Anda di halaman 1dari 4

Global village atau desa global, adalah fenomena saling ketergantungan

secara elektronik, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah


peradaban manusia hingga menciptakan kembali dunia dalam sebuah
imajinasi yang saling berhubungan.

Global village atau desa global adalah fenomena saling ketergantungan


secara elektronik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah
peradaban manusia hingga menciptakan kembali dunia dalam sebuah
imanijasi yang saling berhubungan.

bahwa pembangunan perlu dilaksanakan secara partisipatif perlu untuk


melakukan pengelolaan pembangunan, mulai dari perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi. Pembangunan
juga dapat melibatkan kerjasama. Hal ini dilakukan terkait dengan suatu
pembangunan yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh desa baik dikarenakan
oleh keterbatasan dana maupun waktu pelaksanaan.

Tujuan pembangunan desa (desa membangun) adalah meningkatkan


kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan. Cakupan dari kegiatan pembangunan desa
ini antara lain:

1. a) Pemenuhan kebutuhan dasar;


2. b) Pembangunan sarana dan prasarana desa;
3. c) Pengembangan potensi ekonomi lokal;
4. d) Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.

Pemerintah Desa menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan


kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
kabupaten/kota. Perencanaan Pembangunan Desa meliputi RPJM Desa dan
RKP Desa yang disusun secara berjangka dan ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
mewujudkan pemerintahan yang baik dan juga pemerintahan yang bersih dari tindakan –
tindakan yang tidak diinginkan, pengawasan juga diperlukan untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, transparan, filterisasi, serta bersih
dan bebas dari praktik-praktik korupsi. Karena sudah sangat jelas begitu banyak para
koruptor yang berada di Indonesia sehingga Indonesia sudah tercatat sebagai negara dengan
koruptor terbanyak. Pengawasan terhadap penyelenggaran pemerintahan tersebut dapat
dilakukan melalui pengawasan secara dalam,pengawasan masyarakat, dan pengawasan secara
fungsional.
Pengawasan dalam merupakan pengawasan yang diwujudkan dalam berbagai upaya yang terjalin
dalam tata laksana kegiatan yang dilakukan organisasi.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pentingnya Pengawasan Pemerintahan",
Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/davinchandra/55006803a33311d372510e88/pentingnya-pengawasan-
pemerintahan

Kreator: Davin Chandra


Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pentingnya Pengawasan Pemerintahan",
Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/davinchandra/55006803a33311d372510e88/pentingnya-pengawasan-
pemerintahan

Kreator: Davin Chandra

Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah. Kebijakan


fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah inflasi adalah dengan mengurangi pengeluaran
pemerintah, meningkatkan tarif pajak, serta melakukan pinjaman.
Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah juga dapat dengan
meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan
masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi
barang.
Pemerintah dapat memberikan subsidi atau membuat peraturan yang mendorong pengusaha-
pengusaha menjadi lebih produktif sehingga hasil produksinya bisa bertambah. Dengan adanya hasil
produksi yang lebih banyak, akan ada banyak barang yang bisa dibeli masyarakat, sehingga jumlah
uang beredar bisa kembali seimbang.
Pemerintah juga bisa menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan menetapkan kebijakan
yang mempermudah masuknya barang impor. Seperti dengan penurunan bea masuk impor atau
membuat peraturan yang mempermudah impor.

Indonesia punya banyak bahasa, banyak ras dan agama, tapi masih akur dan hidup bersatu.
Itu modal terpenting yang bisa dibanggakan dari Indonesia
Indonesia punya banyak pengalaman dalam mengelola kemajemukan. Hal itu dimulai pada
sumpah pemuda 28 Oktober 1928, saat pemuda dari berbagai daerah, dari berbagai
keragaman identitas, meleburkan diri menjadi satu.
Latar belakang agama, ras atau suku tidak membatasi warga negara untuk menjadi pemimpin.
Bahkan, Indonesia pernah memiliki kepala negara yang berjenis kelamin perempuan.
Satu-satunya alat pemersatu dalam perbedaan yang kaya di Indonesia adalah Pancasila.
Pancasila menyatukan berbagai kepentingan, sehingga kemajemukan tidak menjadi sumber
konflik, namun menjadi sumber kebahagiaan dalam hidup bermasyarakat,
ITU PENDAPAT SAYA

Anda mungkin juga menyukai