAN BERAGAMA)
Perang Dunia II, namun pengeltian bam tentang konsep tersebut masih tetap
individu. Gagasan bahwa hukum kodrat atau hukum dari Tuhan mengikat semua
orang dan mengharuskan adanya perlakuan yang layak dimana hal tersebut erat
teroretisi seperti Locke dan Jefferson maupun di dalam deklarasi hak seperti
Deklarasi Hak Manusia dan Hak Warga Negara (Declaration ofthe Rights afMan
and the Citizen) di Perancis dan Pernyataan Hak Asasi Manusia di Amerika
Serikat (Bill of Rights) masih dominan mewarnai konsep HAM masa kini.
Implikasinya, semua orang dimasa kini dapat mengatakan bahwa gagasan hak
asasi manusia yang ada saat ini hanya mempakan pengembangan konsep tersebut.
Di dalam ranah hak asasi manusia (HAM), dikenal istilah hak asasi
manusia dasar (Basic Human Rights), yaitu hak asasi manusia yang umumnya
dianggap amat perlu untuk memberikan keutamaan atau prioritas dalam hukum
dan kebijakan, baik ditingkat nasional maupun internasional. Hak-hak itu adalah
hak yang memastikan kebutuhan primer, material dan non material dari manusia
Meskipun tidak ada daftar hak yang diterima secara umum tentang hak
yang bersifat dasar ini, akan tetapi termasuk didalamnya adalah hak untuk hidup,
hak atas makan, papan, pelayanan medis, kebebasan dari penyiksaan, dan
manusia yang muncul pada abad ke -20 seperti Delarasi universal, mempunyai
sejumlah ciri yang menonjol. Pertama, dimaksudkan agar kita dan atau seluruh
umat manusia diseluruh negara tidak kehilangan gagasan yang telah tegas
menyebutkan bahwa hale asasi manusia adalah hale. Walaupun makna istilah ini
tidak begitu jelas, namun setidaknya kata tersebut menunjukkan bahwa itu adalah
norma-norma yang pasti dan memiliki prioritas tinggi yang penegakannya bersifat
wajib.
menunjukkan secm'a tidak langsung bahwa karakteristik seperti ras, jenis kelamin,
apakah seseorang memiliki dan atau tidak memiliki hak asasi manusia, selain itu
dunia. Salah satu ciri khusus dari hak asasi manusia yang berlaku dimasa sekarang
adalah bahwa itu merupakan hak internasional. Kepatuhan terhadap hak sempa itu
telah dipandang sebagai obyek perhatian dan aksi internasional yang sah.
Ketiga, hak asasi manusia dianggap ada dengan sendirinya, dan tidak
bel'f!Gntuni! pada pengakuan dan penerapannya didalam sistem adat atau sistem
33
hukum di negara-negara tertentu. Hak ini boleh jadi memang belurn merupakan
hak yang efektif sampai ia dijalankan menurut hukum, namun hak itu eksis
sebagai standar argumen dan kritik yang tidak bergantung pada penerapan
hukumnya.
penting. Meski tidak seluruhnya bersifat mutlak dan tanpa perkecualian, hak asasi
dan untuk membenarkan aksi internasional yang dilakukan demi hak asasi
beberapa di antaranya bersifat absolut. Dengan demikian hak asasi manusia yang
dipaparkan oleh Deklarasi itu adalah sesuatu yang oleh para filsuf disebut sebagai
pun diwajibkan untuk tidak melanggar hak seseorang, kendati pemerintah dari
orang terkait.
34
tanpa terkecuali, bebas menentukan dan atau menyatakan agama atau kepercayaan
baik sendiri maupun bersama-sal11a dengan orang lain, di muka umum l11aupun
secara individu.
bahasan penulis.
A. Konteks PBB
penelitian, bahwa secm·a historis konsep HAM muncul sepanjang abad ke-17 dan
ke-18 di Inggris dan Perancis, dan l11ulai dideklarasikan secm·a universal oleh
(PBB), pada dasarnya telah di l11uat dalal11 draf paling awal sejak organisasi ini
dibentuk. Naskah awal Piagam PBB (1942 dan 1943) telah mel11uat ketentuml
35
tentang hak asaSl manusJa yang harus dianut oleh negara manapun yang
ketentuan piagam ini, dimana negara - negara yang tergabung dalam organisasi
untuk memasukkan acuan tentang hak asasi manusia di dalam Piagam PBB (UN
Charter).
oleh Komisi Hak Asasi Manusia (Commission on Human Rights) bentukan PBB.
Dalam piagam ini, "keyakinan akan hak asasi manusia yang mendasar, akan
martabat dan harkat manusia, akan persamaan hak antaI'a laki-Iaki dan perempuan
serta antara negara besar dan negara kecil" ditegaskaI1 kembali. Para
universal bagi, dan kepatuhan terhadap hak asasi manusia selia kebebasan-
2Untuk sebuah tinjauan sejarah tentang Universal Declaration of Human Rights dan
sebuah garis besar ten tang isu-isu pokok yang diperdebatkan sebelum pemberlakuannya, lihat
Louis B. Sohn, "A Sh0l1 History of Ihe United Nations Documents on Human Rights," di dalam
Commission to Study the Organization of Peace, The United Nations and Human Rights:
Eighteenth Report of the Commission (Dobbs Fery, New York: Transnational Publishers, 1968),
h.43-56, dicetak ulang dalam Louis B.Sohn dan Thomas Beurgcnthal, ed. 1nternasional protection
of human rights (Indianapolis: bobs Merril, 1973), 50S. simak juga John P. Humphrey, human
Rights and the United Nation: A Great Adventure (Dobbs Ferry, New York Transnasional
36
hak-hak yang sama dengan yang terdapat di dalam Pernyataan Hak Asasi Manusia
yang telah diperbarui saat ini. Hak-hak sipil dan politik yang mendominasi
deklarasi tersebut meliputi hak atas perlindungan yang sama dan tidak pandang
bulu, perlindungan hukum dalam proses peradilan, privasi dan integritas pribadi,
sosial seperti jaminan sosial yang merupakan suatu standar bagi kehidupan yang
HAM, khususnya dalam Right of Man Fance (1789), Bill of Rights USA (1791)
Rights menyatakan setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan
ras, warna kulil, jenis kelamin, bahasa, agama politik alau pendapal yang
37
berkeyakinan terbagi dalam delapan analisir,5 yakni; (i) kebebasan internal, yaitu
bahwa setiap orang memiliki hak atas kebebasan berfikir berkesadaran dan
kepercayaannya;
(ii) kebebasan eksternal, yaitu bahwa setiap orang memiliki hak atas
(iii) tanpa paksaan, yaitu bahwa tak seorang pun dapat dipaksa, yang
atas kebebasan beragama atau berkeyakinan tanpa membedakan ras, warna kulit
jenis kelamin, bahasa, agama atau keyakinan, politik atau pendapat lain, secm'a
(v) hak orang tua atau wali; yaitu bahwa negara berkewajiban
menghormati kebebasan orang tua atau wali yang absah untuk menjamin
pendidikan agama dan moral anak-anak mereka sesuai dengan keyakinan sendiri,
38
dan memberikan perlindungan atas hak setiap anak atas kebebasan beragama atau
(vi) kebebasan lembaga atau status hukum, yaitu baha satu segi yang
oleh undang-undang dan yang perlu bagi perlindungan atas kemanan, ketertiban,
kesehatan atau moral public; dan (viii) si{at yang tak dapat ditangguhkan, dalam
hal ini, negara sama sekali tidak diperbolehkan menangguhkan hak atas
sekalipun.
B. ASEAN
cukup lama. Munculnya berbagai isu baru era pasca Perang Dingin, dimana
masalah HAM menjadi salah satu permasalan yang sangat vital, menjadi pijakan
dimana hak individu menjadi proiritas utama, namun perbedaan dan atau
beragamnya sej arah bangsa, budaya serta orientasi politik diantara negara anggota
sulitnya membuat konsensus bersal11a terkait konsep HAM di kawasan ini. Hal ini
HAM yang bersifat tidak sepenuhnya relative, dalam artian, nilai-nilai Asia9 yang
alatnya.
Declaration ofHuman Rights dipandang hanya sebagai suatu produk yang berasal
dari dunia Barat dan didukung oleh suatu kelas sosial tertentu.
Asia Tenggara lebih dipandang sebagai hegell10ni dan dOll1inasi budaya Barat,
pada kahirnya menell1patkan HAM pada katagori das sollen dan bukan das sein.
dipandang sebagai cita-cita ideal yang wajib dipenuhi dan dijalankan oleh
ll1asyarakat yang beradab dan bukanlah kenyataan empiris yang sudah ada dan
satu satunya kawasan di dunia yang tidak memiliki system atau mekanisme HAM
yang dipandang semua pihak sangat penting untuk segera memperbaiki kondisi
HAM di kawasan ini dan lebih kJmsus lagi harapan sejumlah pihak untuk segera
ASEAN adalah disepakatinya draf ASEAN Charter pada KTT ASEAN ke-II di
kuala Lumpur Malaysia Desember 2005 yang dalam masa selanjutnya menjadi
kerangka hukum dan institusional ASEAN. Draf ini menyatakan akan mendorong
"Demokrasi, hak asasi manusia dan kewajiban terhadap hal itu, transparansi, tata
Prinsip non-interfensi 12 yang selama ini menjadi icon utama dan seolah
ASEAN Charter tersebut. Keterbukaan bagi keterlibatan yang lebih besar dan
domokratik dengan implikasi regional yang jelas dan yang menyangkut isu
bawah standarnya badan HAM ASEAN yang akan dibentuk, diutarakan bukan
llIbid,. 11.156
12Prinsip ini menegaskan bahwa negara anggota ASEAN tidak memiliki wewenang untuk
mencampuri setiap permasalahan negara anggota lainnya. Setiap perkara domestik yang muncul
dalam suatu negara anggota hanya menjadi urusan dalam negri terkait.
13Terdaoat tiga oiJar utama vang dicantumkan dalam piagam ASEAN ini vaitu (I) paUtik
42
hanya oleh para penggiat HAM ASEAN, melainkan juga oleh Menteri Luar
Selain nama yang disepakati untuk badan itu terdengar "ganjil", yaitu
Terms of Reference (TOR) yang sudah disiapkan High Level Panel (HLP) pun
tidak cukup seimbang antara fungsi-fungsi atau mandat badan HAM ASEAN,
khususnya dari sisi pemajuan HAM dan perlindungan HAM. 14 TOR yang hanya
terdiri dari sembilan poin pokok itu dinilai terlalu sederhana dan terlalu lemah
untuk dijadikan acuan dalam pembentukan sebuah badan HAM ASEAN. Fakta ini
l11asih enggan menerima kehadiran sebuah badan HAM regional yang ideal.
C. Myanmm'
Myanmar lebih cenderung hanya pada kebebasan dalal11 bidang atau sektor
"Dari 14 pain yang tercantum dalam pain 4 TOR AICHR, mengenai mandat dan fungsi-
fungsi, tidak terdapat satu pun pain yang membahas secara khusus dan detail terkait perJindungan
HAM, seperti keharusan menyingkronkan peraturan perundangan sehingga selaras dengan
perlindungan I-lAM, keharusan menyampaikan laporan periodik mengenai perJindungan HAM
yang mendapat perJindungan luas, apalagi mendorong keterbukaan negara-negara anggota
ASEAN untuk menerima misi pemantau HAM dari ASEAN sebagai Iembaga atau badan-badan
HAM yang sudah ada dibeberapa negara anggota ASEAN. Rakaryan Sukarjaputra, Badan HAM
43
prioritas.
kepada rakyat adalah keamanan terhadap hidup, harta milik, pekerjaan dan
tempat tinggal yang layak, yang merupakan kebutuhan dasar manusia, yang
apabila kebutuhan mendasar tersebut telah terpenuhi, maka hak asasi manusia
akan lebih maju dan akan mudah pula membangun institusi yang kokoh, sehingga
Rohingya di Arakan Utara, yang dalam hal ini berimplikasi pula pada teljadinya
termasuk didalamnya.
of Human Rights, Myanmar mengemban tanggung jawab moral dan hukum untuk
melaksanakan kewajiban memenuhi hak kebebasan beragama dan hak - hak lain
yang tercantum dalam piagam PBB tersebut. Konstitusi Myanmar tahun 1974
44
khususnya dalam pasal 12 dan 147 secm'a tegas telah mencantumkan jaminan
kesetaraan dalam hukum tanpa melihat soal ras, agama, status maupun jenis
kelamin, yang hal ini secara tidak langsung mengimplikasikan bahwa negara
Myanmar pun telah menjadi hak kans/ilusianal dari setiap warga negara Myanmar
yang dalam hal ini kebebasan beragama bagi minoritas Muslim khususnya
PBB, ASEAN dan Myanmar, khususnya terkait dengan kondisi Muslim Rohingya
Institusi
no Jenis HAM
UN ASEAN Myanm3l'
I Agama -J -J X
2 Hakhidup -J -J X
0
J Ekonomi -J -J -J
Muslim di wilayah Asia Tenggara lainnya seperti Thailand Selatan dan Philipina
hal tersebut dikarenakan 'Myanmar' sejak awal telah terbagi kedalam beberapa
khususnya wilayah Arakan sejak abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Melalui
para pedagang Arab yang dipimpin oleh Muhammad bin Hanafia l8 ke wilayah
Akyab ibukota Arakan melalui jalur laut untuk berniaga dan berdakwah.
lOW an Kamal Mujani (ed). lv1inoriti Muslim Gambaran dan Harapan Menjelang abad ke-
21. Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia, 2002. h.55
"Selama 8 abad pel1ama, Burma/ Myanmar dipersatukan oleh tiga dinasti, (I) Pagan; (2)
Taungoo: (3) Konbaung. The Roots, Fruits and Dreams ofAll Muslim in Myanmar. Artikel ini
diakses pada 15 Maret 2008, dari !It!n://www.rohingya.jp/pdf. h.4
I8 Diceritakan bahwa ketika orang - orang Arab yang dipimpin oleh Muhammad bin
Hanalia datang ke Burma/Myanmar, Arakan sedang dikuasai oleh sekelompok kanibal yang
dipimpin oleh Ratu Kaiyapuri. Ketika rombomgan Muhammad bin Hanalia datang dan
menyebarkan agama Islam, Ratu Kaiyapuri ikut memeluk Islam. Mereka menikah dikemudian
hari, dan dakwah Islam pun tersebar luas di Arakan. Data tersebut diperoleh dari catatan Arab
yang ditulis oleh Syah Sarid Khan yang berjudul "Hanifa 0 Kaiyapuri" pada abad ke-16.
