DATABASE RUMPUN
ILMU KOMPUTER
Disusun Oleh:
Drs. Afrizal zein, M.Kom
Emi Sita Eriana, S.Kom., M.Kom
Arief Budi Pratomo, S.Kom., MMSI
Chrisantus Tristianto, ST, M.Kom
Ade Suparman, S.SI., M.Kom
Devie Firmansyah,S.Kom., M.Kom
Habibi Azka Nasution, S.Si., M.Si., M.Sc
Suparyanto, S.T., M.Eng
Erna Juniasti Malaikosa, S.Kom., M.Kom
Arief Hidayat, M.Kom
Penerbit Yayasan
Cendikia Mulia Mandiri
KONSEP DASAR PENGENALAN
DATABASE RUMPUN ILMU KOMPUTER
Penulis:
Drs. Afrizal zein, M.Kom
Emi Sita Eriana, S.Kom., M.Kom
Arief Budi Pratomo, S.Kom., MMSI
Chrisantus Tristianto, ST, M.Kom
Ade Suparman, S.SI., M.Kom
Devie Firmansyah,S.Kom., M.Kom
Habibi Azka Nasution, S.Si., M.Si., M.Sc
Suparyanto, S.T., M.Eng
Erna Juniasti Malaikosa, S.Kom., M.Kom
Arief Hidayat, M.Kom
Penerbit:
Yayasan Cendikia Mulia Mandiri
Redaksi:
Perumahan Cipta No.1
Kota Batam, 29444
Email: cendikiamuliamandiri@gmail.com
ISBN: 978-623-8157-41-9
Terbit: April 2023
IKAPI: 011/Kepri/2022
Exp. 31 Maret 2024
Ukuran:
viii hal + 175 hal;
14,8cm x 21cm
Penulis
iv
DAFTAR ISI
vi
BAB IX VIEW .................................................................... 129
9.1. Pengertian database view .................................... 129
9.2. Analisa Database View .......................................... 134
9.3. Batasan penggunaan database view ............... 137
9.4. Batasan penggunaan database view ............... 138
9.5. Cara Mengakses Database View Pada Berbagai
DBMS.............................................................................. 141
BAB X TRIGGER............................................................... 143
10.1. Pengertian Trigger Database ............................. 143
10.2. Jenis-Jenis Trigger Database............................... 144
10.3. Kegunaan Trigger Database................................ 146
10.4. Syarat dan Kondisi Trigger Database............. 147
10.5. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan
Trigger Database ...................................................... 150
10.6. Perbedaan Trigger Database dengan Stored
Procedure ..................................................................... 152
10.7. Tips dan Trik Penggunaan Trigger Database .....
.......................................................................................... 153
10.8. Kesalahan Umum dalam Penggunaan Trigger
Database ....................................................................... 155
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 157
vii
viii
BAB I
KONSEP DASAR DATABASE
No.Anggota : P01
Nama : Rama
Alamat : Pamulang
a. Bentuk 1 NF
Bentuk Normal Pertama biasanya diterapkan
pada tabel yang tidak dinormalisasi. Tabel yang
didenormalisasi adalah tabel dengan atribut
duplikat.
No.
ang Kode Tgl Tgl
Nama Alamat Judul
got Buku Pinjam Kembali
a
P01 Rama Pamulang B001- Sistem 8 Juli 15 juli
1 informasi 2022 2022
Manajemen
P01 Rama Pamulang B002- Basis Data 1 8 juli 15 juli
1 2022 2022
P01 Rama Pamulang B003- Pemrograma 8 juli 15 juli
2 n Java 2022 2022
kekurangan:
28 | Konsep Dasar Pengenalan
1) Terjadi kembali karena tidak ada. anggota dan
tanggal. Masuk beberapa kali.
2) Penyisipan tidak dimungkinkan tanpa transaksi
pinjaman.
3) Pembaruan bidang duplikat akan beberapa kali.
4) Penghapusan akan membingungkan karena jika
kita menghapus member No. P01 maka akan
menghapus juga kode buku yang masih
diperlukan.
Catatan : Untuk bentuk UNF No. Anggota, Nama
dan Alamat hanya ditulis sekali
b. Bentuk 2 NF
Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan
ketergantungan fungsional. Bentuk normal
kedua didefinisikan sebagai: 1. Dalam bentuk
normal pertama 2. Semua atribut bukan kunci
sepenuhnya bergantung pada kunci utama.
Dalam kasus yang lebih praktis, Bentuk Normal
Kedua mengharuskan setiap atribut bergantung
pada kunci utama. Bentuk normal kedua
diperoleh dengan mencari kunci utama dan
membentuk tabel berdasarkan kunci utama
tersebut. Dari kasus diatas diperoleh: No.
anggota dan kode buku
c. Bentuk 3 NF
Dalam normal ke tiga mempunyai persyaratan
masing-masil tabel tidak memiliki field
tergantung transitif.
