Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 8

8.1 Pembuatan Layout Peta

1. Jalankan software ArcMap. dengan cara Klik start  All Program  Klik ArcGis kemudian
Klik ArcMap, dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:

2. Kemudian tunggu hingga Software ArcMap terbuka, lalu akan muncul Window Getting
started,pilih Blank Map  Klik OK. dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:
3. Kemudian Klik pada Icon Add Data , lalu buka directori
tempat kita menyimpan hasil export,pilih file yang akan dibuka pada ArcMap Klik Add.dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:

4. Kemudian ubah tampilan workspace dari data View ke Layout View, dengan cara Klik View
 Layout View. dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
5. Kemudian aturlah urkuran kertas yang akan digunakan karana hal tersebut adalah suatu
tindakan yang baik dan rapi jika pengaturan di Layout selalu dimulai dengan page and print
setup, Langkah-langkah page setup sebagai berikut:
1. Klik kanan di bagian layout  page and print setup
2. Tentukan printer yang akan digunakan.Tergantung kepada printer yang terpasan di
computer anda.
3. Tentukan size, source default tray, orientation landscape.
4. Tentukan Map page Size. Untuk kepentingan praktis, biarkan Layout kita sama persis
dngan ukuran kertas printer.
5. Klik OK untuk konfirmasi dan keluar dari menu page and print setup. dapat dilihat pada
gambar diawah ini:

6. Berikut tampilan dalam bentuk landscape. dapat dilihat pada gambar diawah ini:
7. Membuat grid pada Layout peta,caranya  Klik dua kali pada Layer  pada properties
 Grid  New Grid. dapat dilihat pada gambar diawah ini:

8. Setelah Klik New Grid akan muncul dialog box seperti ini  pilih measured Grid. dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
9. Langkah selanjutnya  Create Measure Grid  Next  Axel and Labels  Tandai
Major/Minor division ticks  Number of ticks per major division : isikan 5  Klik Next
 Finish.

10. Mengubah susunan Layer ArcMap secara otomatis akan mengurutkan layer point paling
atas, disusul polyline, dan paling bawah adalah polygon. Akan tetapi susunan tersebut
biasanya tidak sesuai dengan kehendak kita. Susunan layer perlu diubah untuk mengatur
kenampakan layer-layer yang ada. Layer paling atas di TOC otomatis memiliki prioritas
utama dalam tampilan akan menutupi layer yang berada dibawahnya. Tidak ada aturan
baku layer yang mana yang harus berada lebih atas atau lebih bawah. cara mengubah
susunan layer adalah sebagai berikut:
a. Pilih layer yang akan dipindah, misalnya layer “Jalan”, tombol kiri mouse jangan
di lepas
b. Geser (drag) mouse sedemikian hingga layer “Jalan” berada lebih atas dari pada
layer “pemukiman”
c. Kemudian geser juga layer “bangunan” menjadi diawah layer “pemukiman”
d. Susunan layernya akan menjadi seperti gambar diawah ini:

11. Langkah berikutnya adalah menampilkan layer pada data view, pada tampilan default
warna yang ditampilkan akan bermacam-macam. Anda dapat meruah tampilan warna lain
pada layer properties.
12. Cara meruah warna pada masing-masing layer  Klik dua kali pada layer yang
dimaksud  kemudian pilih warna sesuka hati pada symbol yang diaksud selector 
pilih pallet warna pada Fill Color

13. Tampilan data field yang sudah dirubah pallet warnanya akan tampak seperti gambar
dibawah ini:
14. Buat tempat untuk meletakkan atribut peta dengan Klik Rectangle. klik kanan pada kotak
rectangle  properties  pilih no color untuk menghilangkan warna pada kotak
rectangle.dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

15. Kemudian menampilkan judul peta tersebut Klik pada insert  pilih Title  ketik judul
peta yang diinginkan  ubah ukuran hurufnya  lalu OK. dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
16. Kemudian menampilkan Legenda Klik insert  Legend  setelah itu akan muncul
tampilan Legend Wizard  next  Finish. dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

