Anda di halaman 1dari 8

Muktamar pemikiran dosen PMII

SEMINAR SESI 1
Indonesia emas : Isu dan tantangan masa kini

PEMBICARA : KYAI SAID AQIL SIRADJ


MODERATOR : DR. AKSIN WIJAYA
NORULEN : MUHAMMAD HIRZUDDIN AL BASHOR

Jam 11.18 wib


Dr aksin wijaya :
Assalammualaikum wr wb sekali lagi assalammualaikum wr wb
Biar tidak terlalu tegang bismillahirrahmanirrahim
Yang saya hormati semuanya, jadi saya tidak perlu menyebut satu persatu tokoh kita yang tadi
saling mengabsen, tadi cak imin mengabsen cak muqowam, jadi tradisi di PMII itu cak, jadi
sudah saling mengabsen saya tidak perlu mengabsen semua, alhamdulillah hari ini kita
mengikuti muktamar pemikiran dosen yang sudah dikupas oleh pak muqowam panitia juga
sudah meminta kepada saya untuk tidak memberikan pengantar karena waktu sudah mepet ,
maka seminar sesi pertama dengan tema Indonesia emas isu dan tantangan masa kinki langsung
saja saya ingin mengucapkan salam assalammualaikum prof

Prof said : waalaikumsalam


Dr aksin : saya berikan waktu kepada pa kyai said tentang pandangan pandangannya tentang isu
Indonesia emas dan tantangannya dimasa kini dalam perspektif PBNU nanti kalau ada waktu kita
bisa berdialog menjawab pertanyaan pertanyaannya juga silahkan prof

Prof said aqil siradj:


Assalammualaikum wr wb
Alhamdulillah saya bisa bergabung dalam forum yang sangat bergengsi ini forum muktamar
pemikiran dosen alumni pmii ini dengan tema yang luar biasa untuk menyongsong Indonesia
emas 2045 ini, forum ini sangat bergengsi forum yang mempertemukan para dosen yang
mempunyai otoritas keilmuan di perguruan tinggi baik itu perguruan tinggi islam maupun
perguruan tinggi umum, ini meruopakan tugas yang mulia dan sangat mulia tapi cukup
menantang tugas menjadi dosen itu meskipun saya tahu honornya sangat minim, saya juga
pernah menjadi dosen meskipun honorer, forum ini juga bertujuan meningkatkan kualitas para
dosen, karena tugas dosen bukan hanya melakukan tugas rutinitas belajar tapi juga harus penuh
inovasi juga bagaimana mengkondisikan ajaran ajaran islam terutama untuk menghadapi
tantangan masa ini, itu dalam tasawwuf disebut ilmul ahwal memahami situasi bagaimana agar
para sufi mencapai maqam sesuai dengan hal yang ada Ketika itu maka kata imam Junaid sufi itu
anak zamannya bagaikan air tidak punya warna tertentu tergantung wadahnya, artinya apa sufi
itu dinamis progresif aktif karena membawa misi spiritual,para dosen harus seperti ini bukan
hanya masalah spiritual tapi dalam keilmuannya harus kreatif dan inovatif dalam memajukan
ilmu pengetahuannya menyinggung hal ini saya ingin mengutip ayat alquran saya tawarkan
amanah kepada langit bumi gunung mereka menolak eh manusia malah menerimanya padahal
manusia berpotensi sangat dzolim sangat menyimpang dan sangat dungu, apa yang diamanatkan
oleh allah kepada langit dan bumi mereka menolak karena takut tidak mampu, ada dua amanat
amanat ilahiah samawiyyah muqoddasah amanah ilahiah yang berasal dari langit sacral yaitu
agama, nah agama isinya 2 satu akidah rukun iman keyakinan 2 syariah berkaitan dengan ibadah,
bagi kita NU ini akidah dan Syariah sudah selesai gak perlu diperdebatkan lagi akidahnya ikut
imam asyari syariatnya ikut imam syafii Sudah selesai, oleh karena itu bagi dosen agama yang
mengajar di fakultas bukan agama tidak usah berbanyak banyak bincang akidah cukup 2 kali
pertemuan mengenalkan rukun iman rukun islam bicara akidah selesai, kecuali ushulluddin
mereka berbicara filsafat akidah atau di jurusan Syariah mereka memang harus mendalam itu
harus selesai, kalau di fakultas Teknik atau bukan agama gausah diteruskan banyak banyak kalau
