2.
3.
4. Menurut UU SPPA, seorang pelaku tindak pidana anak dapat dikenakan dua
jenis bentuk pidana bagi anak, yaitu tindakan, bagi pelaku tindak pidana yang
berumur di bawah 14 tahun (Pasal 69 ayat (2) UU SPPA) dan Pidana, bagi
pelaku tindak pidana yang berumur 15 tahun ke atas.
2. Pidana denda belum mempunyai fungsi dan peran yang optimal karena
penegak hukum cenderung memilih pidana penjara atau kurungan daripada
pidana denda. Selain itu, peraturan perundang-undangan yang ada kurang
memberikan dorongan dilaksanakannya penjatuhan pidana denda sebagai
pengganti atau alternatif pidana penjara atau kurungan.
3. Pidana denda ini lebih menguntungkan bagi orang-orang yang mampu,
karena bagi mereka yang tidak mampu maka besarnya pidana denda tetap
merupakan beban atau masalah, sehingga mereka cenderung untuk
menerima jenis pidana yang lain yaitu pidana perampasan kemerdekaan.
4. Pertimbangan hakim lebih memilih pidana penjara dari pada pidana denda
terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan ringan karena lebih berefek jera
daripada pidana denda.
Kami team kontra percaya bahwa pidana denda bukan solusi efektif bagi
problematika yang terjadi saat ini.