17. Selanjutanya untuk menampilkan arah utara pada bagian layout,Klik insert  North
arrow  pilih symbol arah utara yang anda inginkan,lalu Klik OK. dapat dilihat
sepertigambar di bawah ini:
18. Selanjutnya untuk menampilkan scale bar pada layout,dengan Klik insert  scale
bar,lalu pilih tampilan yang kita inginkan  pilih OK. Maka akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:

19. Berikut hasil dari insert Title,Legend,North arrow,dan scale bar, dan Layout peta dengan
skala 1:2000.dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
8.2 Layout
- Penyajian unsur-unsur permukaan bumi diatas peta dibatasi oleh garis
tepi,kertas,Grid,dan Gritukul serta penyajian layout. Penyusunan dan penempatan
keterangan tepi bukan merupakan pekerjaan yang mudah, oleh karena itu semua
informasi yan terletak di sekitar peta harus memperlihatkan keseibangan,hal-hal utama
yang perlu ada pada desain layout, yaitu:
1. Judul peta
2. Judul tambahan
3. Legenda
4. Peta
5. Arah mata angina
6. Tanggal
7. Pembuat peta
8. Skala peta
9. Bingkai tambahan
- Unsur-unsur yang dapat ditambahkan pada layout adalah:
1. Neat lines
2. Gratikul
3. Garis edar
4. Disclaimer
5. Sumber data
6. Data situasi
7. Logo
8. Grafik
9. Foto
10. Nomor seri peta
11. Table
12. Hak cipta
13. Proyeksi
14. Sisipan data
15. Teks diskriptif
8.3 Perwarnaan
Dalam pembuatan peta topografi terdapat nilai warna pokok yang umunya
digunakan yaitu :
1. Hitam : digunakan untuk detail planimetris, detail penghunian,latering,
tubuhan karang, dan tapal batas.
2. Biru : digunakan untuk unsur Hidrografi (air) trmasuk nama unsur
terssebut seperti sungai,danau,laut dan sebagainya.
3. Hijau : digunakan untuk memberi tanda pada bentuk tubuhan (vegetasi)
4. Coklat : digunakan untuk kontur kadang-kadang digunakan untuk jalan
raya.
5. Merah : digunakan untuk memperlihatkan jalan raya,terutama jalan yang
penting,kadang-kadang digunakan untuk bangunan.
8.4 Komposisi nilai RBG
Pewarna komposisi nilai RBG pada elemen lake bernilai :

Red : 255
Green : 240
Blue : 190

8.5 komposisi Nilai CMYK


pewarna komposisi nilai CMYK choropleth Mapping pada elemen ocean bernilai:

Cyan : 41%

Magenta : 14%

Yellow : 5%
Black : 0%

8.6 Teks pada peta


Teks pada peta mempunyai fungsi utama yaitu memberikan alamat geospasial dengan memberi nama
berbagai objek peta (nama-nama geografis atau toponimi), (kadman, 2000).dungsi kedua adalah
menunnjukkan sifat objek-objek , misalnnya : untuk istilah “pabrik” , “kuburan” , “lapangan terbang”.
Teks peta terdiri dari kata-kata individual bukannya kalimat-kalimat, kata-kata yang tidak familiar
dan mungkin terdapat spasinya lebih besar antara huruf-huruf dibandingkan dengan teks yang terdapat
pada buku-buku.berlawanan dengan teks yang terdapat pada buku-buku. Berlawanan dengan teks pada
buku, nama-nama pada peta tidak harus horizontal dan teks-teks itu tidak selalu ditempatkan secara rapi
dalam garis yang artinya style dan ukurannya berbeda-beda, kata-kata yang menerangkan simbol,tidak
urut satu sama lain dan terkadang menumpangi garis dan peta. Teks-teks yang akan dibuat harus mudah
di-identifikasi dan mudah dibaca, bahkan jarak spasi yang digunakan harus lebar.

8.7 Serif Fonts


jenis huruf Serif adalah huruf yan memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan
huruf.garis-garis kecil ini biasa desebut juga Doohickey.inilah yang membuat jenis huruf serif lebih
mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks.sangat
cocok digunakan untuk teks content atau isi. Contoh font yang dapat dikelompokkan pada jenis huruf
serif adalah:
Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch,
uero Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic,Souevenir,dan lain-lain.
8.8 Sans Serif Fonts

Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid.
Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan
kepada sans serif adalah:

Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai