Anda di halaman 1dari 39

Mesin Panen Tebu dan Jagung

Apa yang akan Anda pelajari

• Metode dan peralatan untuk pemanenan tebu dan jagung;


• Prinsip kerja dari mesin pemanenan tebu dan jagung; dan
• Metode kalibrasi dan evaluasi kinerja mesinnya.

Tim Pengajar 2
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Mengapa .... Untuk apa ??
• Pengetahuan tentang prinsip kerja dari mesin pemanenan
tebu dan jagung sangat diperlukan oleh lulusan TEP,
khususnya pada bidang teknik mesin budidaya pertanian →
pemilihan, pengelolaan, desain.
• pemanenan tebu dan jagung belum begitu intensif, karena
masalah sosial dan infrastruktur lahan pertanian. Teknologi
dan peralatannya sudah sangat maju.
• Keterampilan dalam kalibrasi dan evaluasi mesin-mesin
nya juga sangat dibutuhkan pada saat akan memilih,
mengoperasikan atau meningkatkan kinerjanya. Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 3
TMBP, IPB, 2013
Relevansi (untuk apa?)
• Pemahaman tentang mesin panen tebu (cane harvester) dan
mesin panen jagung (corn harvester) sangat penting dalam
pengelolaan pertanian modern.
• Dengan memahami bagian atau komponen mesin dan cara kerja
serta kinerja, maka pengelolanya akan dapat merencanakan dan
mengatur penggunaan mesin panen tebu dan jagung secara
efektif dan efisien (ekonomis).
• Dengan demikian akan mendukung proses budidaya keseluruhan
secara mekanis.

Tim Pengajar 4
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa akan dapat menjelaskan bagian alat dan


mesin, cara kerja, kinerja dan menguraikan prinsip-
prinsip mekanika dari mesin panen tebu dan jagung

Tim Pengajar 5
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Tebu

• Tebu merupakan sumber gula utama di Indonesia (dan di dunia),


sumber lain : beet, palma (kelapa, aren), stevia, dll.
• Merupakan satu dari 9 bahan pokok (sembako) di Indonesia
• Saat ini, Indonesia belum swasembada gula
• Jaman Penjajahan (sampai tahun 1930), Jawa adalah pengekspor
gula di dunia, selain Cuba
• Mekanisasi Tebu sudah dimulai jaman kolonial Belanda (di Pabrik
Gula di Semarang dan sekitarnya milik keluarga Oei Thiong Ham)
Tim Pengajar 6
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
• Gula adalah komoditi strategis setelah
bbm dan beras yang masih memiliki
ketergantungan terhadap impor.
• Indonesia sebagai salah satu negara
produsen gula dengan 58 PG berbahan
baku tebu dengan total kapasitas 199
ribu ton tebu/hari didukung dengan areal
seluas 396,4 ribu hektar (2006)
• Selain itu terdapat 5 PG rafinasi
berbahan baku gula mentah impor (raw
sugar) dengan total kapasitas 2 juta
ton/tahun.
• Total kebutuhan gula nasional tahun
2006 3,4 juta ton dan baru terpenuhi
Tim Pengajar 7
Pemanenan Tebu
2,3 juta ton dari produksi dalam
TMBP, IPB, negeri
2013

sehingga masih memerlukan gula impor


sebesar 1,1 juta ton.
Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 8
TMBP, IPB, 2013
Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 9
TMBP, IPB, 2013
Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 10
TMBP, IPB, 2013
Prinsip Dasar Proses pada Mesin Panen

No Proses utama Mekanisme Material yang


. dihasilkan
1 Pengumpulan/pengarahan
produk yang akan dipanen
Pengarahan berdasarkan alur
tanam, lokasi produk, dll -
2 Pemisahan produk dari Cutting, shaking, pulling, pushing, Produk yang masih kotor
tanaman induk / media tanam vacuuming, shearing, dll
3 Penyaluran produk masih kotor Belt, pneumatic, chain conveying, Produk yg masih kotor
dll terkumpul pd satu tempat
4 Pemisahan produk dari benda Threshing, shearing, blowing, Produk bersih dan kotoran
asing/kotoran atau bagian lain screening, dll terpisah
yang melekat pada dirinya
5 Penyaluran produk bersih Belt, pneumatic, chain conveying, Produk bersih terkumpul
dll di satu tempat

