Anda di halaman 1dari 8

Program Studi Keteknikan Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

TES KONEKSI KIT INTERNET OF THINGS (IOT)

Nurul Aulyah1) dan Muhammad Risywar Rasyid2)


1)
Praktikan Praktikum Sistem Kontrol Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Sistem Kontrol Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Pengkodean atau pembuatan program pada ESP8266 menggunakan Arduino IDE
dengan bahasa C yang berisi perintah untuk melakukan pengendalian pembacaan nilai
sensor dari DHT11. Praktikum ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui cara
menghubungkan ESP8266-01 ke Wi-Fi menggunakan software arduino sehingga dapat
diterapkan dalam bidang pertanian seperti mengontrol dalam jarak jauh dengan
menggunakan koneksi Wi-Fi. Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu
modul kit IoT, kabel konektor, kabel USB, arduino uno, laptop, alat tulis menulis,
kamera handphone dan software Arduino. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan bahwa ESP8266-01 memiliki tiga mode wifi yaitu Station,
Access Point dan Both (Station and Access Point). Modul Wi-Fi ESP8266 merupakan
modul
Wi-Fi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler seperti Arduino agar
dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP yang
menggunakan AT Command

Kata Kunci: Arduino, Data, ESP8266, Wi-Fi.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada perkembangan teknologi saat ini membawa kita menuju era modernisasi,
hampir seluruh aspek kehidupan manusia sangat bergantung pada teknologi,
dikarenakan teknologi yang di ciptakan untuk membantu dan mempermudah manusia
dalam menyelesaikan suatu aktifitas atau pekerjaan, salah satunya pada bidang
pertanian yang membutuhkan aktifitas fisik yang lebih banyak. Hal itulah yang
menyebabkan beberapa alat atau mesin pertanian memiliki teknologi yang canggih agar
dapat membantu atau mempermudah para petani tanpa harus turun tangan langsung
seperti penggunaan sensor atau sistem pengendali yang digunakan untuk mendeteksi
perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan,
kelembaban, suhu, kecepatan dan medeteksi hama tanaman serta sampai pada
penanganan pasca panen. Era modern seperti saat ini, penggunaan sistem pengontrolan
semakin pesat, sering dijumpai suatu chip yang dapat menyimpan dan menjalankan data
yang telah diprogram, yang mana sebuah komponen elektro yang bernama
mikrokontroler dapat digunakan untuk mengontrol sebuah alat sehingga dapat bekerja
secara otomatis. Namun perangkat atau modul ESP8266-01 yang digunakan pada
paktikum ini tidak semerta-merta langsug jadi dan dapat digunakan melainkan harus
dirakit sedemikian rupa yang membutuhkan pemahaman tentang elektronika dan
kemudian dilakukan pengujian perangkat tersebut.
ESP8266 dikembangkan oleh pengembang asal china yang bernama “espressif”.
Pada ESP8266 sendiri sudah memiliki GPIO (General Purpose Input Output), yang

