DI MASA PANDEMI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Dosen Pengampu: Dr. Sutiman, S.Pd., M.T.
Disusun Oleh:
Hamid Ramadhan Nur
20702251023
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, terdapat beberapa pokok
masalah yang penting untuk dikaji dan dibahas lebih dalam lagi, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Flipped Classroom?
2. Bagaimana peran Flipped Classroom sebagai inovasi pembelajran di masa
pandemi?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian Flipped Classroom
2. Mengetahui peran Flipped Classroom sebagai inovasi pembelajaran di masa
pandemi?
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar: Model Flipped Classroom dan pembagian waktu (Castedo & López,
2019)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, model pembelajaran Flipped Classroom
memberikan beberapa kelebihan, yaitu:
1. Menjawab tantangan peserta didik
Peserta didik saat ini sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sambil
berkomunikasi dengan teman melalui media sosial. Dengan menggunakan model
flipped classroom, pendidik dapat mengintegrasikan video/budaya digital dalam
pembelajaran, bukan memerangi atau melarangnya. Pembelajaran akan lebih mudah
dicerna dan dipahami oleh peserta didik ketika mereka diperbolehkan untuk
menggunakan beragam peralatan digital dalam kelas. Mereka dapat berinteraksi
dengan temannya dan dengan pendidik selama mengerjakan tugas atau
bereksperimen di laboratorium.
2. Membantu peserta didik yang memiliki banyak kegiatan di luar sekolah
Dengan menggunakan model Flipped Classroom yang diterapkan dalam
pembelajaran, peserta didik tersebut tidak akan kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran. Peserta didik dapat mempelajari materi lebih dahulu melalui video
pembelajaran yang diberikan atau web pembelajaran. Ketika mereka datang ke
sekolah, hanya perlu menanyakan apa yang belum mereka pahami atau berdiskusi
dengan teman sambil menyelesaikan tugas di kelas.
3. Membantu peserta didik yang mau berusaha untuk memahami materi belajar
Melalui model Flipped Classroom, pendidik akan mengenal seluruh peserta didik
dalam kelas. Ketika peserta didik mengerjakan tugas dalam kelas atau melakukan
eksperimen, pendidik dapat berkeliling ke setiap kelompok dan membantu peserta
didik yang mengalami kesulitan tanpa mengabaikan peserta didik yang sudah dapat
menyelesaikan tugas lebih dulu.
4. Memungkinkan guru untuk memahami peserta didik lebih baik lagi
Seorang pendidik tidak hanya mengajarkan materi belajar (konten), tapi juga
memberikan inspirasi, mendorong/memotivasi, mendengarkan, serta membimbing
peserta didik untuk mencapai tujuannya. Seorang pendidik yang baik dapat
membangun hubungan yang baik dengan peserta didiknya, karena peserta didik ini
membutuhkan contoh orang dewasa yang dapat dijadikan panutan. Sebelum
menggunakan model flipped classroom, ada baiknya seorang pendidik membangun
hubungan yang lebih baik dengan peserta didik.
5. Meningkatkan interaksi antar peserta didik
Ketika seorang pendidik lebih memerankan dirinya sebagai tutor daripada sebagai
penyampai materi belajar, maka pendidik tersebut memiliki kesempatan untuk
mengamati interaksi antar peserta didik dalam kelompok. Peserta didik dapat bekerja
sama dan belajar satu sama lain. Mereka saling berbagi peranan untuk
menyelelesaikan tugas bersama-sama.
B. Saran
Model Flipped Classroom tidak hanya memberikan keuntungan saja, terdapat
kerugian dan berbagai kesulitan yang guru alami pada proses penerapannya, salah
satunya adalah; (1) siswa dapat melewatkan materi yang diberikan oleh guru; (2) kualitas
video yang menjadi media berbeda, karena perbedaan kemampuan dalam pembuatan
video; (3) guru harus menguasai kompetensi terkait teknologi digital.
DAFTAR PUSTAKA
Bergmann, Jonathan & Sams, A. (n.d.). Flip your classroom: reach every student in every
class every day.
Castedo, R., & López, L. M. (2019). Flipped classroom in engineering : The influence of
gender. September. https://doi.org/10.1002/cae.22176
Clarke, L., & Winch, C. (2012). Vocational education: International approaches,
developments and systems. In Vocational Education: International Approaches,
Developments and Systems. https://doi.org/10.4324/9780203815298
Deng, F. (2019). Literature Review of the Flipped Classroom. 9(10), 1350–1356.
Erbil, D. G. (2020). A Review of Flipped Classroom and Cooperative Learning Method
Within the Context of Vygotsky Theory. 11(June), 1–9.
https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.01157
Hossain, S., & Oiriddine, B. (2021). Social Sciences & Humanities Open Flipped classroom :
How higher education institutions ( HEIs ) of Bangladesh could move forward during
COVID-19 pandemic. Social Sciences & Humanities Open, 4(1), 100187.
https://doi.org/10.1016/j.ssaho.2021.100187
Margarita Pavlova. (2009). Technology and Vocational Education for Sustainable
Development. Springer, Dordrecht. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-1-4020-
5279-8
Stone, J. K., & Pate, A. N. (2020). The impact of COVID-19 through the eyes of a fourth-
year pharmacy student. American Journal of Pharmaceutical Education, 84(6).
https://doi.org/10.5688/ajpe8146
Study, I., & Moore, M. G. (2020). Research on Online Education in the Midst of the COVID-
19 Pandemic. 5(2), 77–80.
Syah, R. H. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan,
dan Proses Pembelajaran. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5).
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314
Wagiran, Pardjono, Suyanto, W., Sofyan, H., Soenarto, S., & Yudantoko, A. (2019).
Competencies of future vocational teachers: Perspective of in-service teachers and
educational experts. Cakrawala Pendidikan, 38(2).
https://doi.org/10.21831/cp.v38i2.25393