Binary Search Tree
Binary Search Tree
BINARY SEARCH
TREE
OLEH
KELOMPOK
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
sebagai tugas kelompok kami.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yamg
masih kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukkan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
mengatur – atur pointer, akan tetapi pada n-linked list, kita tidak bisa melakukan
pointersembarangan setiap saat, kecuali hanya satu kali dengan kata lain hanya
secarasequential.
PEMBAHASAN
Binary Search Tree adalah tree yang terurut berdasarkan saran nama yang mana
ditunjukkan dengan sebuah gambar pencarian berbentuk pohon yang mana setiap nodenya
harus terdapat sebuah value. BST yaitu pencarian suatu jawaban dari masalah dengan
menggunakan pencarian biner berbentuk pohon. Aturan yangharus dipenuhi untuk membangun
sebuah BST adalah sebagai berikut:
1. Semua data dibagian kiri sub-tree dari node t(node induk) selalu lebih kecil dari data
dalam node t itu sendiri.
2. Semua data dibagian kanan sub-tree dari node t(node induk) selalu lebih besar atau sama
dengan data dalam node t .
Suatu binary search tree dari himpunan N record (N1, N2, N3.......Nn) adalah
Suatu Binary Tree yang setiap vertex-nya (sebut Ri) ditempati oleh Ni untuk i=1,2,3 ...
N. Vertex-vertex dari Binary Tree tsb. diatur sedemikian rupa sehingga untuk setiap Ri
harus memenuhi syarat sbb :
Soal Kasus :
dibentuk :
a. Transversal dalam binary search tree
Transversal dalam binary tree adalah proses menelusuri suatu Binary Tree
sehingga sedemikian rupa setiap vertex dikunjungi hanya 1 kali.3 aktivitas dalam Binary
tree Transversal :1. Visit the Root 2. Transverse the left subtree 3. Transverse the right
subtree Beberapa macam pola penelusuran dalam Binary Tree Transversal :
1. Pre – Order-Transversal
Pre order Transversal adalah penelusuran yang dimulai dari semua
simpul induk kemudian melajutkan penelusuran pada anak simpul yang
dimulai dari anak simpul kiri kemudian anak simpul kanan.
Pre-order-tranversal : 54, 3, 11, 48, 70, 81, 90
2. In-Order-Transversal
In order transversal adalah penelusuran dimulai dari node value yang
terkecil ke yang besar.
3. Post-Order-Transversal
Post Order Transversal adalah penelusuran dimulai dari simpul anak
kiri kemudian simpul anak kanan dan penelusuran terakhir ditujukan pada
simpul induk.
1. Searching
a. Untuk pencarian sukses
Search (48)
48 = = 48
Data yang ditcari berhasil ditemukan
54→3→48
3. Insertion
Insert (12)
4. Penerus dan Pendahulu
o Jika x memiliki anak kanan, maka penggantinya adalah minimum di sub tree
kanan x.
o Jika tidak, penggantinya adalah induk dari simpul terjauh yang dapat dicapai
darix dengan mengikuti cabang hanya benar mundur.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Binary Search Tree ini memiliki sifat dimana semua subtree kiri harus lebih kecil dari pada
subtree kanan dan induknya. Semua right child juga harus lebih besar dari subtree kanan serta
Induknya. Binary search tree dibuat untuk mengatasi kelemahan pada binary tree biasa, yaitu
kesulitan dalam searching / pendarian node tertentu dalam binary tree.
Ciri khas yang melekat pada binary search tree ini yang bisa juga dibilang sebagai
keunggulan dari BST adalah peletakan isi dari nodenya yang terurut berdasarkan besarnya
dari isinya tersebut. Isinya bisa saja berupa integer, karakter, atau apapun sesuai dengan
spesifikasi BST yang ada.
Operasi dasar dari Binary Search Tree(BST) ini sendiri sangatlah sederhana, yakni
hanya fungsi perbandingan dan fungsi rekursif. Di mana anak pohon sebelah kiri node adalah
anak pohon yang lebih kecil dari node, sedangkan anak pohon sebelah kanan node memiliki
isi yang lebih besar daripada isi node. Biasanya penyimpanan data di dalam BST ini bisa juga
berupa record di mana pengurutannya hanya tinggal melihat key dari record tersebut, missal
nomor absen, NIM, tanggal, dll.
Dari hasil ulasan di atas dapat kita lihat bahwa sesungguhnya BST memiliki potensi
untuk menjadi salah satu alternatif untuk mengolah database. Dengan BST waktu pengolahan
dapat dipersingkat karena tingkat efisiensinya yang tergolong tinggi untuk hamper setiap
proses. Namun demikian BST masih memiliki beberapa kelemahan seperti tidak semua node
memiliki akses ke sebuah node yang lain.
3.2 Saran
Daftar Pustaka
http://www.cs.rochester.edu/~gildea/csc282/slides/C12-bst.pdf
https://kautsarsophan.files.wordpress.com/2011/06/tree-edited.pdf