UPDATE table1
SET column1 = 'value1'
WHERE column2 = 'value2';
COMMIT;
5.1. Pendahuluan
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah
model visual yang digunakan untuk merepresentasikan
struktur data dan hubungan antar data dalam sebuah
sistem informasi. Tujuan dari Entity Relationship
Diagram adalah untuk memberikan gambaran yang
jelas dan mudah dipahami mengenai data yang
diperlukan oleh suatu sistem, dan bagaimana data
tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Beberapa tujuan utama dari Entity Relationship
Diagram adalah:
1. Memudahkan pemahaman mengenai struktur
data dan hubungan antar data dalam sebuah
sistem informasi.
2. Menyediakan dasar untuk perancangan
database yang baik dan efisien.
3. Menghindari kesalahan dalam perancangan
database, seperti duplikasi data atau hubungan
yang tidak konsisten.
5.4. Cardinality
Cardinality atau kardinalitas dalam konteks
komputer adalah jumlah hubungan yang dapat
terbentuk antara entitas pada basis data atau sistem
informasi. Kardinalitas biasanya dinyatakan dengan
simbol angka atau teks yang ditempatkan di antara dua
entitas pada diagram relasional.
Ada empat jenis kardinalitas dalam hubungan
antara entitas pada sistem informasi, yaitu:
1. One-to-One (1:1): hubungan di mana setiap satu
entitas hanya memiliki satu hubungan dengan
satu entitas lainnya.
2. One-to-Many (1:N): hubungan di mana satu
entitas dapat memiliki banyak hubungan
dengan entitas lainnya, sedangkan entitas
lainnya hanya dapat memiliki satu hubungan
dengan satu entitas saja.
b. Pengurangan (−)
d. Pembagian (/)
e. Modulus (%)
a. AND (&&)
Jika mengacu pada syarat dari operator AND
(&&) maka hasil akan bernilai benar jika
terdapat dua kondisi yang bernilai benar juga.
a. IN
Operator IN secara praktek hasil yang akan
ditampilkan hanya berdasarkan syarat yang
ditentukan. Perhatikanlah hasil dari
penggunaan operator IN berikut ini dengan
mengacu terhadap data yang berada pada tabel
barang sebelumnya.
mysql>select * from tabel_barang where Satuan
in (‘Botol’);
Berdasarkan sintak di atas, maka hasilnya ialah
hanya barang dengan satuan botol yang akan
terbaca.
b. BETWEEN
Sesuai dengan yang didefenisikan pada tabel
operator pembanding bahwa operator
d. LIKE
Operator like berfungsi untuk mempercepat
pencarian data yang kemungkinan kata dasar
dari suatu data sama namun kata selanjutnya
berbeda. Misal antara sabun dove, sabun cuci
piring. Selain itu dapat mencari data yang
didalamnya terdapat huruf yang diinginkan,
misalnya huruf ‘a’. Maka nantinya akan
ditampilkan seluruh data yang mengandung
huruf tersebut.
mysql>select * from tabel_barang where
Nama_Barang like ‘%a%’;
e. NOT LIKE
Kekurangan:
1. Memerlukan pengelolaan yang lebih rumit.
Pengelolaan cabang-cabang database dapat
menjadi lebih sulit dan memerlukan
pemahaman yang lebih dalam terhadap sistem
manajemen basis data.
2. Memerlukan sumber daya yang lebih banyak.
Percabangan database dapat memakan ruang
penyimpanan yang lebih besar dan memerlukan
sumber daya komputer yang lebih kuat.
3. Memerlukan koordinasi yang lebih baik. Jika
beberapa orang bekerja pada cabang-cabang
yang berbeda, perlu dilakukan koordinasi yang
Kerugian:
a. Kinerja: Trigger database dapat mempengaruhi
kinerja database. Terlalu banyak trigger yang
dijalankan secara bersamaan dapat
memperlambat respons database.
b. Kesalahan: Trigger database dapat
menyebabkan kesalahan di dalam database.
Terlalu banyak trigger yang dijalankan secara
bersamaan dapat menyebabkan kesalahan atau
ketidaksesuaian data.
c. Kompleksitas: Trigger database dapat
meningkatkan kompleksitas dalam database.
Terlalu banyak trigger yang dijalankan secara
https://docs.microsoft.com/en-us/sql/relational-
databases/views/create-views?view=sql-
server-ver15
MySQL documentation:
https://dev.mysql.com/doc/refman/8.0/en/cre
ate-trigger.html
MySQL Partitioning
(https://dev.mysql.com/doc/refman/8.0/en/pa
rtitioning-types.html)
Partitioning in MySQL
(https://dev.mysql.com/doc/refman/8.0/en/pa
rtitioning.html)
Tutorialspoint:
https://www.tutorialspoint.com/mysql/mysql-
triggers.html