Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KEGIATAN

PENYULUHAN HUKUM DIVISI NON LITIGASI

DI SMP NEGERI 11 SAMARINDA

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK


PIDANA MELALUI GAME ONLINE

Tim Pelaksana:
Rika Erawaty,SH., MH.
Dr. Nur Arifudin, SH., MH
Erna Susanti, SH., MH
Alfian, SH., MH.
Grizelda, SH., MH
Sulung Nugroho, SH., M.Kn.
Amsari Damanik, SH. M.Kn.
Sofwan Rizko R, SH., M.Kn
Agustina Wati, SH., MH.
Aristya Windiana Pamuncak, SH., MH

LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2023

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


1 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI
KORBAN TINDAK PIDANA MELALUI GAME ONLINE

TIM PELAKSANA
Ketua Tim
Nama Lengkap : Rika Erwaty, SH., MH.
NIP : 197810092209122001
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc

Anggota

1 Nama Dr. Nur Arifudin, SH., MH.

NIP 19080042620060410002

Pangkat/ Penata/IIIc
Golongan

2 Nama Erna Susanti, SH., MH.

NIP 197706292005012002

Pangkat/ Penata/IIIc
Golongan

3 Nama Agustina Wati, SH., MH.

NIP 198608162008122002

Pangkat/ Penata Muda Tk I/IIIb


Golongan

4 Nama Alfian, S.H., M.H

NIP 199211262019031015

Pangkat/ Penata Tk I/IIIb

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


2 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Golongan

5 Nama Amsari Damanik, SH. M.Kn.

NIP 198601032019031012

Pangkat/ Penata Muda Tk I/IIIb


Golongan

6 Nama Grizelda, SH., MH.

NIP 199201162020122009

Pangkat/ Penata Muda Tk I/IIIb


Golongan

7 Nama Sulung Nugroho, SH., M.Kn.

NIP 198911152022031004

Pangkat/ Dosen
Golongan

8 Nama Aristya Windiana Pamuncak, SH., MH

NIP 198709062022032005

Pangkat/ Dosen
Golongan

9 Nama Sofwan Rizko R, SH., M.Kn

NIP 199302242022031008

Pangkat/ Dosen
Golongan

10 Nama Marta Hutapea

NIM 2008016115

11 Nama Hiththan Hersya Putra

NIM 218016116

12 Nama Raynaldi Paskalis


Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
3 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
NIM 2008016143

13 Nama Roselia Frianty

NIM 2008016230

14 Nama Marsha Odelia

NIM 2108016105

15 Nama Muhammad Azka Dzufadhillah

NIM 2108016118

Pemateri/Narasumber:
1. Setiyo Utomo, S.H., M. Kn.
2. Reza Pramasta G, S.H., M.Kn.

Samarinda, 13 Maret 2023

Mengetahui, Ketua Tim


Ketua Jurusan Pelaksana

Erna Susanti, S.H., M.H. Rika Erawaty, S.H., M.H.


