Anda di halaman 1dari 22

PENGEMBANGAN FLIPPED CLASSROOM DENGAN

GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA MUATAN


TEMATIK KELAS 3 PKBM MADANI

Makalah disusun untuk memenui tugas Kolokium


Dosen Pembimbing 1 : Dr. Eveline Siregar, M.Pd
Dosen Pembimbing 2 : Dr. Indina Tarijah, M.Pd

Rochmad Wahyudi Muhtiyar/ 9901820003

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
DAFTAR ISI

Halaman

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Pembatasan Masalah Penelitian .................................................... 5
C. Perumusan Masalah ...................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
E. State Of The Art ........................................................................... 6
Daftar Rujukan ......................................................................................... 9
Lampiran ........................................................................................... 10
Lampiran 1. Matriks.................................................................................. 10
Lampiran 2. Jadwal Belajar kelas III PKBM Madani Paket A ................. 20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pergeseran paradigma pendidikan telah terjadi selama beberapa dekade terakhir ini.
Terlihat pergeseran kebijakan penerapan kurikulum dari KTSP menuju Kurikulum 13 (K13)
adalah bukti nyata jika para pakar menyadari bahwa saat situasi seperti ini, yang paling tepat
adalah menerapkan pendekatan berpusat kepada siswa (teacher centerred). Sejalan dengan
pendapat Hannafin dan Land standar pendidikan telah menekankan nilai yang berpusat pada
siswa pembelajaran di mana siswa bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dan
mereka secara aktif terlibat dalam tugas kognitif tingkat tinggi (Loizou & Lee, 2020). Dengan
pendekatan ini para siswa dapat mengatur kecepatan belajar masing-masing sesuai dengan
kemampuan.
Hingga sampai saat ini, telah berkembang banyak sekali pembelajaran yang berpusat
pada siswa yang tertuang dengan strategi. Setidaknya yang ada beberapa yang terkenal dan
akrab ditelinga semua guru saat ini, diantaranya adalah strategi discovery learning
(menemukan) dan strategi inquiry learning (penyelidikan). Dua strategi tersebut
memanfaatkan lingkungan sebagai fasilitas dan siswa aktif mencari tahu informasi
pembelajarannya dengan mandiri. Kemudian ada juga strategi problem based learning
(pembelajaran berbasis masalah), strategi project based learning (pembelajaran berbasis
proyek).
Strategi yang disebutkan diatas telah berkembang, bahkan juga telah diintegrasikan
dengan beberapa strategi yang lain. Strategi kombinasi tersebut biasanya dengan blended
learning. Blended learning adalah pembelajaran campuran yang mengkombinasikan luring dan
daring, sehingga memudahkan siswa mengatur belajar sesuai porsi. Salah satu bentuk blended
adalah flipped classroom (kelas terbalik). Dalam penelitian (Long et al., 2018) menunjukkan
bahwa sebagai model pembelajaran aktif yang inovatif, berpusat pada siswa, kelas terbalik
dapat memberikan dampak positif terhadap pembelajaran siswa di perguruan tinggi. Sehingga
bisa disimpulkan jika hampir semua strategi dalam K13 itu akan memberikan efek yang positif
jika diintegrasikan dengan flipped classroom.
Upaya kelas terbalik (flipped classroom) dan lingkungan pembelajaran campuran
(blended) telah berkembang pesat dan populer dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam
kursus STEM pendidikan tinggi (Casselman et al., 2020). Kelas terbalik adalah model

1
pembelajaran di mana informasi pembelajaran mata pelajaran dimasukkan ke dalam kelas.
diperkenalkan kepada siswa sebelum kelas dan biasanya menggunakan teknologi, dan
memungkinkan pembelajaran yang lebih baik selama waktu berkegiatan di kelas, yang berarti
siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan interaktif yang
bermakna seperti tanya jawab, diskusi, dan penjelasan tentang konsep serta proyek yang
dilaksanakan bersama dengan teman (kolaboratif).
Pemanfaatan teknologi berupa komputer, laptop, handphone, atau bahkan PC tablet
serta jaringan yang telas meluas sampai pelosok. Hal ini membuka peluang perkembangan bagi
para pendidik untuk semakin mengembangkan inovasi, dimana salah satunya adalah flipped
classroom. Sejalan dengan fakta tersebut (Jian, 2019) mengungkapkan mahasiswa di era
milenial bergantung lebih banyak tentang teknologi informasi dan mengurangi toleransi gaya
mengajar didaktik. Mereka akan tertarik belajar menggunakan teknologi yang lebih maju
dibandingkan dengan teknologi cetak. Model kelas terbalik disebut sebagai cara untuk
membawa teknologi digital lebih banyak ke dalam kelas, meningkatkan keterlibatan siswa,dan
untuk lebih melibatkan orang tua sebagai mitra dalam perjalanan belajar anak-anak mereka.
Mengajar memiliki dan harus bergerak menuju model yang lebih berpusat pada siswa, berusaha
untuk mengembangkan siswa menjadipembelajar mandiri "di luar dan di luar kelas"(Bond,
2019).
Berbagai macam manfaat kelas terbalik telah diungkap oleh peneliti selama beberapa
tahun terakhir dan menjadi solusi yang marak digunakan saat ini. Uji coba tatap muka
berdasarkan regulasi pemerintah berimplikasi semakin banyak sekolah mengubah pola
pendidikannya. Namun dengan kemudahan model serta dukungan dari alat dan bahan, maka
tidak sedikit lembaga mampu mengakomodasi dalam waktu singkat. Flipped classroom
membawa ruang kelas keluar dan menyediakan bahan belajar melalui teknologi. Kelas terbalik
merupakan proses mentransfer informasi di ruang kelas tradisional yang berjalan di luar ruang
kelas melalui teknologi komputer dan internet, dan “transfer informasi” dilakukan secara
interaktif, pelajaran ditransfer ke lingkungan online kegiatan dalam lingkungan belajar yang
aktif (Erbil, 2020).
Literatur telah menunjukkan pentingnya tahap prakelas di kelas terbalik. Beberapa
peneliti telah menunjukkan bahwa status belajar sebelum kelas siswa dapat mempengaruhi
hasil belajar mereka di kelas, termasuk tugas pembelajaran yang berkaitan dengan pemecahan
masalah dan berpikir kritis (Chang et al, 2020). Hal ini menunjukan jika dalam pembelajaran
kelas terbalik perlu ada bimbingan dari guru. Apalagi untuk siswa yang masih dalam tahapan

2
sekolah dasar, maka bimbingan guru sangatlah penting sebagai acuan keberhasilan pada
kegiatan kelas terbalik.
Konsep kelas terbalik yang dikombinasikan oleh strategi belajar telah banyak
dilakukan, salah satunya adalah (Faruq Hamdani, 2019) menyatakan bahwa keuntungan
melakukan kelas terbalik adalah mengembangkan semangat kerja sama, kejujuran,
kedisiplinan, dan keterbukaan dengan mengutamakan kemampuan bekerja sama dengan orang
lain, meningkatkan pemahaman secara mandiri dalam diskusi proses, meningkatkan
kenyamanan dan keterbukaan saat berinteraksi dengan rekan kerja, dan meningkatkan motivasi
belajar.
Sejalan dengan penelitian terhadap kelas terbalik yang terintegrasi dengan strategi
belajar diungkapkan oleh (Zarrinabadi & Ebrahimi, 2019) menemukan data bahwa
menggunakan strategi kelas terbalik secara signifikan meningkatkan partisipasi, pengelolaan,
dan pemahaman giliran siswa. Selain itu, temuan menunjukkan bahwa menggunakan strategi
kelas terbalik meningkatkan jumlah putaran total berdialog di antara siswa. Putaran dialog ini
adalah aktifitas belajar yakni komunikasi dua arah pada pelajaran bahasa asing (english foreign
language).
Keuntungan penggunaan dari pendekatan kelas terbalik ini adalah waktu belajar yang
lebih panjang namun efisien. Sebagaimana disampaikan oleh (Akçayır & Akçayır, 2018)
mengungkapkan bahwa model kegiatan yang berpusat pada siswa di kelas meningkatkan
interaksi siswa dengan guru. namun hal lainnya adalah keuntungan akhir yang dilaporkan dari
kelas terbalik adalah kemampuan untuk menggunakan waktu kelas lebih efisien karena tujuan
pembelajaran tercapai. Dengan adanya kelas terbalik maka siswa akan seperti mendapatkan
pelajaran, baik itu sumbernya video atau bahkan multimedia, namun mereka akan lebih
menikmati hal tersebut karena suasana kelas yang berubah.
Ulasan pendidikan di Negara Indonesia tidak akan pernah lepas dari sejarah. Banyak
ditemukan sekolah dengan jenjang yang sama namun identitasnya berbeda. Seperti contoh
jenjang sekolah dasar itu ada sekolah dasar negeri, kemudian sekolah dasar swasta. Ada juga
madrasah tsanawiyah dibawah Depag (Departemen Agama), atau bahkan sekolah kesetaraan.
Masing-masing memiliki karakteristik dan memiliki tujuan yang berbeda dan memenuhi
fungsinya masing-masing sesuai asas awal berdiri.
Dari sekian institusi yang telah disebut pada pendidikan dasar, pendidikan kesertaraan
adalah yang paling berbeda. Mengutip dari wikipedia bahwa PKBM adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan Non
Formal. PKBM ini masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan

3
Nasional. Fokusnya adalah mengentaskan masyarakat yang masih buta huruf atau bahkan tidak
sempat mengenyam pendidikan semasa hidupnya. Subyek yang belajar di PKBM sangat
variatif, karena memang ini adalah program yang diluncurkan pemerintah tanpa memandang
usia.
Kelemahan dari PKBM ini selain program yang kurang pakem adalah waktu belajar
yang tidak tentu. Dikarenakan sebagian besar dari pelajar yang ada disini rata-rata sudah
bekerja dan berkeluarga. Menentukan waktu belajar sangat sulit oleh instruktur akibat
heterogenitas dari siswa yang ada. Namun untuk mengatasi hal ini maka ada klasifikasi jam
belajar berdasarkan usia atau profesi. Cara ini juga dirasa kurang efektif. Banyak dari pelajar
yang mengeluhkan hasil belajar tidak sesuai karena waktu belajar yang kurang. Namun sampai
saat ini banyak lembaga yang selalu mempermasalahkan durasi belajar.
Sebagai bahan percobaan kami mendatangi sebuah satu kelas di PKBM Madani.
Kebetulan tempat ini merupakan instansi PKBM yang mengadakan pendidikan kesetaraan
paket A, jadi siswanya banyak yang masih seumuran. Ketika kami menggali informasi bahwa
memang ada masalah dimana hasil belajar tematik tidak bisa dicapai secara maksimal. Selain
itu guru tidak pernah melakukan kegiatan penilaian secara autentik, dan terkesan memprediksi.
Data faktual yang kami terima berdasarkan jadwal (Lampiran 2), bahwa kegiatan belajar
tematik ini hanya ada pada hari jumat saja, dan lainnya adalah program mengaji. Faktor lainnya
adalah keterbatasan guru yang membuat kontrol terhadap hal-hal penting menjadi kurang
fokus.
Berdasarkan kajian di atas maka penulis mengangkat kelas terbaik untuk menjadi solusi
pada PKBM Madani. Jika dilihat dari keuntungannya yakni waktu yang lebih efisien,
kemudian interaksi antar pelajar lebih banyak maka ini adalah salah satu yang mampu menjadi
alternatif untuk pemecahan masalah. Jika berbicara dari kelemahan maka mengutip dari
(Bond, 2019) bahwa dari hasil penelitiannya tentang keterlibatan orang tua yang berpengaruh
positif terhadap hasil belajar, jadi harus ada interaksi yang tetap terhubung dari pihak orang
tua, siswa, dan instruktur. Siswa juga juga kategorinya masih dibawah usia dewasa maka perlu
bimbingan juga dalam mengakses sumber belajar. Pengembangan keas terbaik akan dipadukan
dengan strategi penemun terbimbing (guided discovery), karena berdasarkan pendapat (Chang
et al, 2020) bahwa bimbingan sangatlah perlu dalam kegiatan pra kelas yang nantinya akan
menentukan hasil belajar.

4
B. Pembatasan Masalah Penelitian
Berdasarkan paparan latar belakang masalah, maka fokus penelitian ini pada
pengembangan flipped classroom dengan guided discovery learning di PKBM Madani paket
A. Agar tidak terjadi pelebaran masalah pada penelitian ini, maka dilakukan pembatasan
masalah. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan pembelajaran flipped classroom dengan
guided discovery learning di PKBM Madani paket A pada muatan tematik tema 6 kelas
III.
2. Berupa produk bahan ajar online berupa video, PPT, dan handout pada muatan tematik
tema 6 kelas III.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian, dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana mengembangkan flipped classroom dengan guided discovery learning di
PKBM Madani paket A pada muatan tematik tema 6 kelas III?
2. Bagaimana menguji kelayakan bahan flipped classroom dengan guided discovery
learning di PKBM Madani paket A pada muatan tematik tema 6 kelas III?
3. Bagaimana menguji efektifitas bahan flipped classroom dengan guided discovery
learning di PKBM Madani paket A pada muatan tematik tema 6 kelas III?

D. Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan flipped classroom dengan guided discovery learning di PKBM Madani
paket A pada muatan tematik tema 6 kelas III.
2. Menguji kelayakan bahan flipped classroom dengan guided discovery learning di
PKBM Madani paket A pada muatan tematik tema 6 kelas III.
3. Menguji efektifitas bahan flipped classroom dengan guided discovery learning di
PKBM Madani paket A pada muatan tematik tema 6 kelas III.

5
E. State Of The Art
Berikut ini adalah beberapa penelitian-penelititan yang relevansi dengan
pengembangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Jurnal/
Tahun Judul Penulis Hasil
Metode
2018 Increasing peer Nourollah Kuantitatif/ Hasilnya menunjukkan bahwa
collaborative Zarrinabad Innovation in menggunakan strategi kelas terbalik
dialogue using a ia dan Language secara signifikan meningkatkan
flipped Aniya Learning and partisipasi, pengelolaan, dan
classroom Ebrahimi Teaching pemahaman giliran siswa. Selain itu,
strategy temuan menunjukkan bahwa
menggunakan strategi kelas terbalik
meningkatkan jumlah putaran total
berdialog di antara siswa.
2019 Developing Suwito, Kualitatif/ Keuntungan melakukan kelas
Students Akhmad, Geosfera terbalik adalah mengembangkan
Learning Faruq Indonesia semangat kerjasama, kejujuran,
Attributes Hamdani, kedisiplinan, dan keterbukaan
Through dengan mengutamakan
Collaborative kemampuan bekerjasama dengan
Learning Based orang lain, meningkatkan
On pemahaman secara mandiri dalam
Flipped diskusi proses, meningkatkan
classroom kenyamanan dan keterbukaan saat
berinteraksi dengan rekan kerja, dan
meningkatkan motivasi belajar
2019 Effects of digital Qiang Jian Kuantitatif/ Hasil penelitian menunjukkan
flipped Emerald pengaruh yang signifikan metode
classroom Publishing pembelajaran flipped classrom
teaching method Limited terhadap motivasi belajar, metode
integrated pembelajaran flipped classrom
cooperative terhadap hasil belajar, pembelajaran
learning model kooperatif terhadap motivasi belajar,
on learning pembelajaran kooperatif terhadap
hasil belajar, metode pembelajaran

6
Jurnal/
Tahun Judul Penulis Hasil
Metode
motivation and flipped classroom terintegrasi
outcome pembelajaran kooperatif terhadap
peningkatan motivasi belajar dan
metode pembelajaran flipped
classroom terintegrasi pembelajaran
kooperatif terhadap peningkatan
hasil belajar
2020 A Review of Deniz Kualitatif/ Kelas terbalik dan metode
Flipped Gökçe Frontiers in pembelajaran kooperatif adalah
classroom and Erbil Psychology metode pengajaran yang mendukung
Cooperative pendekatan yang dikemukakan.
Learning Method Disarankan untuk menggunakan
Within the metode pembelajaran kooperatifl
Context of bersama-sama dengan kelas terbalik,
Vygotsky Theory karena akar konseptual keduanya
didasarkan pada pembelajaran aktif
dan filosofi konstruktivis,dan
penelitian yang ada telah
menyimpulkan bahwa mereka
efektif.
2020 Guided Suparini, Kuantitatif/ 1. Hasil penelitian menunjukkan
Discovery- Rusdi, Tadris: Jurnal bahwa nilai rata-rata ekskretoris
Blended Rizhal keguruan dan manusia penguasaan konsep
Learning Hendi Ilmu Tarbiyah sistem di semua indikator
(GDBL): An Ristant. mengalami peningkatan pada
Innovative kedua kelas
Learning 2. Siswa belajar konsep secara
to Improve mandiri dengan
Conceptual mengaktualisasikan masalah nyata
Excretory dengan memanfaatkan TIK dan
System bimbingan guru agar pemikirannya
benar

7
Berdasarkan penelitian sebeumnya bahwa penggunaan flipped classroom memiiki
potensi yang besar kepada guru untuk membantu para peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien. Diantaranya keuntungannya antara lain bisa
menumbuhkan kemandirian dalam belajar, menstimulasi untuk berinteraksi dengan teman dan
mengembangkan sikap. Flipped classroom yang dipadukan dengan strategi belajar aktif
memberikan kontribusi yang besar terhadap pencapaian beajar siswa.
Banyaknya kajian mengenai flipped classroom umumnya berfokus pada sekolah tinggi
saja, sedikit ditemukan kajian yang di pendidikan dasar. Pada kesempatan kali ini penulis akan
menerapkan flipped classroom pada jenjang paket A (Setara sekolah dasar) dimana akan
dipadukan dengan guided discovery learning. Kebanyakan topik yang diangkat oleh peneliti
sebelumnya berfokus meneiliti kelas terbalik dengan strategi kolaboratif. Strategi kolaboratf
lebih menitikberatkan pada tujuan sikap dimana mereka dapat bersosial serta bekerja sama
dengan teman.
Jika kembali merujuk pendapat (Chang et al, 2020) bahwa harus ada bimbingan guru
dalam pra kelas supaya kegiatan belajar terarah dan tercapai. Guru akan bersifat sebagai
fasilitator yang memberikan suplai bahan belajar kepada siswa dan sebagai sumber belajar
ketika kegiatan tatap muka dilaksanakan.. Pemodelan guided discovery learning dapat
membangkitkan minat siswa terhadap rasa ingin tahu dan memotivasi mereka untuk bekerja
memperoleh jawaban untuk meningkatkan penguasaan konsep (Suparini et al, 2020).
Flipped classroom berdasarkan guided discovery diharapkan dapat memungkinkan
siswa untuk belajar dalam lingkungan yang telah diatur oleh fasilitator dan menerapkan
kekuatan mental untuk menemukan konsep baru dengan dibantu oleh guru. Hal ini akan
memberikan kemudahan bagi para siswa dengan mengakses bahan selama di luar kelas dengan
pendekatan penemuan terbimbing. Bahkan jika memungkinkan tidak hanya video saja yang
akan diberikan saat pra kelas melainkan multimedia yang memungkinkan siswa bisa
bereksperimen dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Baru ketika di sekolah akan
diadakan konfirmasi terkait kebenaran pengetahuan yang telah dibangun secara mandiri.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari sebelumnya dengan menambah dan
mengganti variabel pada beberapa penelitian diatas, serta untuk mengetahui sejauh mana
flipped classroom diterapkan pada jenjang sekolah alternatif yaitu pada jenjang sekolah dasar.
Dengan demikian penelitian ini mendapatkan kebaharuannya dari penelitian-penelitian yang
sebelumnya.

