Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE

DIALOG PUBLIKA HUKUM DAN KEBIJAKAN


PENYELENGGARAAN NEGARA

Kerjasama Fakultas Hukum Universitas Mulawarman


dengan TVRI Kalimantan Timur
TERM OF REFERENCE
PROGRAM DIALOG PUBLIKA HUKUM DAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN NEGARA
KERJASAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN DENGAN
TVRI KALIMANTAN TIMUR

A. PENDAHULUAN
Perbincangan seputar hukum dan kebijakan penyelenggaraan negara adalah
perbincangan yang selalu menarik dan tidak ada habisnya. Hal ini karena memang isu
hukum dan kebijakan penyelenggaraan negara selalu berjalan dinamis sehingga
membuat banyak mayarakat tertarik untuk menjadikannya sebagai bahan
perbincangan. Terlebih dinamika hukum dan kebijakan penyelenggaraan negara
yang memang pada praktiknya tidak jarang meninggalkan sekelumit perdebatan
hingga persoalan.

Namun begitu, perbincangan soal dinamika hukum dan kebijakan penyelenggaraan


negara sayangnya tidak selalu disajikan dengan persepsi yang tepat dan berimbang
oleh berbagai pihak, mulai dari media hingga oleh sesama warga masyarakat. Hal ini
pada akhirnya menciptakan suatu kondisi saat dimana segala informasi seputar
hukum dan kebijakan penyelenggaraan negara tidak dapat diterima dengan baik oleh
banyak masyarakat.

Kondisi ini diperparah dengan keadaan masyarakat yang memang pada dasarnya
tidak semua telah memiliki pemahaman tentang konsep hukum dan kebijakan secara
utuh. Alhasil masyarakat menjadi korban dari disinformasi atau bahkan korban dari
berita bohong seputar hukum dan kebijakan penyelenggaraan negara.

Kondisi yang demikian tentu menjadi perhatian bagi Fakultas Hukum Universitas
Mulawarman (FH UNMUL). Sebagai institusi pendidikan, upaya untuk memberikan
informasi hukum secara benar sekaligus memberikan edukasi menjadi kewajiban FH
UNMUL sebagai bagian yang tidak terpidahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Oleh karena itu, FH UNMUL bekerjasama dengan TVRI Kaltim bermaksud
memberikan informasi yang baik, berimbang dan edukatif kepada masyarakat soal
hukum dan kebijakan pemerintah melalui program Dialog Publika Hukum dan
Kebijakan Penyelenggaraan Negara.

Satu topik yang akan diperbincangkan pada edisi ini adalah "Hari Lahir Pancasila :
Momentum Memaknai Kembali Pancasila ". Kenapa topik ini menjadi menarik
untuk perbincangkan?
Hari Lahir pancasila sebagaimana berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016,
tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia.
Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Memaknai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup
bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah
yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.Pancasila
merupakan alat pemersatu bangsa. Dengan lahirnya lima sila tersebut, Pancasila
dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada. Dalam rangka
aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
pemerintah Republik Indonesia memandang perlu dilakukan pembinaan ideologi
Pancasila terhadap seluruh penyelenggara negara yang terencana, sistematis, dan
terpadu. Pada 19 Mei 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi
Pancasila. Namun demikian, UKP-PIP dirasa perlu disempurnakan dan direvitalisasi
organisasi maupun tugas dan fungsinya dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2017 perlu diganti dalam rangka penguatan pembinaan ideologi Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Atas dasar pertimbangan
tersebut, pada tanggal 28 Februari 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada
Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling
menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. Berkat Pancasila dengan nilai-
nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu
berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut menjadi identitas nasional
Bhinneka Tunggal Ika.
Momentum Hari Lahir Pancasila tentu menjadi hal yang penting dalam memaknai
kembali pancasila. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI telah merilis Pedoman
Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 dan Pada
perayaan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 ini mengusung tema 'Gotong Royong
Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Sosial'. (Tribunnews,2023).
Memaknai ideologi Pancasila saat ini yang merupakan pandangan hidup bangsa
indonesia dengan perkembangan era globalisasi tentu menjadi arah yang saling
berhubungan. Untuk itulah bagian dari pengamalan sila-sila pancasila sangatlah
penting untuk menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini lah yang menjadi pertanyaan bahwa sejauh mana kita harus bersikap atas
pengamalan nilai-nilai pancasila ? bagaimana peran pemerintah dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat ? sejauh mana
masyarakat memahami tentang hari lahir pancasila itu sendiri ? lalu apakah yang
menjadi tantangan implementasi Pancasila saat ini ?
Saksikan jawaban selengkapnya dalam Dialog Publika: Hukum dan Kebijakan
Penyelenggaraan Negara edisi hari ini.
B. NAMA, BENTUK DN TOPIK PROGRAM
1. NAMA PROGRAM
Program diberi nama “Dialog Publika: Hukum & Kebijakan Penyelenggaraan
Negara”
2. TOPIK
Topik yang dibahas dalam dialog pada edisi 7 adalah Hari Lahir Pancasila :
Momentum Memaknai Kembali Pancasila ".

C. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


1. MAKSUD
Maksud dari program ini adalah memberikan informasi, edukasi, kritik dan
problem solving atas tema dan/atau isu hukum yang dibahas.
2. TUJUAN
Tujuan dari program ini adalah
a. Masyarakat luas mendapat informasi yang berimbang sekaligus teredukasi
atas tema dan/atau isu hukum yang dibahas.
b. Penyelenggara kekuasaan negara (pusat dan daerah) mendapat kritik dan
solusi yang bisa saja menjadi sumbangsih pemikiran dalam menyelesaikan isu
hukum yang sedang dibahas.

c. Terlaksananya pengabdian masyarakat oleh Fakultas Hukum Universitas


Mulawarman sebagai salah satu kewajiban Tridharma dari perguruan tinggi.
d. Terlaksananya salah satu misi TVRI dalam menyelenggara program siaran
yang terpercaya, memotivasi, dan memberdayakan yang menguatkan
kesatuan dan keberagaman guna meningkatkan martabat bangsa.
3. SASARAN
Sasaran dari program ini adalah masyarakat luas secara umum dan
penyelenggara negara (pusat dan daerah) secara khusus.

D. WAKTU, DURASI DAN TEMPAT PROGRAM


1. WAKTU
Kamis, 08 Juni 2023
Pukul 16.00 – 17.00 WITA
2. DURASI
Durasi dalam 1 kali program adalah 60 menit.
3. TEMPAT
Program dilaksanakan di stasiun TVRI Kalimantan Timur.

E. HOST DAN NARASUMBER


1. Host:
Grizelda, S.H.,M.H
2. Narasumber:
• Sulung Nugroho S.H., M.Kn. (Dosen FH Unmul )
• Aris Heru Utomo, S.H.,MBA.,M.Si ( Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi
Pancasila BPIP RI)

F. PENUTUP
Demikian ToR ini untuk dapat dijadikan acuan dalam program tersebut di atas.

Anda mungkin juga menyukai