SEMINAR SESI 1
Indonesia emas : Isu dan tantangan masa kini
Prof aksin :
Terimakasih prof Saya kira tidak perlu saya ringkas yang beliau sampaikan sudah sangat jelas,
karena sudah jelas sekali, kita masih punya waktu sekitar 15 menit saya persilahkan sahabat
sahabat yang mau bertanya kepada beliau ya silahkan 3 penanya saja, silahkan untuk
disampaikan singkat padat dan terpercaya nah dari sini dulu yang kiri dulu yang tengah belum
ada juga yang sebelah kana ada ada baik yang sebelah kiri satu yang tengah satu sama sama
pakai batik yang sebelah kanan mana silahkan angkat tangan jadi 3 kami persilahkan dari yang
kiri dulu langsung focus pertanyaanya perkenalkan dulu Namanya dan darimana terimakasih
Penanya : assalammualaikum wr wb nama saya dr m natsir dari universitas khairun kami dari
maluku utara kami alumni tahun 2001 dan ada beberapa hal yang perlu kami tanyakan yang
pertama konsep islam nusantara yang menjadi hal penting untuk kita bahas Bersama karena
konsep islam nusantara ini perlu kami sebagai dosen harus tahu hingga ini akan menjadi satu
konsep indicator utama mencegah radikalisme diperguruan tinggi negeri maupun swasta
diseluruh Indonesia jadi dalam kesempatan ini saya mewakili teman teman untuk
mempertanyakan kepada pa kyai mohon maaf kira kira konsep islam nusantara untuk mencagah
radikalisme di perguruan tinggi seperti apa terimakasih dari saya wassalammualaikum wr wb
Penanya : assalammualaikum wr wb mohon maaf prof saya dari universitas al asyariah al mandar
Sulawesi barat perwakilan dari Sulawesi barat ingin menanyakan prof karena tadi sempat
menyinggung tentang khusnul saqofa khusnul muammalah khusnul muasyaroh dan khusnul
mutsarokah yang saya pikirkan bagaimana kita mengembangkan sumber daya manusia di daerah
sebab didaerah inikan mahasiswanya punya semangat akan tetapi rata rata jiwa jiwa didaerah ini
mereka ingin maju akan tetapi tidak punya jaringan yang begitu luas juga rata rata konsep al
asyariahnya konsep syukurnya lebih banyak sehingga ya sudahlah kalau sudah dosen kalau
sudah jadi PNS sudah jadi pekerja kantoran di BANK tidak lagi ingin berfikir maju kedepan
untuk membangun usaha usaha sehingga memajukan negri memajukan daerah masing masing
jadi konsep syukur hari ini yang saya amati lebih banyak syukurnya disbanding usaha yang
maksimal sehingga ini yang saya pikirkan bahwa bagaimana kita sebagai dosen pmii itu untuk
pengembangan pengembangan sdm di daerahnya masing masing mungkin itu saja
Wassalammualaikum wr wb
Prof aksin : waalaikumsalam untuk yang terakhir penanya sebelah kanan tadi
Penanya : assalammualaikum wr wb perkenalkan nama saya abdul rasyid dari PMII Taiwan tapi
sekarang di iain kediri begini yai selama saya di Taiwan banyak masalah terutama temen temen
kita yang NU karena tidak tau basis keorganisasian akhirnya malah ikut ikutan di temen sebelah
gitu artinya perlu ada kaderisasi yang jelas begitu nah pertanyaan saya bagaimana kaderisasi
yang benar di tengah tengah multi kulturalisme atau ditengah muslim yang bukan kalangan kita
agar kita tidak terjebak pada islam islam puritan terimakasih
Assalammualaikum wr wb
prof aksin : demikianlah 3 pertanyaan prof yang pertama tentang urgensi islam nusantara yang
kedua bagaimana proses pengembangan sdm yang harus dilakukan oleh dosen PMII dan yang
ketiga adalah sejatinya kita memagari masyarakat indonesi agar tidak terjebak pada kelompok
radikalisme ditengah pluralism islam silahkan prof
