Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN LOMBA

KOMPETISI PERADILAN SEMU


KONSTITUSI
TINGKAT NASIONAL
PIALA KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI VI
2019
Latar belakang

Konstitusi adalah hukum dasar yang menggambarkan keseluruhan sistem


ketatanegaraan
suatu negara. Konstitusi diperlukan oleh setiap negara karena merupakan fondasi
utama yang
bertujuan sebagai pedoman penyelenggaraan peraturan dan kekuasaan yang terdapat
pada suatu
negara agar dapat berjalan dengan baik. Indonesia sendiri memiliki Konstitusi yaitu
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang merupakan hasil
perjuangan politik
bangsa di waktu lampau. Konstitusi tersebut diwadahi oleh salah satu lembaga (tinggi)
negara
yaitu Mahkamah Konstitusi yang secara langsung menerima kewenangan langsung dari
UUD
NRI 1945.
Hadirnya Mahkamah Konstitusi yang berwenang melakukan pengujian undang-undang
sebagai pijakan masyarakat dan aparat penegak hukum dalam bernegara, terhadap
UUD NRI
1945 sebagai batu ujinya, yang kemudian akan mengeluarkan putusan-putusan yang
mencerminkan nilai-nilai dari Pancasila, ketika suatu undang-undang tersebut
merampas hak
[Type here]
konstitusional warga negara Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan negara
hukum
yang membahagiakan masyarakatnya. Karena pada saat ini hukum tertulis yang
merupakan
pijakan masyarakat dan aparat penegak hukum untuk mewujudkan penegakan hukum
yang
berkeadilan sudah semestinya mengikuti perkembangan zaman namun haruslah tetap
mengacu
pada rambu-rambu Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
1945.
Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu upaya dalam membumikan Konstitusi dan
bagaimana Konstitusi dijadikan batu uji untuk melihat apakah suatu undang-undang
bertentangan dengan Konstitusi. Agar tetap terjaga hak konstitusional warga negara
Indonesia
serta memperlihatkan jiwa keadilan dan kemanusiaan yang dianut oleh bangsa
Indonesia. Demi
mewujudkan cita-cita mulia tersebut diperlukan adanya implementasi hukum progresif
yang
bersifat dinamis, membangun diri dan mengutamakan kebebasan dalam menjalankan
hukum
demi tercapainya keadilan berdasarkan pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila.
Berdasarkan hal tersebut, dalam rangka mengenalkan secara sistematis dan
berkelanjutan
mengenai aspek formil dan materil mengenai hukum konstitusi, Mahkamah Konstitusi
kembali
menyelenggarakan Kompetisi Peradilan Semu Konstitusi V Tingkat Nasional Piala
Ketua
Mahkamah Konstitusi tahun 2018 untuk kelima kalinya yang merupakan kerjasama
dengan
Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara. Peradilan Semu Konstitusi ini merupakan
satusatunya peradilan semu dalam bidang peradilan Konstitusi tingkat nasional di
Indonesia.
Kegiatan ini berperan sebagai salah satu sarana untuk mengakomodir dan
menyebarluaskan nilai-nilai konstitusi kepada mahasiswa/i, membuka cakrawala baru
pemahaman konstitusi, memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ilmu dan
pemikiran
mengenai hukum dan konstitusi di masa yang akan datang, serta meningkatkan
kemampuan
generasi muda dalam berkompetisi dan menunjukan kemampuan terbaik dalam ajang
perlombaan tingkat nasional sekaligus merasakan secara langsung praktik acara
peradilan
konstitusi serta membahas secara substantif atau materiil atas perkara uji materiil
undangundang terhadap UUD NRI 1945 yang akan dikompetisikan dalam suatu kasus
posisi. Hal ini
sekaligus memeberikan sumbangsih pemikiran demi terwujudnya cita-cita yaitu
kemajuan dan
kesejahteraan bangsa dan negara serta dapat menciptakan agen-agen tangguh dan
militan yang
dapat melakukan perubahan-perubahan cara berhukum di masa yang akan mendatang,
serta
konstitusi tidak boleh hanya dianggap sebagai dokumen seremonial belaka.
NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Nama kegiatan yang akan kami ikuti adalah
Kompetisi peradilan semu konstitusi Tingkat Nasional” perebutan piala ketua
mahkamah konstitusi VI

MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


Maksud dan tujuan mengikuti Kompetisi Peradilan Semu Konstitusi ini sebagai berikut:
1. Memberikan wadah penyaluran minat dan bakat mahasiswa terkhusus dalam bidang
pengembangan beracara di pengadilan
2. Memberikan respon konkrit terhadap permasalahan hukum yang terjadi, sebagai
sarana pengembangan diri dalam aspek analisis substansi hukum melalui sikap kritis
pada diri mahasiswa dalam menghadapi permasalahan hukum yang aktual dalam
pengembangan kemampuan beracara di pengadilan.
3. Mewujudkan silahturahmi dan komunikasi yang baik serta berkesinambungan dalam
lingkup nasional antarmahasiswa fakultas hukum di masa yang akan datang.
5. Memberikan semangat kepada mahasiswa untuk dapat menjadi pionir dalam
pengembangan hukum tata negara khususnya mengenai konstitusi di Indonesia.

KONSEP KEGIATAN
Kegiatan ini berbentuk kompetisi yang terdiri atas 3 (Tiga) babak, yaitu Babak Eliminasi,
Babak Penyisihan dan Babak Final. Peserta dari berbagai Universitas akan saling
berhadapan untuk berkompetisi mengenai kasus posisi yang telah disediakan
sebelumnya. Kasus posisi akan ditentukan oleh panitia bersamaan dengan surat
undangan yang dikirim kepada seluruh Fakultas Hukum Perguruan Tinggi atau Sekolah
Tinggi Ilmu Hukum se-Indonesia. Peradilan Semu akan berlangsung sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan dan harus dipatuhi oleh setiap peserta, dengan maksud
agar Kompetisi ini dapat berlangsung sesuai dengan harapan.Pada saat pelaksanaan,
panitia menghadirkan Akademisi dan Praktisi Hukum (Panitera, Pemerintah, dan
Pengacara) sebagai dewan juri.
DELEGASI KEGIATAN
1.Lutfiadi (Ketua Delegasi)
2.Rifani Firyal Faruqi (Anggota team)
3.Mayristica Qadarifan (Anggota team)
4.Eva Zahara Atmanagara (Anggota team)
5.Tb Agung Nur Firtri (Anggota team)
6.Andisa Sekarani Wibowo (Anggota team)
7.Almer Adiyatma Rahismyah (Anggota team)
8.Merdiansyah Paputungan (Dosen pembimbing)
9.Nanda Syahputra (Dosen pembimbing)

WAKTU DAN TEMPAT


Hari/Tanggal : Rabu, 6 Oktober 2018 - Sabtu, 11 Oktober 2018
Tempat : Universitas Surakarta

ANGGARAN DANA
(Terlampir)

UNDANGAN PARTISIPASI
(Terlampir)

PAMFLET
(Terlampir)
PENUTUP
Penutup Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan berbagai pihak yang
berkepentingan. Semoga apa yang kita laksanakan senantiasa dinilai ibadah oleh Allah SWT dan
kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cirendeu, 24 Mei 2019

Ketua Delegasi

Lutfiadi
Lampiran Estimasi dana

NO
KETERANGAN JUMLAH
.
Kesekretariatan
1. Rp. 1.150.000
(surat, proposal, draft materi)
Tiket Kereta Api kelas bisnis 8 orang PP
2. Rp. 8.000.000
(pulang-pergi) @500.000x8x2
Akomodasi penginapan (5 malam)
3. Rp. 7.500.000
(@500.000 x 3kamar x 5 malam)
4. Konsumsi selama 4 hari Rp. 4.500.000

TOTAL Rp. 21.150.000

Lampiran Undangan Partisipasi


Lampiran Pamflet

Anda mungkin juga menyukai