NIP. 197706292005012002 NIP.197810092209122001

Mengesahkan,
Dekan

Dr. Mahendra Putra Kurnia, S.H., M.H


NIP 198203072003121003

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


4 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
PENYULUHAN HUKUM

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA


MELALUI GAME ONLINE

A. Pendahuluan
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Anak, secara jelas
didalamnya menjelaskan tentang tanggung jawab Negara, pemerintah,
Pemerintah Daerah, Masyarakat, dan juga orang tua atau wali, berkewajiban dan
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan anak (Pasal 20),
sehingga sebagai masyarakat yang perduli dengan perkembangan anak maka
tidak boleh lagi berpangku tangan dan bermasa bodoh dalam hal perlindungan
anak.
Diantara kewajiban dan tanggung jawab masyarakat salah satunya adalah
melibatkan organisasi masyarakat, akademisi, dan pemerhati anak. Sehingga
dalam hal ini, organisasi masyarakat, akademisi, dan pemerhati anak harus
turun langsung ke lapangan melakukan pencegahan dengan jalan banyak
melakukan edukasi dalam hal perlindungan kepada anak, sehingga kasus-kasus
pelanggaran hukum maupun kejahatan hukum yang melibatkan anak dapat
diminimalisir yang salah satunya juga menyasar pada game online yang sudah
beberapakali muncul kepermukaan beberapa tahun terakhir.
Game online saat ini merupakan sebuah gaya hidup baru bagi beberapa
orang disetiap kalangan umurnya khususnya bagi anak-anak. Berdasarkan
laporan we are social, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain video
game terbanyak ketiga di dunia tepat dibawah Vietnam diposisi kedua dan
diipimpin oleh Filipina diposisi pertama. Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia
tercatat ada 94,5% pengguna Internet berusia 16-64 tahun yang memainkan
video game.1
Namun faktanya saat ini dapat dijumpai permainan game online ini juga
dimainkan oleh anak-anak dibawah umur 16 tahun disekitar kita. Bermain game
tentunya juga dapat memberikan dampak positif maupun negatif baik dari
dampak sosial, psikologis, bahkan dampak hukum bagi anak-anak. Sebagai
masyarakat dan orang tua pastinya diperlukan pengawasan terhadap-anak kita

1
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/16/jumlah-gamers-indonesia-
terbanyak-ketiga-di-dunia diakses pada tanggal 19 Februari 2023, Pukul 14.30 Wita.
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
5 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
yang bermain video game agar tidak terjerumus terhadap dampak negatif dari
game.
Tak ayal, tren tersebut diikuti munculnya kasus hukum yang melibatkan
anak-anak mulai dari kasus yang ringan, hingga yang cukup berat disebabkan
oleh game online. Tentu saja ini terdengar miris, yang seharusnya video game
bisa menjadi sarana bermain dan hiburan anak, tapi berubah menjadi sebuah
malapetaka bagi anak yang berpotensi bisa menjadi korban maupun pelaku
pelanggaran hukum bahkan sampai ke tindak kejahatan.