Jawaban kyai said aqil :
Terimakasih untuk penanya pertama islam nusantara bukan madzhab bukan sekte bukan aliran,
islam nusantara adalah typology ciri khas, jadi islamnaya tetep sama teologinya sama dengan
Saudi dengan mesir sama, rukun islam 5 rukun iman 6, kecuali dengan iran beda, nah yang
membedakan adalah budayanya islam kita dibangun diatas budaya infrastruktur islam dibangun
diatas infrastruktur budaya, maka budaya sebelum islam datang dipertahankan kecuali kalau
bertentangan dengan syariat seperti sex bebas minum khamr selama tidak bertentangan syariat
selain itu budaya yang dijumpai sebelum islam datang dipertahankan,bukan hanya dipertahankan
tapi juga di jadikan infrastruktur pembangunan agama. Maka budayanya menjadi langgeng
lestari sampai sekarang ada sampai yaumul qiyamah agamanya pun menjadi kuat karena
agamanya menyatu dengan budayanya yaitu seperti islam nusantara,bukan berarti kita islam
harus memakai gamis memakai jenggot harus kearab araban tidak agama islam dari arab sholat
Bahasa arab Doa doa sama Bahasa arab, tapi budaya karakter kepribadian jati diri kiata beda
dengan orang arab., kenapa karena kita lebih unggul daripada mereka mau contoh satu saja nanti
yang lain banyak disana lewat didepan orang shalat biasa, bahkan lebih dari itu melangkahi
kepala orang lagi sujud biasa itu gak jelek engga disini gimana kira kira nah ditolakkan itu belum
lagi masalah politik disana belum ketemun belum nyambung belum harmoni antara islam dan
nasionalisme secara umum jadi yang nasionalisme secular yang tidak minimal agamanya
ekstreem yang nasionalis secular saddam husain muammar khadafi dan lain lain yang islam gak
nasionalis di kita alhamdulillah kyai hasyim asyari pendiri NU hubbul wathon minal iman
mengharmoniska mengintegralkan antara agama dan politik kebangsaan ini ciri khas islam
nusantara islam yang meneriman nasionalisme hal yang prinsip dan harmonis dari akidah dan
iman kit aitu yang saya maksud dengan islam nusantara islam yang mempunayi semangat hubbul
wathon toleransi yang kedua menyinggung sifat asyariah bersyukur itu bukan sifat asyariah itu,
itu le,ah kepribadinya iu, madzab asyari tidak menjadikan kita lemah madzahab asyari bukan
mzahab jabariah bukan mazhab fatalistik, ini masnya salah faham mas yang dari sulbar dikirs
kalau asyiari menebabkan kita mundur, kita hanya bersyukur mazhab asyari adalah mazhab yang
mengambil jalan tengah tidak terlalu tekstual nanti radikal dan tidak terlalu liberal, semua
dirasionalkan semua agama diraionalkan itu salah dan juga tekstual semua agama di tekstualkan
kalau tidak ada teks juga salah dan asyari mengambil jalan tengah antara tekstual dan liberal dan
ini menjadi menyelamatkan umat islam sangat banyak kalau orang yang Cerdas seperti ibnu sina
lah contohnya mau tidak bermazhab asyari silahkan sudah cerdas sudah tapi umat islam yang
banyak ini harus bermazhab asyari dalam aqidah kalau tidak ndak selamat kira-kira sifat 20 yang
wajib yang jaiz 1 sifat yang mustahil 4 yang jaiz 1 semua total 50 sampai-sampai imam ghozali,
imam haromain, imam rozi yang cerdas-cerdas itu bermazhab asyiari kalau ibnu sina tidak, al
farabi bukan mereka cerdas itu tapi al ghozali kurang cerdas apa, tetap masuk mazhab asyari jadi
mazhab asyari bukan menyebabkan kita lemah dan sifat bersyukur bukan menyebabkan kita
lemah bukan semua anugerah dari allah kita syukuri tetapi tetap kita terus mencari lebih dari itu