8
DAFTAR RUJUKAN

Akçayır, G., & Akçayır, M. (2018). The flipped classroom: A review of its advantages and
challenges. Computers and Education, 126, 334–345.
https://doi.org/10.1016/j.compedu.2018.07.021
Bond, M. (2019). Flipped learning and parent engagement in secondary schools: A South
Australian case study. British Journal of Educational Technology, 50(3), 1294–1319.
https://doi.org/10.1111/bjet.12765
Casselman, M. D., Atit, K., Henbest, G., Guregyan, C., Mortezaei, K., & Eichler, J. F.
(2020). Dissecting the Flipped classroom: Using a Randomized Controlled Trial
Experiment to Determine When Student Learning Occurs. Journal of Chemical
Education, 97(1), 27–35. https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.9b00767
Erbil, D. G. (2020). A Review of Flipped classroom and Cooperative Learning Method
Within the Context of Vygotsky Theory. In Frontiers in Psychology (Vol. 11). Frontiers
Media S.A. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.01157
Faruq Hamdani, A. (2019). DEVELOPING STUDENTS LEARNING ATTRIBUTES
THROUGH COLLABORATIVE LEARNING BASED ON FLIPPED CLASSROOM.
https://doi.org/10.19184/geosi.v3i2.8938
Jian, Q. (2019). Effects of digital flipped classroom teaching method integrated cooperative
learning model on learning motivation and outcome. Electronic Library, 37(5), 842–
859. https://doi.org/10.1108/EL-02-2019-0024
Loizou, M., & Lee, K. (2020). A flipped classroom model for inquiry-based learning in
primareducation context. Research in Learning Technology, 28, 1–18.
https://doi.org/10.25304/rlt.v28.2287
Long, T., Cummins, J., & Waugh, M. (2018). Investigating the factors that influence higher
education instructors’ decisions to adopt a flipped classroom instructional model. British
Journal of Educational Technology. https://doi.org/10.1111/bjet.12703
Suparini, Rusdi, & Ristanto H. (2020). Guided Discovery-Blended Learning (GDBL): An
Innovative Learning to Improve Conceptual Excretory System. Tadris: Jurnal Keguruan
dan Ilmu Tarbiyah. 5 (2): 191-204. https//DOI: 10.24042/tadris.v5i2.6849
Zarrinabadi, N., & Ebrahimi, A. (2019). Increasing peer collaborative dialogue using a
flipped classroom strategy. Innovation in Language Learning and Teaching, 13(3), 267–
276. https://doi.org/10.1080/17501229.2018.1455688

9
LAMPIRAN MATRIKS

Jenis Metode Kualitas


No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

1 High School  Baris 2018  Flipped classroom, Kualitatif Studi Kasus 35 Siswa Temuan tentang pandangan siswa tentang Educational Q1
Students’ Views on Cukurbasi1  LEGO, Robotic, dari 2 aplikasi Flipped classroom Technology
the PBL Activities  Mubin Kiyici  Algorithm instruction, Negara 1. Siswa menyatakan bahwa mereka & Society
Supported via  Problem-based learning berbeda. 1 menghubungi guru mereka melalui FC
Flipped classroom kelompok (flipped classroom) dan mengajukan
and LEGO Practices 18, sisanya pertanyaan tentang karya-karya
17 mereka. Siswa mengatakan bahwa
mereka dapat menonton video berulang
kali, merevisi mata pelajaran dan
bertukar pikiran dengan teman sekelas
mereka. Juga, para siswa mengatakan
menonton video sebelum kelas
menghemat waktu dan membantu
mereka datang ke kelas dengan siap.
2. Pandangan negatif tentang Flipped
classroom, siswa di kelompok A
menyatakan bahwa mereka tidak dapat
meluangkan waktu untuk menonton
video karena pekerjaan/kehidupan
sosial mereka. Selain itu, siswa
mengatakan bahwa mereka (pada
minggu pertama studi) memiliki
prasangka berpikir bahwa pekerjaan di
kelas dapat dilakukan tanpa menonton
video dan tidak melakukan pekerjaan
yang diperlukan di FC lingkungan.
Juga, beberapa siswa mengatakan akan
lebih baik untuk menerapkan apa yang
ditonton di kelas secara langsung.
2 Creating an Online  Wen-Chi 2017  Community of Inquiry, Kuantitatif Kuantitatif: 50 Temuan kuantitatif: Educational Q1
Learning Community Vivian Wu  Flipped learning, dan Uji beda mahasiswa 1. Terdapat perbedaan antara Technology
in a Flipped  Jun Scott  Online learning kualitatif tingkat dua pembelajaran konvensional. Kedua & Society
classroom toEnhance Chen Hsieh community, Kualitatif: jurusan metode pengajaran efektif dalam
EFL Learners’ Oral  Jie Chi Yang  Oral proficiency Analisa Bahasa meningkatkan kemampuan lisan
Proficiency wawancara Inggris kemahiran peserta, pembelajaran
terbalik berkontribusi pada hasil belajar
yang jauh lebih baik daripada
konvensional.
2. Terdapat perbedaan pada kedua
pembelajaran dalam hal kehadiran
pengajaran/sosial/kognitif. Berdasarkan