Sebagai contoh pada 10 Januari 2022, seorang bocah bernama Rian (9),


ditemukan tewas di dalam Hutan Wanayasa, Rian tewas di tangan kakak
sepupunya sendiri, Wahyudi (18) dengan motif karena ingin memburu
handphone milik korban. Selain kasus di Banjarnegara, ada pula kasus seorang
bocah berusia 12 tahun di Baubau, Sulawesi Tenggara, yang membobol sebuah a
potek dan meraup uang Rp 1,5 juta. Aksi bocah itu terekam jelas oleh kamera CC
TV. Uang itu akan digunakan pelaku untuk bermain judi game online. Ada pula k
asus dua anak panti asuhan di Madiun, nekat menjadi pencuri. Tak tanggung-ta
nggung, selama tiga tahun, remaja berusia 13 tahun dan 17 tahun itu berhasil m
encuri uang hingga Rp100 juta milik Panti Asuhan. Uang sebanyak itu digunaka
n untuk membeli voucher game online hingga barang mewah lainnya. 2
Sebelumnya juga pernah terjadi di bulan November 2021, 11 anak dibawah
umur, menjadi korban kejahatan seksual online dengan tersangka berinisial S
atau Reza, laki-laki 21 tahun yang berasal dari Kalimantan Timur, yang mana
kasus ini terungkap saat ada salah satu korban yang berasal dari Papua
melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Papua. Modus tersangka yakni dengan mengiming-imingi memberikan diamond
alat tukar premium yang berfungsi mengoptimalkan tampilan dan performa
pemain game online free fire.3
Dari beberapa contoh kasus tersebut, tak pelak bahwa salah satu
penyebabnya oleh kurangnya pengetahuan dan lemahnya pengawasan orang tua
terhadap anak terhadap batasan konten yang sesuai dengan umur anak.
Apabila dilihat dari regulasi mengenai pembatasan konten-konten video
game kepada anak, masih belum menjadi pembahasan yang serius, dan belum
2
https://www.merdeka.com/jateng/kecanduan-game-online-jadi-penyebab-anak-nekat-
lakukan-aksi-kriminal-ini-3-faktanya.htm diakses pada tanggal 19 Februari 2023, Pukul
14.30 Wita.
3
https://papua.antaranews.com/berita/665081/bareskrim-polri-ungkap-kejahatan-
seksual-anak-melalui-daring-game-online diakses pada tanggal 20 February 2023, Pukul
09.06 Wita.
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
6 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
tertuang dalam bentuk sebuah Undang-Undang di Indonesia. Jika kita sejenak
membandingkan dengan Jepang yang notabene adalah salah satu produsen video
game terbesar di dunia, sejak 18 maret 2020 Jepang telah menerapkan aturan
mengenai pembatasan waktu bermain video game pada anak dengan durasi
maksimal 1 jam di hari kerja dan 1 jam 30 menit di hari libur. 4 Di Indonesia
sendiri, peraturan pembatasan mengenai konten-konten video game, masih
berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Nomor 11 tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik.
Walau demikian, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami mengenai
klasifikasi permainan interaktif elektronik yang dikategorikan berdasarkan
konten dan usia pengguna. Yang termasuk dalam kategori konten terdiri atas a.
rokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropikan, dan zat adiktif lainnya; b.
kekerasan; c. darah, mutilasi, dan kanibalisme; d. penggunaan bahasa; e.
penampilan tokoh; f. seksual; g. penyimpangan seksual; h. simulasi judi; i. horor;
dan j. interaksi daring. Selanjutnya yang dimaksud dalam usia pengguna adalah
a. kelompok usia 3 (tiga) tahun; b. kelompok usia 7 (tujuh) tahun; c. kelompok
usia 13 (tiga belas tahun); d. kelompok usia 18 (delapan belas tahun); dan e.
kelompok semua usia (pasal 4). Kemudian dalam pasal 5 sampai dengan pasal 8
menjelaskan lebih lanjut mengenai klasifikasi konten yang dapat dikonsumsi
berdasarkan usia antara kelompok usia 3 tahun, 7 (tujuh) tahun, 13 (tiga belas)
tahun, 18 (delapan belas) tahun, dan semua umur. Sedangkan permainan
Interaktif Elektronik yang tidak dapat diklasifikasikan yaitu a. menampilkan
dan/atau memperdengarkan pornografi; b. merupakan kegiatan judi yang dapat
menggunakan uang asli ataupun uang virtual yang dapat ditukarkan menjadi
uang asli; dan/atau c. bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (pasal 9).
Dari penjelasan singkat diatas, untuk dapat menekan dampak negatif yang
bisa terjadi pada anak akibat game online, perlu adanya penyebaran informasi
secara luas mengenai konten yang perlu di batasi orang tua terhadap anak
berdasarkan umur untuk meningkatkan pengawasan kepada anak agar tidak
terjerumus kepada satu tindak pidana yang dapat merugikan anak. Lembaga
bantuan hukum juga tidak hanya memberikan bantuan hukum disaat adanya
kasus, namun adanya sosialisasi dalam proses penyuluhan hukum salah
satunya peran LKBH FH Unmul untuk memberikan pemahaman terhadap
4
https://tekno.kompas.com/read/2021/08/31/09034237/jepang-perketat-aturan-main-
game-online-1-jam-sehari-di-akhir-pekan diakses pada tanggal 20 February 2023, Pukul
09.06 Wita.
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
7 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
kesadaran hukum bagi masyarakat, khususnya para orang tua untuk lebih
waspada terhadap dampak negatif game online.
B. Tujuan Penyuluhan Hukum
Penyuluhan hukum ini bertujuan untuk:
1. Memahamkan dan memberikan informasi hukum kepada siswa SMP
Negeri 11 Samarinda mengenai dampak positif maupun negatif game
online terhadap anak, yang juga memiliki potensi pelanggaran maupun
kejahatan hukum;
2. Membangun kesadaran kepada para siswa, untuk untuk dapat membatasi
diri dalam bermain game online baik mampu membatasi jam bermain,
ataupun membatasi konten-konten game yang tidak sesuai dengan usia
siswa yang ada di SMP Negeri 11 Samarinda.
C. Lokasi dan Peserta Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Hukum ini diselenggarakan pada:
Hari, Tanggal : Jum’at, 10 Maret 2023
Waktu : 08.00 - 10.00 WITA
Tempat : SMP Negeri 11 Samarinda
Peserta : Siswa/siswa SMP Negeri 11 Samarinda.

D. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Konsultasi dan Bantuan
Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Universitas Mulawarman dalam rangka
Penyuluhan Hukum kepada Siswa/siswa pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 11 Samarinda. Proses pelaksanaan kegiatan diawali sambutan
oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Samarinda dan
diwakilkan oleh Bapak Satjan Sitohang, M.Pd, kemudian dilanjut dengan
sambutan sekaligus pembukaan oleh ketua Lembaga Konsultasi dan
Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Universitas Mulawarman yaitu
Bapak Dr. Nur Arifudin, S.H., M.H., kemudian pemaparan materi dari
Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Mulawarman sebagai
narasumber dilanjutkan dengan sesi diskusi baik penyampaian pendapat
maupun pertanyaan dari peserta yang hadir.
E. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat dan Tanggapan Peserta
Penyuluhan Hukum yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 11 Samarinda kepada para siswa/siswi adalah untuk memberikan
informasi hukum yang tentu akan memberi manfaat terhadap situasi dan kondisi

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


8 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
yang terjadi terhadap masyarakat terutama adalah dengan penggunaan
gagdet/gawai yang bisa berakibat dengan adanya game online yang sangat
digemari oleh para siswa yang masih di usia anak. Yang mana mereka belum
terlalu paham akan dampak yang ditimbulkan dari game online tersebut. Sehingga
LKBH FH Unmul sangat antusias melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum ini
yang berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN
TINDAK PIDANA MELALUI GAME ONLINE” yang dihadiri oleh para guru di SMP
Negeri 11 Samarinda dan juga peserta penyuluhan para siswa/siswi sebanyak 240
orang. Kegiatan penyuluhan ini juga menghadirkan o2 (dua) narasumber yaitu
narasumber pertama yaitu Bapak Setiyo Utomo, S.H., M.Kn., dan Bapak Reza
Pramasta G, S.H., M.Kn., beliau merupakan dosen/akademisi dari Fakultas
Hukum Universitas Mulawarman dan juga konsultan hukum di LKBH FH Unmul.
Narasumber pertama yaitu Bapak Reza Pramasta Gegana, S.H., M.Kn.
Menjelaskan mengenai Game merupakan permainan yang digunakan untuk
bermain yang ada pada handphone android. Tujuan game sebagai media hiburan.
Dampak Game:
1. Lupa mandi.
2. Sering berbicara kasar.
3. Lupa makan.
4. Bolos sekolah.
5. Lupa membantu orang tua.
Contoh kasus:
Adapun sebagai contoh dampak dari bermain game ini salah satunya yang terjadi
pada anak yaitu siswa SD yang bolos sekolah selama 4 bulan.
Tips bermain game:
1. Bermain game untu senang-senang.
2. Berkomentar dengan sopan.
3. Jangan curang atau menggunakan cheat.
4. Ingat waktu.
5. Ingat kewajiban belajar.
6. Jangan mudah percaya.
7. Berhati-hati.
Narasumber kedua yaitu Bapak Setiyo Utomo, S.H., M.Kn. Menjelaskan
mengenai Ciri-ciri kecanduan game online, yaitu:
1. Memiliki keinginan bermain game setiap waktu.
2. Merasa murung, stress, atau marah ketika tidak bisa bermain game.