6 Sortasi Screening, weighing, shape/size Produk dengan spesifikasi


garading, dll tertentu

7 Penyimpanan sementara Simpan pada hopper, karung, Produk tersimpan dengan


keranjang, dll spsifikasi tertentu
Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 11
TMBP, IPB, 2013
8 Bongkar muat Penuangan, pemungutan, dll Produk yang siap diproses
selanjutnya atau siap
dikonsumsi
Metoda Pemanenan Tebu

• Berdasarkan atas keadaan tebu yang


ditebang :
• (1) Pemanenan tebu hijau (green
cane),
• (2) Pemanenan tebu bakar (burnt
cane): untuk membersihkan sampah daun tebu,
harus digiling sebelum 24 jam setelah dibakar.

• Berdasarkan atas sumber tenaga


utama yang digunakan,
• (1) Pemanenan tebu secara manual
• (2) Pemanenan tebu secara mekanis.
Pemanenan Tebu
Tim Pengajar
TMBP, IPB, 2013
12
Pemanenan Tebu secara Manual
(Soepardan, 1988):

Peralatan : Golok, Clurit, Sabit

(1) Loose cane,


loose cane berbentuk tebu lonjoran yang lepas dan dimuat ke kendaraan angkut menggunakan grab
loader.
Tahap pelaksanaan pemanenan tebu dengan cara loose cane
• Daun tebu kering (klaras) dibersihkan dan diletakkan dalam satu barisan, Pangkal batang tebu di
permukaan tanah dipotong, Pucuk batang tebu dipotong, Potongan batang tebu ditumpuk pada satu barisan;
umumnya 4 atau 6 deretan tebu yang telah ditebang disusun menjadi 1 deretan melintang.
(2) Bundle cane.
Hasil panen dengan cara bundle cane berbentuk tebu lonjoran yang terikat dan dimuat ke kendaraan
angkut menggunakan tenaga manusia
Tahap-tahap pemanenan tebu dengan cara bundle cane
adalah sama dengan cara loose cane, perbedaannya terletak pada potongan batang-batang tebu yang
diikat dengan jumlah
Pemanenan tertentu
Tebu kemudian disusun pada suatu barisan Tim Pengajar 13
TMBP, IPB, 2013
Kapasitas Pemanenan Manual

• Kapasitas lapang pemanenan tebu secara manual umumnya sebesar 0.0025


ha/jam/orang.
• Apabila dalam 1 hari bekerja selama 8 jam maka akan diperoleh luasan tebu panen
sebesar 0.02 ha, atau  1.6 ton tebu panen/hari/orang (TCH  80 ton/ha).
• Pabrik gula yang mempunyai areal tebu panen seluas 15 000 ha, maka akan diperlukan
750 000 hari-orang pemanen tebu.
• Apabila waktu panen selama 180 hari maka setiap hari kerja diperlukan  4.167 orang
pemanen tebu. Kondisi ini telah memicu penggunaan mesin panen tebu yang
mempunyai kapasitas tebang lebih besar.
Tim Pengajar 14
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Pemanenan Tebu secara Mekanis
Peralatan : Mesin panen
• Faktor-faktor yang menyebabkan dilakukannya pemanenan tebu secara mekanis
menggunakan sugarcane harvester, diantaranya:
• Kesulitan memperoleh tenaga kerja tebang tebu karena adanya persaingan
memperoleh tenaga kerja tebang tebu, terutama untuk pabrik gula di daerah yang jarang
penduduknya
• Tenaga kerja tebang tebu hanya bekerja selama  8 jam/hari pada siang hari, sedangkan
mesin panen tebu dapat bekerja 24 jam/hari
• Kapasitas tebang tebu mesin panen tebu jauh lebih besar dibanding tenaga kerja
tebang tebu
• Waktu panen tebu yg optimum umumnya relatif singkat sehingga penggunaan mesin
panen tebu , terutama pada daerah dengan tenaga kerja terbatas akan dapat membantu
menyelesaikan kegiatan pemanenan tebu pada waktu yang telah ditentukan, sehingga
susut tebu/gula dapat dikurangi (Abreu et al., 1980). Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 15
TMBP, IPB, 2013
Kondisi Lahan Saat Panen

