Anda di halaman 1dari 38

RINGKASAN INJURY INCIDENT TAHUN 2007

RINCIAN
HARI & TANGGAL, NAMA KORBAN / KERUSAKAN
NO LOKASI
JAM NOMOR UNIT UNIT / LUKA-
LUKA KORBAN

INDO

Hendrik
Selasa, 13 November Jari Jempol
1 Disposal Soil Patandean (Dz
2007. Jam 14.20 Wita (Memar)
043)

SAMO

* Luka lecet kaki


Sabtu, 10 Februari Supriyanto, Driver betis kiri & lutut
Jalan Elevasi.10
2 2007, Jam 05.10 Wita, DT.23, 30 Tahun, kanan. * Cabin
Blok.19 Pit Gaharu
Elevasi.10 Blok.19 08 Bulan depan DT.23
hancur

Minggu, 01 Juli 2007, Yusri, Helper


Telapak tangan
3 Jam 18.30, B 1 Base 1 Workshop Mekanik, 25 Thn,
kanan robek 3 Cm
Workshop 3.3 Thn
Minggu, 01 Juli 2007, Yusri, Helper
Telapak tangan
3 Jam 18.30, B 1 Base 1 Workshop Mekanik, 25 Thn,
kanan robek 3 Cm
Workshop 3.3 Thn

Riduansyah,
Sabtu, 07 Juli 2007,
Disposal dekat WMP. Helper Mekanik, Jari manis tangan
4 Jam 09.36 Wita,
13 24 Tahun, 3.4 kanan memar
Disposal dekat WMP.13
Tahun

Minggu, 07 Oktober Hendri, Driver Accu meledak &


5 2007, Jam 18.50 Wita, Workshop PT.TDA LV.02, 27 Thn, 3 mata terkena
Workshop PT.TDA Thn percikan air Accu

Sparkboard &
Selasa 14 Agustus Recervoir radiator,
Anwar/ Driver TR
2007 Jam 13.20 tanga naik &
6 Kapur Utara 34/31 Tahun/3
Wita/Houling road, dudukan APAR
Tahun 3 Bulan
Seam K Blok 46 penyok,lepas,
bocor

BIMO

Telapak lengan
Rabu, 17 Jan 07 pkl. Front Batubara PIT Ary Purnomo (Jr. atas sebelah
7
06.45 wita H3 Mekanik) kanan mengalami
luka gores
Telapak lengan
Rabu, 17 Jan 07 pkl. Front Batubara PIT Ary Purnomo (Jr. atas sebelah
7
06.45 wita H3 Mekanik) kanan mengalami
luka gores

Minggu, 04 Maret 2007 Pantas H. ( Crew Wajah tersengat


8 Workshop Jumbo
pkl.12.10 Environment ) tawon

Hamka
Kamis, 22 Maret 2007 Tangan sebelah kiri
9 Mess Binungan ( Koordinator
pkl. 10.00 luka sobek
Sarana)

Tungkai kaki kiri


Minggu, 27 Mei 2007 Andi Jalaludin
10 PIT K bawah mengalami
pkl. 11.30 wita ( Opr Chainsaw )
memar

Kamis, 31 Mei 2007 pkl. Harry Sakty M / Bibir tersengat


11 PIT K
9.00 wita GL. Survey lebah
Kamis, 31 Mei 2007 pkl. Harry Sakty M / Bibir tersengat
11 PIT K
9.00 wita GL. Survey lebah

Jumat, 22 Juni 2007 pkl Luka gores pada


12 WS Jumbo / Lama Usman / Tyre Man
05.00 wita telapak tangan kiri

Syamsudin / WT
13 Senin, 06 Agutus 2007 Disp. C2S luka lecet dikepala
12

Trauma benda
Minggu, 16 September Sunarkan / Opr.
14 PIT K tumpul pada
07 DZ 375-34
telapak kaki kanan

R. Widodo / Opr. Punggung Telapak


15 Sabtu, 27 Oktober 07 PIT K
A2B Tangan Kanan
R. Widodo / Opr. Punggung Telapak
15 Sabtu, 27 Oktober 07 PIT K
A2B Tangan Kanan

ADMO

Minggu / 07 Januari Patur Rahman / Luka Gores Pada


16 WS
2007 / 10.15 Helper Mechanic Punggung

Luka Bakar
Rabu / 10 Januari Panji Gunawan /
17 WS Ditangan Sebelah
2007 / 14.30 Sales
Kiri

Selasa / 20 Pebruari Alfianoor / Exc. Ibu Jari Tangan


18 LW
2007 / 13.00 057 Luka Memar
Selasa / 20 Pebruari Alfianoor / Exc. Ibu Jari Tangan
18 LW
2007 / 13.00 057 Luka Memar

Senin / 05 Maret 2007 / Zulkipli Yani / Luka memar Pada


19 ROM VI
00.05 Helper QC Kaki Kanan

Jari Manis Kaki


Minggu / 11 Maret 2007 Kanan Luka Robek
20 WS Km. 35 Suhadi / Tukang
/ 16.00 Kurang Lebih 15 -
2 Cm.

Kamis / 15 Maret 2007 / Rahmadi / Tungkai Kaki Kiri


21 Office Tutupan
10.00 Cleaning Service Sobek

Kaca Depan
Pecah, Kaca Pintu
Kiri Pecah, Pintu
Kiri Penyok. Driver
mengalami nyeri
pinggang dan
Ihwatan / Driver memar/pembengka
22 Kamis / 22 Maret 2007 / Hoper 5 Arah barito
Trailler kan dikepala
bagian belakang
(suspect head
injury) dan korban
Kaca Depan
Pecah, Kaca Pintu
Kiri Pecah, Pintu
Kiri Penyok. Driver
mengalami nyeri
pinggang dan
Ihwatan / Driver memar/pembengka
22 Kamis / 22 Maret 2007 / Hoper 5 Arah barito
Trailler kan dikepala
bagian belakang
(suspect head
injury) dan korban
harus menjalani
perawan di rumah
sakit.