banyak banyak nanti akan banyak bidah sesat kafir karena mahasiswa kalau dicekokin akidah
dan Syariah banyak banyak nanti radikal, oleh karena itu sekali lagi amanat yang pertama itu
yang bersifat ilahiah samawiyah dalam qur an dan hadist sudah di jelaskan bagaimana kita harus
berakidah dan beribadah, sudah gak perlu di perdebatkan lagi jangan dosen umum yang
mendepat nanti kita yang maju untuk mendebat kalau dipermasalahkan. Yang kedua amanah
insaniyah duniawiyah ardiyah amanah yang kedua bersifat profan bersifat kreatif bukan agama
tidak sacral tapi disinilah tempat kita berkreatifitas butuh kecerdasan untuk mengemban amanah
yang bersifat profan ini, isinya ada 2 bahasa araba da 2 kalau Bahasa Indonesia ada satu itu satu
faqofa kemajuan dibidang saintifik dan culture nah di bidang saintifik dosen alumni pmii harus
lebih maju tidak boleh kalah dari ormas lain, dulu kalau kita cerita 800 tahun yang lalu islam
memegang peradaban islam memegang kiblat peradaban Ketika baghdag dan spanyol bersaing
timurnya baghdag baratnya spanyol kedua duanya islam dua duanya yang mewarnai dunia yang
menguasai dunia, waktu itu eropa masih tidur cina masih tradisional dimana mana bangsa masih
tradisional islam sudah maju luar biasa bagaimana ulama pemikir teknokrat mencapai kemajaun
kemajuan yang luar biasa, waktu itu asyif bin haitam bermimpi membangun bendungan sungai
nil dari sebelum zaman nasir mempraktekan bikin sungai nil asyif bin haitam sudah mempunyai
angan angan untuk membangun sungai nil dan beliaulah orang pertama kali yang menggagas
optic kacamata asyif bin haitam belum lagi al farabi ibnu sina al kindi al amiri orang orang
mutazilah juga pintar pintar abdul jabar ibnu ibad al Ghazali ibnu rusyd dan lainnya dibidang
apapun lah ada di bidang teknologi tertentu sampai ada yang menggagas terbang dari spanyol
Namanya abbas bin farmas dicoba berhasil 123 kali akhirnya berhasi yang ketiga kali terbang
terlalu lama jatuh mati orang pertama kali terbang, orang pertama kali menggagas alat navigasi
kompas ahmad bin majid orang Jeddah bagaimana asal mulanya mencari kiblat Ketika ditengah
laut atau padang pasir dengan alat navigasi pelancong dari portugis Ketika mengarungi laut
sampai ke afrika itu sampai tahun 1400 menginjakkan kaki sampai ke afrika kekota kalikut
menggunakan alat navigasi ciptaan ahmad bin majid itu luar biasa belum lagi ulama ulama lain
yang memberikan tinta emas mengukir peradaban islam yang luar bias aini 8 abad yang lalu
islam pernah memegang peradaban yang luar biasa, kemajuan di bidang tsaqofah nah disini ada
qur an juga memberikan tuntutan bagaimana membangun manusia ber tsaqofah itu yang pertama
orang yang akan menjadi mutsaqof yang beradab yang muslim harus sukur atas quran pandai
membaca qur an dengan benar, memalukan kalau dosen alumni PMII membaca qurannya
plentang plentong memalukan dong kalau dosen dari ormas lain terserah, sukur beberapa surat
hafal dulu saya saat pmii di jogja kita semua rata rata hapal yasin hapal Tabarrok hapal waqiah
entah sekarang begitu tidak PMII, kemudian kalau sudah hapal qur an membangun karakter nah
membangun karakter ini perlu sekali percuma kita beragama tapi tidak berkarakter percuma
kalau kita berteknologi berilmu intelektual kalau kita tidak ber karakter jam ini saat ini kita
sampai pada titik nadir kita hampir kehilangan karakter kita kenapa karena arus dari luar sangat
deras sekali baik yang secular liberal maupun yang dari arab yang radikal tekstual yang lafdziyah
harfiah dua duanya salah sudah wataknya kepribadiannya orang Indonesia itu menjadi orang
