Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 2

MATA KULIAH STATISTIKA

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sudji Munadi, M.Pd.

Oleh:
HAMID RAMADHAN NUR
20702251023

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
TUGAS 2

1. Seorang peneliti melakukan survei terhadap siswa kelas XII SMK dalam menetukan pilihan
program studi di lingkungan Fakultas Teknik UNY sebagai tempat untuk melanjutkan studi.
Hasil penelitian menunjukkan data sebagai berikut:
Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika : 225 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika : 500 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro : 200 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika : 250 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin : 400 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotip : 450 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan : 350 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Busana : 325 orang
Program Studi Pendidikan Teknik Boga : 300 orang

Pertanyaan: Bagaimanakah peluang Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik tersebut


untuk dipilih oleh para siswa lulusan SMK sebagai tempat studi lanjut?
Buatlah rumusan hipotesisnya untuk menjawab pertanyaan tersebut.

2. Seorang Kepala Sekolah SMK “X” menyatakan bahwa rata-rata Nilai KKM tertinggi yang
berhasil dicapai oleh siswa kelas XI untuk mata pelajaran Matematika adalah 75.
Berdasarkan pengamatan selama 10 tahun terakhir diperoleh data nilai KKM tertinggi
sebagai berikut:
Tahun 2011 = 74
Tahun 2012 = 76
Tahun 2013 = 75
Tahun 2014 = 73
Tahun 2015 = 76
Tahun 2016 = 74
Tahun 2017 = 75
Tahun 2018 = 77
Tahun 2019 = 76
Tahun 2020 = 75
Buatlah rumusan hipotesis dan buktikan bahwa pernyataan Kepala Sekolah tersebut
‘benar’berdasarkan pengujian hipotesis yang dirumuskan!

3. Seorang peneliti ingin mengetahui korelasi antara Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua dan
pilihan Sekolah Lanjutan siswa kelas 9 SLTP. Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua (POT)
dikelompokkan menjadi: Pegawai Negeri, Swasta, dan TNI/POLRI. Sekolah lanjutan
dikelompokkan: SMA, SMK, dan MA. Hasil survei diperoleh data sebagai berikut.
POT
SL PNS SWASTA TNI/POLRI

SMA 105 40 90
SMK 90 120 45
MA 60 45 30

Rumuskan hipotesisnya dan analisis apakah hipotesis tsb diterima atau ditolak!

4. Seorang guru Bimbingan Konseling ingin mengetahui korelasi antara Pengetahuan Kejuruan
dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XII SMK “X”. Data hasil penelitian yang
diperoleh sebagai berikut.

Pengetahuan Hasil Belajar


No
Kejuruan Kewirausahaan
1 76 80
2 75 80
3 70 78
4 74 82
5 76 82
6 78 84
7 70 75
8 68 70
9 69 70
10 76 78
11 77 78
12 76 79
13 76 78
14 75 76
15 78 80
16 77 80
17 77 78
18 75 78
19 75 76
20 74 78
21 74 75
22 78 78
23 77 77
24 76 78
25 75 80

Rumuskan hipotesisnya dan buktikanlah hipotesis tersebut!


Jawaban

1. Rumusan Hipotesis

Ho: Peluang Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik adalah sama untuk dipilih siswa
lulusan SMK sebagai tempat studi lanjut.

Ha: Peluang Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik adalah tidak sama untuk dipilih
siswa lulusan SMK sebagai tempat studi lanjut.

Karena jenis datanya berupa data Nominal maka untuk mendeskripsikan peluang di buktikan
dengan rumus Chi-Kuadrat

k
2 ( fo−fh )2
Chi-Kuadrat = x = ∑
i=1 fh

x 2 = Harga Chi-Kuadrat
fo = Frekuensi yang Diobservasi
fh = Frekuensi yang Diharapkan