Selasa / 3 April 2007 / Hasnawinoor /


23 WS Km. 35 -
10.00 Helper Support

Senin / 23 April 2007 /


24 ROM VI Syamsuni Kepala Luka Robek
03.45

Sebagian Tangan
Luka Bakar,
Senin / 23 April 2007 / Component yang
25 Km. 60 Santoso
16.15 dibawa HD 785 - 7
paling Depan
Terbakar.
Sebagian Tangan
Luka Bakar,
Senin / 23 April 2007 / Component yang
25 Km. 60 Santoso
16.15 dibawa HD 785 - 7
paling Depan
Terbakar.

Kamis / 24 Mei 2007 / Ade Wijaya / Luka Robek jari


26 W/S Km. 35
11.30 Carpenter PT. IPU tangan kiri

Betis Sebelah
Kanan Terkena
Selasa / 5 Juni 2007 / Najamuddin / Jr.
27 Collar 4 Pecahan ( Geram )
08.30 Mechanic
Dari Tooth Bucket
Tersebut.

Luka Sobek Pada


Ruli / Helper
28 13-Jun-07 W/S Tutupan Jari Telunjuk
Mechanic
Tangan Kanan.
Luka Sobek Pada
Ruli / Helper
28 13-Jun-07 W/S Tutupan Jari Telunjuk
Mechanic
Tangan Kanan.

Luka Lebam
Sabtu / 23 Juni 2007 / Dede Hendratno /
29 W/S Km. 35 Karena Kejatuhan
09.30 Jr. Mechanic
Plat

Selasa / 14 Agustus Heriyanto / Jr.


30 LW -
2007 / 01.40 Wita Mechanic
Selasa / 14 Agustus Heriyanto / Jr.
30 LW -
2007 / 01.40 Wita Mechanic

Jari Tengah
Senin / 20 Agustus
31 W/S Km. 35 M. Hamka / PKL Tangan Kanan
2007 / 15.30 Wita
Luka Iris

Luka Memar Pada


Kamis / 23 Agustus
32 LW Kasim / Exc. 092 Ruas Pertama Ibu
2007 / 16.00 Wita
Jari Tangan Kanan
Luka Memar Pada
Kamis / 23 Agustus
32 LW Kasim / Exc. 092 Ruas Pertama Ibu
2007 / 16.00 Wita
Jari Tangan Kanan

Retak Tulang Paha


Jum'at / 31 Agustus Ahmad Sogiri /
33 Km. 68 Kanan & Unit PLT
2007 / 04.50 Wita PLT 004
004 Rusak Parah

SUMO

Dagu luka & bahu


34 16.00 wita 31/01/2007 Workshop Nuh Arbain
kiri memar

Telapak, jari
telunjuk dan jari
35 14.00 wita 28/02/2007 Tambang Didi Irawan tengah tangan
kanan luka dan
patah
Telapak, jari
telunjuk dan jari
35 14.00 wita 28/02/2007 Tambang Didi Irawan tengah tangan
kanan luka dan
patah

Kaca kabin
belakang pecah,
36 11.30 Wita / 24/05/2007 Workshop Kontainer Subagio
tangan kanan luka
memar

Jari tengah tangan


37 15.30 Wita / 14/9/2007 Workshop Suharyudi
kiri sobek

Jari telunjuk kiri


38 11.15 Wita / 29/10/07 Workshop Kontainer Taufik Hidayat
luka

Dahi memar &


39 12.15 Wita / 6/11/2007 Front Tambang Soenartiyo sobek 5 jahitan,
pipi kiri lecet
PENJELASAN KEJADIAN (KRONOLOGI
PENYEBAB
SINGKAT)

Parkir pada posisi yang salah &


OPT DZ 34 (Hendrik Patandean) mau buang air Tindakan Tidak Menutup pintu dengan posisi
kecil, dia langsung menstop kegiatan dan Standard
bada yang tidak sesuai
memarkir Unit DZ 043. posisi parkir unit dalam
keadaan menanjak, setelah selesai buang air
kecil, sdr. Hendrik kembali kedalam kabin,
Kondisi Tidak
setelah dalam posisi duduk di Jok kabin,
Standard
selanjutnya dia menutup Pintu kabin, namun
jangkauan tangannya tidak sampai ke Handle
pintu (hal ini dikarenakan dia menutup pintu
dalam posisi duduk & parkir unit dalam posisi
menanjak) akhirnya dengan posisi setengah Faktor Pribadi Bekerja Terlalu terburu buru
berdiri, sdr. hendrik menutup pintu, dengan
posisi tangan kiri bertumpu pada engsel pintu,
saat tangan kanan menarik handle, tangan kiri
masih berada di engsel, akhirnya jari jempol sdr. Faktor
Hendrik terjepit hingga memar. Pekerjaan

Tindakan Tidak
Pada saat DT.23 muatan batu bara dari Kapur Standard
Utara menuju CPP melintas di Elv.10 Kapur
Selatan Blok.19 bertepatan di depan unit DT Kondisi Tidak Kurang pengawasan khusus
yang dikemudikan Supriyanto ada ADT.17 yang Standard saat pengerjaan di jalan
sedang berjalan perlahan-lahan karena hendak
menuju front loading lumpur di Elv.10 dan
memberikan jalan untuk DT.23 lewat.Namun Faktor Pribadi Mengoperasikan unit kondisi
tiba-tiba DT.23 menabrak vessel bagian mengantuk
belakang ujung kanan ADT.17 yang
mengakibatkan kepala DT.23 penyok Faktor Adanya unit loading di pinggir
Pekerjaan jalan & kurang penerangan