10
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

uji beda dapat diketahui bahwa


pembelajaran terbalik lebih tinggi
daripada konvensional.
Temuan kualitatif terhadap pembelajaran
terbalik:
1. Keterlibatan waktu dalam
pembelajaran terbalik dimana siswa
merasa waktu belajar yang lebih baik.
2. Efektivitas pembelajaran terbalik
tentang hasil belajar, siswa belajar
lebih banyak.
3. Interaksi yang lebih hidup dan umpan
balik yang konstruktif dalam
pembelajaran online
4. Belajar mandiri. Pembelajaran terbalik
memandusiswa untuk menjadi
pembelajar yang mandiri.
3 Facilitating and  Gwo-Jen 2017  Interactive e-books, Kuantitatif Eksperimen Dua kelas 1. E-book berbasis interaktif pada Educational Q1
Bridging Out-Of- Hwang  Flipped classroom, semu siswa kelas pendekatan pembelajaran terbalik dapat Technology
Class and In-Class  Chiu-Lin Lai  Flipped learning, dengan empat. mendukung belajar siswa dan & Society
Learning:  Self-efficacy, ANOVA Kelompok meningkatkan prestasi belajar mereka,
AnInteractive E-  Mobile technology eksperimen terlepas dari apakah siswa memiliki
Book-Based Flipped 24, tingkat efikasi diri yang lebih tinggi
Learning Approach kelompok atau lebih rendah.
for Math Courses control 21 2. Pendekatan pembelajaran flipped
berbasis e-book interaktif dapat
merangsangsiswa untuk memiliki
keyakinan yang lebih kuat dalam
belajar daripada kelas terbalik
konvensional.
3. Catatan belajar siswa dalam tingkat
efikasi diri yang berbeda untuk setiap
e-book.
4 An Experiential  Xuesong Zhai 2017  Flipped classroom Survei Teknik 178 Pengalaman belajar sebelumnya dan iklim Educational Q1
Learning Perspective  Jibao Gu model, longitudinal pemodelan mahasiswa belajar yang dipersonalisasi Technology
on Students’  Hefu Liu  Satisfaction, persamaan sarjana keduanyaanteseden penting untuk & Society
Satisfaction Model in  Jyh-Chong  Experiential learning, struktural memprediksi persepsi siswa dalam
a Flipped classroom Liang  Prior learning pengaturan flipped classroom. Pengaturan
Contex  Chin-Chung experience, yang dipersonalisasi memungkinkan
Tsai  Personalized learning pelajar untukbekerja dengan kecepatan
mereka sendiri sangat membantu untuk
meningkatkan kepuasan siswa.

11
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

5 Implementing the Gökçe Kurt 2017  Flipped classroom, Kuantitatif Quasy 62 pra-guru Tingkat keyakinan self-efficacy yang lebih Educational Q1
Flipped classroom in  Teacher education, eksperimen tinggi dan hasil belajar yang lebih baik Technology
Teacher Education:  Classroom untuk PT (pre-service teachers) & Society
Evidence management, eksperimen kelompok di kelas terbalik
fromTurkey  Pre-service teachers of dibandingkan dengan PT kelompok
English kontrol di kelas tradisional. PT' persepsi
kelas terbalik juga positif.
6 Using “First  Chung Kwan 2017  Flipped classroom, Kuantitatif Quasy Kelas 1. Bahwa kelas terbalik lebih menarik Educational Q1
Principles of Lo*  Inverted classroom, dan eksperimen, eksperimen daripada kelas tradisional, dan lebih Technology
Instruction” to  Khe Foon  First principles of kualitatif Wawancara. 13, suka belajar dengan kecepatan mereka & Society
Design Secondary Hew instruction, Kelas sendiri. Juga, banyak siswa suka
SchoolMathematics  Mathematics, kontrol 24 menonton video pembelajaran, dan
Flipped classroom:  Pedagogy menyadari bahwa flipped classroom
The Findings of Two memberikan lebih banyak peluang
Exploratory Studies untuk komunikasi rekan.
2. Dari wawancara siswa Studi 1,
sebagian besar siswa melaporkan
bahwa membalik kelas memfasilitasi
pembelajaran mereka, yang
mengkonfirmasi hasil tes. Dalam Studi
2, hasil tes juga konsisten dengan
pembelajaran yang mereka rasakan
sendiri. Ada 87,5% siswa yang setuju
atau sangat setuju bahwa“Kelas
terbalik telah meningkatkan
pembelajaran Matematika saya.” Juga,
79,2% siswa setuju atau sangat setuju
bahwa “Saya lebih termotivasi untuk
belajar di kelas terbalik.
7 An Action Research  Vasiliki 2017  Flipped classroom Penelitian 49 siswa 1. Penurunan waktu kelas yang dihabiskan Educational Q1
Study from Aidinopoulou model, tindakan berusia oleh kelompok eksperimen dalam Technology
Implementing the  Demetrios G.  Primary school, sebelas kegiatan budidaya HTS pada term & Society
Flipped classroom Sampson  History teaching, tahun. kedua adalah karena (a) revisi desain
Model in Primary  Historical thinking Kelompok pendidikan seperti yang dijelaskan di
School History skills eksperimen atas dan (b) fakta bahwajam mengajar
Teaching and 26, menjadi lebih sedikit pada kelompok
Learning kelompok eksperimen dibandingkan dengan
kontrol 23 semester pertama karena jadwal
sekolah (wisata lapangan dll)
2. Secara keseluruhan, analisis data
menunjukkan bahwa penerapan model
FC memiliki dampak positif yang
signifikan pada pengembangan HTS
siswa, tetapi tidak demikian halnya
12
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

dengan kapasitas menghafal konten


sejarah mereka. Ini adalah sebuah
temuan menarik yang memberikan
bukti nilai tambah dari model FC, yaitu
potensinya untuk memfasilitasi
pengembangan keterampilan berpikir
sejarah siswa.
8 Conceptualizing  Zandra de 2017  Flipped instruction, Kualitatif Studi kasus 4 kelas Kerangka untuk membalik pekerjaan Educational Q1
“Homework” in Araujo  Mathematics rumah matematika yang mengkategorikan Technology
Flipped Mathematics  Samuel Otte education, jenis pekerjaan rumah dan juga mengacu & Society
Classes  Salih Birisc  Teaching, pada teknologi sastra dan sastra pendidikan
 Homework, matematika untuk membedakan kualitas
 Multimedia untuk setiap jenis. Untuk setiap kategori
pekerjaan rumah, kami memberikan
contoh ilustratif dari studi implementasi
matematika terbalik. Kami menunjukkan
bagaimana kualitas video pembelajaran
dapat bervariasi dan bahwa, selain video
pembelajaran, guru juga memberikan
video untuk memotivasi pekerjaan di kelas
berikutnya pada tugas matematika.
9 Investigating the  Christoforos 2017  Flipped classroom Kualitatif Penelitian Kelas 8 1. FCM (Flipped classroom Model) Educational Q1
Potential of the Kostaris model, tindakan SMP. dua paling bermanfaat bagi siswa yang Technology
Flipped classroom  Stylianos  K-12 education, kelas (yaitu, berprestasi rendah. Ini penting temuan & Society
Model in K-12 Sergis,  ICT curriculum 46 siswa). yang memberikan bukti nilai tambah
ICTTeaching and  Demetrios G. teaching, FCM pada pengajaran TIK untuk
Learning: An Action Sampson  Teaching time, mendorong peningkatan siswa yang
Research Stu  Michail  Student learning mengalami kesulitan terkait kinerja.
Ν.Giannakos outcome,Student 2. Sebagian besar waktu mengajar untuk
 Lina motivation, kelompok eksperimen diinvestasikan
Pelliccion  Student engagement dalaminteraksi siswa-guru dan
kolaborasi siswa-siswa. Ini
mendukung sudut pandang yang dapat
diaktifkan oleh FCM guru untuk lebih
memanfaatkan waktu mengajar
mereka.
3. Siswa memandang kursus TIK yang
ditingkatkan FCM lebih relevan untuk
kepentingan mereka sendiri.
4. FCM tidak hanya meningkatkan
keterlibatan untuk semua siswa, tetapi
juga memberikan yang terbaik manfaat
bagi siswa yang berjuang dalam hal
kinerja. Temuan ini konsisten dengan
13
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