• Faktor-faktor lahan tempat mesin panen tebu


dioperasikan mempengaruhi efisiensi waktu dan
biaya pemanenan, diantaranya adalah:
• Kemiringan lahan
• Pola kebun
• Tinggi dan panjang guludan
• Kebersihan lahan dari benda-benda yang dapat mengganggu
kinerja mesin.
Tim Pengajar 16
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Metoda Pemanenan Mekanis
Kedua jenis mesin panen tebu tersebut berbeda dalam hal hasil potongan batang tebu
panen.
(1) Wholestalk harvester,
• Wholestalk harvester memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan tanah,
kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan. Dengan demikian, tebu hasil
panen masih berupa lonjoran batang tebu (utuh) yang diletakkan di atas permukaan tanah.
Tebu hasil panen dengan cara seperti ini sering tercampur kotoran (tanah) pada saat
pemuatannya ke alat angkut yang akan membawanya ke pabrik.
(2) Chopper harvester.
• Chopper harvester memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran pendek. Tebu
yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-
potongan lebih pendek yang disebut billet dengan ukuran 20 – 40 cm (Gentil dan Ripolli,
1977).
• Penggunaan chopper harvester akan lebih menguntungkan dibanding wholestalk harvester
untuk beberapa kondisi tertentu. Pada Tabel 1 diperlihatkan perbedaan penggunaan dan
hasil panen tebu menggunakan kedua jenis mesin panen tebu tersebut. Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 17
TMBP, IPB, 2013
Perbedaan penggunaan dan hasil panen tebu menggunakan wholestalk
harvester dan chopper harvester

Indikator Wholestalk Harvester Chopper Harvester

Proses pemanenan tebu Memotong tebu pada pangkal Tebu yang sudah dipotong pada
batang dekat permukaan tanah, pangkal batangnya akan dipotong lagi
kemudian dibawa ke belakang menjadi potongan-potongan lebih
dan disusun di atas guludan pendek

Ukuran batang tebu panen Lonjoran (batang tebu utuh) Potongan-potongan pendek

Kebersihan batang tebu Tercampur kotoran (tanah) Hampir tidak tercampur kotoran
panen
Kapasitas angkut Lebih rendah Lebih tinggi
kendaraan pengangkut
batang tebu panen
Lama waktu tunggu Lebih dari 24 jam Kurang dari 16 jam
setelah dipanen sebelum
digiling
Aplikasi Cocok untuk lahan tebu Cocok untuk lahan tebu Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 18
berproduktivitas sedang, berproduktivitas tinggi, tanaman tebu
TMBP, IPB, 2013
tanaman tebu tegak, dan areal tegak dan rebah, dan areal lahan
lahan berukuran sempit berukuran lebar
Proses Pemanenan Tebu secara
Mekanis
Proses yang terjadi di dalam suatu unit mesin panen tebu chopper
harvester secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut (Deacon,
• Mengarahkan batang-batang tebu dalam
1986): suatu barisan ke dalam bagian pemotong
batang tebu
• Memotong pucuk batang tebu
• Memotong batang tebu di permukaan
tanah
• Menggoncang batang tebu agar terlepas
dari tanah dan pasir yg menempel
• Memotong batang-batang tebu menjadi
billet
• Membawa billet dgn conveyer
• Membuang sampah (trash) dan material
yang ringan
Aliran tebu di dalam mesin panen tebu (chopper harvester)
Pemanenan Tebu • Memuat billet ke kendaraan angkut.
Tim Pengajar
TMBP, IPB, 2013
19
Blower Conveyor
elevator