Tindakan Tidak
Standard

Pada saat perbaikan / pelepasan compresor AC Kondisi Tidak


unit TR.60 No 44 secara tiba-tiba compresor AC Standard
goyang & secara reflek tangan kanan menahan
compresor sehingga telapak tangan kanan robek
3 Cm & mendapat 4 jahitan
Pada saat perbaikan / pelepasan compresor AC
unit TR.60 No 44 secara tiba-tiba compresor AC
goyang & secara reflek tangan kanan menahan
compresor sehingga telapak tangan kanan robek Memegang compresor tidak
3 Cm & mendapat 4 jahitan Faktor Pribadi
pada bagian tengah

Faktor Ruang gerak terbatas di bawah


Pekerjaan cabin

Faktor pribadi
Pada saat melepas track roller Sdr.Riduansyah Faktor
bersama temannya (Indra Supratman & Elvin) pekerjaan
serta Sdr.Mustakim, track roller ditarik bersama-
sama dan dikarenakan pengejackan kurang Tindakan tidak Tidak menggunakan
sempurna (kurang tinggi) maka saat track roller standar tools/pencongkel roller
akan lepas jari manis tangan kanan terjepit
sehingga luka memar Kondisi tidak Bekerja di bawah unit ruang
standar gerak terbatas

Terburu-buru segera akan


Faktor pribadi
menjemput pengawas

Jam 18.45 Wita korban tiba di dermaga & Faktor Penambahan arus ke batray
mengambil kunci di pos security, selanjutnya pekerjaan terminal tdk melalui sekring
menuju ke unit LV.02 di parking area. Jam 18.43
Wita unit digerakan menuju WS PT.TDA setelah
sampai unit diparkir di depan WS dekat gudang Membuka tutup accu P2H
safety, selanjutnya korban mematikan engine posisi kontak "ON" & tidak
(posisi lampu besar tetap menyala & posisi Tindakan tidak menggunakan kacamata saat
kontak ON. Jam 18.46 korban turun dari unit standar
pengecheckan accu serta P2H
menuju bak belakang mengambil bendera pada tempat yg gelap
blasting & rambu give way, setelah selesai
korban melakukan P2H setelah membuka kabin
unit, korban langsung melakukan pengecekan Cover pelindung kepala aacu
pada air batray no.2, ketika penutup dibuka & posisi terbuka / tdk dilakukan
hampir lepas tiba-tiba terjadi ledakan Kondisi tidak
penutupan dg sempurna saat
standar
perbaikan & tempat P2H kurang
penerangan

Kurang antisipasi terhadap


Faktor pribadi
debu
Pada saat selesai melakukan dumping OB di
disposal kapur selatan saudara Anwar dengan Finishing jalan habis
Faktor
TR 60-34 kembali menuju front, kemudian saat pemasangan gorong2 belum
pekerjaan
melewati jalan haoling dibolk 44/45 dijalan sempurna
turunan dan ada gorong-gorng karena tidak Tidak menjaga jarak aman &
menjaga jarak aman saat jalan berdebu TR 60 Tindakan tidak menerobos pada kondisi jalan
yang dikemudikan oleh saudara Anwar standar
berdebu
menabrak TR-50-136 yang ada didepannya.
Kondisi tidak
Jalan berdebu
standar

Faktor pribadi

Ketika selesai pengambilan HM unit pada awal


shift, korban turun dari Unit PC400 dan selang
berjalan 6 meter korban terpeleset dan tangan
kanan mencoba menahan tubuh shg tergores
batubara di sekitar korban.
Korban dan atasan belum
Faktor
Ketika selesai pengambilan HM unit pada awal mengetahui sistem pelaporan
pekerjaan
shift, korban turun dari Unit PC400 dan selang kecelakaan
berjalan 6 meter korban terpeleset dan tangan Korban tidak memastikan dulu
kanan mencoba menahan tubuh shg tergores Tindakan tidak
kondisi sekitar daerah
batubara di sekitar korban. standar
sekelilingnya

Kondisi tidak Daerah kondisi front batubara


standar yang licin sehabis hujan

Faktor pribadi

Faktor
Saat istirahat siang, korban lagi tidur-tiduran di pekerjaan
tempat penyimpanan komponen. Korban
disengat lebah yang bersarang dekat tempat Tindakan tidak Korban istirahat bukan pada
istirahat standar tempatnya

Kondisi tidak
standar

Korban ingin cepat selesai


pekerjaannya, sehingga tidak
Faktor pribadi
memakai ketam tetapi memakai
parang

Faktor
Saat mentara kayu untuk tiang penyangga pekerjaan
gudang, tangan kiri terkena lentingan parang
Korban mereflekan tangan
Tindakan tidak
sebelah kiri, searah dengan
standar
lentingan dari parang
Kondisi tidak
standar
Opr. Melakukan pekerjaan
Faktor pribadi
secara buru-buru
Faktor Kurang pengawasan saat
Saat melakukan penebangan kayu, ada dahan pekerjaan aktivitas pekerjaan
kayu tersangkut dan mengenai kaki kiri bawah Tindakan tidak
standar
Kondisi tidak
standar

Faktor pribadi

Saat melakukan preparasi alat pengukuran Faktor


diarea bencmark didekat pos checker PIT K, dari pekerjaan
arah sidewall ada kumpulan serangga yang Tindakan tidak
menuju ke korban shg salah satu tawon sempat standar
menyengat bibir korban.
Saat melakukan preparasi alat pengukuran
diarea bencmark didekat pos checker PIT K, dari
arah sidewall ada kumpulan serangga yang
menuju ke korban shg salah satu tawon sempat
menyengat bibir korban.
Saat melakukan aktivitas tidak
Kondisi tidak
memperhatikan kondisi
standar
sekitarnya
Korban merasa bisa membuka
Faktor pribadi bad seat dengan bar/cungkilan
lumpur