temuan dariRQ1, yaitu bahwa yang


berkinerja rendah juga paling
diuntungkan dari FCM dalam hal
pembelajaran bidang kognitif.
10 Using a Summarized  Christopher 2021  Recommendation Kuantitatif Quasy 30 1. Sistem yang diusulkan memberikan Educational Q1
Lecture Material C. Y. Yang systems, eksperimen mahasiswa dampak positif pada hasil belajar siswa Technology
Recommendation  Irene Y. L.  Flipped classrooms, pascasarjana dalam flipped classroom. & Society
System toEnhance Chen  Preclass preparation, 2. Siswa yang menggunakan usulan
Students’ Preclass  Gökhan  Learning analytics, sistem flipped classroom memiliki
Preparation in a Akçapınar  Learning outcomes keterlibatan yang lebih besar dalam hal
Flipped classroom  Brendan jumlah sesi membaca sebelum kelas
Flanagan daripada siswa yang dipelajari tanpa
 Hiroaki Ogata sistem yang diusulkan
11 Flipped classroom in Galindo- 2021  Flipped classroom, Kualitatif Kajian Dokumen 1. Semua dokumen penelitian Educational Q1
the Educational Dominguez, H  Primary education, pustaka potensial meningkatkan hasil belajar. Technology
System: Trend or  Secondary education, diperoleh 2. Pada pendidikan dasar tidak ada & Society
EffectivePedagogical  Higher education, sebanyak perbedaan yang signifikan secara
Model Compared to  Effectiveness 150 statistik antara siswa yang
Other belajarmelalui metodologi Flipped
Methodologies? classroom dan siswa yang belajar
melalui metodologi konvensional
padakinerja akademik mereka.
3. Manfaat yang signifikan bagisiswa
sekolah menengah yang belajar dengan
pendekatan Flipped classroom
dibandingkan dengan siswa yang
belajardengan pendekatan yang lebih
tradisional.
4. Dalam kasus pendidikan
universitas,ukuran efek adalah 1,65
kali lebih besar untuk kelompok
eksperimen daripada untuk kelompok
kontrol.
12 Learning Analytics Chi-Jen Lin and 2021  AI chatbot, Kuantitatif Eksperimen 50 siswa di Pendekatan chatbot AI yang dipandu peta Educational Q1
for Investigating the Husni Mubarok  Mind-map strategy, semu kursus pikiran (MM-AI) mempromosikan Technology
Mind Map-Guided  English speaking inggris siswaPertunjukan berbahasa Inggris lebih & Society
AI ChatbotApproach flipped learning, Taiwan, 28 banyak daripada pendekatan chatbot AI
in an EFL Flipped  Learning analytics eksperimen konvensional (C-AI). Apalagi MM-AI juga
Speaking Classroo ( Chatbot AI mempromosikan kinerja belajar siswa dan
dengan mengatur interaksi antara robot
mind map) danmanusia lebih dari yang dilakukan C-
dan 22 AI.
kontrol

14
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

(Chat bot AI
dengan
kelas
terbalik)
13 Empowering Morris Siu-Yung 2017  Flipped classroom, kuantitatif Quasy 215 siswa Dibandingkan dengan pendekatan Educational Q1
Students in the Jong  Flipped social inquiry Eksperimen Kelas-11 konvensional GSIL (Guided social inquiry Technology
Process of Social learning, learning), FSIL(Flipped social inquiry & Society
Inquiry Learning  Guided social inquiry learning) memiliki derajat yang berdampak
through Flipping the learning, positif pada peserta yang berprestasi
Classroom  Social and humanitas akademik tinggi, sedang, dan rendah.
education
14 A flipped classroom Maria Loizoua 2020  flipped classroom; Kualitatif Lima kelas Hasil penelitian dapat menjadi referensi Research in Q2
model for inquiry- and Kyungmee  inquiry-based yang untuk meningkatkan pembelajaran dengan Learning
based learning in Lee learning; berbeda, di flipped classroom menjadi lebih efektif Technology
primary education  primary education; lima SD berdasarkan 7 prinsip desain umum untuk
context  universal design negeri yang inquiry based flipped classroom
principles berbeda.
lima guru,
77 siswa
dan 48
orang tua
15 Implementing the 1. Abdul Latif S 2017  Flipped classroom, Kualitatif Penelitian Pemanfaatan metode flipped classroom Journal of Sinta 2
Flipped classroom 2. W, Matzin R,  Effectiveness, tindakan lebih efektif dalam mengajar Sejarah, Education
Model in 3. Jawawi R, Learning process, karena ada peningkatan hasil tes and Learning
theTeaching of 4. Mahadi M A,  History siswa.Analisis persepsi siswa (EduLearn)
History 5. Jaidin, J H, menggunakan pendekatan ini
6. Mundia L, mengungkapkan bahwa sementara
7. ShahrillM. beberapa siswa percaya bahwa itu
membantu mereka meningkatkan
keterampilan komunikasi dan menulis
mereka.
16 How to flip the Yanjie Song 2020  Flipped classroom Kualitatif Studi kasus Kelas Strategi inovatif yang diadopsi dalam Technology, Q1
classroom in school  5-D pedagogical dengan 37 penelitian ini secara umum kondusif untuk Pedagogy and
students’mathematics framework siswa di meningkatkan pembelajaran matematika Education
learning: bridging in-  teacher facilitation Kelas 9 dan siswa di flipped classroom. Temuan
and out-of-class  technology Use seorang berkontribusi dan sesuai pada literatur
activities via  mathematics guru dengan rancangan kelas terbalik dan praktik
innovative strategies pengalaman pedagogis.
3 tahun
pada flipped
classroom