yang penengah disamping cocok dengan ahlussunnah NU yang tawassut juga kepribadian orang
Indonesia itu selalu tangah sebenarnya sebelum ahlusunnah, kenapa dengan ide Pancasila sudah
diambil dari budaya Indonesia, falsafah menunjukkan bangsa yang tawassut dengan Pancasila
makanya Pancasila sangat cocok dengan Indonesia dan cocok dengan ahlussunnah wal jamaah
karena selalu tawassuth disitu kalau kita membicarakan Panjang lebar yang di diskusikan di
BPIP disitu dibicarakan bagaimana mengambil sifat moderat memberikan sosialisasi Pancasila
ditengah tengah bangsa ini badan pembinaan ideologi Pancasila saya anggotanya ketuanya bu
megawati wakilnya pak sutrisno, disini membentuk bangsa yang tawassuth dari Pancasila akan
bisa berhasil jauh dari ekstrem jauh dari radikal sebelum kita berbicara ahlussunnah wal jamaah
bangsa Indonesia sendiri bukan negara yang ekstrim dan radikal serta menolak terror itu bangsa
Indonesia bisa memoles nafsu kepentingan seseorang dari tamak dan rakus seseorang menjadi
positif menjadi cita ciat kemauan yang positif itu yang Namanya membangun karakter, karakter
itu lahirnya dari hawa nafsu tapi kalau dipoles dikemas di isi dengan nilai nilai luhur menjadi
himmah dan azzimah itu Namanya tazkiyyatun nafs dalam Bahasa arab kemudian kalau sudah
sudah baca qur annya bagus nah disini kelebihannya kit aini kalau skill dulu baru karakter jangan
berharap sukses maka alhamdulillah kita punya pesantren pesantren itu pertama kali yang
ditekankan adalah tazkiyyatun nafs dulu pembentukan karakternya dulu akhlaqul karimah dulu
oleh karena itu dosen yang mengajar agama di fakultas umum yang diperkuat dan diperbanyak
adalah berbicara akhlaqul karimah 14 kalli pertemua 2 kali pertemuan akidah dan Syariah dan
selebihnya akhlaq, bagaimana kebaikan kebaikan Kerjasama gotongroyong saling menghormati
jadi silaturahim bakti orang tua menolong orang susah menghormati tamu tetangganya muslim
non muslim mereka punya hak dihormati oleh kit aitu 12 kali pertemuan diberikan kepada
mahasiswa oleh dosen pmii yang teologi tadi 2 pertemuan saja dengan pembentukan karakter
memberikan Pendidikan akhlaqul karimah yang gampang kitab suabul iman iman itu dimulai
dengan kalimat syahadat di akarnya di puncaknya membersihkan jalan yang kita lewati yang
paling dasar adalah syahadat diantara laa ilaa haillallah dan pucuknya tadi ada 77 cabangnya
iman akhlaqul karimah ini yang disampaikan selalu oleh dosen agama di fakultas bukan agama,
oleh karena itu kalau terus terusan teologi yang disampaikan nanti dikira agama yaa Cuma itu
adanya cumin Syariah setelah itu radikal jadinya lama lama teroris jadi senior surga neraka kafir
islam sesat haq bathil terus itu yang diberikan padahal ada tuhan yang menyampaikan
kemanusiaan kebersamaan nah akhlaqul karimah itu yang 77 cabang itu kalau saya ringkas
dalam satu kalimat itu menjadi tiga saja khusnul muasyaroh membangun kebersamaan yang baik
khusnul muammalah berinteraksi yang baik khusnul musyarokah membangun pergaulan yang
baik nah itu pada dasarnya, kalau sudah hubungan baik pemerintah dan rakyat begitu juga
sebaliknya anak dan orang tua masyarakat satu sama lain berhubungan dengan baik jujur tidak
ada bohong tidak ada korupsi atupun kedzaliman seperti yang kita lihat dinegara negara yang
menjalankan ini new Zealand misalnya teologinya salah menurut kita loh yaa, teologinya ga
bener syariatnya ga bener akidahnya ga bener tapi karakternya luar biasa tapi akhlaqnya luar
biasa mereka mereka bermartabat swedia swiss atau jepang teologinya ga bener lah tapi mereka
mencapai kemajuan bermartabat karena mereka akhlaknya baik tazkiyatun nafs nya berhasil