misalkan hari ini saya sukses untung 100 ribu rupiah sehari it uterus kita berusaha supaya besok
200 ribu bukan berarti kita berhenti 1 titik tapi tetap bersyukur alhamdulillah untung 100 ribu,
besoknya harus 200 ribu dan seterusnya, seorang sufi saja tidak boleh berhenti pada maqom
tertentu terus mengupayakan maqom seterusnya dan seterusnya tidak boleh berhenti jadi mas
anda salah bahwa kemandegan kejumuddan itu disebabkan syukur asyariah itu salah, nah
bagaimana memajukan mereka, ya harus diberi wawasan yang luas kali itu saya mengatakan
islam bukan ada Syariah saja, islam adalah agama peradaban dan kebudayaan. Ini aja kalau
dipahami kalau dibahas luas banget ini saya kira itu cukup artinya sebagai dorongan anda untuk
memahami islam bukan hanya berkutat pada Syariah jadfi harus maju karena islam agama
peradaban, maka kalau sudah maju harus kreatif tidak boleh berhenti kalau kita contohkan ulama
banyak, ulama tidak puas dengan yang ia capai jadi saying Ketika usianya sudah meninggal
imam ghozali itu bukan ahli hadist ia ahli baca hadist seandinya usianya Panjang diberi usia 2
tahun lagi sejajar dengan imam ghozali sejajar imam muslim saying wafat beliaunya belum
sampai menguasai hadist betul yang sejajar dengan imam bukhari muslim. Yang ketiga
abdurrsyid dari IAIN Kediri atau PMII Taiwan inikan akibat medsos atau IT yang kita pakai jadi
untuk mengimbangi mereka tidak cukup kalau hanya kita sendirian, tidak cukup nyansatu pihak
saja, unytuk menghadapi radikalisme kita ormas akademisi lah LSM lah masyarakat lah semua
harus memliliki sikap bahwam radikalisme itu salah ekstrim itu salah, terror itu sesat ada seorang
sahabat Namanya hasim asroji punya anak tidak mau masuk islam diray dinasehatin dengan
halus tidak mau akhinya marah habis sabarnya si bapaknya, saya bunuh kamu kalau tidak mau
masuk islam ada bapak yang mengancam anaknyakalau tidak mau masuk islam turun ayat quran
tidak boleh ada kekerasan teros rdikal dalam agama itu ayah ancam anak apalagi kalu bukan ada
hubungan famili ayah saja tidak boleh melakukan kekerasan pada anaknmya oleh karena itu
semua harus punya wawasan sepertiitu ormasnya semua pihaklah akademisinya dan lain lain
supaya kita bisa mempertahankan arah kemjuan radikal ini sama sikapnya dan bukan hanya kita
ingin memberantas terosisme bukan hanya kalau ngebom ditangkep tapi akarnya akarmasalahnya
adalah sempitnya pandangan islam seakan akan tuhan hanya menyediakan nerka dan surga kafir
atau islam nah disini terus terang saja akarnya antara lain adalah wahabi yanga selau membidah-
bidahkan ajaran ahlusunnah, itu satu step lagi menjadi radikal satu step lagi dia teroris saya kira
itu mudah mudahan ada manfaatnya trimakasih
Prof aksin ; masih ada pertanyaan ya , waktu habis ya, baik saya kira jawabanbapak kiyai said
aqil tadi cukup jelas, lugas dan itu bisa kita jadikan salah satu patokan untuk merumuskan
prinsip2 pemikiran yang didiskusikan oleh para dosen pergerakan mahasiswa islam Indonesia,
karena kita dibatasi waktu saya kira tidak bisa melanjutkan diskusi untuk segmen kedua dan
sebelum saya akhiri saya sebagai moderator mengucapkan terimakasih kepada bapak aqil siroj
atas tausiyahnya dan gagasan gagasannya yang luar biasa saya kira dan kepada sahabat-sahabat
selamat bermuktamar sehingga nanti bisa menerjemahkan gagasan-gagasan bapak kiyai aqil siroj
dan jika saya kalau ada kurang lebihnya saya mohon maaf wallahulmuafiq aqwamithoriq
wassalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh.