Anda di halaman 1dari 2

Konsolidasi 2 Agustus 2021

List Organisasi :
GMNI, HMI, PMKRI, GMKI, SMI, MASKOP, FMN APMD, BEM KM UGM, IMM, PC PMII
SLEMAN (Merah = masih menunggu konfirmasi)
MASKOP :
1. Pendidikan
2. Penerapan PPKM ssampai dengan menerapkan UU Kekarantinaan
BEM KM UGM :
1. Kembalikan pnerapan UU Kekarantinaan kesehatan No 6 Tahun 2018 dengan
pemenuhan Jaminan kesehatan
2. Rasionalisasi penggunaan Anggaran Pembelian Laptop sebagai pemborosan biaya APBN
sebanyak 17 Triliun (Isu Pendidikan)
3. Kalkulasi anggaran Lockdown daerah jkt smpai 5 Milyar (sebagai contoh kajian BEM
KM UGM)
4. Penentuan Indikator standar keberhasilan penerapan PPKM, ketika sudah di vaksin harus
ada pembukaan kegiatan Ekonomi secara permanen
FMN APMD:
1. Mode PPKM di Indonesia sama dengan penerapan PPKM di AS
2. Hasil Investigasi FMN dalam penggunaan dana PEN, anggaran penanganan dana covid di
DIY harus di pertanyakan karena naik 30 M, hasil audiensi Bersama DPRD bahwa
DPRD tidak mengetahui hasil pembelian Hotel Mutiara dari Dana Istimewa
3. Subsidi dana is untuk subsidi PKL dan lain lain yg sbenarnya lebih substansial
4. Belum ada upaya subsidi penanggulangan dana Pendidikan di DIY dalam situasi COvid-
19
SMI YK
1. Situasi penanggulangan yang kacau balau terjadi di Indonesia, dari hasil kondisi ini
hasilnya karena ada sifat Neo Liberalisme di batang tubuh pemerintahan, Negara yang
memberikan insentif kepada borjuasi di Indonesia padahal sedang terjadi musibah
Pandemi
2. Dampak PPKM terhadap aspek Ekonomi yang mmpengaruh psikologis masa
3. Dalam penerapan PPKM menggunakan TNI POLRI dan pada saat vaksin juga Negara
menggunakan BIN yang mendatangi warga.
4. Persoalan vaksinansi dengan metode tiga tahap sangat lama untuk menjangkaunya,
pemerataan vaksinansi di Indonesia masih belum signifikan, ini terjadi di DIY dan kota
lainnya
5. Pendidikan harus ada intensif pemotongan biaya untuk seluruh peserta didik
6. Liberalisasi Pendidikan masih terjadi dalam penerapan kampus merdeka karena masih
bersifat projek dan keuntungan pihak tertentu
Tambahan :
1. Seruan belanja di toko kelontong dengan estimasi sebelum tanggal 5 (FMN APMD)
2. Kampanye rakyat bantu rakyat dalam bentuk satire (BEM KM UGM)
3. Aksi sebagai upaya pendongkrak (HMI)
4. Setelah aksi selanjutnya ada audiensi terhadap PEMDA DIY (GMNI)
5. Sepakat dengan aksi ketika mengakomodir isu PPKM,Vaksinasi, dan bansos (IMM DA)
Pelaksanaan Aksi :
1. Tanggal Aksi : 5 Agustus 2021
2. Tempat : Kopma-Pertigaan UIN
3. Jam : 10-00 Wib-Selesai
Waktu Teklap :
1. 03 Agustus 2021
2. Agenda pembahasan: Progress TIM
Tempat Teklap :
1. Damar (Depan Kampus 3 UAD)
2. Jam 16.00-Selesai.
Iuran Organisasi :
1. 50 K/Organisasi
Undangan :
1. GMNI-YK (Model Undangan seluruh afiliasi organisasi yang bergabung dalam bentuk
surat dan poster)
2. Format undangan perizinan aksi (Cipayung Plus DIY)
Tim :
1. Humas : Anto, Sandi, Riski, Firman, Muqadar, Rony
2. Perkap & Logistik : Darius, Lorenz, Adam, Iccal, Wakid
3. Rilis : Mario, Beni, Lino, Efra atau Fatul, Faat, Juju, Mail, Ary,vandi.

Anda mungkin juga menyukai