Menurut catatan tersebut Muhammad bin Hanafia tiba di Arakan dengan rombongannya setelah
teriadi oerang Karbala. Muhammed Ashraf Alam. A SharI Historical Backround Of Arakan.
46
ke Burma / Myanmar pada abad ke -9, dan diperkirakan berasal dari Bengal /
geografis Burma / Myanmar tidak tepat berada di pusat jalur antara Timur
Tengah, India dan Cina, namun mereka (para pelancong yang berasal dari tiga
daerah terkait) sering kali singgah di jalur maritim. Para pelancong Muslim Persia
dan juga Arab, selain menyebut bagian Burma selatan dalam catatan mereka,
pesat telah berlangsung melalui pantai India, Burma, Semenanjung Melayu, dan
Sri Lanka. 19 Tidak banyak sumber yang menceritakan prihal kehidupan Muslim
didaerah ini.
masmg. Muslim Burma (Zerdabee), Muslim India (kala Pathe), Muslim Cina
perkawinan campur antara para pelancong asal Timur Tengah pencari suaka
dengan wanita pribumi Burma clan atau wanita dari kalangan etnis minoritas cli
Burma. Kelompok ini dapat dirunut asal usulnya hingga abaci ke-13 dan ke-14,
yaitu ketika nenek moyang mereka datang ke wilayah ini sebagai pedagang,
tukang sepatu dan profesi lainnya serta mengabdi kepada Alaung Paya (raja
Burma/ Myanmar) ketika itu. Zerclabee merupakan pencluduk asli Myanmar, yaitu
19Moshe Vegar. between Intezra/ion and Secession: The Muslim Communities Of The
47
dari segi tempat lahir, bahasa dan juga bangsa. Dari sudut penampilan, kelakuan
dan adat, mereka tidak dapat dibedakan dengan penduduk Myanmar keturunan
wilayah mereka dalam konteks tertentu. Secm'a politis, kelompok ini cenderung
memiliki perasaan dan sikap positif terhadap negara dan siap mengidentifikasi diri
mereka dengan kebanyakan rakyat Burma! Myanmm·. Sementara bila dilihat dari
sudut ekonomi, Zerdabee sebagian besar adalah petani yang hal tetrsebut sejalan
ke Myanmar sekitar abad ke-19, yaitu pada saat Burma! Myanmar dalam
Kebutuhan akan peketja dan atau buruh murah yang melimpah pada masa ini
peketjaan mereka, dimanfaatkan pula oleh Muslim India untuk mencari suaka
yang beragama Hindu yang telah lebih dulu hijrah ke Burma sebagai pegawai
pemerintahan, buruh, tukang, polisi, pembuat sepatu, tentara dan juga sebagai
pedagang.
"Wan Kamal Mujani (ed). Minorili Muslim Gambaran dan Harapan Merljetang abad ke-
2t.h.58
48
kebudayaan asal mereka di India. Dari segi ekonomi, Kala Pathe dikenal sebagai
pedagang yang tangguh, mungkin karena alasan inilah, mereka menjadi kelompok
yang paling menderita ketika sosialisme diterapkan militer secara kaku pada
periode pasca 1962. Peranan mereka yang amat lmat dibidang ekonomi
dari Yunan 23 beserta kabilah dan ciri khas mereka,24 melalui jalur Yuanan-Ava
(Mandalay) jalur Theinni dan Thibaw (Hsipaw) di Utara Shan, jalur dari Yunan
yang j auh dari penempatan mereka seperti Rangoon dan Moulmein. Hal inilah
"Dalam bahasa Burma 'Panthays' artinya suci/bersih. Identik dengan kata Shan 'Pang-
she'.
23Tidak diketahui dengan past; kapan komunitas ini pel1ama kali tiba di Burma/Myanmar.
Beberapa sumber hanya menyebutkan hubungan perdagangan antara Yunan dan Burma tclah
tcrjadi sejak sebclum zaman dinasti atau periode Konbaung di Myanmar.
240piuITI, Jilin, kain sutra, teh, kacang kulit, alat-alat logam, besi kasal', artikel pakaian
jadi, buuh-buahan dan makanan yang diawetkan, serta jenis~jenis daging yang dikeringkan,
merupakan ciri khas yang mcreka bawa dan kemudian dibudidayakan di Myanmar hingga kini.
The Roots, Fruits and Dreams ofA /I Muslim in Myanmar. hAO
"Ibid.. h.39
49
yang lahir dari perkawinan campur antara para pedagang Arabs, Moors, Moghuls,
Persia, dan Bengladesh dengan wanita - wanita lokal sejak awal persebaran
mereka di Burma I Myanmar pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M.
Secm'a fisik, bahasa dan budaya, mereka lebih mirip orang Bengali,
yang bermukim di Asia Selatan, khususnya Bangladesh,28 berkulit coklat tua atau
coklat gelap, dan merupakan penganut Islam yang taat. Sebagian besar dari
rumah mereka dikelilingi oleh dinding- dinding bambu yang tinggi. Masjid dan
madrasah tersebar luas di setiap desa di Arakan. Ulama dalam lingkungan Muslim
dalam keluarga 29 Watak asIi mereka aclalah sabaI' dan tawakal dalam menghadapi
cobaan. Selain itu mereka juga terkenal pintar selia percaya diri.
27Sejak awal sejarah pembentukannya sebagai sebuah negara independent yang selain
telah tcrkenal sebagai tempat singgah sekaligus berdagang bagi para pelaut Arab, Moor, Turki,
Monghuls, Asia Tengah dan Bengal, Arakan dinamakan 'Rohang' dan masyarakatnya dinamakan
'Rohingya '. Merupakan kala jamak dari 'Al-Rukn', berasal dad bahasa Arab yang berarti tiang-
tiang. Kala tersebut mencirikan kelslaman dari Etnis Rohingya. Muhammed Ashraf Alam. A ShOl'l
His/orical Backround Ofarakan. h.1
"Rohinf!Va vane Kini di Abaikan. Kampas, 30 Januari 2009
50
tingkat dasar apalagi tingkat tinggi, tidak mudah mereka dapatkan di Arakan
sekolah agama di Arakan, namun berbagai larangan dan minimnya dana yang
fasilitas pendidikan yang layak bagi para pelajar muslim Rohingya. Hal inilah
yang kemudian menjadi sebab utama mereka tidak bisa menciptakan pemuda-
walaupun terdapat sebagian yang lainnya dari mereka bekerja sebagai nelayan,
31
pedagang, pengrajin tangan, dan tllkang kayu. Banyaknya diskriminasi yang
tunawisma.
sengaja di datangkan pemerintah dari luar Arakan, penetapan pajak yang tinggi
32
dan berbagai macam aturan terhadap hasil pertanian dan pengambilalihan tanah,
JONurul Islam, Facls AboUl The Rohingya muslim OfArakan. Diakses pada 27 November
2009, dari Http://www.rohingva.com/rohiiSummaJyhtm
3l Azizah, Pemberontakan Separafis A1uyslim Rohingya Pasca Kemerdekaan Burma
/948-1988. h.53
32 Aturan baru yang ditetapkan emerintah terhadap Rohingya menyebutkan, petani, buruh
pemotong kayu dan bambu, serta pekelja agrobisnis, diharuskan menjual hasil produk mereka
kepada agen yang telah ditentukan pemerintah dalam harga yang telah ditentukan pula. Mayarakat
RohinQva dilaranQ meniual hasil nroduk mereka kenada orang atau nihak lain di luar agen yang
51
demam berdarah.
sejak saat ini mulai dilancarkan usaha pemusnahan Muslim Rohingya33 dan telah
tersebar luas di wilayah tersebut, yang kemudian memuncak pada pasca 1962
yaitu ketika militer berkuasa, dil11ana pada l11asa ini secara sistematis hak politik
dengan pemerintah.
pemerintah disertai sikap kasal' dan tak berperikemanusiaan, yang tak jarang
menyebabkan sakit dan kematian, merupakan hal yang lekat dengan keseharian
mereka apabila l11elanggar dan berusaha melawan ketetapan yang telah dibuat
'l k penguasa. 34
plla
senjata, menutup sekolah agal11a, dan l11el11bakar l11asjid, Pada tahun 1975, sekitar
33Pcngikisan secara besar-besaran terhadap Muslim Rohingya pacta masa ini di awalii
dengan membakar masjid dan madrasah-madrasah yang telah tersebar luas di Arakan dan
mcnggantinya dengan pagoda. Tidak begitu .iclas alasan penghancuran Muslim oleh pemerintah
BUlma yang notabene Budha pada masa ini. Nanlllll beberapa sumber mnenyebutkan, indikasi
kekhawatiran Burma akan populasi Muslim yang kian cepat dan pesat dari tahun-ketahunnya
disertai [aktor ekonomi yang amat mengulltungkan di wilayah Arakan begitu besar mclatar
hpl~bmai nf':l'i<;:tiw~ ini
52
Pt~:~f';~~=-\
15.000 penduduk Muslim Rohingya mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh
untuk menghindari penganiayaan. Pada tahun 1978, operasi militer masif yang
dikenal dengan nama operasi Naga Min, memaksa sekitar 200.000 Rohingya
untuk keluar dari Myanmar. Operasi tersebut meliputi relokasi paksa Muslim
meskipun jumlah mereka tergolong kecil yaitu hanya berkisar 5-10 % dari total
Raja Sawlu (1077-1088) dididik oleh seorang guru Muslim berkebangsaan Arab
dan mengangkat anak sang guru, Yunan Khan, sebagai gubernur kota Ussa, yang
pasukan altilevi dan pasukan penembak. Selama pemerintahan raja Min (1846-
35 Jumlah ini diperoleh berdasarkan sensus resmi Myanmar tahun 2005, pemerintah
mpnp.f~nl{!;m illmll1h !(()mllnit:::l<::. MlI'dim vnnp terc:;ehar eli Mvanmar tak lebih dari 3-4% dari total
53
idividu antara kerajaan Arakan dengan India. Pengaruh Muslim sangat Imat dan
nyata dikawasan ini, hingga mampu menumbuhkan suatu jaringan dagang yang
kemerdekaan. Imigran Kala Pathe (Muslim asal India) dan Muslim asal
Bangladesh (Rohingya) yang datang ke Myanmar dalam jumlah besar pada masa
ini turut mempengaruhi pola kemasyarakatan penduduk setempat yang dalam hal
dipromosikan secara antusias. Burma! Myanmar pada masa ini bagi para imigran
Muslim terutama Kala Pathe, nampak merupakan perluasan dari wilayah India
yang juga dijajah Inggris. Bahasa Urdu merupakan bahasa yang digunakan dalam
pelajaran agama dikalangan kaum Muslim, meskipun Tamil dan Bengali juga
muslim di Myanmar beraliran Sunni yang bermazhab Hanafi. Dengan kata lain,
kebangkitan Islam di Myanmar terjadi pada era dan atau masa ini, dimana
keselarasan di Myanmar.
yang berprofesi sebagai pengawal kerajaan dan pegawai keamanan Inggris yang
terawal. Banyak diantara mereka pada masa ini yang diberi kesempatan mendapat
ditahan oleh pemerintah Inggris, namun pada 1945 Burma Muslim Congres
People Freedom League (AFPEL) dibawah pimpinan Aung Sann, dan merupakan
mentri politik dan kemudian mantri kesehatan, beberapa nama lainnya pun
perlakuan atas agama, suku dan posisi Rohingya sebagai kelompok minoritas
terkait, mengakibatkan kelompok ini kian terkikis dari akar budaya bangsa
Myanmar.
Surat kabar .fung terbitan Karachi (Pakistan) edisi 13 Juli 1975 seCaI'a
terperinci telah membeberkan nasib dan atau kondisi umat Islam di Myanmar
"Ibid., h.61
41 Rnhin01JfJ lJnJW Kin; di Ahnik(JJ1_
56
orang Islam Rohingya di bunuh, 140.000 kitab suci AI-Quran dan kitab-kitab
organisasi Islam di Burma, sejak tahun 1942-1974, tak kurang dari 300 desa kaum
125.000 orang Islam dipaksa masuk agama Budha oleh pemerintah, modal
keuangan 2 juta dolar untuk tanah dan kekayaan kaum Muslim lainnya
dimusnahkan.
Arakan yang mayoritas penduduknya beragama Islam, lebih dari 3000 orang
diculik tanpa sebab yang pasti dan 10.700 orang hilang tidak tentu nasibnya.
Kaum Muslim tidak diperkenankan menunaikan ibadah haji, surat kabar dan pers
dalam banyak kasus dibakar dan diinjak-injak oleh tentara, kitab-kitab tentang
Islam juga terkadang di sita dan dijadikan sebagai bahan pembungkus makanan.
Lebih dari itu, pihak junta juga melarang kaum Muslim untuk melakukan berbagai
ibadah, seperti ibadah haji, merayakan hari idul Fitri dan Adha serta ibadah
. 44
Iamnya.
43 Ibid,.
44c:+" .... ,,; ;.... ; hot',,1"nrr t", .. i<>rli rhm <.:'ph\1o~j rMMnn <;:PTinaknli nih::!k illntn memanfaatkan
57
ribu muslim dari empat desa di Arakan (Kya, Ein, Seik, dan Kyi), membunuh dua
45
lab-laid muslim dengan sadis di Kyo Ta, dan meIebur tujuh masjid di Dooplaya.
masjid yang telah di buat pada tahun 2000 dan 200 I seCal'a sistematis, pemerintah
Rohingya, pada intinya adalah sebagai akibat dari perbedaan karakteristik yang
tidak bisa disatukan antara adat kebiasaan orang Burma dengan budaya IsIam,,47
yang kemudian dipelihara secara laten oleh pemerintah SPDC, diseliai dominasi
BiksLI, pihak junta justru mendukung aksi tersebut. Lihat lebih lanjut da1am "Agenda Panjang
Muslim Rohingya", Republika, 20 April 1997. alau dalam !::!1!Jl://www.burmacamRaign.urg.uk/
diakses pada 4 Maret. 2009.