15
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

17 Dissecting the 1. Kinnari Atit, 2019  Chemical Education Kuantitatif 3 kelas: bahwa di bawah pada kelas eksperimental Journal of Q2
Flipped classroom: 2. Grace Research, Flipped ini komponen pembelajaran online Chemical
Using a Randomized Henbest,  Multimedia-Based classroom tampaknya menjelaskan sebagian besar Education
Controlled Trial 3. Cybill  Learning,Collaborative/ 15, peningkatan skor posttest diamati dalam
Experiment to Guregyan, Cooperative Learning, konensional kelas membalik. Hasil ini menyarankan
Determine When 4. Kiana  Stereochemistry 18, tanpa untuk mengoptimalkan desain
Student Learning Mortezaei kontrol 16 pembelajaran online asinkron akan
Occurs 5. Jack F. berdampak positif hasil kinerja siswa
Eichler*
18 A flipped classroom 1. Hosam Al- 2019  Flipped classroom Pemanfaatan kelas terbalik di berbagai Education Q1
model in higher Samarraie  Improving classroom disiplin ilmu terutama Tech
education: a reviewof 2. Aizat teaching · dianjurkan.dirancang untuk Research
the evidence across Shamsuddin  Teaching/learning mempromosikan keterlibatan siswa, Development
disciplines 3. Ahmed strategies · metakognisi, sikap, kinerja,
Ibrahi pemahamandan prestasi, serta hasil belajar
lainnya. Tantangan utama dari metode
ini,dibagikan di semua disiplin ilmu,
dikhususkan untuk durasi video/materi
digital dan waktudiperlukan bagi pengajar
untuk mempersiapkan materi pembelajaran
dan bagi siswa untuk menguasainya.
Merekomendasikanrekomendasi untuk
pembuat kebijakan dan wawasan penting
lainnya untuk studi masa depan disorot
19 Research trends in Zamzami 2019  Research trend, Kualitatif Kajian 48 artikel Hasil analisis diinterpretasikan Interactive Q2
flipped classroom Zainuddin  Flipped classroom, pustaka jurnal dari menggunakan analisis deskriptif, Technology
empirical evidence  Content analysis tahun 2017- persentase dan frekuensi. Analisis ini and Smart
from 2017 to 2018 2018 menemukan bahwa berbagai mata Education
pelajaran dilaksanakan di kelas terbalik
dan beberapa alat teknologi juga
digunakan untuk meningkatkan pengajaran
dan pembelajaran. Analisis dampak
mengungkapkan bahwa kelas terbalik
menghasilkan hasil belajar yang positif
pada siswa dan kegiatan belajar seperti
motivasi dan keterlibatan belajar, interaksi
sosial dan keterampilan belajar mandiri
20 Investigating the Taotao Long, 2018  Flipped classroom Kualitatif 287 Untuk meningkatkan keputusan adopsi British Q1
factors that influence John Cummins  Instruction model instruktur instruktur pendidikan tinggi memilih kelas Journal of
higher Education and Michael dengan terbalik dan model pembelajaran Educational
instructors’ decisions Waugh berbagai pembelajaran aktif lainnya, itu adalah Technology
to adopt a flipped jurusan prioritasbagi institusi untuk
classroom menghilangkan hambatan internal terhadap
instructional model keputusan adopsi instruktur darimodel
16
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

pembelajaran ini, seperti meningkatkan


harapan kinerja mereka dan efikasi diri
terhadap teknologi.
21 Flipped learning and Melissa Bond 2019  Flipped classroom Studi kasus Campuran 12 Guru Pemangku kepentingan merasa bahwa British Q1
parent engagement in  Parent engagement yang pendekatan kelas terbalik bermanfaat bagi Journal of
secondary schools:A mengampu siswa yang tidak hadir, untukmemperkuat Educational
South Australian sekitar 550 konten dan meningkatkan tanggung jawab Technology
case study siswa di siswa, itu belum membaik dan transparansi
Kelas 7-12 bagi orang tua, dengan keterputusan antara
apa yang menurut sekolah diketahui orang
tua dan terlibat, dan tingkat aktual
keterlibatan orang tua dalam pembelajaran
siswa.
22 Developing and Chih-Lun Chou, 2019  Scale of Measuring Kulitatif Analisis Dua set Hasil penelitian menunjukkan bahwa British Q1
validating a scale for Min-Ling Hung,  Teacher readiness faktor sampel model FCTS (Flipped classroom Teacher Journal of
measuring Chia-Wen Tsai  Flipped classroom eksplorasi (170dan 495 Xcale) valid dan skala reliable. Guru dapat Educational
teachers’readiness and Yu-Chih  Junior high school (EFA) dan guru SMP) menggunakan FCTS untuk mendapatkan Technology
for flipped Chang analisis pemahaman yang lebih baik tentang
classrooms in junior faktor instruksional merekadesain dan strategi
high schools konfirmatori dalam kaitannya dengan kelas terbalik.
23 The Flipped Ha Thi Lan 2018  Flipped classroom, Kualitatif Studi Model kelas terbalik dalam pengajaran American Q1
classroom: Using Huong1,*, Model, pustaka adalah salah satu metode pengajaran yang Journal of
Thematic Teaching Nguyen Hoang  Thematic Teaching, berhasil diterapkan oleh banyak ilmuwan Educational
toDevelop Critical Doan Huy1,  Critical Thinking, dan negara dikelumpuhan.pengajaran mata Research
Thinking for High Nguyen Ngoc  High School pelajaran yang berorientasi pada model
School Students Ha2 dan berorientasi pada diskusi mata
pelajaran
24 Effects of digital Qiang Jian 2019  Digital flipped Kuantitatif Eksperimen 242 Hasil penelitian menunjukkan pengaruh Emerald Q1
flipped classroom classroom semu mahasiswa yang signifikan metode pembelajaran Publishing
teaching method  Cooperatie learning di Provinsi flipped classrom terhadap motivasi belajar, Limited
integrated  Motivation Henan metode pembelajaran flipped classrom
cooperative learning  Outcome dipilih terhadap hasil belajar, pembelajaran
model on learning sebagai kooperatif terhadap motivasi belajar,
motivation and subjek pembelajaran kooperatif terhadap hasil
outcome penelitian belajar, metode pembelajaran flipped
classroom terintegrasi pembelajaran
kooperatif terhadap peningkatan motivasi
belajar dan metode pembelajaran flipped
classroom terintegrasi pembelajaran
kooperatif terhadap peningkatan hasil
belajar