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


9 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
3. Memerlukan lebih bayak waktu untuk bermainagar merasa lebih baik.
4. Menghabiskan sebagian besar waktunyauntuk bermain game tanpa menjalai
aktivitas lain seperti makan, mandi, belajar, atau bekerja.
5. Mengalami masalah dirumah, disekolah, atau kantor terkait kebiasaan
bermain game.
6. Memiliki kebiasaan berbohong kepada orang lain karena dorongan untuk
selalu bermain game.
7. Menghamburkan uang untuk membeli game.
Cara menghindar dari game online, yaitu:
1. Membatasi waktu bermain game.
Salah satu cara yang dapay dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi
masalah kecanduan main game adalah dengan cara membatasi waktu
beramin game.
2. Mencari hoby yang baru.
Untuk mengurangi obsesi terhadap game online, anda juga bisa mencoba
mencaro hoby yang baru.
3. Meletakkan perangkat game online diluar kamar tidur.
Sesi tanya jawab:
1. Sebutkan dampak dari bermain game online?
2. Sebutkan cara menghindar dari game online pada materi yang disampaikan.
F. Susunan Acara Sosialisasi
Susunan kegiatan Penyuluhan Hukum dengan tema “PERLINDUNGAN
HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA MELALUI GAME
ONLINE”, sebagai berikut:
SUSUNAN ACARA

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


10 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Waktu Kegiatan Keterangan

Panitia
08.00 –08.30 Registrasi

Pembukaan
1. Pembukaan oleh MC
2. Pembacaan Doa Panitia
08.30 – 09.00
3. Sambutan Kepala Lapas Perempuan IIA MC
Tenggarong
4. Sambutan Ketua LKBH FH Unmul
Sesi 1:
09.00 – 09.10 Pemaparan Akademisi Fakultas Hukum Moderator
Unmul
Sesi 2:
09.10 – 09.20 Pemaparan Akademisi Fakultas Hukum Moderator
Unmul
09.20 – 09.50 Diskusi/Tanya Jawab Moderator
09.50 - 10.00 Penutup MC

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


11 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
G. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 1. Daftar Hadir Peserta

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


12 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
13 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
14 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
15 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
16 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
17 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
18 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
19 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
20 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
21 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
22 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Lampiran 2.
Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Hukum

Gambar 1.
Foto Acara Pembukaan Kegiatan Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda

Gambar 2.
Foto Bersama dengan Pihak SMP Negeri 11, Panitia Penyuluhan Hukum dan Narasumber

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


23 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Gambar 3.
Foto Bersama dengan Pihak SMP Negeri 11, Panitia Penyuluhan Hukum, Narasumber dan Siswa

Gambar 4.
Foto Bersama dengan Pihak SMP Negeri 11, Panitia Penyuluhan Hukum, Narasumber dan Siswa

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


24 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Gambar 5.
Foto Narasumber dan Para Siswa

Gambar 6.
Foto Narasumber

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


25 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Gambar 7.
Foto Narasumber Pada Saat Presentasi

Gambar 8.
Foto Bersama Narasumber dan Siswa yang Menjawab Pertanyaan

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


26 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Gambar 9.
Foto Bersama Narasumber dengan Siswa yang Bertanya

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


27 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Lampiran 3.
Surat Tugas Tim Pelaksana Kegiatan Penyuluhan Hukum Di SMP Negeri 11
Samarinda.

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


28 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Lampiran 4
Surat Tugas Narasumber Penyuluhan Hukum d

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


29 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Lampiran 5
Tanda Bukti Pembayaran Honor Pemateri

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


30 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Lampiran 7
Nota

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


31 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
32 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
33 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan
34 Hukum Fakultas Hukum
Unmul
H. Penutup
Demikian Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Penyuluhan Hukum
ini dibuat semoga dapat menjadi pertimbangan sebagaimana mestinya.

Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Samarinda - Lembaga Konsultasi Dan Bantuan


35 Hukum Fakultas Hukum
Unmul

Anda mungkin juga menyukai