Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA HIDUP BERJAMA’AH

Oleh: Lilis Susilaeni

Jamiyyah artinya organisasi atau kumpulan, sedangkan kumpulan individu didalamnya


disebut jama’ah, keduanya dalam bentuk nakirah (kata benda). Persatuan Islam
merupakan salah satu organisasi Islam, karena itu disebut jam’iyyah, adapun kumpulan
individunya dinamakan Jama’ah Persatuan Islam. Ibaratnya wadah dan isi, wadah itu
jamiyyah sedangkan isinya adalah jamaah.

Adapun al-Jamaah, dengan alif lam, maka menjadi ma’rifat sehingga artinya khusus
dan merujuk kepada pengertian tertentu yaitu orang atau kelompok yang berpegang
teguh kepada al-Quran dan as-Sunnah, berdasarkan hadits;

‫َﻋ ْﻦ ُﻣ َﻌﺎ ِوﻳ َ َﺔ ْ ِﻦ ِﰊ ُﺳ ْﻔ َﺎﻧ َ ﻧ ُﻪ ﻗَﺎ َم ِﻓ ﻨَﺎ ﻓَ َﻘﺎ َل َﻻ ان َر ُﺳﻮ َل ا ِ َﺻﲆ ا ُ *َﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳ َﲅ ﻗَﺎ َم‬
‫ َوان َﻫ ِﺬ ِﻩ‬.ً ‫ ْﺒ ِﻌ َﲔ ِﻣ‬1‫ َ ْ ِﲔ َو َﺳ‬2‫َ ِﺎب اﻓْ َ َﱰﻗُﻮا *َ َﲆ ِﺛ ْﻨ‬6‫ِﻓ ﻨَﺎ ﻓَ َﻘﺎ َل َﻻ ان َﻣ ْﻦ ﻗَ ْ;ﻠَ ُ ْﲂ ِﻣ ْﻦ ﻫ ِْﻞ ْاﻟ ِﻜ‬
‫ﱔ‬َ ِ ‫ﺪَ ٌة ِﰲ اﻟْ َﺠﻨ ِﺔ َو‬Kِ ‫ﻮن ِﰲ اﻟﻨﺎ ِر َو َوا‬ َ ‫ ْﺒ ُﻌ‬1‫َ ِﺎن َو َﺳ‬6ْ?‫ ْﺒ ِﻌ َﲔ ِﺛ‬1‫ َﺘ ْﻔ َ ِﱰ ُق *َ َﲆ ﺛَ َﻼ ٍث َو َﺳ‬1‫ َﺳ‬.َ ‫اﻟْ ِﻤ‬
‫اﻟْ َﺠ َﻤﺎ*َ ُﺔ‬
Artinya:
Dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan Bahwasanya saat sedang besama kami ia berkata,
"Ketahuilah, ketika sedang bersama kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ketahuilah! Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlu
kitab berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan, dan umatku akan berpecah
menjadi tujuh puluh tiga golongan; tujuh puluh dua golongan masuk neraka dan satu
golongan masuk surga, yaitu Al Jama'ah." Ibnu Yahya dan Amru menambahkan dalam
hadits keduanya, "Sesungguhnya akan keluar dari umatku beberapa kaum yang
mengikuti hawa nafsunya seperti anjing mengikuti tuannya." Amru berkata, "Seekor
lekat dengan tuannya, yang jika ada tulang bersamanya pasti dia akan mengikutinya."
(H.R. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, 12/196)

‫ ِﺗ َﲔ *َ َﲆ‬R ‫ ﻟَ َﻴ‬: ‫ﷲ َﺻﲆ ا ُ *َﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳ َﲅ‬ ِ ‫ ﻗَﺎ َل َر ُﺳﻮ ُل‬: ‫ ﻗَﺎ َل‬، ‫ﷲ ْ ِﻦ َ ْﲻ ٍﺮو‬
ِ ‫َﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ‬
‫ َﺣﱴ ا ْن َﰷ َن ِﻣ ْﳯُ ْﻢ َﻣ ْﻦ َﰏ `ﻣ ُﻪ‬، ‫ﻟﻨ ْﻌ ِﻞ‬Yِ ‫ ْﺬ َو اﻟﻨ ْﻌ ِﻞ‬Kَ ‫`ﻣ ِﱵ َﻣﺎ َﰏ *َ َﲆ ﺑﲏ ٕاﴎاﺋﻴﻞ‬
‫ ْﺒ ِﻌ َﲔ‬1‫َ ْ ِﲔ َو َﺳ‬2‫ َوان ﺑﲏ ٕاﴎاﺋﻴﻞ ﺗَ َﻔﺮﻗَ ْﺖ *َ َﲆ ِﺛ ْﻨ‬، bَ ِ ‫*َ َﻼ ِﻧ َﻴ ًﺔ ﻟَ َﲀ َن ِﰲ `ﻣ ِﱵ َﻣ ْﻦ ﻳ َ ْﺼﻨَ ُﻊ َذ‬
: ‫ ﻗَﺎﻟُﻮا‬، ‫ﺪَ ًة‬Kِ ‫ َوا‬.ً ‫ﻬُ ْﻢ ِﰲ اﻟﻨﺎ ِر اﻻ ِﻣ‬h‫ ُﳇ‬، .ً ‫ ْﺒ ِﻌ َﲔ ِﻣ‬1‫ َوﺗَ ْﻔ َ ِﱰ ُق `ﻣ ِﱵ *َ َﲆ ﺛَ َﻼ ٍث َو َﺳ‬، .ً ‫ِﻣ‬
َ ْ ‫َ *َﻠَ ْﻴ ِﻪ َو‬m ‫ َﻣﺎ‬: ‫ﷲ ؟ ﻗَﺎ َل‬
‫ﲱ ِﺎﰊ‬ ِ ‫ َر ُﺳﻮ َل‬kَ ‫ﱔ‬ َ ِ ‫َو َﻣ ْﻦ‬

1 | Lilis Susilaeni
Artinya:
Dari Abdullah bin Amru dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Pasti akan datang kepada ummatku, sesuatu yang telah datang pada bani Israil seperti
sejajarnya sandal dengan sandal, sehingga apabila di antara mereka (bani Israil) ada
orang yang menggauli ibu kandungnya sendiri secara terang terangan maka pasti di
antara ummatku ada yang melakukan demikian, sesungguhnya bani Israil terpecah
menjadi tujuh puluh dua golongan dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga
golongan semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan, " para sahabat
bertanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Mereka adalah
golongan yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya". (H.R.
Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, 4/323).

Al-jamaah tidak merujuk kepada organisasi atau jamaah tertentu, tapi lebih merupakan
satu sifat atau manhaj. Para ulama berbeda pendapat terkait dengan makna al-Jamaah
ini, namun yang paling kuat adalah sebagaimana ditahqiq oleh Imam Syatibi

‫ َﻇﺎ ِﻫ ٌﺮ ِﰲ‬bَ ِ ‫ﻨ ِﺔ َو َذ‬1‫ﺴ‬h ‫َ ِﺎب َواﻟ‬6‫ ْﻠ ِﻜ‬pِ ‫ َﻤﺎعِ *َ َﲆ ْاﻻ َﻣﺎ ِم اﻟْ ُﻤ َﻮا ِﻓ ِﻖ‬6ِ ‫ن اﻟْ َﺠ َﻤﺎ*َ َﺔ َر ِاﺟ َﻌ ٌﺔ ا َﱃ ِاﻻ ْﺟ‬
‫ﻳﺚ اﻟْ َﻤ ْﺬ ُﻛ َﻮر ِة‬
ِ ‫ﺎ ِد‬Kَ }‫َﺎ ِر ٌج َﻋ ْﻦ َﻣ ْﻌ َﲎ اﻟْ َﺠ َﻤﺎ*َ ِﺔ اﻟْ َﻤ ْﺬ ُﻛﻮ ِر ِﰲ ْا‬w ‫ﻨ ٍﺔ‬1‫َ ْ ِﲑ ُﺳ‬y ‫ َﻤﺎ َع *َ َﲆ‬6ِ ‫ن ِاﻻ ْﺟ‬
Artinya:
Sesungguhnya makna al-jamaah itu ialah berasosiasi dengan imam (jamiyah) yang
sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah, sebaliknya jika berasosiasi dengan imam atau
jamaah yang tidak sesuai Sunnah, maka telah keluar dari makna al-jamaah sebagaimana
yang disebutkan dalam hadis-hadis (al-I’tisham, 2/775)

Dengan dasar argumentasi diatas, maka persatuan Islam menjadi organisasi yang
berbasis al-jamaah yaitu jamiyyah yang senantiasa segala gerakannya didasari oleh
al-Quran dan as-Sunnah.

