Anda di halaman 1dari 4

PERWAKILAN DELEGASI

KOMPETISI HUKUM NASIONAL


PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018
DEBAT HUKUM
(quid leges sine moribus)
FAKULTAS HUKUM UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA

A. Latar Belakang
Ubi societas ibi ius, di setiap masyarakat selalu ada hukum. Hukum bertujuan
untuk menjaga dan mengatur kehidupan antara individu yang satu dengan yang lain
dalam kompleksifitas masyarakat agar tidak terjadi konflik, sehingga kepastian,
keadilan, dan kemanfaatan hukum merupakan tuntutan hakiki hukum itu sendiri,
bukan hanya sekedar tuntutan moral.
Konstitusi Indonesia menegaskan bahwa negara Indonesia adalah negara
hukum, hal ini termaktub dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Prinsip-prinsip negara hukum senantiasa
berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju, serta kehidupan masyarakat di era global yang semakin
kompleks, menuntut pengembangan prinsip-prinsip negara hukum.Salah satu prinsip
yang menyangga tegaknya negara modern ini menurut A.V Dicey adalah supremasi
hukum, hukum tidak dimaksudkan untuk hanya menjamin kepentingan beberapa
orang yang berkuasa, melainkan menjamin kepentingan keadilan bagi semua orang.
Berkaitan dengan kemerdekaan kekuasaan kehakiman menurut pasal 24 ayat
(1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dijelaskan bahwa
kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Oleh sebab itu, kekuasaan
kehakiman yang merdeka adalah kekuasaan yang bebas dari pengaruh pihak manapun
dalam mengadili dan menegakkan hukum. Jaminan tersebut terdapat dalam konstitusi
negara yang merupakan dasar peraturan perundang-undangan tertinggi dalam negara.
Dengan telaah yang mendalam, maka harapannya mahasiswa-mahasiswi
sebagai agent of change mengetahui arti penting penegakan hukum dan dapat
mengimplementasikan secara maksimal dalam penegakan hukum di Indonesia guna
terciptanya keadilan dan kepastian hukum. Sebagai agent of social control yaitu
Gagasan, pendapat, serta ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa sangat berperan aktif
dalam menjaga, memperbaiki dan menjadikan nilai dan norma didalam masyarakat
kembali stabil dan bisa dikendalikan kembali. Norma dan moral sering dianggap

PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018


PERWAKILAN DELEGASI
KOMPETISI HUKUM NASIONAL
PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018
DEBAT HUKUM
(quid leges sine moribus)
FAKULTAS HUKUM UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA
remeh oleh sebagian dari kita yang lebih mengutamakan kepentingan sendiri atau
kelompok daripada kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnnya.
Atas dasar itulah, kami selaku perwakilan delegasi team debat hukum FH-
UMJ ingin berpartisipasi dalam kompetisi tersebut untuk menghadirkan eksistensti
dan untuk mengasah kemampuan serta keterampilan yang telah didapat dalam latihan
di Fakultas Hukum UMJ.

B. Tujuan
1. Menanamkan pemahaman tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 terhadap mahasiswa aktif Strata-1 (S-1) se-Indonesia.
2. Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya mewujudkan lembaga negara
pelaku kekuasaan kehakiman yang bermartabat dan berintegritas.
3. Meningkatkan sekaligus mewadahi minat mahasiswa terutama dalam bidang menulis,
dan menjadi wadah untuk bersilaturahmi antara sesama delegasi maupun pendukung.
4. Menanamkan jiwa dan semangat mahasiswa sebagai agent of change dalam
mewujudkan lembaga negara pelaku kekuasaan kehakiman yang bermartabat dan
berintegritas.

C. Target Kegiatan
1. Menanamkan pemahaman tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 terhadap mahasiswa aktif Strata-1 (S-1) se-Indonesia.
2. Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya mewujudkan lembaga negara
pelaku kekuasaan kehakiman yang bermartabat dan berintegritas.
3. Meningkatkan sekaligus mewadahi minat mahasiswa terutama dalam bidang menulis,
dan menjadi wadah untuk bersilaturahmi antara sesama delegasi maupun pendukung.
4. Menanamkan jiwa dan semangat mahasiswa sebagai agent of change dalam
mewujudkan lembaga negara pelaku kekuasaan kehakiman yang bermartabat dan
berintegritas.

PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018


PERWAKILAN DELEGASI
KOMPETISI HUKUM NASIONAL
PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018
DEBAT HUKUM
(quid leges sine moribus)
FAKULTAS HUKUM UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA
D. Tema Kegiatan

“Mewujudkan Lembaga Negara Pelaku Kekuasaan Kehakiman yang


Bermartabat dan Berintegritas”

E. Perwakilan Delegasi Kegiatan

1. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H. (Dosen Pembimbing)


2. Ade Irmawan (Ketua Team)
3. Dhinda Armeilia (Anggota Team)
4. Rifan Firyal (Anggota Team)
5. M. Lutfiadi (Anggota Team)
6. Adli Fikrie (Official/Pembimbing)
7. Akmalia Hidayati (Official/Pembimbing)
8. Rahmat Syarif (Official/Pembimbing)

F. Pelaksanaan dan Tempat Kegiatan


Hari, tanggal : Sabtu-Senin, 17-19 Maret 2018
Tempat : Kampus Terpadu UII (Jl. Kaliurang KM 14,5 Sleman, Yogyakarta)

G. Estimasi Dana
(terlampir)

H. Penutup

Penutup Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan berbagai pihak
yang berkepentingan. Semoga apa yang kita laksanakan senantiasa dinilai ibadah oleh Allah
SWT dan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cirendeu, 21 Maret 2018

Ketua Delegasi

Ade Irmawan

PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018


PERWAKILAN DELEGASI
KOMPETISI HUKUM NASIONAL
PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018
DEBAT HUKUM
(quid leges sine moribus)
FAKULTAS HUKUM UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA

Lampiran – Estimasi Dana

NO
KETERANGAN JUMLAH
.
1. Biaya Pendaftaran Kompetisi Rp. 1.000.000
Kesekretariatan
2. Rp. 200.000
(surat, proposal, draft materi)
Tiket Kereta Api kelas bisnis 6 orang PP
3. Rp. 3.500.000
(pulang-pergi) @250.000x7x2
Akomodasi untuk pendamping 3 orang (4
4. malam) Rp. 1.200.0000
(300.000 x 4 malam)
5. Konsumsi selama 4 hari Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 6.900.000

PIALA MOHAMMAD NATSIR 2018

Anda mungkin juga menyukai