Peralatan kerja kurang


Saat akan melepas lock rem ban ADT Volvo 46 Faktor memadai karena alat cungkil
dengan menggunakan cungkilan/bar, bar pekerjaan yang dipakai korban untuk
terpleset dan ujungnya mengenai telapak tangan membersihkan lumpur
korban
Tindakan tidak
standar
Kondisi tidak
standar
Menurut driver cuaca yang
Faktor pribadi panas shg dilakukan
penyiraman tebal
Saat melalui turunan di disposal C2S, unit WT Faktor
12 mengalami slip dan oleng, shg driver akan Prosedur kerja kurang memadai
pekerjaan
menyeimbangkan unitnya tiba-tiba unit rebah ke
arah kiri. Tindakan tidak WT 12 melakukan penyiraman
standar di tanjakan
Kondisi tidak
Kondisi turunan yang licin
standar

Korban saat riping menaikan


kaki ke atas dan kursi diputar
Faktor pribadi agak menyamping untuk
mempermudah melihat posisi
Saat melakukan ripping, unit D375-34 menginjak
ripping
batu besar dengan tujuan untuk
menghancurkannya tetapi karena tidak bisa Faktor
hancur track unit malah ternaik dan turun pekerjaan
dengan keras, sehingga operator hampir terjatuh
dengan kaki sebelah kanan menendang Saat melakukan pekerjaan
dashbord pijakan kaki. Tindakan tidak
ripping tidak mengenakan
standar
safety belt
Kondisi tidak
standar
Ingin mempercepat penyalaan
Faktor pribadi lampu tower lamp, karena
mekanik sibuk

Faktor Belum ada IK untuk mendirikan


Saat akan memberdirikan boom tower lamp 04, pekerjaan boom tower lamp
saat memutar handlenya terjadi putaran balik
pada punggung telapak tangan kanan.
Tindakan tidak Posisi tangan tidak benar saat
standar memutar handle tower lamp
Saat akan memberdirikan boom tower lamp 04,
saat memutar handlenya terjadi putaran balik
pada punggung telapak tangan kanan.

Kondisi tidak
standar

Ketidakmampuan
mempertimbangkan /
Faktor pribadi
memperkirakan bahaya dari
apa yang dilakukan.
Sdr. M. Anas meletakan plat cover aki diantara
pegangan tangga dan lantai kerja unit WA Kurangnya supervisi /
(dengan kondisi yang tidak stabil), kemudian Faktor pengawasan dari atasan
setelah kurang lebih 3 menit, Sdr Patur Rahman pekerjaan tentang pekerjaan yang
mendekat kearah WA yang sedang diperbaiki, dilakukan oleh bawahannya.
tiba-tiba cover aki yang diletakan tersebut
terjatuh ke tanah , kemudian mengenai Meletakan barang dengan tidak
Tindakan tidak
punggung Sdr Patur Rahman secara tidak aman (pada tempat yang tidak
standar
langsung stabil).

Kondisi tidak Rusaknya engsel cover aki


standar pada unit WA 02.

Melakukan pekerjaan yang


Ketika sedang mengikat kawat dipntu pagar Faktor pribadi bukan merupakan
yang engselnya patah dan sedang direparasi, pekerjaannya.
kawat besi menyentuh fitting lampu yang
bergelantungan (masih ada arus listriknya) dan
korban terkena aliran arus tersebut (kesetrum). Faktor Pengawas tidak memastikan
Korban berteriak meminta tolong kepada saksi pekerjaan tempat kerja yang aman
dan saksi langsung mematikan aliran arus listrik
ditempat tersebut. posisi korban pada waktu
kejadian masih tetap di anak tangga (tidak Gagal memastikan kondisi
terjatuh), kemudian setelah dimatikan arus listrik sekitarnya saat bekerja, yaitu
yang mengenai korban beberapa saat Tindakan tidak
tidak memastikan bahwa fitting
kemuadian korban turun dari anak tangga standar
yang ada didekat tempat
sendiri (masih sadar), kemudian mendapat bekerja ada arus listriknya.
pertolongan dari teman-teman sekerja dan
dibawa keklinik terdekat. Kondisi tidak Fitting lampu kondisi tanpa
standar lampu yang berarus listrik.

Ketidakmampuan
Faktor pribadi mempertimbangkan bahaya
dari aktifitas yang dilakukan

Faktor
Sehabis istirahat mau bekerja kembali, disaat pekerjaan
menutup pintu kabin, tangan kiri menarik daun
pintu, karena berat tangan kanan menahan
beban pintu dan tanpa disadari jari jempol Tidak memastikan posisi / letak
tangan kanan terjepit saat pintu tertutup. Tindakan tidak
anggota badan saat melakukan
standar
aktifitas pekerjaan.
menutup pintu kabin, tangan kiri menarik daun
pintu, karena berat tangan kanan menahan
beban pintu dan tanpa disadari jari jempol
tangan kanan terjepit saat pintu tertutup.