kitapun kagum dengan mereka sedangkan orang arab timur tengah teologinya bener rukun
imannya bener rukun islamnya bener tapi amburadul budayanya akhlaknya merosot luar biasa 40
tahun perang saudara satu setengah juta orang menjadi korbannya untuk apa sekarang berada di
titik paling rendah bangsa arab karena martabat bangsa arab kenapa karena budayanya karena
tazkiyatun nafsnya merosot kian hancur bukan agamanya oleh karena itu ahmad syauqi ini
seorang penyair mengatakan martabat bangsa tergantung budayanya baik martabat bangsa yang
terhormat budaya hancur bangsanya hancur bukan agamanya bukan akidahnya tapi budayanya,
budaya baik bangsanya juga baik itulah yang kita maksut dengan faqofa
Kemudian hadhoro bagaimana agama islam memberikan sifat profan kita harus maju harus
sejahtera harus kaya, udah itu menguasai ala mini apalagi Indonesia luas Indonesia ini 2 kali
eropa 41 juta km 82.000 juta km terpanjang kedua didunia setelah kanada mau apa saja semua
kita ada apapun yang tidak ada diluar kita ada kenapa masih miskin structural ataupun kultural
karena tidak ada pemerataan, pertumbuhan yang sering kita dengar siapa yang ekonominya
tumbuh bukan rakyat kecil yang tumbuh itu konglomerat maka alam semesta yang kaya ray aini
hanya dinikmati oleh segelintir orang, jangan smapai ekkayaan ini dinikmati orang tertentu atau
kelompok tertentu ada perusahaan yang menguasai 5 juta hektar tapi warga NU banyak yang
tidak punya tanah sejengkalpun 4 orang sama saja kekayaannya seperti 100 juta orang lima puluh
orang kaya tidak ada satupun warga NU nah ini yang perlu kita pikirkan islam tidak seperti itu
islam sebenarnya dinul hadharah agama yang mendorong kita sejahtera menguasai alam semesta
ini menguasai materi banyak sekali dalilnya kalau saya keluarkan allah memaparkan bumi ini
untuk kamu silahkan kamu Kelola jadi bumi alam semesta dijadikan allah untuk kamu wahai
orang islam, bumi ini untuk orang shaleh bukan untuk hamba hambaku yang kurang ajar bukan
untuk nah demikian yang saya sampaikan bahwa pemahaman agama harus utuh islam dinnul
aqidah wa Syariah itu amanah ilahiah samawiyyah muqoddasah tapi juga islam dinnul saqofah
wa hadhoroh agama peradaban dan kebudayaan oleh karena itu terakhir garis besarnya setelah
kita menguasai teknologi kita harus masuk dalam wilayah wisdom nah memang untuk masuk ke
wilayahan ini sudah level khos bukan untuk umum sebenarnya tapi okelah kita bicarakan
wisdom ini adalah cahaya dari allah yang dipancarkan kepada hambanya yang ia kehendaki tidak
semua orang melainkan orang orang tertentu yang dihendaki ia diberikan nur langsung dari allah
tanpa belajar bukan dari baca buku bukan dari hasil kuliah bukan dari bangku pengajian tapi dari
allah langsung itu yang dinamakan hikma itulah wisdom nah syukur dosen alumni PMII sampai
ke wilayah hikmah menguasai wilayah teknologi berkarakter mempunyai visi kedepan dengan
saqofah dan hadhoroh dan mempunyai wisdom ini adalah kekuatan seorang dosen yang luar
biasa ya kiai kiai kita walau kelihatan tidak intelek saya sangat kagum dengan kiai mahrus ali
kediri tidak takut kepada siapapun tidak segan kepada siapapun itu kiai mahrus kediri, tidak
mempunyai perasaan takut kecuali pada allah tapi kalau kiai hasyim saya tidak tahu kalau kyai
mahrus saya tau sendiri begitu juga kyai ali maksum krapyak jogja, kenapa karena beliau sudah
masuk ke wilayah hikmah, tidak ada cemas tidak ada sedih barangkali itulah kelas wal hikmah
Cukup sekian dari saya mohon maaf apa yang saya sampaikan tidak tertulis mudah mudahan ada
manfaatnya
Wassalamualaikum wr wb.

