Anda di halaman 1dari 15

Cara Mengurutkan

Pertanyaan

Kelompok 6

Anggota
Maulana Akbari
131610101059
Iman Santosa A.
131610101060
Ziyana M.W 131610101061
Nadia Kurniasih
131610101062
Natasha D. 131610101063
Retno Rachmayanti 131610101064
Adriano Joshua
131610101065
Alvin A.S
131610101066
Pratita A.P
131610101067
Roni Handika 131610101068
Shuvia Zulaida N. 131610101069
Desy Futri Intan 131610101070
Veda Chandrika
131610101071

Pendahuluan

Di dalam pengumpulan data dengan


cara apa pun, selalu diperlukan suatu
alat
yang
disebut
instrumen
pengumpulan data. Tentu macam alat
pengumpul data ini tergantung pada
macam dan tujuan penelitian. Untuk
penelitian ilmu-ilmu alam/ eksakta
(natural sciences) sudah barang tentu
diperlukan instrumen yang lain dengan
penelitian ilmu-ilmu sosial (social
sciences).

Pendahuluan
Dalam

bagian ini hanya akan dibahas tentang


alat
pengumpulan
data
yang
disebut
kuesioner, yang biasanya dipakai di dalam
wawancara (sebagai pedoman wawancara
yang berstruktur) dan angket. Kuesioner di sini
diartikan sebagai daftar pertanyaan yang
sudah tersusun dengan baik, sudah matang, di
mana responden (dalam hal angket) dan
interviewer (dalam hal wawancara) tinggal
memberikan
jawaban
atau
dengan
memberikan tanda-tanda tertentu. Dengan
demikian kuesioner sering juga disebut daftar
pertanyaan (formulir).

Pendahuluan
Pentingnya

kuesioner
sebagai
alat
pengumpul data adalah untuk memperoleh
suatu data yang sesuai dengan tujuan
penelitian tersebut. Oleh karena itu suatu
kuesioner harus mempunyai beberapa
persyaratan, antara lain :
Relevan dengan tujuan penelitian.
Mudah ditanyakan.
Mudah dijawab.
Data yang diperoleh mudah diolah
(diproses) dan sebagainya.

JENIS DAFTAR PERTANYAAN


Di

dalam pengumpulan data


sering digunakan 3 macam
kuesioner/ formulir, yakni :
1. Kuesioner (formulir) untuk
keperluan administrasi.
2. Kuesioner untuk observasi (from
of observation).
3. Kuesioner untuk wawancara
(from for quesioning).

Kuesioner (formulir) untuk


keperluan administrasi
Di

mana-mana formulir ini digunakan


untuk mengumpulkan data melalui
saluran-saluran
administrasi.
Oleh
karena itu jenis formulir ini lebih
dikaitkan dengan keperluan-keperluan
administrasi. Pengisian formulir ini
sepenuhnya oleh pihak responden
tetapi biasanya ada petunjuk pengisian.
Contoh:
Formulir masuk;
Kartu klinik, dan sebagainya.

Kuesioner untuk observasi (from


of observation)
Agar

observasi itu terarah dan


dapat memperoleh data yang
benar-benar diperlukan, maka
sebaiknya di dalam melakukan
observasi juga mempergunakan
daftar pertanyaan yang disiapkan
terlebih dahulu. Kuesioner ini
mencakup hal-hal yang diselidiki/
diobservasi.

Kuesioner untuk wawancara (from for


quesioning).

Jenis kuesioner ini digunakan untuk


mengumpulkan data melalui wawancara
(interviu). Alat ini lebih digunakan untuk
memperoleh Jawaban yang akurat dari
responden. Wawancara.dapat dilakukan
dengan :
Personal interview (door to door).
Telepon interview.

TUJUAN PENGURUTAN
PERTANYAAN
Dalam
menurutkan
pertanyaan
perlu
dipikirkan tujuan digunakannya kuesioner
dan menentukan fungsi masing-masing
pertanyaan dalam membantu mencapai
tujuan.
Pertanyaan

harus berkaitan dengan subjek


yang dianggap responden penting.
Item-item cluster dari isi yang sama.
Menggunakan tendensi asosiasi responden.
Kemukakan item yang tidak terlalu
kontroversial terlebih dulu.

LANGKAH MENGURUTKAN
PERTANYAAN

LANGKAH MENGURUTKAN
PERTANYAAN
Model

pertanyaan (questionaire)
diurutkan dari pertanyaan yang
umum ke yang khusus, serta
dapat juga
dibentuk dari 4
bagian, yakni
1. introduksi,
2. pertanyaan pemanasan
3. pertanyaan demografi
4. pertanyaan pokok.

LANGKAH MENGURUTKAN
PERTANYAAN
1. Introduksi (pengantar)
Sebelum pertanyaan dimulai biasanya dibuka
dengan judul penelitian tersebut. sesudah itu
diberi semacam kalimat pengantar, yang
penjelaskan kepada responden tentang
maksud atau tujuan dari penelitian tersebut
juga tentang identitas responden.
2. Pertanyaan Pemanasan
Adalah pertanyaan mengenai latar belakang
responden, misalnya di mana dilahirkan, dari
mana asalnya sudah berapa lama tinggal di
kota tersebut, dan sebagainya.

LANGKAH MENGURUTKAN
PERTANYAAN
3. Pertanyaan demografi
Biasanya pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
status pendidikan, pekerjaan, latar belakang etnis, agama,
seks dan sebagainya, diletakkan pada urutan kedua,
sekaligus sebagai pertanyaan pemanasan. Tetapi ada juga
yang terpisah.
4. Pertanyaan-pertanyaan pokok
Adalah merupakan jantungnya kuesioner. Sebab tujuan
penelitian atau data-data yang akan diperoleh akan tercakup
didalam pertanyaan-pertanyaan ini. Dari sini digali semua
data yang diperlukan dalam penelitian tersebut.
Setelah pertanyaan pokok selesai, maka sebaiknya
kuesioner ditutup dengan pertanyaan untuk membuktikan
kebenaran jawaban-jawaban semelumnya.

Anda mungkin juga menyukai