Kondisi tidak
standar

Tergesa-gesa dalam melakukan


Faktor pribadi
pekerjaan.
Saat korban memblokir area batubara dengan Faktor
pita di Rom VI, saat turun dari gundukan pekerjaan
batubara, korban terpeleset dan kaki kanannya
membentur bongkahan batubara yang
mengakibatkan kaki kanan korban tergores dan Tindakan tidak Tregesa-gesa waktu mau turun
mengalami luka memar. standar

Kondisi tidak Batubara licin karena habis


standar hujan

Faktor pribadi

Faktor Tidak ada pengawas langsung


pekerjaan dilapangan
Pada saat melakukan pengerjaan bangunan
genset ; melakukan pembersihan dengan cara 1). Tidak menggunakan alata
memukul menggunakan kapak. Kapak lepas cari pelindung diri (Shoes &
gagangnya jatuh mengenai jari manis kaki Tindakan tidak Hardness.
sebelah kanan yang mengakibatkan. standar 2). Menggunakan alat yang
tidak diperuntukan untuk
memukul.
1). Perancah (andang) yang
Kondisi tidak tidak sesuai.
standar 2). Kapak yang digunakan
sudah rusak.
Terbiasa melakukan pekerjaan
dengan posisi menarik baka
Faktor pribadi
sampah mundur (tanpa melihat
Waktu aktifitas pembuangan sampah, Sdr. sekeliling)
Rahmadi mendorong bak sampah untuk Faktor
dimasukan kedalam unit HRGA 03. Sdr. pekerjaan
Rahmadi tidak mengetahui posisi parit karena ia
dalam posisi membelakangi parit. Sdr. Rahmadi Tindakan tidak Penarikan bak sampah denga
terpeleset sehingga tungkai kaki kiri membentur posisi yang salah
standar
bibir parit yang menyebabkan luka sobek. (membelakangi parit ).

Kondisi tidak Saluran air (parit) tidak


standar tertutup / tidak ada drill.

Faktor pribadi

Faktor
pekerjaan

Unit HT 069 dari parking area menuju hopper 5


untuk melakukan dumping sebelah selatan / left
hopper. Pada saat menuju ke hopper, unit HT
069 terlalu mengambil jalan kekiri sehingga
vessel dan prime mover miring dan
mengakibatkan vessel 1 dan prime mover rebah
kekiri.
Unit HT 069 dari parking area menuju hopper 5 1). Sdr. Ikhwatan tidak
untuk melakukan dumping sebelah selatan / left menggunaka seat belt pada
hopper. Pada saat menuju ke hopper, unit HT Tindakan tidak saat mengendarai unit. 2).
069 terlalu mengambil jalan kekiri sehingga Sdr. Ikhwatan mengambil jalur
standar
vessel dan prime mover miring dan terlalu kekiri karena mengikuti
mengakibatkan vessel 1 dan prime mover rebah jalur yang dilewati unit
kekiri. sebelumnya.

1). Adanya perbedaan elevasi


jalan antara jalur hopper
Kondisi tidak
dengan jalur dari Rom 3.
standar
2). Jalur ke
hoper 5 terlalu sempit.

Memaksakan diri bekerja tanpa


Faktor pribadi APD, karena kacamata
tertinggal dirumah.

Faktor Kurangnya pengawasan dalam


Saat melakukan pengeboran box panel di main pekerjaan pekerjaan.
tank yang tingginya sejajar dengan muka,
percikan gram masuk kemata. Tidak menggunakan kacamata
Tindakan tidak
saat melakukan pekerjaan
standar
pengeboran

Kondisi tidak
standar

Stress Fisik ( Kelelahan yag


Faktor pribadi disebaban kurangnya waktu
Sdr. Syamsuni buang air kecil diatas WA. 03,
istirahat dirumah )
kemudian tidak sadarkan diri. Setelah beberapa
lama sekitar pukul 03.45 Wita, Sdr. Syamsuni Faktor
sadarkan diri (berada diatas WA tetapi diluar pekerjaan
kabin), korban merasakan pusing dikepala
kemudian saat diraba kepalanya mengeluarkan Tindakan tidak
darah. diperikirakan korban jatuh saat buang air standar
kecil dan terbentur bagian dari WA. 03
Kondisi tidak
standar

1). Tidak memahami aspek


keselamatan mengenai bahan
mudah terbakar. 2). Sdr.
Faktor pribadi
Santoso tidak memastikan
barang ada di vessel unit yang
dioperasikan.

Sewaktu 3 unit HD 785 - 7 mobilisasi beriringan Faktor


dari kelanis dikawal unit SHE 02, saat di Km. 60 pekerjaan
sebagian part / component yang dibawa HD
( diatas vessel ) paling depan terbakar.
Sewaktu 3 unit HD 785 - 7 mobilisasi beriringan
dari kelanis dikawal unit SHE 02, saat di Km. 60
sebagian part / component yang dibawa HD
( diatas vessel ) paling depan terbakar.
Penempatan bahan mudah
Tindakan tidak
terbakar tidak sesuai dengan
standar
peraturan.

Kondisi tidak
standar

Faktor pribadi 1). Kurangnya pengetahuan


dan keterampilan Sdr. Ade
Wijaya dalam mengoperasikan
alat. 2). Motivasi yang
salah

Faktor
Korban sedang mengerjakan pengecoran lantai pekerjaan
dan hendak menjalankan mesin molen yang
macet, mengakibatkan jari tangan kiri terjepit
oleh gigi dari mesin molen. Tindakan tidak 1). Sdr. Ade mengerjakan
standar pekerjaan yang bukan jobnya.
2). Sdr. Ade
mengoperasikan alat yang
bukan wewenangnya.
Kondisi tidak
standar

Faktor pribadi

Tidak adanya Instruksi Kerja /


Faktor
WI untuk pelepasan Tooth
pekerjaan
Bucket.

Pada waktu penggantian tooth bucket PC 1250 / Tindakan Sdr. Petro Daya Cipta
ex. 042 di collar 4. Sdr. Najamuddin pada betis Tindakan tidak pada saat melakukan
sebelah kanan terkena ( geram ) dari tooth pemukulan pada tooth bucket
standar
bucket tersebut. pada area / tempat yang tidak
pas / sesuai.

