TUGAS REVIEW JURNAL MATA KULIAH

TRANSFORMASI DIGITAL

The making of smart cities: Are Songdo, Masdar, Amsterdam, San Francisco and Brisbane
the best we could build?”

Dosen Pengampu: Dr. Priyanto, M.Kom.

Oleh:
FARID MUTOHHARI
20702251002

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
1. Konsep Kota Pintar
Kemajuan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi telah memunculkan konsep konta
pintar. Ideologi ini bermula melahirkan kota cerdas yang kemudian melahirkan konsep
kota pintar dengan konsep mengadopsi teknologi mutakhir untuk mengatasi berbagai
tantangan urbanisasi. Konsep kota pintar dalam kerangka kerja konseptual ini menetapkan
gagasan gabungan tentang kota pintar, dan mencari cara untuk mencapai hasil perkotaan
yang diinginkan untuk transformasi kota pintar yang efektif dan efisien. Saat
melakukannya, kerangka kerja juga menawarkan definisi gabungan berikut tentang apa itu
kota pintar: “Kota pintar adalah wilayah perkotaan yang berfungsi sebagai sistem sistem
yang sehat dengan praktik ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola yang berkelanjutan
dan seimbang, menghasilkan hasil yang diinginkan dan masa depan untuk semua manusia
dan non-manusia. Gagasan yang sudah tersebar luas karena sangat disukai ini sayangnya
tidak memiliki banyak waktu untuk mematangkan perkembangan konsep dan praktiknya.
Laporan khusus panel antarpemerintah telah memperkirakan akan terjadi pemanasan
global dalam waktu dekat yang disumbang besar oleh perkembangan teknologi. Banyak
catatan perbaikan yang dimiliki oleh konsep kota pintar itu sendiri. Catatan itu akan
berguna untuk berbagi pandangan tentang apa yang dapat membuat suatu kota menjadi
cerdas, yakni meliputi: “(a) Pemanfaatan infrastruktur jaringan untuk meningkatkan
efisiensi ekonomi dan politik dan memungkinkan pembangunan sosial, budaya dan
perkotaan; (b) Penekanan yang mendasari pada pembangunan perkotaan yang dipimpin
bisnis; (c) Fokus yang kuat pada tujuan mencapai inklusi sosial dari berbagai penduduk
perkotaan.

2. Praktik Kota Pintar

Ada beberapa kota pintar yang diteliti pada penelitian ini mengenai praktiknya,
diantaranya adalah Songdo (Korea), Masdar (UEA), Amsterdam (Belanda), San Francisco
(AS), dan Brisbane (Australia). Kota-kota ini dipilih dari lima wilayah berbeda di dunia,
dan memiliki karakteristik serta visi kota pintar yang khas masing-masingnya. Penelitian
di beberapa kota pintar ini berfokus pada menganalisis kekuatan dan kelemahan mereka,
berdasarkan latar belakang, teknologi, komunitas, kebijakan fondasi kota pintar, dan
implikasi global yang dapat membantu menghasilkan wawasan tentang di mana kita
berada dengan praktik kota pintar, dan di mana kita ingin berada. Aspek tertenting dari
penelitian adalah pada aspek teknologi yang diterapkan di masing-masing negara tersebut.
(1) Songdo di korea menempatkan potensi unggul terutama dalam bidang bio, nano,
informasi, dan teknologi di mana-mana, dan menjadi pusat global yang makmur untuk
inovasi dan pengembangan teknologi. (2) Masdar di UEA teknologi kota pintar
menekankan pada ssektor transportasi berteknologi tinggi yang mencakup sistem
transportasi otonom dan listrik serta jaringan berjalan kaki dan sepeda, kemudian untuk
sektor lingkungan terdapat design dinding yang mampu untuk mengurangi kebutuhan AC
55%. (3) Amsterdam di belanda mempunyai proyek teknologi kota pinta yang dihasilkan
dari laboratorium hidup mereka, di mana perusahaan dapat menguji versi beta dari
produk / solusi baru ”dalam komunitas local. (4) San Fransisco di US dengan tujuanya
menjadi kota bebas karbon pada tahun 2030 mengembangkan teknologi pintar SF Energy
Map yang dapat melacak potensi energi matahari dan angin dari lokasi di seluruh kota.
Dengan aplikasi ini, warga dan pelaku bisnis bisa mengecek potensi surya mereka. (5)
Brisbane di Australia mengadopsi teknologi lalu lintas cerdas berteknologi tinggi yang
menggunakan rambu pesan digital, kamera CCTV, dan perangkat sensor Bluetooth untuk
mengirimkan pemberitahuan kepada pengendara dan meningkatkan kecerdasan jalan.