4s R iza sihbudi. h.66
46Rianne ten Veen, Myanmar Muslims:The oppressed of the Oppressed Islamic Human
Rights Commission. Oktober, 2005 .. h.10; lihat pula Human Rigthts Watch/Asia, Cracdowl1 011
Rurmese muslim .lulv 2002 .. h.I-2.
58
Tahun 1949 Etnis Karens berupaya melepaskan diri dan untuk selanjutnya
ketika seorang wakil etnis Karens notabene terpilih sebagai presiden Burma -
membuat gerakan ini hilang dengan sendirinya. Pun demikian yang dijalankan
utama bagi Myanmar yang faktanya, sangat sulit terselesaikan hingga kini.
Termasuk dalam konteks ini adalah konflik yang berlangsung antara etnis Burma
(representasi pemerintah) di satu sisi dan dengan muslim Rohingya (etnis Arakan)
di sisi lain. 48
kondisi dalam negeri yang telah nyata menolak dan secm'a terorganisir
48 Ter kait berbaQai konflik etnis tersebut Jillat Josef Silverstein. Burma. dalam. George
59
Front (RPF); National United Front ()! Arakan (NUFA); Mujahadin, Rohingya
dan prasarana yang dimiliki, menjadi bukti nyata perlawanan mereka atas
pemerintah,
RSO yang sekaligus menjadi tokoh panutan paling utama bagi muslim Rohingya
yang masih kukuh bertahan dalam negeri, dan paling vokal menyuarakan
kesulitan besar yang dihadapi saat kondisi mengharuskan mereka untuk berperang
dengan rezim penguasa neger\' Minimnya senjata dan peralatan yang dimiliki
yang jumlah dan kualitasnya tielak sembaneling elengan yang elimiliki rezim
disertai kesabaran hati elan eloalah yang l11enghaelirkan sikap optimis mereka llntllk
elilakllkan oleh RNA eli elesa Takchaung paela 17 Februari 1996, elan berhasil
menewaskan tujllh tentara Myanmar serta l11elllkai beberapa yang lainnya. Sehari
Brigade 233, mayor Neing Win 51 Puncak dari gempuran ini teljadi pada 16 april
1996, yaitu ketika tiga kekuatan yang bepengaruh di Arakan, Rohingya Solidarity
gempuran gabungan ini, berhasil menewaskan dan melukai puluhan tentara junta
dikatakan tidak berarti, karena ketiadaan organisasi yang solid diantara organisasi
peljuangan Islam yang satu dengan yang lainnya, ditunjang dengan hambatan
terlarang sering kali dibunuh tanpa proses pemeriksaan atau pengadilan. Kurang
lebih 180 tokoh intelektual Rohingya sedang dalam tahanan SPDC dan nasibnya
kelompok etnis minoritas seperti Karen, Mon, Wa, Kachin, dan Shan, telwasuk
dalam hal ini umat Islam Rohingya adalah hubungan antara pemegang otoritas
Laporan Human Rights Watch Asia tahun 1996 yang beljudu1 "Akhir sebuah
kekuasaan junta Militer Myanmar (1962-1996) teljadi dua ka1i eksodus pengungsi
-4
Rohingya secm-a besar-besaran ke Bangladesh,' dengan tuduhan murni
pemerintah Myanmar tidak segera merubah sikap dan perlakuan mereka terhadap
minoritas ini.
tahun 2003 mencatat, terdapat 235.000 pengungsi muslim asal Arakan Utara
bagian Selatan Myanmar yang terdapat di dua camp pengungsian di Cox's Bazar-
Dalam dua pekan terakhir di bulan Oktober tahun 2004, lebih dari 15.000
warga muslim Myanmar yang mayoritas berasal dari suku Rohingya mengungsi
Myanmar. 56
55Rianne ten Veen and Islamic Human Rights Commission. Myanmar's Muslims The
Oppressed ofthe Oppressed. Great Britain, 2005. hiS
56 Lebih lanjut terkait kesaksian para pengungsi dan alasan mereka mengungsi, Hhat
Rianto Muslim Myanmar Lori ke Bangladesh (kompas, 5 November 2004) dan Pengungsi Muslim
tak mau kembali ke Myanmar (Republika, 26 luli 1997)
57 Lebih jauh mengenai data para pengungsi asal Myanmar tahun 1995-2005, lihat Burma
Issues & Concerns: The Security Dimentions (ALTSEAN BURMA, Vol 4) h.35
58Walaupun pihak Thailand menolak para pengungsi ini namun kehadiran mereka di
pantai Thailand cukup menyedot perhatian media internasional yang meyayangkan sikap Thailand
mennenortase seba~:dan dari mereka ke lallt dan 126 sisanva ditahan oihak keamanan Thailand
63
ketika terdampar di perairan Pulau Subang (Aceh) pada awal bulan Januari
minoritas tertindas yang bertujuan tidak hanya melepaskan diri dari keras dan
kasarnya sikap penguasa terhadap mereka, namun dapat pula difahami sebagai
negara tempat mereka tinggal sedang terdapat kejahatan terhadap nilai-nilai dan
dibatasi langsung dengan India di sebelah utara, negara bagian Chin di timur laut,
distrik Magwe dan Pegu di Timur, distrik Irrawady di selatan dan Bangladesh di
antara Asia Selatan dan Asia Tenggara, disertai kandungan hidrokarbon yang
bagus di wilayah inipun karena memiliki kedekatan dengan blok eksplorasi air-
59 Perlu Dukungan IHoral bagi Manusia Perahu Rohingya. Antara News. Diakses pada 23
Februari 2009 dari Http://\vww.antaranews.ac.id
"United States Bureau of Citizenshio and Immigration Services. Burma fMvanmar7:
64
l11enginvasi Arakan tahun 1784, disertai trauma sejarah Rohingya akan perlakuan
Rohingya pun kerap teljadi, dan pada akhimya l11enimbulkan jurang perbedaan
l11eningkat dari tahun ke tahunnya, l11enj adi semacam bara yang turnt menyulut
Rohingya-- tergambar dari isi pamflet tersebut, orang - orang Islam melalui
, I
SOSla dengan mus I'1m, 61
Dalam konteks ini, ASEAN selaku lembaga regional yang masih kukuh
dalam lingkup regional meskipun berbagai kritikan kerap dialamatkan lembaga ini
pada negara Myanmar,--- sumber daya alam yang terkandung di bumi Myanmar
seperti kandungan minyak disekitar laut Andaman, gas, opium, dan berbagai jenis
bebatuan berharga seperti giok, rubi, safir, mutiara dan batu merah, yang terdapat
di area sekitar 125 mil persegi pegunungan mogok, yang sangat menguntungkan
negaranya,
Dari sekian banyak negara besar dunia-- Cina dan India menempati urutan
teratas daftar negara yang memberi keuntungan yang sangat besar bagi Myamllar
kubik gas dari ladang minyak Shwe Block A di Teluk Bengal selama lebih dari 30
tahun yang terdaftar sebagai anak cabang usaha China National Petroleum
mengemukakan, pada pameran batu berharga (22 Juni-4 Juli 2009) junta militer
berhasil meraup keuntungan sebesar 209 juta euro. 63 Menurut sumber Association
Press, sebagian besar pembeli berasal dari Cina. Nyaris 5.500 batu giok diborong
mereka. "Meski ada sanksi dan krisis ekonomi (dunia), 72% giok yang
Dalam konteks ini, mantan ibu negara AS, Laura Bush, sebagaimana
dikutip dalam wawancara teraldlir yang dilaporkan oleh Wall Street Journal,
melihat China dalam hal 1111 memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
Myanmar. 65
investasi India senilai $150 juta untuk eksplorasi gas. Perusahan eksplorasi gas
milik India-Oil and Natural Gas COlP (ONGC), dan rekannya Myanmar Oil and
Selain China dan India, Total dan Petronas- perusahaan dari Perancis
dan Malaysia, saat ini terdaftar pula sebagai perusahaan yang memiliki proyek
pemompaan gas melalui pipa dari Myanmar ke Thailand, yang mampu menyedot
pengungsi asal Myanmar, menuduh kedua perusahaan minyak ini telah terlibat
telah mengeluarkan $1,4 Miliar dalam usaha mereka di Myanmar selama lebih
dari 10 tahun,-- pun demikian yang di lakukan Lioyd Of London (Asosiasi yang
terdiri dari 170 sindikat asuransi dan asuransi ulang dibidang perkapalan) telah
terdapat di Myanmar seperti Yagoon Airways.68 Tak hanya itu, 'Dirty List' pun
lebih lanjut menyebutkan, tur-tur ke Myanmar pun yang secm'a berkala terus
ditawarkan pihak Abercrombi & Kent (A&K) cabang Myanmar di AS pada tahun
66 Lebihjauh terkait kerjasama ini, lihal. Rizkisaputro "Krisis Myanmar dan Kepentingan
Negara-Negara Besar- Sebuah Tanya Jawab". h.6
"Ihid.. h.9
68
Berikut, daftar sektor, jumlah proyek dan nominal investasi modal Asing
di Maynmar pada tahun 200 1,70 yang sangat berpengaruh bagi kelanggengan dan
Jumlah Jumlah
No Sektor Proyek Investasi
I Manufaktur 100 1.417.100
2 Real Estate 18 1.025.140
"~ Minyak & Gas 29 938.140
4 Hotel & Pariwisata 14 491.216
5 Pertambangan 39 359.406
6 Transportasi II 280.972
7 Industrial Estate 3 193.113
8 Perikanan 7 44.404
Konstruksi 2 37.767
r-- 9
IO Pertanian 3 31661
II Lain-lain 6 23.868
Total 232 4.843.018
Sumber dlperoleh dan: Central Statistical OrganltatlOl1, Yagon.
demokrasi oleh Junta Militer yang berlangsung tahun 1988-1991, respon yang
khususnya kondisi umat Islam yang telah nyata mengalami berbagai penindasan
Pemberian hadiah nobel perdamaian 1991 kepada Aung San Suu Kyi
yang dianggap etnis non- Myanmar oleh penguasa setempat (walaupun dalam
internasional pada tahun 1992. Sejak bulan februari tahun tersebut dan terus
7lSebelah mata yang dimaksud dalam hal ini adalah Amerika Serikat hanya terfokus pada
usaha pembasmian ladang candu dan larangan ekspor lada. la (AS) memasok ratusan juta dolar,
puluhan helikopter dan pesawat angkut, alat-alat pembasmi tanaman opium, serta peralatan lain
kepada tentara Myanmar. Kepentingan AS dalam membatasi masuknya narkotika Myanmar ke
dalam negrinya jauh lebih besar ketimbang mengurusi berbagai perlakuan buruk Junta Myanmar
pada rakyatnya khususnya pada komunitas Islam, mengingat tentara Myanmar pada masa ini
adalah partner badan-badan anti narkotika pemerintah AS. ASEAN dan Minori/as Muslim di
Burma. Republika, 20 April 1997.
72W:lhmnlln (l::Ilrl!ll h~J ini nf':mf':rlnt:'lh Mvrmm~r tiriflk menPflkni "Rnhinovrl" _<::f':h~HJ:li f':tni<:::
70
penguasa, mulai dari kelja paksa, membangun jalan, jembatan, dan perkampungan
Myamnar 74 Disebutkan bahwa sejak militer berkuasa 1988, rapor HAM negara
sejak Maret 1997,--- dan sebagai akbibat dari cacatan buruk HAM mereka yang
wilayah Asia Tenggara,--- yang merupakan salah satu dampak dari buruknya
utama. Lebih lanjut dalam laporan tahun 2003 untuk Asia Tenggara tersebut
Myanmarpun sampai titik ini masih mengabaikan tuntutan dan hak-hak rakyatnya,
wilayah - wilayah lain di dunia khususnya Asia Tenggara dan Asia Selatan
Thailand pada Desember 2008, dan 391 Rohingya di Sabang dan Idirayeuk pantai
Aceh- Indonesia pada awal tahun 2009 lalu, kembali menguak kekejaman sikap
Kolonel Manat Kongpang menuturkan kepada kantor berita AP, AFP, Reuters,
dan FRO, "mereka di temukan dalam perahu yang rusak mesinnya dan mengalami
luka-luka akibat pukulan dan luka bakar", lebih lanjut di katakan, "mereka
informasi yang mereka terima dari Angkatan Laut Indonesia yang tidak
200 orang, ditemukan dalam kondisi letih di sebuah kapal motor tanpa bendera,
Pada masa kali ini, respon dan dukungan tak tertuga membludak dari
mendatangi Kedutaan Besar Myanmar di jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, satu
kepada PBB dan Organisasi Konferensi Islam untuk menekan Myanmar dan
untuk lebih dari 30 anggota junta Militer Myanmar beserta keluarganya dan orang
77 lbid.,
780rmas 1slam Prates Kedubes A1ycmmar Soa! Pengungsi Rohingya. Antara News,
diakses Dada tane:e:a123 Februari 2009. dari htto://www.antaranews.ac.id
73
warga sipil tidak berdosa dan berbagai pelanggaran hak asasi manusia lainnya,SO
"kita harus menghadapi junta militer Myanmar yang saat ini berkuasa dengan
tinju besi. Mereka harus disadarkan bahwa ada konsekuensi untuk setiap tindakan
mereka" 82
"ASEAN Way"S3 yang terdiri dari tiga pilar utama, yakni Prinsip non-
termasuk dalam hal ini minoritas muslim Rohingya. Pertama: pnnslp non-
segala isu domestik negara anggota di wilayah ini (ASEAN), menjadi urusan
dengan tidak menghukum Myanmar dan atau tidak mengucilkan rezim terkait
(Junta Militer dan SLORC I SPDC), akan tetapi melalui peningkatan kerjasama
ekonomi dan politik, dengan harapan junta Militer lambat laun akan menerapkan
rakyatnya. 85
diplomasi tertutup menjadi komunikasi yang lebih jujur dan terbuka, dengan
s.1pada dasarnya kebijakan ini pertama kali diterapkan Thailand pacta 1991. yang
didasarkan pacta iSt! perbatasan tradisional yang dimiliki Thailand dan Myanmar ketimbang isu
rlp.mokr:1~i vanp- rlimllirkan neP'llrll-nemlrn R{lmt kllllSllsnVfl Amerikfl Serikllt chm Ifni Fronfl
75
mengkritik negara anggota lainnya, namun secara umum, kebijakan ini tetap
melanjutkan quit diplomacy yang selama ini dianut ASEAN dan tetap berupaya
ASEAN. 87
tersebut, pada akhirnya membuat posisi ASEAN dalam hal ini cukup dilematis.
Disatu pihak, ASEAN tidak ingin mencampuri dan menyakiti sesama anggotanya,
namun dilain pihak, citra politik ASEAN semakin meredup dimata masyarakat
regional ini. Bahkan dalam kasus ini ASEAN seolah telah menjadi Sandera politik
Myanmar.
SOdalam hal ini campur tangan anggota ASEAN lainnya terhadap umsan domestik negara
anggota lainnya dimungkinkan dan bersifat terbuka dalam mengkritik isu-isu internal negara
anggota.
87 Anale Agung Banyu Perwita, Kapasi/as ASEAN datam Penyelesaian Konjlik In/ernal di
lvlvanmrw n<1!am Analisis rSlS: Mv::m111<1r. ASFAN chm Np-P"(1r(1-n~j:mr(1 F.b::tr(1 Rf':O'inn::ll Vnl i.e;
76
dikawasan Asia Tenggara ini melancarkan kritikan terbuka kepada salah satu
Mentri Luar Negri Hasan Wirayudha disela-sela pertemuan para mentri luar negri
ASEAN di Hua Hin Thailand pada 27 februari 2009 bahwa badan HAM ASEAN
jendral (sekjen) ASEAN pada 2008 lalu, namun hal tersebut nyatanya tidak
banyak merubah kondisi minoritas muslim di Asia Tenggara termasuk dalam hal
ini muslim Rohingya di Selatan Myanmar, yang tak jarang mengalami berbagai
beragama.
rasa tidak akan jauh berbeda dengan kondisi saat ini, karena pada dasarnya, sekjen
pengungsi Rohingya yang marak kemba1i di awa1 tahun 2009 lalu, sete1ah hampir
peltel11Uan para mentri luar negeri ASEAN di Hua Hin-Thailand (27 februari
90Wawancara langsung dengan Tri Agus S. Siswowiharjo. Depok, Cave Zoe, 29 Januari
')OOQ nkl 11_14 WIR
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan bab-bab yang telah tersebut diatas, pada akhirnya penulis
Islam Rohingya yang taat dari segi agama, khususnya pasca kemerdekaan 1962
hingga kini; kedua, Geopolitis. Arakan yang dalam hal ini berperan sebagai
jembatan penghubung antara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Selain itu, dekatnya
SPDC memasukan Arakan dalam teritorial Myanmar begitu kuat. Hal ini
Myanmar, hingga usaha untuk melepaskan diri dari hegemoni Myanmar kian
menvenmp Artlk~n tFlhlln 17R4' rhm kp:tia~ Snrinl nnlitilr ,,~itll np.. . !ltn'Uo.:t o::lnfTlEo.:t
79
Myanmar oleh orang - orang Islam. Pamflet propaganda anti Islam pun
menyebar di seatero Myanmar, tidak hanya dari kalangan pemerintah, tapi juga
dari kalangan sipil non-Islam. Dengan kata lain, pemerintah dalam hal ini
melaksanakan politik adu domba yang berlandaskan agama sebagai salah satu
Selain letak Myanmar yang teramat strategis khususnya bagi Cina, yaitu
seperti India, dan Rusia akan sumber daya alam yang terkandung di bumi
Myanmar seperti kandungan minyak disekitar laut Andaman, gas, opium, dan
berbagai jenis bebatuan berharga seperti giok, rubi, safir, mutiara, dan batu merah,
yang teramat Imat bagi kelanggengan pelanggaran HAM di negara ini. Karena
nlenerankan nrinsin nnn- interfprenr:e nV::L ihm t?tHn mp.ll0GHni!pna MVHnnUl1' !:-lt~l1
80
dari sini, kemudian berdarnpak pada asumsi 'arnan' bagi Myamnar dalam
termasuk dalam hal ini pelanggaran hak beragama muslim Roghingya di Arakan
Utara.
Selama masih ada negara lcuat yang membela dalam hal ini Cina, India,
dan Rusia, internal Junta masih kukuh bersatu, dan ASEAN masih teguh dengan
prinsip non interfensi nya, demokrasi dan HAM masih merupakan barang haram
di Myanmar. Walaupun media masa dan wartawan mampu membuka mata dunia,
namun hal itu belum cukup untuk menggulingkan dan mengubah Myamnar
wilayah intern negara ini, dan pada akhirnya mengakibatkan minimpula peran
serta masyarakat internasional termasuk dalam hal ini peran serta PBB dalam
diskriminasi dan berujung pada pelanggaran hak beragama minoritas terkait oleh
sebagai agama resmi negara, telah sejak lama di tetapkan, yang hal ini pada
B. Saran
pelanggaran HAM di Myanmar termasuk dalam hal ini pelanggaran hak beragama
muslim Rohingya, yang disebut - sebut sebagai minoritas paling parah mengalami
manusia' yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia berusaha elan terus
persiapan jangka panjang menuju transisi ke arah demokrasi eli negara tersebut.
komprehensif;
mendoakan agar isu ini cepat terselesaikan dan berakhir dengan baik. Hal yang
tcrakhir ini sebagaimana dalam Islam disebutkan Rasulallah SAW bersabda "Dari
rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maIm rubahlah dengan lisannya,
jika tidak mampu maIm (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah
Buku
Donkers, Jan & MinIm Nijhuis. Burma Behind the Mask. Amsterdam: Burma
Mizan, 2001
Michael, Aris. Freedom For Fear Aung San Suu Kyi. NewYork: Penguin
Books,1995
Mujani, Wan Kamal (ed). Minoriti Muslim Gambaran dan Harapan Menjelang
Dictionaries of Asia, Oceania, and the Middle East, No. 59. Maryland-
Pattnaik, Jyotsna. Childhood in South Asia: a critical look at issues, policies, and
Wong, John. The political Economy Of China's Changing Relation with southeast
1991
Yegar, Moshe. The Muslim of Burma: The Crescent in the East, Islam in Asia
Veen ten, Rianne and Islamic Human Rights Commission. Myanmar's Muslims
Indonesia, 2006
FelY, Dobbs. The United Nations and Human Rights: Eighteenth Report of the
Kahin, George McTurnan (ed.), Government and Politics of Southeast Asia, New
John P. Humphrey. Human Rights and the United Nation: A Great Adventure.
PT.Gramedia, 1982
persada, 1998
Oktober, 2002.
Liliweri, Ala. Prasangka & Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
2005
Burke, Peter, Sejarah dan Teori Ilmu Sosial. Jakarta: Yayasan obor Indonesia,
2003
Jurnal
M.M Billah, Agama Dan Kekerasan Atas Nama Agama: Pemecahan Masalah
2000
March 2001
No. 1,2007
Myanmar, ASEAN dan Negara - Negara Ekstra Regional. Analisis CSIS, Vol. 35.
Artikel Harian
Imam Nugraha, dan Rizal Panggabean. Muslim Rohingya Yang Terjajah Di Negri
1997
1997
Juli 1997
Muslims Must Back Tough Actions Against Myanmar Military Junta. Jakarta
Larangan Visa Bagi Junta Myanmar. Suara Pembaharuan, 29 september 2007
Desember 2008
Agustus 2009.
Media Online
The Roots..ji·uits And Dreams ofAll The Muslim in Myanmar. Diakses 15 Maret
http://www.wikipedia.org/wiki/Islam in Burma
Ormas Islam Prates Kedubes Myanmar Soal Pengungsi Rohingya. Antara News,
Perlu Dukungan Moral bagi Manusia Perahu Rohingya. Antara News, diakses
scribd.com/doc/Myanmars-Economic-Development.
Zaw Min I-Hut, Human Rights Abuses and Discrimination On Rohingya. Burmese
http://www.scribd.com/doc/I-Iuman-Rights-Abuses-and-Discrimination-on
Rohingyas
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Diakses 14 Mei 2009. Dari http://www
kontras.org/baru/Deldarasi%20Universal%20HAM.pdf
Jillp://www.ilTawaddy.org
'~G'.~
• • ';';';'.~.~
. .~.-. . ~;".'.~
. .- . ~.~'~'••••
. . • .•••, .. ;.~
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . .
. . "'.~."""'~.~.~.;·;·'·~~;C"
.'V','~',,-' .. , -- , .
............... - ,
.................. _ ...
IV"""..-' . ,
........ . \ ::,:,:,:,:,:,:,:,:,:,,:,::,:,:,0:,:,:,:,:,:,
-i) .:.:::: ::::0::::00:00:0::::::0::::.0:
., - ...........
.
'::.1 N D I A': .::::.-:: ..
.......................
" ...
K~<;"~\r y J) :.....: : : : ::.:.::.::...::.::
: : : : : : : : : : :...: :::.: : :. :.
........
Myitkyi n a /.... ......:.:.::::::::::::::::.:::::::.::::::::::::::::::
" (0 .•••••.......••••....... _ ••••.
" ::::::::::::.C I-l I N A:::::::::
~..... (' : :: .
'... i · ..:: ' ::: : : '
... \ , , ..
DIVISION ;'-:'".. J .: ::::.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.•:.::.:.:.:.:.:.:.••:.
OF SAGAING) '-; .::'::':::':':'::::'::::'::':':':':
f.-{' <'" .... - .:-:-»>:-:-:-:.:-:-:-:.:-:.:-:-:-:-:-:-:-:.
J ,7
II . . _, ............
................., .... - ' "
BANGIA· : . : : CHIN:'
..... If"'-
II ,_ ....
. . . . . . . .. .. .. . . . .
..................
DFSH • • --- \ 1\ \ ........
..... "
,
..
'Coxis": STATE". Sagaing'i '!.. . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .
:Sazaar , ~~-Mandalay
...~.. \ \.( . . _,.... ,-' SHAN
:==.~.J... I / ....... .
.'. '- ) I'DIVISION OF STATE
~ -\ '--",..: , MANDALAY
'\k> I, 1__ "'-:' t . Taung9yi
, S,:::::_-( \ DIVISION , ::-:i' A'0' s:·:·
i- Itt\l\fe\s.~ \OF MfGVlfE <' '..:.:.:..:.:.:.:.:.:
11==1::...:.:.::._:.FI~~~~f~E ~\
''''''-'''''''''''''---''--~_J} \.
)
! ,...- -
\... _--\'·~'l
./ 1 \
":::::::::::::-:-:-:':-:-:':-:'. '.:-::::"'"
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • ' ••••••••••••••
, '_~~'-";C'--" ,. _) \, ::::::::::::::::::::::.-::::: ::::
,_.._
-,-, . _.--~ . ," " . _.__..
"~....
-~"::->J
1
I "
\
~-
\
'"- >:.:.>:-:<.~-:.:-:-:::::::::::::.:::::""
..., ~...... . ::-, 'I "\ DIVISION ~ ..
I~~-..
-+..-..-.BN--=:::::\)
I"'-~>-'- ", Bengal --'-'-~ ,~_.,J j
!}OF, SAGO
\. /' Bago, 1,/ KAREN::················,·, , ... "
! :::::::::::::::::::::::::::::::::
, -_ -_. ' «(; - ~-- \ STATE :,:.:.:.:.:.:-::-:.:.::.::-:::.:.:.: :.::.:.
DIVISION OF RA.GOON ~.... i, - Hpa
:-.;,:::':':':':':':':':':':'::::::":':':":':':':'::
''''-'''AYEYARWADY ( i - ". Han" :
7 A ; DIVISION ' , : : : : : : :..:-:.:.::::::..:.:.::.:.:.:.:.:.:
._-, _-_ ,i.,rpz ..J1B.0F RAGOON" . , ..
~~~=-~S~~~~o'f¥i:<
~1:.·:·.·(.{.~.'..;J..~·.~. :.s~.'.n~,...._~
.. .. ~- ==..:_=.... _:: I~!~ ':":'.'::':~~";'~~ YI
I·····:·::=::=:::::::::.-:::=.:=~~t . /£ ::"G~~::::~""'; ~
....
Rakhine ! Arakan
Persebaran Mnslim
Rohingya
DIVISION OF
MAGWE
Jalur Pengungsian Muslim Rohingya
3. Sekuat apa junta Militer Myanmal' hingga pada akhirnya ASEAN dengan
prinsip "noll illtervesi" seolah - olah tak terlalu peduli dengan berbagai
pelanggaran HAM yang terjadi negara tersebut?
Ya itu tadi, disamping kondisi HAM di beberapa wilayah ASEAN masih
PERPUSTAKAAN UTAMA
1I1N SVAHtD JAKARTA i
'-------- J
untuk memperbaiki HAM di sana (Myanmar), dukungan dari China, India dan
Rusia menjadikannya (Junta militer) Imat dalam hal mempertahankan
kesewenang-wenangannya.
4. Sebenarnya apa yang menjadi daya tarik / hal yang telah junta beri!mn,
hingga China, India bahkan Rusia masih setia mendukung junta dalam hal
. .'>
Ill\.
Jawabannya karena ke tiga negara itu ingin Sumber Daya Alam (SDA) Burma,
dan junta adalah pasar senjata. Artikel pa Joko Susilo di Jakarta Pos 9 Januari
2009 sudah ketemu?
belum, nanti akan coba saya caI"i.