Berikut adalah dalil-dalil kenapa kita harus berjamiyah yang berprinsip al-jamaah yaitu
berpegang teguh kepada al-Quran dan as-Sunnah;

ۚ‫َو • ۡﻋ َﺘ ِﺼ ُﻤﻮ ْا ِ َﲝ ۡﺒ ِﻞ • ِ َ ِﲨﻴ ٗﻌﺎ َو َﻻ ﺗَ َﻔﺮﻗُﻮ ْا‬


Artinya:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bercerai berai (Al 'Imran : 103)

‫ﻮص‬ٞ ‫ﻦ ﻣ ۡﺮ ُﺻ‬ٞ ‡† َˆ‫ ُﳖﻢ ﺑُ ۡﻨ‬Šَ ‫ ِ ِ•ۦ َﺻ ٗﻔّﺎ‬Žِ ‫ﻮن ِﰲ َﺳ‬ُ ‫ﻠ‬ ِ
6 ‫ـ‬‫ﻘ‬َ ‫ﻳ‬ ‫•ﻦ‬‘ِ • ‫ان • ُ ِﳛﺐ‬
َ †ُ َ h َ
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan
yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh (Q.S. As
Saff : 4)

2 | Lilis Susilaeni
‫ ا ِ ّﱐ ﻗُ ْﻤ ُﺖ ِﻓ ُ ْﲂ َﳈَ َﻘﺎ ِم‬،‫ َﺎ اﻟﻨ ُﺎس‬h‫ ﳞ‬kَ :‫ﳉَﺎ ِﺑ َﻴ ِﺔ ﻓَ َﻘﺎ َل‬Yِ ‫ ﺧ ََﻄ َﺒﻨَﺎ ُ َﲻ ُﺮ‬:‫َﻋ ْﻦ ا ْ ِﻦ ُ َﲻ َﺮ ﻗَﺎ َل‬
‫ ُﰒ‬،‫ ُﰒ ِا‘ َ•ﻦ ﻳَﻠُﻮﳖَ ُ ْﻢ‬،‫ﲱ ِﺎﰊ‬ َ ْ ‫ﻴﲂ ِﺑ‬ ْ ُ ‫وﺻ‬ِ ` » :‫ﻮل ا ِ َﺻﲆ ا ُ *َﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳ َﲅ ِﻓ ﻨَﺎ ﻓَ َﻘﺎ َل‬ ِ ‫َر ُﺳ‬
‫ َْﺸﻬَﺪَ اﻟﺸﺎ ِﻫﺪُ َو َﻻ‬ž‫و‬،َ ‫ َﺘ ْ ﻠَ ُﻒ‬1‫ ُ ْﺴ‬ž ‫ ُﰒ ﻳ َ ْﻔ ُﺸﻮ اﻟ َﻜ ِﺬ ُب َﺣﱴ َ ْﳛ ِﻠ َﻒ اﻟﺮ ُ¡ ُﻞ َو َﻻ‬،‫ِا‘ َ•ﻦ ﻳَﻠُﻮﳖَ ُ ْﻢ‬
‫ ُ ْﰼ‬k‫ﳉَ َﻤﺎ*َ ِﺔ َوا‬Yِ ‫ *َﻠَ ْﻴ ُ ْﲂ‬،‫ ْﻴ َﻄ ُﺎن‬1‫ﳦَ ُ َﻤﺎ اﻟﺸ‬£ِ ¤َ ‫ ْﻣ َﺮ ٍة اﻻ َﰷ َن‬Yِ ‫ َﻻ َﻻ َ ْﳜﻠُ َﻮن َر ُ¡ ٌﻞ‬، ُ‫ َ ْﺸﻬَﺪ‬2‫ ُْﺴ‬ž
‫ َﺔ اﳉَﻨ ِﺔ ﻓَﻠْ َﻴﻠْ َﺰ ُم‬Kَ ‫ َﻣ ْﻦ َرا َد ُ ْﲝ ُﺒﻮ‬، ُ‫ ِﺪ َوﻫ َُﻮ ِﻣ َﻦ ِاﻻﺛْﻨَ ْ ِﲔ ﺑْ َﻌﺪ‬Kِ ‫ ْﻴ َﻄ َﺎن َﻣ َﻊ َاﻟﻮا‬1‫َواﻟ ُﻔ ْﺮﻗَ َﺔ ﻓَﺎن اﻟﺸ‬
‫ اﻟْ ُﻤ ْﺆ ِﻣ ُﻦ‬bَ ِ ‫ ُﻪ ﻓَ َﺬ‬6ُ َ ©‫ ِ ّﻴ‬1‫ ُﻪ َو َﺳ َﺎءﺗْ ُﻪ َﺳ‬6ُ َ ?‫ َﻣ ْﻦ َﴎﺗْ ُﻪ َﺣ َﺴ‬،‫»اﳉَ َﻤﺎ*َ َﺔ‬
Artinya:
Dari Ibnu 'Umar dia berkata; Suatu ketika Umar menyampaikan pidato kepada kami di
Jabiyyah. Umar berkata, "Wahai sekalian manusia, aku berdiri di tengah-tengah kalian
sebagaimana posisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang ketika itu juga berdiri
di tengah-tengah kami dan bersabda: 'Aku berwasiat kepada kalian dengan (melalui)
para sahabat-sahabatku kemudian orang-orang setelah mereka dan orang-orang yang
datang lagi setelah mereka. Kemudian merajalelalah kedustaan. Hingga seseorang
bersumpah tanpa ia diminta untuk bersumpah, kemudian seseorang memberi kesaksian
padahal ia tidak diminta untuk menjadi saksi. Sungguh, tidaklah seorang laki-laki
berduaan dengan seorang wanita, kecuali pihak ketiganya adalah setan. Hendaklah
kalian selalu bersama Al Jama'ah. Dan janganlah kalian berpecah belah, karena setan itu
selalu bersama dengan orang yang sendirian, sedangkan terhadap dua orang, ia lebih
jauh. Barangsiapa yang menginginkan Buhbuhata Al Jannah, maka hendaklah ia
komitmen untuk menetapi Al Jama'ah. Barangsiapa kebaikannya yang ia lakukan
membuatnya lapang dan bahagia, dan keburukannya membuatnya penat dan susah,
maka dia adalah seorang mukmin.'". (H.R. Tirmidzi, Sunan at-tirmidzi, 4/465)