Prof aksin :
Terimakasih prof Saya kira tidak perlu saya ringkas yang beliau sampaikan sudah sangat jelas,
karena sudah jelas sekali, kita masih punya waktu sekitar 15 menit saya persilahkan sahabat
sahabat yang mau bertanya kepada beliau ya silahkan 3 penanya saja, silahkan untuk
disampaikan singkat padat dan terpercaya nah dari sini dulu yang kiri dulu yang tengah belum
ada juga yang sebelah kana ada ada baik yang sebelah kiri satu yang tengah satu sama sama
pakai batik yang sebelah kanan mana silahkan angkat tangan jadi 3 kami persilahkan dari yang
kiri dulu langsung focus pertanyaanya perkenalkan dulu Namanya dan darimana terimakasih
Penanya : assalammualaikum wr wb nama saya dr m natsir dari universitas khairun kami dari
maluku utara kami alumni tahun 2001 dan ada beberapa hal yang perlu kami tanyakan yang
pertama konsep islam nusantara yang menjadi hal penting untuk kita bahas Bersama karena
konsep islam nusantara ini perlu kami sebagai dosen harus tahu hingga ini akan menjadi satu
konsep indicator utama mencegah radikalisme diperguruan tinggi negeri maupun swasta
diseluruh Indonesia jadi dalam kesempatan ini saya mewakili teman teman untuk
mempertanyakan kepada pa kyai mohon maaf kira kira konsep islam nusantara untuk mencagah
radikalisme di perguruan tinggi seperti apa terimakasih dari saya wassalammualaikum wr wb
Penanya : assalammualaikum wr wb mohon maaf prof saya dari universitas al asyariah al mandar
Sulawesi barat perwakilan dari Sulawesi barat ingin menanyakan prof karena tadi sempat
menyinggung tentang khusnul saqofa khusnul muammalah khusnul muasyaroh dan khusnul
mutsarokah yang saya pikirkan bagaimana kita mengembangkan sumber daya manusia di daerah
sebab didaerah inikan mahasiswanya punya semangat akan tetapi rata rata jiwa jiwa didaerah ini
mereka ingin maju akan tetapi tidak punya jaringan yang begitu luas juga rata rata konsep al
asyariahnya konsep syukurnya lebih banyak sehingga ya sudahlah kalau sudah dosen kalau
sudah jadi PNS sudah jadi pekerja kantoran di BANK tidak lagi ingin berfikir maju kedepan
untuk membangun usaha usaha sehingga memajukan negri memajukan daerah masing masing
jadi konsep syukur hari ini yang saya amati lebih banyak syukurnya disbanding usaha yang
maksimal sehingga ini yang saya pikirkan bahwa bagaimana kita sebagai dosen pmii itu untuk
pengembangan pengembangan sdm di daerahnya masing masing mungkin itu saja
Wassalammualaikum wr wb
Prof aksin : waalaikumsalam untuk yang terakhir penanya sebelah kanan tadi
Penanya : assalammualaikum wr wb perkenalkan nama saya abdul rasyid dari PMII Taiwan tapi
sekarang di iain kediri begini yai selama saya di Taiwan banyak masalah terutama temen temen
kita yang NU karena tidak tau basis keorganisasian akhirnya malah ikut ikutan di temen sebelah
gitu artinya perlu ada kaderisasi yang jelas begitu nah pertanyaan saya bagaimana kaderisasi
yang benar di tengah tengah multi kulturalisme atau ditengah muslim yang bukan kalangan kita
agar kita tidak terjebak pada islam islam puritan terimakasih
Assalammualaikum wr wb
prof aksin : demikianlah 3 pertanyaan prof yang pertama tentang urgensi islam nusantara yang
kedua bagaimana proses pengembangan sdm yang harus dilakukan oleh dosen PMII dan yang
ketiga adalah sejatinya kita memagari masyarakat indonesi agar tidak terjebak pada kelompok
radikalisme ditengah pluralism islam silahkan prof
Jawaban kyai said aqil :