( fo−fh )2
Pilihan fo fh fo – fh ( fo – fh)2
fh

333,
Elektronika 225 -108,3 11728,89 35,19
3

333,
Informatika 500 166,67 27778,89 83,34
3

333,
Elektro 200 -133,3 17768,89 53,31
3

333,
Mekatronika 250 -83,3 6938,89 20,81
3

333,
Mesin 400 66,67 4444,89 13,33
3

333,
Otomotif 450 116,67 13611,89 40,83
3

Sipil 350 333, 16,67 277,89 0,83


3

333,
Busana 325 -8,3 68,89 0,20
3

333,
Boga 300 -33,3 1108,89 3,32
3

Jumlah 3000 251,6

Nilai Chi-Kuadrat hitung = 251,6


Nilai Chi-Kuadrat tabel untuk df = n – 1 = 8 adalah 15,507 untuk α = 0,05 dan 20,09 untuk α
= 0,01
Dari data di atas diketahui Chi-Kuadrat hitung lebih besar dari Chi-kuadrat tabel, sehinnga
Hipotesis alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis nihil (Ho) ditolak. Kesimpulannya Peluang
Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik adalah tidak sama untuk dipilih siswa lulusan
SMK sebagai tempat studi lanjut.

2. Rumusan Hipotesis
Ha: Rata-rata nilai KKM tertinggi yang berhasil dicapai oleh siswa kelas XI untuk mata
pelajaran Matematika tidak sama dengan 75

Ho: Rata-rata nilai KKM tertinggi yang berhasil dicapai oleh siswa kelas XI untuk mata
pelajaran Matematika sama dengan 75

Karena jenis datanya berupa data Interval maka untuk mendeskripsikan peluang di buktikan
dengan rumus t-test.

M −X i xi x 2i
t-test (t) = SB
1 74 5476
√N
t = harga t hitung 2 76 5776
M = rerata
3 75 5625
X = Sekor hipotesis
SB = Simpangan baku 4 73 5329
N = Jumlah sampel
5 76 5776

6 74 5476

7 75 5625

8 77 5929

9 76 5776

10 75 5625

∑ 751 56413
751
a. Menghitung rerata (M) =
10
= 75,1
b. Skor Hipotesis (X) = 75
n n


2 2

c. Simpangan Baku (SB) = n∑


i=1
x −( ∑ x 1)
i
i=1
n (n−1)

=
√ (10)(56413)−(564001)
10(9)

= 1,197
d. Jumlah sample (N) = 10

75,1−75
0,1
t-test (t) = 1,197 = = 0,264
0,378
√ 10

Nilai t hitung tabel untuk df = n – 1 = 9 adalah 2,262 pada taraf kesalah 5% dan 2,8214 pada
taraf kesalahan 1%. Berdasarkan data tersebut maka t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka
Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga rata-rata nilai KKM tertinggi yang berhasil dicapai
oleh siswa kelas XI untuk mata pelajaran Matematika sama dengan 75.

3. Rumusan hipotesis
Hipotesis alternatif (Ha) : Terdapat korelasi yang signifikan antara Latar Belakang
Pekerjaan Orangtua dan Sekolah lanjutan.
Hipotesis nihil (Ho) : Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara Latar Belakang
Pekerjaan Orangtua dan Sekolah lanjutan

POT
SL PNS SWASTA TNI/POLRI JUMLAH

SMA 105 40 90 235


SMK 90 120 45 255
MA 60 45 30 135
JUMLAH 255 205 165 625

Pengujian hipotesis
a. Proporsi sampel terhadap pilihan jenis sekolah
105+ 4 0+ 9 0
1) Sampel yang memilih SMA ¿ =0 , 376
625
90+12 0+45
2) Sampel yang memilih SMK ¿ =0 , 408
625
60+45+30
3) Sampel yang memilih MA ¿ =0,216
625
b. Frekuensi yang diharapkan untuk sampel yang memilih tiap jenis sekolah
1) Yang memilih SMA
- PNS ¿ 0 , 376 x 255=95,88
- SWASTA ¿ 0 , 376 x 205=77,08
- TNI/POLRI ¿ 0 , 376 x 1 65=62,04
2) Yang memilih SMK
- PNS ¿ 0 , 408 x 255=104,04
- SWASTA ¿ 0 , 408 x 205=83,04
- TNI/POLRI ¿ 0 , 408 x 1 65=67,32
3) Yang memilih MA
- PNS ¿ 0,2 16 x 255=55,08
- SWASTA ¿ 0,2 16 x 205=44,28
- TNI/POLRI ¿ 0,2 16 x 165=35,64

