Tim Pelaksana:
Rika Erawaty,SH., MH.
Dr. Nur Arifudin, SH., MH
Erna Susanti, SH., MH
Alfian, SH., MH.
Grizelda, SH., MH
Sulung Nugroho, SH., M.Kn.
Amsari Damanik, SH. M.Kn.
Sofwan Rizko R, SH., M.Kn
Agustina Wati, SH., MH.
Aristya Windiana Pamuncak, SH., MH
TIM PELAKSANA
Ketua Tim
Nama Lengkap : Rika Erwaty, SH., MH.
NIP : 197810092209122001
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Anggota
NIP 19080042620060410002
Pangkat/ Penata/IIIc
Golongan
NIP 197706292005012002
Pangkat/ Penata/IIIc
Golongan
NIP 198608162008122002
NIP 199211262019031015
NIP 198601032019031012
NIP 199201162020122009
NIP 198911152022031004
Pangkat/ Dosen
Golongan
NIP 198709062022032005
Pangkat/ Dosen
Golongan
NIP 199302242022031008
Pangkat/ Dosen
Golongan
NIM 2008016115
NIM 218016116
NIM 2008016230
NIM 2108016105
NIM 2108016118
Pemateri/Narasumber:
1. Setiyo Utomo, S.H., M. Kn.
2. Reza Pramasta G, S.H., M.Kn.
Mengesahkan,
Dekan
A. Pendahuluan
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Anak, secara jelas
didalamnya menjelaskan tentang tanggung jawab Negara, pemerintah,
Pemerintah Daerah, Masyarakat, dan juga orang tua atau wali, berkewajiban dan
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan anak (Pasal 20),
sehingga sebagai masyarakat yang perduli dengan perkembangan anak maka
tidak boleh lagi berpangku tangan dan bermasa bodoh dalam hal perlindungan
anak.
Diantara kewajiban dan tanggung jawab masyarakat salah satunya adalah
melibatkan organisasi masyarakat, akademisi, dan pemerhati anak. Sehingga
dalam hal ini, organisasi masyarakat, akademisi, dan pemerhati anak harus
turun langsung ke lapangan melakukan pencegahan dengan jalan banyak
melakukan edukasi dalam hal perlindungan kepada anak, sehingga kasus-kasus
pelanggaran hukum maupun kejahatan hukum yang melibatkan anak dapat
diminimalisir yang salah satunya juga menyasar pada game online yang sudah
beberapakali muncul kepermukaan beberapa tahun terakhir.
Game online saat ini merupakan sebuah gaya hidup baru bagi beberapa
orang disetiap kalangan umurnya khususnya bagi anak-anak. Berdasarkan
laporan we are social, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain video
game terbanyak ketiga di dunia tepat dibawah Vietnam diposisi kedua dan
diipimpin oleh Filipina diposisi pertama. Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia
tercatat ada 94,5% pengguna Internet berusia 16-64 tahun yang memainkan
video game.1
Namun faktanya saat ini dapat dijumpai permainan game online ini juga
dimainkan oleh anak-anak dibawah umur 16 tahun disekitar kita. Bermain game
tentunya juga dapat memberikan dampak positif maupun negatif baik dari
dampak sosial, psikologis, bahkan dampak hukum bagi anak-anak. Sebagai
masyarakat dan orang tua pastinya diperlukan pengawasan terhadap-anak kita
1
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/16/jumlah-gamers-indonesia-
terbanyak-ketiga-di-dunia diakses pada tanggal 19 Februari 2023, Pukul 14.30 Wita.
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
5 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
yang bermain video game agar tidak terjerumus terhadap dampak negatif dari
game.
Tak ayal, tren tersebut diikuti munculnya kasus hukum yang melibatkan
anak-anak mulai dari kasus yang ringan, hingga yang cukup berat disebabkan
oleh game online. Tentu saja ini terdengar miris, yang seharusnya video game
bisa menjadi sarana bermain dan hiburan anak, tapi berubah menjadi sebuah
malapetaka bagi anak yang berpotensi bisa menjadi korban maupun pelaku
pelanggaran hukum bahkan sampai ke tindak kejahatan.
Panitia
08.00 –08.30 Registrasi
Pembukaan
1. Pembukaan oleh MC
2. Pembacaan Doa Panitia
08.30 – 09.00
3. Sambutan Kepala Lapas Perempuan IIA MC
Tenggarong
4. Sambutan Ketua LKBH FH Unmul
Sesi 1:
09.00 – 09.10 Pemaparan Akademisi Fakultas Hukum Moderator
Unmul
Sesi 2:
09.10 – 09.20 Pemaparan Akademisi Fakultas Hukum Moderator
Unmul
09.20 – 09.50 Diskusi/Tanya Jawab Moderator
09.50 - 10.00 Penutup MC
Gambar 1.
Foto Acara Pembukaan Kegiatan Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda
Gambar 2.
Foto Bersama dengan Pihak SMP Negeri 11, Panitia Penyuluhan Hukum dan Narasumber
Gambar 4.
Foto Bersama dengan Pihak SMP Negeri 11, Panitia Penyuluhan Hukum, Narasumber dan Siswa
Gambar 6.
Foto Narasumber
Gambar 8.
Foto Bersama Narasumber dan Siswa yang Menjawab Pertanyaan