Kromatografi
Lapis Tipis
apt Ari Susiana Wulandari, M.Sc.
Definisi Kromatografi Secara Umum
Kromatografi adalah teknik pemisahan molekuler yang didasarkan
pada berbagai model pergerakan antara fase gerak dan fase diam
untuk memisahkan komponen (dalam bentuk molekul) dalam larutan.
Molekul-molekul yang larut dalam fase gerak melewati fase diam.
Molekul yang memiliki ikatan kuat dengan kolom akan cenderung
bergerak lebih lambat daripada molekul dengan ikatan lemah.
Menggunakan berbagai jenis molekul dapat dipisahkan tergantung
pada pergerakan kolom. Setelah komponen terelusi dari kolom, dapat
dianalisis menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan untuk
analisis nanti.
2
Prinsip KROMATOGRAFI
Semua metode kromatografi menggunakan satu fasa statis (stationary phase)
dan satufasa mobile (mobile phase).
Kromatografi akan melibatkan beberapa fenomena, yaitu:
➢ adsorpsi,
➢ partitisi,
➢ pertukaran ion,
➢ eksklusi molekul
➢ Keberhasilan memunculkan profil senyawa target dipengaruhi oleh ketepatan
sistem kromatografi yang digunakan yakni fase diam, fase gerak, jenis pelarut
yang digunakan untuk melarutkan ekstrak kembali, jumlah perbandingan
sampel dan metode visualisasi yang dipilih
Polaritas
Polaritas menunjukkan adanya pemisahan kutub muatan positif dan negatif dari
suatu molekul sebagai akibat terbentuk konfigurasi tertentu dari atom-atom
penyusunnya
Molekul tersebut dapat tertarik oleh molekul lain yang mempunyai polaritas
Tingkat pemisahan dari molekul-molekul tersebut menentukan polaritas dan daya
tariknya
Polaritas digunakan sebagai petunjuk sifat:
1. Pelarut/solven
2. Adsorben
3. Zat yang dipisahkan/solute
LISTRIK.
hampa).
Partisi dan Adsorbsi
Proses partisi tergantung dari daya larut solut dalam dua macam cairan
Peka terhadap perbedaan BM solut
Zat yang terdiri dari satu seri deret homolog paling baik dipisahkan dengan
kromatografi partisi ex: pemisahan berbagai jenis asam amino, asam lemak,
gula
Pemisahan dengan proses partisi dan adsorbsi dipengaruhi oleh perbedaan
polaritas solut yang dipisahkan
Polaritas merupakan faktor yang menentukan daya larut (kemampuan partisi)
dan adsorbsi solute
Banyaknya solut yang dapat diadsorbsi pada permukaan adosrben tergantung
dari konfigurasi solute
Adsorbsi peka terhadap bentuk stereometri dari solut yang dipisahkan, cocok
untuk memisahkan campuran solut yang serupa tetapi mempunyai perbedaan
bentuk sterometrik
JENIS KROMATOGRAFI
Berdasarkan Teknik Kerja yang digunakan, antara lain :
1. Kromatografi Kertas
2. Kromatografi Kolom
3. Kromatografi Lapis Tipis
4. Kromatografi Gas
5. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Alasan Pemilihan KROMATOGRAFI
Prinsip Kerja KLT Pada proses pemisahan dengan kromatografi lapis tipis, terjadi hubungan
kesetimbangan antara fase diam dan fasa gerak, dimana ada interaksi antara permukaan fase
diam dengan gugus fungsi senyawa organik yang akan diidentifikasi yang telah berinteraksi
dengan fasa geraknya.
Kesetimbangan ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu : kepolaran fase diam, kepolaran fase
gerak, serta kepolaran dan ukuran molekul.
10
Perhitungan RF
12
KLT vs Kromatografi Kertas ???
Koirewoa, Y. A., Fatimawali, F., & Wiyono, W. (2012). Isolasi dan identifikasi
senyawa flavonoid dalam daun beluntas (Pluchea indica L.). Pharmacon, 1(1).
Dari hasil spektrum yang
tampak, terdapat dua pita pada
isolat ketiga. Pita pertama
mempunyai panjang gelombang
372 nm pada absorbansi 0,252
dan pita kedua mempunyai
panjang gelombang 276 nm
pada absorbansi 0,532 ini
menandakan bahwa isolat yang
dibaca positif mengandung
flavonol.
SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
SENYAWA ALKALOID DARI BERBAGAI EKSTRAK
KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)
Pratita, A. T. K. (2018). Skrining Fitokimia Dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Alkaloid dari Berbagai Ekstrak Kopi Robusta
(Coffea canephora). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 17(2),
198-201.
SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
EKSTRAK TANAMAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.)
Yuda, P. E. S. K., Cahyaningsih, E., & Winariyanthi, N. P. Y. (2017). Skrining fitokimia dan analisis kromatografi lapis tipis ekstrak
tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta L.). Jurnal Ilmiah Medicamento, 3(2), 61-70.