9
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

artinya ESP8266 ini bisa melakukan fungsi input atau output. Salah satu kelebihan
ESP8266 adalah memiliki deep sleep mode, sehingga penggunaan akan lebih efisien
dalam hal sumber daya. ESP-01 memiliki tiga jenis mode operasi yang perlu diketahui,
yaitu station, access point dan gabungan mode keduanya.jika yang dipilih adalah mode
AP (Access Point), berarti ESP-01 difungsikan sebagai akses point Wi-Fi (memiliki
SSID sendiri), sehingga perangkat lain bisa terhubung dengan ESP-01. Mode ini mirip
dengan Wi-Fi tathering yang dimiliki oleh smartphone. Namun, jika mode STA
(station) yang dipilih, ESP-01 dapat terhubung dengan jaringan Wi-Fi yang tersedia
oleh akses poin dari router, ataupun modem Mifi (seperti yang disediakan oleh provider
bolt atau andromax, misalnya). Sehingga ESP-01 otomatis terhubung dengan jaringan
internet, tentu jika ada internet aktif di jaringan tersebut (Damanik, 2019).
ESP8266 sebagai sebuah chip yang sudah lengkap dimana didalamnya sudah
termasuk processor, memori dan juga akses ke GPIO. Hal ini menyebabkan ESP8266
dapat secara langsung menggantikan Arduino dan ditambah lagi dengan kemampuannya
untuk mensupport koneksi Wi-Fi secara langsung. IoT (Internet of Things) semakin
berkembang seiring dengan perkembangan mikrokontroler, modul yang berbasiskan
Ethernet maupun Wi-Fi semakin banyak dan beragam dimulai dari Wiznet, Ethernet
shield hingga yang terbaru yang dikenal dengan ESP8266. Ada beberapa jenis ESP8266
yang dapat ditemui dipasaran, namun yang paling mudah didapatkan di Indonesia,
type ESP-01,07,dan 12 dengan fungsi yang sama perbedaannya terletak pada GPIO
pin yang disediakan (Sirait, 2020).
Pengkodean atau pembuatan program pada ESP8266 menggunakan Arduino IDE
dengan bahasa C yang berisi perintah untuk melakukan pengendalian pembacaan nilai
sensor dari DHT11. ESP8266 memiliki pin digital yang digunakan untuk input maupun
output. Potongan program Arduino merupakan pin-pin yang digunakan sebagai input
pada modul Wi-Fi ESP8266. Pin yang digunakan harus diinisialisasi untuk
mengenalkan pin yang akan diaktifkan dan digunakan pada modul Wi-Fi ESP8266.
Potongan program juga menerangkan batas suhu dan kelembaban yang digunakan pada
alat yang dikembangkan. Potongan program menerangkan penggunaan Wi-Fi agar dapat
mengakses modul Wi-Fi yang digunakan. Jaringan Wi-Fi yang digunakan dapat diatur
sesuai dengan Wi-Fi yang akan digunakan (Yuliansyah, 2016).
Berdasarkan uraian diatas maka praktikum Tes Koneksi Kit Internet of Things
(IoT) perlu dilakukan agar praktikan dapat mengetahui cara menghubungkan modul
ESP8266-01 ke Wi-Fi dengan menggunakan arduino serta mengetahui penerapannya di
bidang keteknikan pertanian.
Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Adapun tujuan praktikum Tes Koneksi Kit Internet of Things (IoT) yaitu, agar
mahasiswa dapat mengetahui cara menghubungkan ESP8266-01 ke Wi-Fi
menggunakan software arduino.
Adapun kegunaan praktikum Tes Koneksi Kit Internet of Things (IoT) yaitu
penggunaannya dapat diterapkan dalam bidang pertanian seperti mengontrol dalam
jarak jauh dengan menggunakan koneksi Wi-Fi.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Tes Koneksi Kit Internet of Things (IoT) dilaksanakan pada hari Selasa,
08 Maret 2022, pukul 10:00 WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium

10
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

Penyimpanan, Program Studi Keteknikan Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian,


Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu modul kit IoT, kabel konektor, kabel
USB, arduino uno, laptop, alat tulis menulis dan kamera handphone.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu software arduino.
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum Tes Koneksi Kit Internet of Things (IoT) yaitu:
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menghubungkan modul kit IoT dengan arduino uno menggunakan kabel konektor:
a. Konektor CN2 = Vin ke Vin
GND ke GND
3V3 ke 3V3
b. Konektor CN4 = ESP_RX ke PIN 9
ESP_TX ke PIN 8
3. Memasukkan coding ke dalam software arduino.
4. Save kemudian upload.
5. Hubungkan perangkat atau laptop yang digunakan pada modul menggunakan kabel
USB.
6. Klik tools pada menu bar lalu pilih serial monitor kemudian setting ke Baudrate
9600.
7. Setelah muncul “Test AT Commands” pada dialog box COM4, ketik AT lalu send.
8. Tunggu beberapa saat hingga ESP merespon “OK”.
9. Ketik AT+CWLAP untuk melihat daftar Wi-Fi yang terbaca oleh ESP8266-01 lalu
klik send.
10. Selanjutnya, ketik AT+CWJAP=”SSID”,”Password” lalu send. SSID merupakan
nama Wi-Fi yang ingin disambungkan, untuk password menyesuaikan.
11. Setelah tersambung, maka muncul tulisan “WI-FI CONNECTED”, “WI-FI GOT
IP”. ESP merespon “OK”.
12. Mendokumentasikan praktikum.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil

11
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

Gambar 2. Menghubungkan ESP8266-01 Ke Jaringan Wi-Fi .

Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa
ESP8266 adalah sebuah modul Wi-Fi yang memungkinkan mikrokontroler kejaringan
Wi-Fi dan modul ini memiliki kemampuan untuk menjalankan fungsi mikrokontroler
dan juga dapat terkoneksi dengan internet (Wi-Fi) atau modul ini disebut System On
Chip (SOC). ESP8266-01 memiliki tiga mode Wi-Fi yaitu Station, Access Point dan
Both atau keduanya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Setiawan et al. (2019), yang
menyatakan bahwa ESP8266-01 memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point
dan Both (Station and Access Point).
Pada praktikum Tes Koneksi Kit Internet of Things (IoT) ini menggunakan modul
Wi-Fi ESP8266-01 yang digunakan sebagai perangkat yang berfungsi agar dapat
terhubung dengan Wi-Fi dengan cara dikoneksikan dengan kabel konektor yang
kemudian disambungkan ke software arduino untuk dihubungkan ke jaringan Wi-Fi
yang menggunakan bahasa program arduino dengan perintah atau kode program AT
Commands. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fadilasar (2017), yang menyatakan
bahwa modul Wi-Fi ESP8266 merupakan modul Wi-Fi yang berfungsi sebagai
perangkat tambahan mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung
dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP yang menggunakan AT Command.
Pada praktikum ini dilakukan penghubungan atau tes koneksi pada modul Wi-Fi
ESP8266 dengan cara membuka serial monitor setelah program arduino berhasil
terupload kemudian setting baudrate 9600. Selanjutnya akan muncul Tes At command.
Perintah AT Command yang digunakan untuk berkomunikasi dengan terminal melaui
port pada Komputer. Adapun AT command yang digunakan yaitu daftar Access Point
(AT+CWLAP),m mengubungkan atau mengkonesksikan dengan Access Point
(AT+CWJAP=”SSID”, “PASSWORD”) dan cek mode ESP sebagai STA, AP dan
sebagai keduanya (AT+CWMODE). Hal ini sesuai dengan pernyataan Damanik
(2019), yang menyatakan bahwa AT command pada ESP8266 dapat memberi
kemudahan untuk mengetahui versi Firmwere (AT+GMR), menampilkan List Access

12
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

Point (AT+CWLAP), mengubungkan dengan Access Point (AT+CWJAP=”SSID”,


“PASSWORD”). memutuskan hubungan dengan Access point (AT+CWQAP),
mendapatkan dan mengetahui IP Address (AT+CIFSR).

13
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Tes Koneksi Kit Internet of Things (IoT) yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa untuk menghubungkan modul ESP8266-01
dengan jaringan Wi-Fi terlebih dahulu modul ESP8266-01 dikoneksikan dengan kabel
konektor yang kemudian disambungkan ke arduino yang telah dimasukkan coding
didalam software arduino untuk dihubungkan ke jaringan Wi-Fi. ESP8266-01 memiliki
tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both (Station and Access Point). modul
Wi-Fi ESP8266-01 yang digunakan sebagai perangkat yang berfungsi agar dapat
terhubung dengan Wi-Fi dengan cara dikoneksikan dengan kabel konektor yang
kemudian disambungkan ke software arduino untuk dihubungkan ke jaringan Wi-Fi
yang menggunakan bahasa program arduino dengan perintah atau kode program AT
Commands. Adapun AT command yang digunakan yaitu daftar Access Point
(AT+CWLAP),m mengubungkan atau mengkonesksikan dengan Access Point
(AT+CWJAP=”SSID”, “PASSWORD”) dan cek mode ESP sebagai STA, AP dan
sebagai keduanya (AT+CWMODE).

14
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

DAFTAR PUSTAKA
Damanik. (2019). Sistem Kontrol Saklar Berbasis Internet Of Things ( Iot )
Menggunakan Esp8266 Projek Akhir Ii Sistem Kontrol Saklar Berbasis Internet Of
Things ( Iot ) Menggunakan Esp8266. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fadilasari, R. (2017). Aplikasi Pengendali Lampu Rumah Tangga Menggunakan Wifi
Berbasis Android. Skripsi. Politeknik, Palembang.
Setiawan, Y., Tanudjaja, H., & Octaviani, S. (2019). Penggunaan Internet Of Things
(Iot) Untuk Pemantauan Dan Pengendalian Sistem Hidroponik. Tesla: Jurnal
Teknik Elektro, 20(2), 175.
Sirait, M. H. (2020). Data Logger Pengukuran Intensitas Cahaya Matahari Berbasis Iot
Menggunakan Arduino Mega. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Yuliansyah, H. (2016). Uji Kinerja Pengiriman Data Secara Wireless Menggunakan
Modul Esp8266 Berbasis Rest Architecture. Jurnal Rekayasa Dan Teknologi
Elektro, 10(2 (Mei 2016)), 68–77.

15
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem Kontrol

DOKUMENTASI

Gambar 3. Dokumentasi Praktikum Uji Koneksi.

16

Anda mungkin juga menyukai