Anda di halaman 1dari 4

Kelompok : PBB

HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN


ORGANISASI INTERNASINAL
1. Pengertian Hubungan Internasional
“Secara umum, pengertian hubungan internasional adalah hubungan yang

dilakukan antar negara, yaitu unit politik yang didefenisikan menurut territorial,

populasi dan otonomi daerah, yang juga secara efektif mengontrol wilayah dan

penghuninya tanpa menghiraukan homogenitas etnis. Hubungan internasional

mencakup segala bentuk antar bangsa dan kelompok-kelopmpok bangsa dalam

masyarakat dunia, kekuatan-kekuatan, tekanan-tekanan dan proses yang menentukan

cara hidup, cara bertindak dan berfikir” (Coulombis & Wolfe, 1990: 2).

Menurut UU No. 37 Tahun 1999, hubungan internasional adalah setiap

kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh

pemerintah di tingkat pusat dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat

dan daerah, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat,

LSM atau Warga Negara.


2. Manfaat Hubungan Internasional
 Bidang Ideologi, akan saling menghormati meskipun terjadi perbedaan
landasan/falsafah negara.
 Bidang Politik, sama-sama berorientasi pada kepentingan nasional.
 Bidang Ekonomi, adanya kerjasama yang saling menguntungkan untuk
meningkatkan kesejahteraan, terjadinya hubungan perdagangan eksport
import.
 Bidang Sosial Budaya, saling melengkapi namun tetap berpedoman pada
kepribadian bangsa masingmasing.
 Bidang Pertahanan dan Keamanan, adanya latihan perang bersama untuk
meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan. Bangsa Indonesia
menjalin hubungan internasional atau hubungan antarbangsa. Indonesia
melaksanakan kebijaksanaan tersebut dalam wujud hubungan luar negeri.
Pelaksanaan hubungan luar negeri oleh bangsa Indonesia didasarkan pada asas
kesamaan derajat, saling menghormati, saling menguntungkan dan tidak saling
mencampuri urusan dalam negeri masing-masing. 
 Mempererat hubungan antar Negara antara yang satu dengan yang lain
 Mengadakan berbagai kerjasama dalam rangka saling membantu dan saling
menguntungkan
 Menjelaskan dan menegakan kedaulatan Negara serta memperjelas batas-batas
wilayah Negara
 Mengadakan perdamaian dan perundingan fakta non agresi
 Mengadakan hubungan dagang serta hubungan ekonomi sesuai dengan
kepentingan masing-masing Negara.
3. Sarana Hubungan Internasional
1) Diplomasi Diplomasi dalam arti luas mencakup seluruh kegiatan politik luar

negeri suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain. Diplomasi

mencakup kegiatan:

i. menentukan tujuan dengan mempergunakan semua daya dan tenaga

untuk mencapai tujuan tersebut.

ii. menyesuaikan kepentingan dari negara lain dengan kepentingan

nasional sesuai dengan daya dan tenaga yang ada padanya.


iii. menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan

kepentingan negara lain.

iv. mempergunakan sarana dan kesempatan yang ada sebaik-baiknya.

Kegagalan dalam melaksanakan diplomasi dapat mengakibatkan

timbulnya konflik dan ini akan berakibat membahayakan perdamaian

dan keamanan internasional. Dalam hubungan internasional modem

suatu negara akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari

peperangan. Kekurangan akan keterampilan dalam berdiplomasi akan

mengundang konflik antarbangsa dan mengancam perdamaian dunia.


2)    Propaganda adalah usaha sistematis yang digunakan untuk mempengaruhi

pikiran, emosi, dan tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat

umum · Propaganda lebih ditujukan pada rakyat Negara lain daripada kepada

pemerintahannya;Propaganda untuk keuntungan diri sendiri, perjuangan untuk

kepentingan nasional dari Negara yang membuat propaganda. Propaganda

dilakukan dengan menggunakan alat semisal radio gelombang jarak pendek,

televisi, internet dll, dalam menggunakan propaganda dapat digunakan cara;

menyajikan pemberitaan dan informasi yang sefaktual dan seobyektif mungkin

dan membiarkan pendengar/pembaca propaganda menyimpulkan sendiri. Bisa

juga dengan terknik ‘bohong besar’. Teknik ‘bohong besar’ pernah digunakan

Hitler dengan sangat efektif. Karena berdasarkan alasan yang

dikembangkannya, yaitu: bahwa ‘suatu kebohongan asal saja cukup besar dan

sering diulang-ulang akan dipercaya oleh orang banyak, setidak-tidaknya

sebagian diantaranya’ (J. Frankel, 1980).

3) Sarana ekonomi biasanya digunakan secara luas dalam hubungan internasional

baik dalam masa damai maupun masa perang. Dalam masa damai perdagangan

dan bantuan internasional sangat penting. Dalam masa perang berbagai

tindakan perang ekonomi juga sering digunakan. Pada tingkat tertentu, semua

Negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat memperoleh

barang yang tak dapat diproduksi sendiri di dalam negerinya. Sebalinya, mereka

juga menjual barang ke Negara lain sehingga dapat membayar apa yang

diimportnya dengan menggunakan keuntungan yang diperolehnya.

4) Kekuatan militer dan perang Kekuatan militer yang memadai dapat menambah
keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa dukungan

kekuatan militer yang kuat dapat membuat suatu Negara tak memiliki rasa

percaya diri. Mereka tak mampu menghindari tekanan-tekanan dan ancaman-


ancaman yang dilancarkan lawan, yang dapat mengganggu kepentingan

nasionalnya.
4. Dampak Negara Yang Mengucilkan Diri Dari Hubungan
Internasional
a. Jauh dari pergaulan antarbangsa. 
b. Menghambat pencapaian tujuan nasionalnya. 
c. Tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di berbagai
bidang kehidupan. 
d. Ketinggalan zaman atau sulit menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman yang
sudah  memasuki era globalisasi. 
e. Tidak mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya. 
f. Masyarakatnya statis dan sulit berkembang. 
g. Timbulnya segala macam ancaman (tidak aman). 
h. Organisasi internasional tidak akan peduli terhadap masalah yang timbul dalam
negara tersebut. 
i. Diberhentikannya bantuan dari negara-negara atau bangsa-bangsa terhadap
negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai