Nim : 19407141025
Indonesia atau yang dulu disebut dengan hindia belanda mengalami dua sistem
pemerintahan yang dijalankan oleh pemerintah Belanda. Sistem yang pertama
yaitu pada awal kedatangan Belanda ke Indonesia, pemerintah Belanda
membentuk VOC untuk menjalankan roda pemerintahan di Indonesia atau bisa
dibilang VOC merupakan pemerintahan resmi Kerajaan Belanda di Indonesia.
Setelah VOC dibubarkan, pemerintahan di Hindia Belanda dijalankan langsung
oleh Kerajaan Belanda dengan mengangkat seorang gubernur jenderal sebagai
pemimpin di Hindia Belanda.
Pada awal abad 19 setelah VOC dibubarkan dan Indonesia dipimpin oleh Dirk
Van Hogendorp( 1799-1808). Pada masa kepemimpinan Hogendorp kedudukan
bupati dan penguasa daerah diatur kembali dan tanah- tanah dikembalikan kepada
rakyat serta tanah tersebut bebas ditanami. Untuk pengganti verplichte leverantia
diadakan pajak hasil bumi dan uang kepala. Sistem baru ini diharapkan rakyat
dapat menghasilkan kopi, lada, minyak kelapa, dll untuk kemajuan ekspor.
2
Selanjutnya pada masa daendels(1808-1811) pemikirannya tidak jauh berbeda
dengan Hogendorp. Daendels menginginkan pemubaraan sistem feodal yang
sangat melekat pada zaman VOC. Hambatan yang dialami dandels yaitu bupati
maupun pejabat daerah yang menginginkan pembagian keuntungan dari hasil
pajak bumi, kemudian setiap tindakan yang dilakukan harus seijin pejabat daerah
karena kedudukan mereka dalam sistem feodal yang masih kuat, dan yang terakhir
misi daendels yang ingin mempertahankan pulau jawa dari serangan Inggris. Hasil
dari kerja keras daendels yang paling besar adalah terbangunnya jalan raya pos
anyer- panarukan yang kedepannya dapat memajukan sistem ekonomi, politik,
maupun sosial. Selanjutnya pada masa pemerintahan raffles(1811-1816).
Pemikiran raffles tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, yaitu menganut sistem
liberal. Raffles ingin menjalankan sistem pemerintahan seperti yang dilakukan
Inggris di India. Sistem tersebut kemudian terkenal dengan sistem pajak
tanah(landrent system).
Pertanyaan
Sumber referensi
Imam Barnadib. Mobilitas Sosial dan Pendidikan Jepang pada Masa Pendudukan
Jepang ( suatu tinjauan selintas)
Kartodirdjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500-1900.
Yogyakarta : Penerbit Ombak
Aziz, Maliha dan Asril. 2006. Sejarah Indonesia III.Pekanbaru : Cendekia Insani
3
Imam Barnadib. Mobilitas Sosial dan Pendidikan Jepang pada Masa Pendudukan Jepang ( suatu
tinjauan selintas)