Terimakasih untuk penanya pertama islam nusantara bukan madzhab bukan sekte bukan aliran,
islam nusantara adalah typology ciri khas, jadi islamnaya tetep sama teologinya sama dengan
Saudi dengan mesir sama, rukun islam 5 rukun iman 6, kecuali dengan iran beda, nah yang
membedakan adalah budayanya islam kita dibangun diatas budaya infrastruktur islam dibangun
diatas infrastruktur budaya, maka budaya sebelum islam datang dipertahankan kecuali kalau
bertentangan dengan syariat seperti sex bebas minum khamr selama tidak bertentangan syariat
selain itu budaya yang dijumpai sebelum islam datang dipertahankan,bukan hanya dipertahankan
tapi juga di jadikan infrastruktur pembangunan agama. Maka budayanya menjadi langgeng
lestari sampai sekarang ada sampai yaumul qiyamah agamanya pun menjadi kuat karena
agamanya menyatu dengan budayanya yaitu seperti islam nusantara,bukan berarti kita islam
harus memakai gamis memakai jenggot harus kearab araban tidak agama islam dari arab sholat
Bahasa arab Doa doa sama Bahasa arab, tapi budaya karakter kepribadian jati diri kiata beda
dengan orang arab., kenapa karena kita lebih unggul daripada mereka mau contoh satu saja nanti
yang lain banyak disana lewat didepan orang shalat biasa, bahkan lebih dari itu melangkahi
kepala orang lagi sujud biasa itu gak jelek engga disini gimana kira kira nah ditolakkan itu belum
lagi masalah politik disana belum ketemun belum nyambung belum harmoni antara islam dan
nasionalisme secara umum jadi yang nasionalisme secular yang tidak minimal agamanya
ekstreem yang nasionalis secular saddam husain muammar khadafi dan lain lain yang islam gak
nasionalis di kita alhamdulillah kyai hasyim asyari pendiri NU hubbul wathon minal iman
mengharmoniska mengintegralkan antara agama dan politik kebangsaan ini ciri khas islam
nusantara islam yang meneriman nasionalisme hal yang prinsip dan harmonis dari akidah dan
iman kit aitu yang saya maksud dengan islam nusantara islam yang mempunayi semangat hubbul
wathon toleransi yang kedua menyinggung sifat asyariah bersyukur itu bukan sifat asyariah itu,
itu le,ah kepribadinya iu, madzab asyari tidak menjadikan kita lemah madzahab asyari bukan
mzahab jabariah bukan mazhab fatalistik, ini masnya salah faham mas yang dari sulbar dikirs
kalau asyiari menebabkan kita mundur, kita hanya bersyukur mazhab asyari adalah mazhab yang
mengambil jalan tengah tidak terlalu tekstual nanti radikal dan tidak terlalu liberal, semua
dirasionalkan semua agama diraionalkan itu salah dan juga tekstual semua agama di tekstualkan
kalau tidak ada teks juga salah dan asyari mengambil jalan tengah antara tekstual dan liberal dan
ini menjadi menyelamatkan umat islam sangat banyak kalau orang yang Cerdas seperti ibnu sina
lah contohnya mau tidak bermazhab asyari silahkan sudah cerdas sudah tapi umat islam yang
banyak ini harus bermazhab asyari dalam aqidah kalau tidak ndak selamat kira-kira sifat 20 yang
wajib yang jaiz 1 sifat yang mustahil 4 yang jaiz 1 semua total 50 sampai-sampai imam ghozali,
imam haromain, imam rozi yang cerdas-cerdas itu bermazhab asyiari kalau ibnu sina tidak, al
farabi bukan mereka cerdas itu tapi al ghozali kurang cerdas apa, tetap masuk mazhab asyari jadi
mazhab asyari bukan menyebabkan kita lemah dan sifat bersyukur bukan menyebabkan kita
lemah bukan semua anugerah dari allah kita syukuri tetapi tetap kita terus mencari lebih dari itu
misalkan hari ini saya sukses untung 100 ribu rupiah sehari it uterus kita berusaha supaya besok