Posisi Sdr. Najamuddin yang


Kondisi tidak berada disamping bucket ( area
standar tidak aman ) pada saat
pelepasan Tooth Bucket.

Kemampuan bereaksi sangat


Faktor pribadi
lamban

Pada saat pekerjaan pelepasan track Exc. 054


Sdr. Ruli memegang handle jack untuk kegiatan
pemasangan stand. Saat stand sudah terpsang
dan jack akan dikeluarkan tiba-tiba unit bergerak
kedepan dan jack terungkit, pada bagian handle
mentok ke frame unit mengakibatkan tangan
terjepit dan sambungan jack patah sehingga
hose jack terjepit dan bocor.
1). Pengawas tidak memastikan
Pada saat pekerjaan pelepasan track Exc. 054 Faktor
kondisi aman. 2). Tata cara
Sdr. Ruli memegang handle jack untuk kegiatan pekerjaan
pemasangan stand. Saat stand sudah terpsang kerja kurang memadai.
dan jack akan dikeluarkan tiba-tiba unit bergerak
kedepan dan jack terungkit, pada bagian handle
mentok ke frame unit mengakibatkan tangan Gagal mengamankan ( Ybs
terjepit dan sambungan jack patah sehingga Tindakan tidak tidak segera keluar saat ada
hose jack terjepit dan bocor. standar peringatan dari teman kalau
unit berjalan )

Kondisi tidak Penempatan Area Excavator di


standar lokasi yang miring.

Faktor pribadi

Dede Hendratno melakukan perbaikan unit FH.


16 dengan nomor unit HT. 036 bersama 3 rekan WI (Work Instruction) belum
Faktor
mekanik lainnya. Setelah selesai melakukan mengcover mengenai
pekerjaan
perbaikan, Sdr. Dede H. bermaksud melakukan pekerjaan tersebut.
start unit. Pada saat posisi melakukan start unit,
Sdr. Dede H. Kejatuhan plat (Panjang 16,5 cm,
Lebar 10,5 cm, dan tebal 12 mm dengan berat
2,5 Kg) mengenai kaki kiri yang meneyebabkan
luka lebam. Sdr. Dede lalu dibawa ke klinik SOS Tindakan tidak Penempatan plat di kabin.
PAMA Km. 35 untuk dilakukan pemeriksaan standar
lebih lanjut.
1). Ruang gerak terbatas ( saat
melakukan pengetesan start ).
Kondisi tidak
2). Tidak
standar
ada tangga untuk pekerjaan
pengetesan.

1). Sdr. Heriyanto biasa


berperilaku tidak aman dengan
biasa meminum air accu
tambah yang tidak diperuntukan
untuk air minum dikarenakan
lingkungan sekitar ( teman-
Faktor pribadi temannya ) biasa meminum air
tambah untuk minum.
2). Kurangnya
peneguran terhadap tindakan
unstandard yang dilakukan baik
itu dari teman-teman Sdr.
Saat kegiatan travel unit DZ. 021 di collar 3 ke
Heriyanto dan dari pengawas.
collar 2, Sdr. Heriyanto ( korban ) kehausan.
Kemudian pengawas korban turun untuk
memeriksa air galon dibelakang, tetapi saat
yang bersamaan korban turun dari unit DZ 021
langsung mengambil air battery kemudian
dipakai untuk mencuci tangan terus diminum.
korban terus memuntahkan air baterry tersebut
kemudian berkumur dengan air galon, setelah
15 menit korban muntah-muntah, korban dibawa
ke SOS PAMA oleh pengawas ( Mukhlis Andi )
bersama GL SHE ( Praja Gunawa )
Saat kegiatan travel unit DZ. 021 di collar 3 ke
collar 2, Sdr. Heriyanto ( korban ) kehausan.
Kemudian pengawas korban turun untuk
memeriksa air galon dibelakang, tetapi saat
yang bersamaan korban turun dari unit DZ 021
langsung mengambil air battery kemudian
dipakai untuk mencuci tangan terus diminum.
korban terus memuntahkan air baterry tersebut Tiadak adanya WI mengenai
kemudian berkumur dengan air galon, setelah Faktor
pengisian dan penggunaan air
15 menit korban muntah-muntah, korban dibawa pekerjaan
accu.
ke SOS PAMA oleh pengawas ( Mukhlis Andi )
bersama GL SHE ( Praja Gunawa )

Sdr. Heriyanto tidak


Tindakan tidak memastikan air yang
standar diminumnya layak untuk
diminum.

1). Menempatkan air accu


( H2SO4 ) dalam bak sarana
dalam kondisi tidak tertutup dan
Kondisi tidak
tersegel ( air accu yang sudah
standar
terpakai ). 2). Kondisi
gelap saat kejadian

Rasa malu untuk bertanya


tentang kesulitan melakukan
Faktor pribadi pekerjaan karena takut
dianggap tidak mampu
melakukan pekerjaan.

Saat membuka baut tuas chamber brake ke Tidak tersedianya extention tool
Faktor
lining brake menggunakan kunci, Sdr. Hamka yang digunakan saat melepas
pekerjaan
membuka kunci dengan cara menginjak kunci bolt yang perlu penekanan.
dan tangan kanan menahan kunci agar tidak
lepas. Kunci yang diinjak bergeser dan
mengenai jari tengah kanan. Menggunakan kunci secara
Tindakan tidak
tidak aman yaitu dengan cara
standar
diinjak.

Kondisi tidak
standar

Motivasi yang tidak sesuai /


korban yang ceroboh karena
Faktor pribadi
tidak memperhatikan
lingkungan kerja yang dihadapi.

Korban selesai kencing dari luar kabin Exc. 092


bermaksud untuk menutup pintu dari dalam
kabin dengan tangan kiri memegang gagang
pintu dan tangan kanan menahan pada ujung
pintu. Pada saat pintu ditarik untuk ditutup, jari
korban ( bagian ruas pertama ibu jari ) sebelah
kanan terjepit pintu kabin Exc. 092 tersebut.
Tidak ada atau tidak dijelaskan
Korban selesai kencing dari luar kabin Exc. 092 secara mendetail di training
bermaksud untuk menutup pintu dari dalam Faktor
bagaimana cara membuka dan
kabin dengan tangan kiri memegang gagang pekerjaan
menutup pintu kabin PC 3000
pintu dan tangan kanan menahan pada ujung yang aman.
pintu. Pada saat pintu ditarik untuk ditutup, jari
korban ( bagian ruas pertama ibu jari ) sebelah
kanan terjepit pintu kabin Exc. 092 tersebut.
Sdr. Kasim tidak berhati - hati
Tindakan tidak
dalam menutup pintu kabin Exc.
standar
092

Diunit PC 3000 tidak ada


Kondisi tidak pegangan untuk menahan kerja
standar tangan kanan yang menahan
pintu diujungnya.

1). Kurangnya konsentrasi


driver PLT 004 ( Sdr. A. Sogiri )
dalam mengoperasikan unitnya.
Faktor pribadi
2). Sdr. Ahmad Sogiri
mengemudikan sarana melebihi
batas kecepatan 40 Km./Jam.

1). Kurangnya pemeliharaan


Pada saat korban mengemudikan sarana PLT lampu trailler.
004 dari arah kelanis menuju tambang, dijalan Faktor
2). Kurangnya pengawasan
tambang Km. 68, korban menabrak bagian pekerjaan
dari pihak foreman, baik dari
belakang vessel 2 trailler RMI - R 219 ( axel SIS atau RMI
pertama ) yang keluar dari workshop RMI
menuju ke arah kelanis. Mengakibatkan korban 1). Dr. Ahmad Sogiri
mengalami retak ringan tulang paha kanan dan menjalankan unitnya tidak
unit yang dikemudikan mengalami kerusakan. memfungsikan alat komunikasi
Tindakan tidak
yang ada. 2). Sdr.
standar
Ahmad Sogiri pada cuaca
berkabut menjalankan unit
dengan kecepatan tinggi.
1). Lampu vessel tidak
Kondisi tidak berfungsi dengan baik.
standar 2). Cuaca
berkabut.

Kurang trampil karena belum


Faktor pribadi
mendapatkan training
Faktor
Saat hendak memasang pin safety lock dump Supervisi kurang memadai
pekerjaan
vessel ADT 31 safety lock patah mengenai
dagu dan bahu sebelah kiri Tindakan
Metode kerja tidak sesuai
Substandar
Kondisi
Tool yg dipakai tidak sesuai
Substandar
Kurang konsentrasi terhadap
Faktor pribadi
pekerjaan karena sudah rutin

Saat hendak melepaskan coupling dari shank


adaptor drilling machine, tiba2 drifter turun dan
menjepit telapak tangan kanan
Faktor Tdk menegur thdp tindakan
Saat hendak melepaskan coupling dari shank pekerjaan berbahaya / SOP tdk spesifik
adaptor drilling machine, tiba2 drifter turun dan Tdk konsentrasi thd pekerjaan.
menjepit telapak tangan kanan Tindakan
Memegang part pd pos tdk
Substandar
aman
Kondisi
Unit abnormal
Substandar
Tidak konsentrasi terhadap
Faktor pribadi
pekerjaan
Saat melakukan pengangkatan fuel tank GD Faktor Tidak ada prosedur yang
008, terjadi kesalahan pada tekhnik pekerjaan memadai
pengangkatan dan pengikatan hingga
mengakibatkan fuel tank jatuh dan menjepit Tindakan Tekhnik pengangkatan dan
tangan kanan Substandar pengikatan yang tidak benar
Kondisi
-
Substandar
Faktor pribadi Kurang ber-hati2

Saat hendak membetulkan posisi pin pada Faktor


Prosedur kerja tidak diikuti
lubangnya, tiba2 pin menjepit jari tengah tangan pekerjaan
kiri karena jack yg dipakai sebagai penyangga Tindakan
turun tiba2 Alat tidak memadai
Substandar
Kondisi
Penempatan jack tidak benar
Substandar
Faktor pribadi Kurang hati2
Faktor
Saat menggerinda plate( besi) untuk clam hose, pekerjaan
jari tangan menyentuh mata grinda Tindakan Tidak memakai APD yg sesuai
Substandar dengan pekerjaan
Kondisi
Substandar
Keterbatasan gerak tubuh,
Faktor pribadi
memiliki riwayat hypertensi
Faktor
pekerjaan
Saat berjalan terjatuh muka membentur batu
Tindakan Jatuh krn melompat/tersandung
Substandar / sakit
Kondisi Tanah berbatu dgn beda tinggi
Substandar + 0.8 - 1.2 m
TINDAKAN PERBAIKAN

Sosialisasi Posisi parkir aman

Sosialisasi agar bekerja tidak terburu-


buru

Harus ada traffic Man

Lakukan stop bila kondisi mengantuk

Sebaiknya dikerjakan pada siang hari


saja
Reinduksi

Pembuatan JSA

Harus menggunakan alat yg standard

Pembuatan JSA

Pastikan saat P2H dg teliti & tdk


buru-buru
Tdk diperkenakan mengambil arus
tambahan langsung tanpa melalui
sekring

