dikeluarkan “izin yang bersifat memberatkan, merupakan izin yang isinya mengandung unsur
unsur memberatkan dalam bentuk ketentuan ketentuan yang berkaitan kepadanya. Disamping itu,
izin yang memberatkan merupakan pula izin yang memberikan beban kepada orang lain atau
masyarakat sekitarnya”cmisalkan IUTM sebua mini market yang berbentu waralaba. Dengan
keberadaan izin tersebut cenderung memetikan perekonomian ataupun took kecil disekitar
minimarket tersebut
Dari contoh kasus diatas bahwa tujuan dari pemberian izin tergantung dari peristiwa
konkrit. Peristiwa konkret berarti peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu, orang tertentu,
tempat tertentu, dan fakta hukum tertentu. Secara umum tujuan perizinan dapat disebutkan
sebagai berikut:
Berdasarkan pendapat pelt dan ten berge dapat disimpulkan bahwa izin bertujuan mengarah,
mengendalikan, mengatur dan merekayasa perilaku masyarakat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Hal ini sama dengan fungsi perizinan yaitu sebagai fungsi penutup dan pengatur.
Menurut Adrian sutedi “ketentuan tentang perizinan mempunyai fungsi yaitu fungsi penertib dan
fungsi pengatur.” Fungsi penertib dari instrument izin digunakan untuk mengendalikan aktifitas
tertentu agar tidak bertentangan antara satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta ketertiban
dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan fungsi pengatur agar suatu perizinan digunakan sesuai
peruntukannya sesuai dengan peraturan perundang undangan
Selain sebagai instrument yuridis izin digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi
para warga masyarakat agar mau mengikuti cara yang dianjurkan guna mencapai suatu tujuan
konkret. Dengan demikian izin dapat berfungsi sebagai pengarah, perekayasa, dan perancang
masyarakat adil dan makmur. Namun pada kenyataannya tidak semua izin yang diberikan
pemerintah menguntungkan, kadang izin juga dapat memberatkan
Izin merupakan keputusan tata usaha Negara (KTUN) yang diberikan oleh penguasa atau
pejabat tata usaha Negara yang berwenang kepada warga masyarakat yang memohon. Pada
dasarnya izin dapar diperoleh merupakan bentuk kepastian hukum atas hal yang konkrit yang
dimohon. Adanya izin yang diberikan secara tidak langsung berlaku perlindungan hukum dari
pemberi kepada penerima izin. Dengan demikian izin adalah bentuk perlindungan untuk
melakukan aktifitas.
Namun tidak semua aktifitas yang dilakukan masyarakat memiliki izin hal ini dapat
disebabkan karena berbagai alasan, ketidaktahuan masyarakat atas perizinan, kurangnya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya suatu izim, dapat juga dikarenakan tidak adanya
sosialisasi dari pemerintah atau factor – factor lainnya. Hal ini menimbulkan konflik ditengah
masyarakat sehingga menimbulkan kerugian . yang dirugikan dari konflik tersebut tentu yang
tidak memiliki izin. Dengan ketentuan izin harsunya memberikan perlindungan kepada seluruh
warga masyarakat agar tercipta masyarakat yang tertib, keadilan kedamaian dan ketentraman dan
kesejahtera