Topper

Conveyor Chopper
elevator Gathering
Base Auger
Blower Cutter
Tim Pengajar 21
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Tim Pengajar 22
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Tim Pengajar 23
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Mesin Pemanen Tebu

Chopper harvester yang dioperasikan di Australia (Cairns, 2004)

Wholestalk harvester yang dikembangkan oleh MERADO (CMERI)


Tim Pengajar 24
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Jagung
• Jagung (corn / maize) dapat dipanen untuk diambil/ dimanfaatkan dalam
bentuk:
• (1) Biji jagung dan tongkolnya
Jagung yang dipanen dalam bentuk biji dan tongkolnya biasanya dimanfaatkan bijinya
untuk dikonsumsi oleh manusia,
• (2) Seluruh biomassa tanaman jagung yang berada di atas permukaan
tanah.
Sedangkan jagung yang dipanen dalam bentuk biomassa jagung umumnya digunakan
untuk dijadikan makanan ternak (silage, atau ensilage), terutama untuk tanaman jagung
muda.

• Dengan menggunakan mesin panen jagung maka tongkol jagung bisa


dipisahkan dari biomassa lainnya seperti batang dan daun.
Tim Pengajar 25
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Pemanenan Jagung

• Manual
Secara manual dapat dilakukan dengan cara memetik tongkol jagung, sedangkan biomassa selain tongkol
jagung dibabat untuk dijadikan makanan ternak.

• Mekanis.
Secara mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin panen jagung (corn / maize harvester).

• Mesin panen jagung dapat dibedakan berdasarkan hasil akhir pemanenan.


Apabila hasil akhir berupa tongkol jagung yang terpisah dengan biomassa batang dan daun dinamakan corn
harvester atau corn combine harvester,
sedangkan apabila hasil akhir berupa potongan-potongan kecil (cacahan) seluruh biomassa jagung dinamakan
ensilage harvester.
Tim Pengajar 26
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Proses Pemanenan Jagung secara Mekanis
Mesin panen jagung memanen seluruh biomassa
tanaman jagung yang berada di atas permukaan tanah
dengan proses pemanenan jagung sebagai berikut:
• Mengarahkan batang-batang jagung dlm suatu barisan ke
dlm bagian pemotong batang jagung
• Memotong batang-batang jagung
• Mengangkut potongan batang-batang jagung
• Memisahkan tongkol dan biomassa lainnya seperti batang
dan daun
• Mencacah biomassa batang dan daun
• Menampung tongkol atau meletakkannya di belakang mesin
di atas tanah
• Mengalirkan cacahan biomassa batang dan daun jagung ke
alat / kendaraan angkut di samping / di belakang mesin.

Tim Pengajar 27
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Corn Header

Tim Pengajar 28
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Corn Pembersihan dan
pemuatan biji jagung
Harvester ke dalam karung

Pengangkatan buah Pemetikan buah


Pengupasan
jagungkelobot
jagung
dan pemipilan jagung
Evaluasi Kinerja Combine

• Kapasitas lapang
• Header loss, termasuk lodging loss (tanaman tidak terpotong), shatter loss
(tercecer di lahan), dan cutterbar loss (hasil panen yang tidak terbawa ke bagian
pengumpul)

• Treshing Loss (jagung), kehilangan hasil panen karena tidak sempat


dirontok oleh thresher

Chopping loss (tebu), kehilangan pada saat tebu di potong menjadi


potongan kecil

• Cleaning Loss, kehilangan panen saat pembersihan hasil panen dari kotoran-
kotoran Tim Pengajar 32
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Mesin Panen Jagung