200 ribu bukan berarti kita berhenti 1 titik tapi tetap bersyukur alhamdulillah untung 100 ribu,
besoknya harus 200 ribu dan seterusnya, seorang sufi saja tidak boleh berhenti pada maqom
tertentu terus mengupayakan maqom seterusnya dan seterusnya tidak boleh berhenti jadi mas
anda salah bahwa kemandegan kejumuddan itu disebabkan syukur asyariah itu salah, nah
bagaimana memajukan mereka, ya harus diberi wawasan yang luas kali itu saya mengatakan
islam bukan ada Syariah saja, islam adalah agama peradaban dan kebudayaan. Ini aja kalau
dipahami kalau dibahas luas banget ini saya kira itu cukup artinya sebagai dorongan anda untuk
memahami islam bukan hanya berkutat pada Syariah jadfi harus maju karena islam agama
peradaban, maka kalau sudah maju harus kreatif tidak boleh berhenti kalau kita contohkan ulama
banyak, ulama tidak puas dengan yang ia capai jadi saying Ketika usianya sudah meninggal
imam ghozali itu bukan ahli hadist ia ahli baca hadist seandinya usianya Panjang diberi usia 2
tahun lagi sejajar dengan imam ghozali sejajar imam muslim saying wafat beliaunya belum
sampai menguasai hadist betul yang sejajar dengan imam bukhari muslim. Yang ketiga
abdurrsyid dari IAIN Kediri atau PMII Taiwan inikan akibat medsos atau IT yang kita pakai jadi
untuk mengimbangi mereka tidak cukup kalau hanya kita sendirian, tidak cukup nyansatu pihak
saja, unytuk menghadapi radikalisme kita ormas akademisi lah LSM lah masyarakat lah semua
harus memliliki sikap bahwam radikalisme itu salah ekstrim itu salah, terror itu sesat ada seorang
sahabat Namanya hasim asroji punya anak tidak mau masuk islam diray dinasehatin dengan
halus tidak mau akhinya marah habis sabarnya si bapaknya, saya bunuh kamu kalau tidak mau
masuk islam ada bapak yang mengancam anaknyakalau tidak mau masuk islam turun ayat quran
tidak boleh ada kekerasan teros rdikal dalam agama itu ayah ancam anak apalagi kalu bukan ada
hubungan famili ayah saja tidak boleh melakukan kekerasan pada anaknmya oleh karena itu
semua harus punya wawasan sepertiitu ormasnya semua pihaklah akademisinya dan lain lain
supaya kita bisa mempertahankan arah kemjuan radikal ini sama sikapnya dan bukan hanya kita
ingin memberantas terosisme bukan hanya kalau ngebom ditangkep tapi akarnya akarmasalahnya
adalah sempitnya pandangan islam seakan akan tuhan hanya menyediakan nerka dan surga kafir
atau islam nah disini terus terang saja akarnya antara lain adalah wahabi yanga selau membidah-
bidahkan ajaran ahlusunnah, itu satu step lagi menjadi radikal satu step lagi dia teroris saya kira
itu mudah mudahan ada manfaatnya trimakasih
Prof aksin ; masih ada pertanyaan ya , waktu habis ya, baik saya kira jawabanbapak kiyai said
aqil tadi cukup jelas, lugas dan itu bisa kita jadikan salah satu patokan untuk merumuskan
prinsip2 pemikiran yang didiskusikan oleh para dosen pergerakan mahasiswa islam Indonesia,
karena kita dibatasi waktu saya kira tidak bisa melanjutkan diskusi untuk segmen kedua dan
sebelum saya akhiri saya sebagai moderator mengucapkan terimakasih kepada bapak aqil siroj
atas tausiyahnya dan gagasan gagasannya yang luar biasa saya kira dan kepada sahabat-sahabat
selamat bermuktamar sehingga nanti bisa menerjemahkan gagasan-gagasan bapak kiyai aqil siroj
dan jika saya kalau ada kurang lebihnya saya mohon maaf wallahulmuafiq aqwamithoriq
wassalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai