Sejarah...
Margarin berasal dari bahasa Yunani Margarines yang
berarti mutiara.
Margarin pertama kali ditemukan oleh seorang kimiawan
Prancis yang bernama Hyppolyte Mege Mouries pada
tahun 1869, yaitu pemerintahan kaisar Napoleon III.
Margarin dimaksudkan sebagai pengganti mentega
dengan rupa, bau, rasa dan nilai gizi yang hampir sama
dengan mentega.
Kondisi Pasar
mentega
Mengandung kolestrol
- lemak babi
- lemak sapi
Lemak nabati
- Minyak kelapa
- Minyak kelapa sawit
- Minyak biji kapas
- Minyak biji wijen
- Minyak kedelai
- Minyak jagung
- Minyak kacang tanah
- Minyak dedak
Kegunaan Margarin
Dalam bidang pangan penggunaan margarin telah
dikenal secara luas terutama dalam pemanggangan roti
(baking) dan pembuatan kue kering (cooking) yang
bertujuan memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa
pangan. Margarin juga digunakan sebagai bahan pelapis
misalnya pada roti yang bersifat plastis dan akan segera
mencair di dalam mulut.
Struktur Organisasi
Pemasaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Dimana produk akan dipasarkan
Kebutukan akan produk pada saat sekarang dan akan
datang
Jarak pemasaran dari lokasi dan bagaimana sarana
transportasi untuk daerah pemasaran
Utilitas
1. Penyediaan air
Didalam perencanaan pabrik ini, air diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan selama berlangsungnya proses produksi.
Air tersebut dipergunakan sebagai :
air proses
air sanitasi
air umpan boiler.
Unit penyediaan air: sungai bengawan solo
2. Penyediaan listrik
Kebutuhan listrik pabrik Margarin ini direncanakan disediakan oleh PLN
dan generator set. Tenaga listrik yang disediakan dipergunakan untuk
menggerakkan motor, penerangan, instrumentasi dan lainnya.
3. Penyediaan bahan bakar
Bahan bakar yang digunakan dalam Pra Rencana Pabrik Margarin adalah
solar (diesel oil).
Tenaga Kerja
Tenaga kerja sebagian besar akan diambil dari
penduduk sekitar. Karena lokasinya cukup dekat dengan
pemukiman penduduk, selain dapat memenuhi kebutuhan
tenaga kerja juga dapat membantu meningkatkan taraf
hidup penduduk sekitarnya.
Pengemasan
Pengemasan dilakukan setiap 0,5 kg dengan
menggunakan cup
Harga cup = Rp 400
Tiap tahun dibutuhkan sebanyak 26.000.000
kg/0,5kg/buah = 52.000.000 buah
Biaya pengemasan =Rp 500 x 52.000.000 = Rp
20.800.000.000/ tahun
Penjualan
Kapasitas = 26.000.000 kg/tahun
Harga = Rp 11.000/cup
Total penjualan = Rp 11.000 x 26.000.000 =
286.000.000.000 / tahun
Analisis Finansial
Luas lahan pabrik : 2.300.000
Kapasitas produksi : 26.000 ton/tahun
Jam kerja pabrik : 24 jam
Hari kerja pabrik : 300/tahun
Modal
- Modal sendiri : 60%
- Modal pinjaman bank : 40%
Suku bunga bank : 20%/tahun
Masa kontruksi : 2 tahun
Pengembalian pinjaman dalam waktu 10 tahun
Laju inflasi : 20%/tahun
Umur pabrik : 10 tahun
Pajak penghasilan : 30% per tahun
Analisa Ekonomi
Kriteria kelayakan pabrik
nilai
12,0233%
Payback period
Break Event Point (BEP)
2,5 tahun
33,8984%
Internal
Internal Rate
Rate Of
Of Return
Return (IRR)
(IRR)
Net
Net Present
Present Value
Value (NPV)
(NPV) selama
selama 10
10 tahun
tahun
33,9837%
33,9837%
8,413800994.
nilai Return on Investment (ROI) diperoleh 12,0233%, maka industri margarin akan
memperoleh keuntungan sebesar US $ 12,0233.
Perusahaan mencapai titik impas setelah 2,5 tahun
Sementara nilai internal rate of return (IRR) sebesar 33,9837% > 20% (suku bunga
bank), maka pabrik ini layak untuk didirikan.
Karena nilai NPV positif yaitu 8,413800994.maka pabrik margarin layak untuk
didirikan,
Kesimpulan
Minyak biji wijen mengandung senyawa asam lemak
TERIMAKASIH...