PNS SWASTA TNI/POLRI


 
Fo Fh Fo Fh Fo Fh
SMA 105 95,88 40 77,08 90 62,04
SMK 90 104,04 120 83,04 45 67,32
MA 60 55,08 45 44,28 30 35,64

( 105−95,88 )2 ( 40−77,08 )2 ( 9 0−62,04 )2 ( 90−104,04 )2 ( 120−83,04 )2


2
X = + + + +
95,88 77,08 62,04 104,04 83,04
+(45−67,32) ² (60−55,08) ² (45−44,28)² (30−35,64)²
+ + +
67,32 55,08 44,28 35,64

X 2 =0 , 86+17,8+12,6+1 , 89+1 6,4+7,4+ 0 , 43+0 , 01+0,89=58,28


58,28
C=
√ 625+ 58,28
= 0,292

c. Kesimpulan
Hasil X² hitung selanjutnya dibandingkan dengan X² tabel.
k = variasi latar belakang pekerjaan orangtua (kolom) = 3
r = variasi pilihan sekolah (row/baris) = 3
Harga X² tabel ditentukan pada dk = (k-1) (r-1) = (3-1) (3-1) = 4 dengan taraf signifikansi
5%, maka X²tabel = 9,488.
X² hitung = 58,28 dan X² tabel = 9,488, jadi 58,28>9,488 atau X² hitung > X² tebel.
Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara latar
belakang pekerjaan orangtua dan pilihan sekolah, sehingga dapat digeneralisasikan ke
populasi yang lebih luas.

4. Rumusan Hipotesis

Hipotesis alternatif (Ha): Terdapat korelasi antara Pengetahuan Kejuruan dan Hasil Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XII SMK “X”.

Hipotesis nihil (Ho): Tidak ada korelasi antara Pengetahuan Kejuruan dan Hasil Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XII SMK “X”.

Pengetahua Hasil Belajar


N n Kewirausaha
XY X² Y²
o Kejuruan an
(X) (Y)
1 76 80 6080 5776 6400
2 75 80 6000 5625 6400
3 70 78 5460 4900 6084
4 74 82 6068 5476 6724
5 76 82 6232 5776 6724
6 78 84 6552 6084 7056
7 70 75 5250 4900 5625
8 68 70 4760 4624 4900
9 69 70 4830 4761 4900
10 76 78 5928 5776 6084
11 77 78 6006 5929 6084
12 76 79 6004 5776 6241
13 76 78 5928 5776 6084
14 75 76 5700 5625 5776
15 78 80 6240 6084 6400
16 77 80 6160 5929 6400
17 77 78 6006 5929 6084
18 75 78 5850 5625 6084
19 75 76 5700 5625 5776
20 74 78 5772 5476 6084
21 74 75 5550 5476 5625
22 78 78 6084 6084 6084
23 77 77 5929 5929 5929
24 76 78 5928 5776 6084
25 75 80 6000 5625 6400
∑ 1872 1948 14601 14036 15203
7 2 2

a. Menghitung koefisien korelasi X dengan Y (uji t)

n ∑ xy−( ∑ x )( ∑ y )
r xy =
2 2 2 2
√ {n ∑ x −( ∑ x ) }{n ∑ y −( ∑ y ) }
(25)(146017)−( 1872 ) (1948 )
r xy = 2 2
√ {(25) 140362−( 1872 ) }{(25) 152032−( 1948 ) }
3650425−3646656
r xy =
√ { 4666 } { 6096 }
3650425−3646656 3769
r xy = = =0,706
√ { 4666 } { 6096 } 5333,28

r √ n−2 0 ,706 √ 25−2 3,385


t hitung= = = =4,781
√ 1−r ² √ 1−0 , 706 ² 0,708
b. Nilai t hitung tabel untuk dk = n – 2 = 23 adalah 2,068 pada taraf kesalah 5% dan 2,499
pada taraf kesalahan 1%. Berdasarkan data tersebut maka t-hitung lebih besar dari t-tabel
(4,781 > 2,068), dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga terdapat
korelasi antara Pengetahuan Kejuruan dan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas
XII SMK “X”.

Anda mungkin juga menyukai