17
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

25 Facilitating Students’ Ching-Yi Chang, 2020  Flipped classroom, Kuantitatif Eksperimen 36 perawat Temuan dalam percobaan mengungkapkan Educational Q1
Critical Thinking and Chien-Huei Kao  Flipped learning, semu dengan usia bahwa pendekatan yang diusulkan Technology
Decision Making and Gwo-Jen  RSI, rata-rata 21 memiliki potensi besar untuk & Society
Performances: A Hwang  Critical thinking, meningkatkan kinerja penilaian neonatus
Flipped classroom  Decision making siswa, efikasi diri, berpikir kritis,
for Neonatal Health kemampuan memecahkan masalahdan
Care Training kepuasan belajar
26 Guided Discovery- Suparini, Rusdi, 2020  Blended learning, Kuantitatif Eksperimen Kelas IPA II 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tadris: Jurnal Sinta 2
Blended Learning Rizhal Hendi  Excretory, semu dan Kelas nilai rata-rata ekskretoris manusia keguruan dan
(GDBL): An Ristant.  Guided discovery IPA IV penguasaan konsep sistem di semua Ilmu
Innovative Learning indikator mengalami peningkatan pada Tarbiyah
to Improve kedua kelas
Conceptual 2. Siswa belajar konsep secara mandiri
Excretory System dengan mengaktualisasikan masalah
nyata dengan memanfaatkan TIK dan
bimbingan guru agar pemikirannya
benar
27 Increasing peer Nourollah 2018  Peer collaborative Kuantitatif Eksperimen 40 kelas Hasilnya menunjukkan bahwa Innovation in Q2
collaborative Zarrinabadia and talk; semu menengah menggunakan strategi kelas terbalik secara Language
dialogue using a Aniya Ebrahimi  flipped classroom; EFL signifikan meningkatkan partisipasi, Learning and
flipped classroom  active learning; pengelolaan, dan pemahaman giliran Teaching
strategy classroom siswa. Selain itu, temuan menunjukkan
 communication; bahwa menggunakan strategi kelas terbalik
interaction meningkatkan jumlah putaran total
berdialog di antara siswa.
28 Developing Students Suwito 2019  Collaborative Kualitatif Peelitian Lesson Keuntungan melakukan kelas terbalik Geosfera Sinta 2
Learning Attributes Akhmad Faruq Learning, tindakan study adalah mengembangkan semangat Indonesia
Through Hamdani  Flipped classroom, dilakukan kerjasama, kejujuran, kedisiplinan, dan
Collaborative  Learning Attributes. pada Off A, keterbukaan dengan mengutamakan
Learning Based On B, C, dan D kemampuan bekerjasama dengan orang
Flipped classroom Pendidikan lain, meningkatkan pemahaman secara
Geografi mandiri dalam diskusi proses,
mahasiswa meningkatkan kenyamanan dan
Universitas keterbukaan saat berinteraksi dengan rekan
Kanjuruhan kerja, dan meningkatkan motivasi belajar
Malang
29 A Review of Flipped Deniz Gökçe 2020  Cooperative Learning, Kualitatif Deskriptif Kelas terbalik dan metode pembelajaran Frontiers in Q2
classroom and Erbil  Flipped classroom kooperatif adalah metode pengajaran yang Psychology
Cooperative  Vygotsky Theory mendukung pendekatan yang
Learning Method dikemukakan. Disarankan untuk
Within the Context menggunakan metode pembelajaran
of Vygotsky Theory kooperatifl bersama-sama dengan kelas
terbalik, karena akar konseptual keduanya

18
Jenis Metode Kualitas
No Judul Peneliti Tahun Variabel Sampel Hasil Jurnal
Penelitian Penelitian Jurnal

didasarkan pada pembelajaran aktif dan


filosofi konstruktivis,dan penelitian yang
ada telah menyimpulkan bahwa mereka
efektif.

30 Implementing the Anja J. Boevé & 2017  Flipped classroom Kualitatif 1. Siswa yang menyelesaikan setidaknya High Educ Q1
flipped classroom: an Rob R. Meijer &  Behavior satu perilaku belajar diary memiliki
exploration of study Roel J. Bosker  Student performance rata-rata satu pertanyaan lagi yang benar
behaviour and &Jorien pada ujian akhir dibandingkan dengan
student performance Vugteveen2 & siswa yang tidak pernah menyelesaikan
Rink Hoekstra & buku harian
Casper J. Albers 2. Para siswa dalam kursus reguler yang
menanggapi buku harian perilaku
belajar yang hadirsekitar 4 dari 7 (57%)
kuliah rata-rata, dan siswa dalam kursus
terbalik yang menjawabuntuk buku
harian perilaku belajar menghadiri 8
dari 13 (61%)

19
LAMPIRAN 2. JADWAL BELAJAR KELAS 3 PKBM PAKET A MADANI

JADWAL MATA PELAJARAN


PKBM PAKET A MADANI KELAS III
TAHUN PELAJARAN 2021 - 2022

HARI HARI
NO WAKTU DURASI WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
1 07.00 - 07.30 30" Kedatangan di Sekolah
1 07.30 - 07.50 20" Sholat Dhuha dan Pembukaan Halaqah 07.30 - 08.00 S DHUHA+MURAJA'AH
2 07.50 - 09.00 70" MURAJA'AH MURAJA'AH MURAJA'AH MURAJA'AH 08.00 - 08.35 TEMATIK
3 09.00- 09.30 30" Istirahat 08.35 - 09.10 TEMATIK
4 09.30 - 10.30 60" TAHFIDZ TAHFIDZ TAHFIDZ TAHFIDZ 09.10 - 09.45 TEMATIK
5 10.30 - 10.55 30" TAHSIN TAHSIN TAHSIN TAHSIN 09.45 - 10.00 ISTIRAHAT/SNACK
6 10.55 - 11.00 5" Penutup dan Transisi Halaqoh ke Kelas 10.00 - 10.30 TEMATIK
7 11.00 - 11.45 5" Pendidikan Karakter dan Qailullah 10.30 PULANG
8 11.45 - 13.00 75" SHOLAT DZUHUR/ MAKAN SIANG
9 13.00 - 14.00 60" PAI PAI PAI Matematika Selain jadwal memanah maka siswa pada hari
senin sampai kamis di jemput pada pukul 14.00-
10 14.00 - 15.00 60" Pulang Memanah Pulang Pulang 14.30
11 15.00 - 15.30 60" Pulang

JADWAL SERAGAM HIJAU POLOS CASUAL KOTAK-KOTAK OLAH RAGA MUSLIM/GAMIS

Wali Kelas : Ustad Azhar

20

Anda mungkin juga menyukai