Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Aulyah

NIM : G041191065
Kelas : Pemrograman Komputer A.
TUGAS PERTEMUAN KE-8
PEMROGRAMAN KOMPUTER A
MATRIKS I DIMENSI
 Variabel Matriks
Matriks adalah sekumpulan byte-byte informasi dimana setiap byte elemennya terdiri dari dua
buah indeks yakni baris dan kolomnya yang menjadi acuan dalam proses atau mengeksekusi
program. Dua buah indeks menunjukkan dimensi matriks 1.

Ibaratnya, matriks itu adalah sebuah laci yang ada pada suatu lemari. Ada kolom dan ada
barisnya. Jika dimisalkan sebagai suatu lemari. Barisnya merupakan nomor rak-raknya
kemudian kolomnya merupakan lacinya (ke arah kanan).
Terdapat beberapa penjelasan tentang matriks antara lain yaitu :
1. Setiap elemen bertype sama.
Jadi jika bilangan real juga elemennya yang satunya juga harus elemen real.
2. Elemen matriks dapat diakses dengan mengidentifikasi terhadap nomor baris dan kolomnya
bisa dilakukan secara acak.
3. Sebagaimana sebuah laci sebuah lemari, isi daripada lemari dapat digantikan nilainya. Jadi
misalnya sebuah laci diisi dengan pensil dan kita keluarkan pensilnya dan digantikan/ditukar
dengan pulpen/. (Matriks menjadi variabel, dapat diipertukarkan nilainya).
4. Kapasitas matriks ditunjukkan oleh jumlah baris dan kolomnya. Semakin besar jumlah
barisnya dan semakin jumlah kolomnya maka semakin besar pula kapasitas dari matriks itu.
Kapasitas matriks ditunjukkan oleh dimensi.
5. Dimensi matriks dapat berdimensi 1 (paling kecil) dapat berdimensi, 2, 3 dan lebih dari 3.
Contoh bagaimana melakukan deklarasi variabel matriks. Berbeda dengan deklarasi variabel
biasa. Pada matriks, cara mendeklarasikannya harus dibuat typenya (harus dideklarasikan
typenya). Misalnya, ini adalah suatu type daaripada matriks, caranya list=array[1..30] of real;
(matriks dimensi 1, bilangan real). Nanti ketika kita mendeklarasikan variabel matriksnya
mengacu kepada list. Misalnya matriks 1 sebagai list maka tidak perlu ditulis realnya.
Misalnya, menggunakan kompiler daripada delphi, maka bisa dideklarasikan pada setiap unit
dari form setelah uses ada type kemudian disisipkan sebagai variabel matriks.
 Pemrosesan Matriks berdasarkan Baris dan Kolom.

Contoh :
Baris:1=1..5
Kolom: j=1..5
 Penjulahan Matriks
1. Matriks dapat dijumlahkan apabila memiliki ukuran yang sama. (Dapat dilakukan pada
matriks yang berukuran sama atau jumlah kolom dan barisnya sama). Artinya, baris dan
kolomnya harus sama karena jika berbeda tidak dapat dijumlahkan. Jika berdimensi 1, dia
hanya bisa dijumlahkan dengan matriks yanng berdimensi 1 dan matriks yang berdimensi 2
hanya bisa dijumlahkan dengan matriks yang berdimensi 2 dan matriks yang 1 tidak bisa
dijumlahkan dengan matriks yang berdimensi 2.
2. Matriks yang dijumlahkan sudah dalam keadaan terisi. Yang sudah diisi dengan suatu
informasi.
3. Contoh :
for i:=1 to 20 do
begin
mat1[i]:=2;
mat2[i]:=2;
mat2[i]:=mat1[i]+mat2[i];
end;
 Perkalian Matriks
1. Dapat dilakukan apabila jumlah kolomnya sama.
2. Walaupun jumlah barisnya tidak sama.

Hanya berdasar pada jumlah kolom saja. Tidak baris.


PYHTON 8 : PENJUMLAHAN BILANGAN ASLI
Diagram Alir Bilangan Asli

Perhitungan bilangan asli menggunakan perintah pengulangan atau literatif statement while.
Mekanismenya adalah.
1. Melakukan inisialisasi karena adanya inkremental. i = 1 dan angka = angka + 1.
Keberadaan inkremental agar supaya tidak menimbulkan pengisian yang bilangan
randoom pada angka maka terlebih dahulu dilakukan inisialisasi.
a. Dimasukkan nilai input dari a
b. Selanjutnya dilakukan proses i = 1 dan angka = 1. A= in(input), masukkan bilangan
asli bersama sampai keberapa.
c. Karena adanya statement while maka i < atau = a. Apabila YA maka terjadi proses i =
i + 1.

Anda mungkin juga menyukai