ُ ‫ﴈا‬ َ ِ ‫ي ﻗَﺎ َل َ ِﲰ ْﻌ ُﺖ ا ْ َﻦ ﻋَﺒ ٍﺎس َر‬h ‫ﺪﺛَ ِﲏ ﺑُﻮ َر َ¡ﺎ ٍء اﻟْ ُﻌ َﻄﺎ ِر ِد‬Kَ ‫َﻋ ْﻦ اﻟْ َﺠ ْﻌ ِﺪ ِﰊ ُﻋﺜْ َﻤ َﺎن‬
‫ًﺎ •َ ْﻜ َﺮ ُﻫ ُﻪ ﻓَﻠْ َﻴ ْﺼ ِ ْﱪ *َﻠَ ْﻴ ِﻪ‬²ْˆ‫َﻋ ْﳯُ َﻤﺎ َﻋ ْﻦ اﻟﻨ ِ ِ ّﱯ َﺻﲆ ا ُ *َﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳ َﲅ ﻗَﺎ َل َﻣ ْﻦ َر ى ِﻣ ْﻦ ِﻣ ِﲑ ِﻩ َﺷ‬
‫ﺎت ِﻣ َﺘ ًﺔ َ¡ﺎ ِﻫ ِﻠﻴ ًﺔ‬ َ ‫ﻓَﺎﻧ ُﻪ َﻣ ْﻦ ﻓَ َﺎر َق اﻟْ َﺠ َﻤﺎ*َ َﺔ ِﺷ ْ ًﱪا ﻓَ َﻤ‬
َ ‫ﺎت اﻻ َﻣ‬
Artinya:
Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda;
"Siapapun yang melihat sesuatu dari pemimpinnya yang tak disukainya, hendaklah ia
bersabar terhadapnya, sebab siapa yang memisahkan diri sejengkal dari jama'ah, kecuali
dia mati seperti dalam jahiliyah." (HR. Bukhari, Sahih al-Bukhari, 9/47)

3 | Lilis Susilaeni

Anda mungkin juga menyukai