Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LAB

KEPERAWATAN ANAK

KHAERUNNISA

PO713201191117

Kelas IIC

Kelompok E
PRODI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES 

MAKASSAR

2021

KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK 

PENGERTIAN

Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah
menikah/kawin.Batasan ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan usaha kesejahteraan
sosial, kematangan pribadi dan kematangan mental seseorang yang dicapai pada umur
21 tahun.Anak merupakan potensi serta penerus cita –cita bangsa yang dasar-dasarnya
telah diletakkan generasi sebelumnya. Oleh karena itu anak harus mendapat perhatian
yang sempurna dalam memenuhi perkembangan dan pertumbuhan baik fisik maupun
mental sejak dini.

TUJUAN:

1. Menurunkan angka kematian anak 


2. Menurunkan angka kesakitan anak 
3. Menurunkan angka kematian atau kesakitan prasekolah atau remaja.

Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anakda


keluarganya merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagaiterapi bagi
anak. Dasar pemikiran pentingnya asuhan terapeutik ini adalah bahwawalaupun ilmu
pegetahuan dan teknologi di bidang pediatrik telah berkembangpesat, tindakan yang
dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri,marah, cemas dan takut
pada anak. Sangat disadari bahwa sampai saat ini belumada teknologi yang dapat
mengatasi masalah yang timbul sebagai dampakperawatan tersebut diatas. Hal ini
memerlukan perhatian khusus dari tenagakesehatan, khususnya perawat dalam
melaksanakan tindakan pada anak danorang tua (Supartini, 2004). Beberapa bukti
penelitian menunjukkan bahwa lingkungan rumah sakityang dapat menimbulkan
trauma bagi anak adalah lingkungan fisik rumah sakit,tenaga kesehatan baik dari
sikap maupun pakaian putih, alat-alat yang digunakan,dan lingkunagan sosial antar
sesama pasien. Dengan adanya stresor tersebut,distres yang dapat dialami anak adalah
gangguan tidur, pembatasan aktivitas,perasaan nyeri, dan suara bising, sedangkan
dostres psikologis mencakupkecemasan, takut, marah, kecewa, sedih, malu, dan rasa
bersalah (Supartini,2004).

Konsep Pelayanan Kesehatan Anak masa lalu

• Sebelum abad ke-19

Tingkat kematian anak sangat tinggi 50 – 100 diantaranya,anak-
anak yang dirawat di RSJ dan RS
• Tahun 1800

Mulai terbentuk spesialis yang relative baru yaitu pediatric
• Sebelum RS pediatrik terbentuk tahun 1855
- Anak-anak dianggap tidak penting,kecuali sebagaikontributor untuk pendap
atan keluarga
- Anak dirawat di ruang yang sama dengan orang dewasa,bahkan 1 bed
yang sama
• Awal tahun 1900

Perawatan isolasi berkembang sejak ditemukan penyakitmenular.Orang Tua dila
rang mengunjungi anak
• Tahun 1940
Ditemukan efek psikologis dari tindakan isolasi yaitu anakmenjadi stress 

Perunahan pelayanan menjadi rooming in 
 

Trend Pelayanan Kesehatan Anak Saat Ini

Family Centered Care


➢ Keperawatan anak berpusat pada keluarga adalah konsepbaru yang diperluas 
dalam sistem perawatan
➢ Perawatan berpusat pada keluarga memperhatikan masing-masing emosional 
anak yang unik,perkembangan,sosial dankebutuhan fisik
➢ Penyedia yankes menyadari anak bagi keluarga,komunitasdan kelompok terte
ntu
➢ Membantu anggota keluarga meringankan ketakutan dankecemasan

Regionali Zed Care
➢ Selama beberapa decade terakhir,ada kecendrunganmenuju sentralisasi dan re
gionalisasi layanan pediatric
➢ Penyediaan perawatan media berkualitas tinggi untukpasien berisiko dengan s
umber data terbaik
➢ Tersedianya ahli neonotologi,ahli saraf anak,spesialis alergiremaja,ahli onkol
ogi anak,perawat terapis bermain,psikiateranak,praktisi perawat anak dan neonat
al,dan perawatspesialis
➢ Sistem jemput bola caregiver mendatangi pasien anak di rumah
➢ Terapi gen untuk kelainan imun tertentu
➢ Kemajuan tehnologi dan ilmu pengetahuan
➢ Peningkatan kualitas perawatan bayi-bayi premature danBBLR
➢ Tehnik baru yang memungki kan untuk mendeteksi danmerawat anak lahir de
ngan kelainan bawaan segera setelahlahir

Isu Bioetik
➢ Ilmu terbaru dan kemajuan medis telah mengangkat isubioetik yang tidak ada 
di masa lalu
➢ Contoh isu bioetik : proyek genom manusia,pengujiangenetic prenatal,ibu pe
ngganti dan penjatahan perawatankesehatan

Prinsip-prinsip Keperawatan Anak


Menurut Hidayat (2005), ada prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang
dijadikan sebagai pedoman dalam memahami filosofi dalam keperawatan anak.
Perawat harus mampu memahaminya, mengingat ada beberapa prinsip yang berbeda
dalam penerapan asuhan, diantaranya adalah Pertama, anak bukan miniatur orang
dewasa tetapi sebagai individu yang unik yang berati bahwa tidak boleh memandang
anak dari ukuran fisik saja sebagaimana orang dewasa melainkan anak sebagai
individu yang unik yang mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju
proses kematangan. Kedua, anak sebagai individu yang unik dan mempunyai
kebutuhan yang sesuai dengan tahap perkembangannya, kebutuhan tersebut meliputi
kebutuhan fisiologis seperti nutrisi, cairan, ativitas, eliminasi, istirahat, tidur dan lain-
lain. Dan kebutuhan psikologis, seperti sosial dan spiritual.

Ketiga, pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit


dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya mengobati orang yang sakit.
Keempat, keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan asuhan keperawatan anak. Kelima, praktik keperawatan anak mencakup
kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi, dan
meningkatkan kesejahteraan hidup dengan menggunakan prosese keperawatan yang
sesuai dengan aspek moral dan aspek hukum. Keenam, tujuan keperawatan anak dan
remaja adalah untuk 3 meningkatkan maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak
dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual dalam konteks keluarga dan
masyarakat. Ketujuh, pada masa yang akan datang kecenderungan keperawatan anak
berfokus pada ilmu tumbuh kembang karena akan mempelajari aspek kehidupan anak.

Promosi Kesehatan

Pengertian promosi kesehatan adalah suatu cara untuk menggambarkan interaksi


manusia dengan lingkungan fisik dan interpersonalnya dalam 28 berbagai dimensi.
Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan (Ekpectancy-value) dan teori kognitif
(sosial Cognitif Theory) dalam perspektif keperawatan manusia dilihat sebagai fungsi
yang holistik. Pada tahun 1996 Pender melakukan revisi terhadap konsep promosi
kesehatan modelnya setelah dilakukan analisis dan studi riset terhadap HPM. Dalam
revisinya Pender menambahkan tiga variabel baru yang mempengaruhi individu untuk
berpartisipasi dalam perilaku peningkatan kesehatan, yaitu sikap yang berhubungan
dengan aktivitas, komitmen terhadap perencanaan kegiatan, serta kebutuhan untuk
berkompetisi dan memilih. Health Promotion Model (HPM) yang telah direvisi
berfokus pada 10 kategori faktor yang menentukan terhadap tingkah laku peningkatan
kesehatan. Model ini mengidentifikasi konsep yang relevan terhadap tingkah laku
peningkatan kesehatan (Benner & Wrubel, 1982 dalam Alligood & Tomey, 2006).
Adapun konsep utamanya terdiri: prilaku sebelumnya, faktor personal, persepsi
terhadap manfaat tindakan, hambatan yang dirasakan, kemampuan diri, afek sikap
yang berhubungan dengan aktivitas, pengaruh individu, pengaruh situasi, komimen
dengan rencana tindakan, kebutuhan untuk berkompetisi serta perilaku peningkatan
kesehatan.

Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada


tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau
gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah. Direktorat Promosi
Kesehatan menjadi bagian yang secara khusus membawahi segala
aktivitas promkes atau promosi kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat luas.

 
• Beberapa Fungsi Promosi Kesehatan

Selain menjadi corong pemerintah dalam hal promosi di bidang


kesehatan, program promosi kesehatan juga memiliki fungsi sebagai penyaring
informasi langsung dari tingkat masyarakat. Kegiatan promosi yang berlangsung di
tingkat masyarakat dapat menjadi sebuah media efektif untuk mengumpulkan data
dan informasi yang kemudian dapat diolah, dianalisis dan digunakan sebagai
informasi penunjang untuk merancang perencanaan dan pelaksanaan berbagai macam
program promosi kesehatan selanjutnya.

Tugas penting lain dari aktivitas promosi kesehatan adalah menjadi pembimbing dan


pengendali teknis kegiatan promosi kesehatan. Promosi ini dapat berupa kegiatan
lintas program, lintas sektoral ataupun melibatkan berbagai elemen masyarakat,
instansi pemerintah ataupun instansi swasta.

 
• Konsep Promosi Kesehatan

Ada berbagai konsep promosi kesehatan yang dapat dilibatkan dalam upaya


menyebarkan informasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait peningkatan
kualitas kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat. Aktivitas promosi kesehatan di
sekolah dapat menjadi bagian dari kegiatan menyebarkan informasi dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pesan – pesan tertentu. Salah
satu promosi kesehatan yang dapat digulirkan di sekolah adalah ajakan untuk
meningkatkan konsumsi ikan. Terdapat beberapa pesan penting dari gerakan tersebut
yang berkaitan dengan gizi tinggi yang bisa diperoleh dari konsumsi ikan dan tentu
saja rasa yang enak.
Dalam konsep promosi kesehatan terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan
baik itu untuk promosi kesehatan di tempat kerja, promosi kesehatan di sekolah
ataupun promosi kesehatan di masyarakat. Dan berikut adalah kegiatan promosi
kesehatan.

Link video Konsep anak sehat dan Promkes

https://youtu.be/XC9ApQxMNT8

Anda mungkin juga menyukai