1 Peran Valuasi Ekonomi Dalam Pengendalian Iklim Global
Ekonomi Hijau merupakan ekonomi yang menghasilkan peningkatan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial namun mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis. Konsep Ekonomi Hijau muncul setelah adanya gejalagejala perubahan iklim yang menyebabkan kerusakan lingkungan di seluruh dunia akibat aktivitas ekonomiSalah satu penunjang utama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat Indonesia adalah sektor kehutanan, salah satunya adalah hutan mangrove. Upaya mempromosikan hutan mangrove sebagai salah satu aset ekonomi hijau di Indonesia menjadi agenda penting dalam proses pembangunan saat ini. Nilai TEV ekosistem mangrove perlu diperhitungkan dalam menyusun kebijakan pengelolaan wilayah pesisir (Prasetyo et al. 2016).
Manfaat ekosistem hutan mangrove didekati dengan menggunakan konsep
penilaian ekonomi total (total economic valuation/ TEV). Total valuasi ekonomi dilakukan untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuah ekosistem tertentu kepada masyarakat. Penghitungan TEV jasa pengaturan ekosistem mangrove berfungsi memberikan gambaran nilai ekonomi ekosistem mangrove dalam pengurangan risiko bencana, sehingga masyarakat mengetahui berapa besar nilai kehilangan yang akan diperoleh jika tidak mempertahankan ekosistem yang ada. Salah satu permasalahan dalam upaya mengurangi risiko bencana di wilayah pesisir adalah belum atau tidak adanya informasi terkait nilai ekonomi mangrove sebagai dasar penentuan program konservasi mangrove (Sarastika, 2021).
Sarastika T. 2021. Valuasi Ekonomi Jasa Ekosistem Mangrove di Wilayah pesisir
Kota Pekalongan. Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19 (1).
Hal 26-36. Prasetyo D, Zulfikar F, Shinta, Zulkarnain. 2016. Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu : Studi Konservasi Berbasis Green Economy. Omni-Akuatika Vol 12(1) Hal : 48-54.