Pastikan saat P2H posisi kontak mati,


gunakan kacamata saat berpotensi
terkena mata & pastikan penerangan
yg cukup

Pastikan penutup terminal batray


terpasang dg baik agar percikan tdk
mengenai bahan bakar

Penegasan stop bila kondisi tidak


aman

Penyempurnaan kembali bila ada


perbaikan jalan

Pastikan jarak aman 3 kali panjang


unit & lakukan stop dulu bila didepan
ada debu

Pengoptimalkan pengisian WT pada


jam istirahat
Pemberian sangsi kepada korban
dan atasan langsung

memastikan semua kondisi sebelum


dan sesudah melakukan aktivitas
pekerjaan

Re Induksi dan dibawa ke klinik untuk


mendapatkan perawatan lebih lanjut

Dilakukan pelatihan kepada korban


oleh crew yang berpelangan dibidang
tersebut

Re Induski kepada semua crew dari


Mess boy

Karena waktu sudah mendekati


blasting
Sistem control tidak sesuai dengan
prosedur kerja
Korban merasa pekerjaannya hampir
selesai

Agar saat kembali tidak berdebu

WT 12 menggunakan 2 spray

Jalan sehabis disiram

Korban merasa sakit perut bila


memakai safety belt

Tidak memperhatikan kondisi batuan


yang diinjak dozer
Tindakan disiplin bagi pengawas.

Briefing kepada karyawan yang


bekerja dengan listrik untuk
mengindentifikasi kondisi yang
berbahaya disekitarnya.

Identifikasi dan inspeksi semua area


yang kemungkinan terdapat bahaya
tersetrum karena terdapat bagian
listrik yang terbuka

Promosi Keselamtan melalui poster


(perlindungan terhadap anggota
badan)

Sosialisasi pentingnya melindungi


anggota badan saat bekerja
(menghindari titik jepit)
Pengarahan agar waktu bekerja lebih
hati-hati

Menunjuk satu orang pengawas


lapangan

Sosialisasi kembali masalah


penggunaan APD, alat bantu tukang
& induksi karyawan.

Membuat perancah (andang) yang


sesuai.

Pengarahan instruksi kerja manual


handling

Pembuatan drill (penutup) parit.


Sosialisasi pemakaian seat belt
kepada seluruh driver (unit produksi
dan unit non produksi).

1). Melakukan perbaikan perbedaan


elevasi diakses masuk jalur hopper 5
- kiri. 2). Melakukan pelebaran
pada jalur hoper 5 - kiri.

Sanksi untuk pelanggar.

Sosialisasi penggunaan APD

Sosialisasi waktu istirahat dirumah


( off ) dan pelaporan kondisi fisik
diawal shift.

Driver/Operator wajib memastikan


barang yang akan dibawa.
Identifikasi setiap bahan/barang yang
akan dikirim ke site adaro secara
rinci, dilarang memuat bahan mudah
terbakar diatas vessel.

Penambahan suplai air untuk


pengerjaan bangunan workshop

Mensosialisasikan job kerja dari


masing-masing karyawan/safety talk
setiap hari rabu.

Pembuatan WI / Instruksi Kerja


pelepasan Tooth Bucket dan
sosialisasinya.

Melakukan penggantian tools


( hammer ) yang digunakan untuk
pekerjaan pemukulan.

Coaching terhadap sdr. Ruli untuk


kesadarn keselamatan.
1).Pembuatan Instruksi kerja untuk
pekerjaan pelepasan lepas pasang
track untuk kondisi yang spesipic.
2). Membuat landing pad untuk
pekerjaan track.

Sosialisasi ke pengawas untuk


memastikan pekerjaan yang
dilakukan bawahan dipastikan aman.

Sosialisasi insiden ke karyawan


Plant.

1). Buat internal memo mengenai


larangan penempatan barang dikabin
yang tidk berhubungan dengan
operasional. 2). Review
mengenai WI ( Work Instructions)
terkait dengan pekerjaan start unit
kondisi kabin di jack. 3).
Review incident.

Pengadaan tangga untuk aktifitas


start unit primemover dalam kondisi
kabin unit di jack.

Sanksi Administratif kepada korban.


1).WI ( Work Instruction ) mengenai
pengisian dan penggunaan air accu.
2). Sosialisasi accident dan WI (
WI pengisian dan pengguanan air
accu )

Re-fresh training penggunaan tools


kepada semua karyawan magang

Penyiapan extention tools.

Korban diharuskan mereview insiden


dalam acara safety talk.
Memasukan materi ' membuka dan
menutup pintu PC 3000 dengan
aman ' di dalam training ODT.

Pengadaan stiker-stiker keselamatan


disekitar unit.

Penambahan pegangan di frame


pintu sebelah kanan.

Memberikan tindakan tegas kepada


pelaku pelanggaran peraturan.

Pastikan pengawas melaksanakan


pengawasan terhadap pelaksanaan
P2H dengan baik dan benar.

Membuat dan mensosialisasikan


SOP
Melengkapi tool terkait

Sanksi thd opr. Terkait


Revisi & sosialisasi SPO

Inspeksi rutin terhadap part yg


mudah rusak

Materi P5M/Safety Talk

Sanksi kepada mekanik terkait

Materi P5M/Safety Talk

Melengkapi tool terkait

Pemberian SP 1

Materi P5M/Safety Talk

Re-induksi mekanik terkait

Materi P5M/Safety Talk


No Section Jumlah %
1 Jari Tangan 11 28%
2 Tangan 8 21%
3 Kaki 8 21%
4 Kepala dan Wajah 9 23%
5 Lainnya 3 8%

TOTAL 39 100%

9; 23% 3; 8%

8; 21%
8

Jari Tangan Tangan Kaki Kepala dan Wajah


11; 28%

8; 21%

epala dan Wajah Lainnya

Anda mungkin juga menyukai