Mesin Panen Jagung (Corn harvester)

Back-carried type ensilage harvester

Tim Pengajar 33
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Mesin panen jagung pakan ternak (ensilage harvester) Corn combine harvester
Corn Harvester

Name: Corn Harvester


Brand Name: RY
Model Number: 4YW-3
Place of Origin: China Shandong
Detailed Product Description
a. Power: 50hp or above
b. Total weight (kg): 1,810kg
c. Dimensions (L*W*H): 7,000*2,350*3,500mm
d. Row spacing: 400 - 1,000mm
e. Output: 2,000 - 4,000sqm/h
f. Cutting height: >400mm
g. Fringe loss: <3%
h. Grain loss: <2%
i. Breakage: <1%
j. Stern cutting rate: >90%
k. Stubble height: <80mm
l. Fringe storage: 2.0cbm
Tim Pengajar 34
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Corn Combine Harvester
Name: corn combine harvester
Brand Name: nonghaha
Model Number: 4YB-4
Place of Origin: China Hebei

Main technological specifications:


Driven machine: Xinjiang-2, Beijing-2,
Zhongyuan-2, Foton-2
Working width(m): 2.45m
Seeds loss rate: less than 2%
Production efficiency: 5-10*667sqm/hour
Working speed: less than 4.5km/hour
Length of chopped stem: less than 100mm
Seeds breakagePemanenan
rate: less Tim Pengajar
Tebu than 1% 35
TMBP, IPB, 2013
Corn Combined Harvester

Name: Corn Combined Harvester


Brand Name: RY
Model Number: 4YZ-3
Place of Origin: China Shandong
Detailed Product Description
a. Power: 76hp or above
b. Total weight (kg): 1,750kg
c. Dimensions (L x W x H): 7,400 x 2,300 x 3,700mm
d. Row spacing: 450 - 1,000mm
e. Output: 2, 500 - 5, 000sqm/h
f. Cutting height: >400mm
g. Fringe loss: <3%
h. Grain loss: <2%
i. Breakage: <2%
j. Stern cutting rate: >90%
k. Stubble height: <80mm
l. Fringe storage: 2.0cbm

Tim Pengajar 36
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Ensilage Harvester

Name: Ensilage Harvester


Brand Name: -
Model Number: -
Place of Origin: China

Features:
Working width (mm) : 2000
Working speed (km/h) : 3-6km/h
Stubble height (mm): less than 220mm
Theoretical cutting length (mm) : 20, 40, 60..., which can be adjusted
Blade quantity (piece) : 6
Cutting rate of stalk : more than 85%
Using dependability : more than 90%
Transporting speed : less than 20km/hour
Braking deceleration : more than 2.5m/s2
Noise : less than 92dB Tim Pengajar
Pemanenan Tebu 37
Min. turning radius : 4.9m TMBP, IPB, 2013
Back-Carried Type Ensilage Harvester

Name: Back-Carried Type Ensilage Harvester


Brand Name: -
Model Number: 4QB-10
Place of Origin: China

Detailed Product Description


• This machine's driven powers are: JDT600, 650, 720,
724Dongfanghong 700, 704, 800
• Mainly used for corn stem ensilage, dry storage harvest
(without ear)
• Does not have to harvest align with the rows of corn
• Cutting, conveyance and feeding fittings can realize reverse
turn
• It performs cutting, conveyance, being flatten by pressing,
cutting into pieces, load on truck during one operation

Main technological specifications:


Working width(m) : 2 (not direct at rows)
Cutter type : Reciprocating cutter
Conveyance fittings : chain harrow, screw seeder, feeding roller combination
Cutting length(cm) : less than 5Working speed: less than 4
Stubble height(cm) : less than 15
Tim Pengajar 38
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013
Ada Pertanyaan ??

Tim Pengajar 39
Pemanenan Tebu
TMBP, IPB, 2013

Anda mungkin juga menyukai